Anda di halaman 1dari 18

Nama : Rindiany Actavia Aldhan

Nim : 1512619101

Kelas : PTIK B

UJIAN AKHIR SEMSTER

Analisis dan Perancangan Algoritma

Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan pengertian beberapa algoritma di bawah ini dan berikan
Langkah langkah penyelesaiannya :
a. Algoritma Prim
b. Algoritma Kruskal
c. Algoritma Dynamic Programming
d. Algoritma Floyd Warshall
e. Algoritma Welch Powell

2. Sebutkan dan jelaskan penyelesaian minimal dua kasus yang sudah Anda kerjakan
bersama kelompok Anda menggunakan Algoritma diatas beserta dengan
tahapannya !

Jawab :

1. Pengertian
a. Algoritma Prim
Algoritma Prim adalah sebuah algoritma dalam teori graf untuk mencari rentang
minimum untuk sebuah graf berbobot yang saling terhubung. Ini berarti bahwa sebuah
himpunan bagian dari edge yang membentuk suatu pohon yang mengandung node, di
mana bobot keseluruhan dari semua edge dalam pohon diminimalisasikan. Bila graf
tersebut tidak terhubung, maka graf itu hanya memiliki satu pohon rentang minimum
untuk satu dari komponen yang terhubung.
Aplikasi dari algoritma prim sendiri banyak digunakan ketika ditemui masalah dalam
hal penentuan seperti panjang kabel, khususnya dalam dunia kelistrikan, Jaringan
(LAN), PDAM (penentuan panjangnya pipa) dan banyak lagi .

Langkah Langkah penyelesaiannya :


1. Buat sebuah pohon yang terdiri dari satu node, dipilih secara acak dari graf.
2. Buat sebuah himpunan yang berisi semua cabang di graf.
3. Loop sampai semua cabang di dalam himpunan menghubungkan dua node di
pohon.
4. Hapus dari himpunan satu cabang dengan bobot terkecil yang menghubungkan
satu node di pohon dengan satu node di luar pohon.
5. Hubungkan cabang tersebut ke pohon.

b. Algoritma Kruskal
Algoritma kruskal adalah sebuah algoritma dalam teori graf yang mencari sebuah
minimum spanning tree untuk sebuah graf berbobot yang terhubung. Ini berarti
menemukan subset dari tepi yang membentuk sebuah pohon yang mencakup setiap titik
, di mana berat total dari semua tepi di atas pohon diminimalkan.. Jika grafik tidak
terhubung, maka menemukan hutan rentang minimum (pohon rentang minimum untuk
setiap komponen terhubung ) . Algoritma Kruskal juga tergolong algoritma Greedy
dalam teori graf yang digunakan untuk mencari minimum spanning tree.
• Graph : kumpulan dua himpunan yaitu himpunan titik ( vertex / simpul / node ) dan
kumpulan dari garis ( edge ).
• Tree : graph tak berarah yang terhubung dan tidak mengandung sirkuit. Sirkuit :
simpul awal = simpul akhir.

Langkah-langkah utama Algoritma Kruskal adalah sebagai berikut:

1. Atur tepi berat: paling berat pertama dan terberat terakhir.


2. Pilih yang paling ringan tidak diperiksa tepi dari diagram.
3. Tambahkan tepi memilih ini ke pohon, hanya jika hal itu tidak akan membuat
siklus.
4. Menghentikan proses kapanpun n – 1 tepi telah ditambahkan ke pohon.

c. Algoritma Dynamic Programming

Dynamic programming adalah teknik yang memecah masalah menjadi sub-masalah,


dan menyimpan hasilnya untuk tujuan masa depan sehingga kita tidak perlu
menghitung hasilnya lagi. Subproblem dioptimalkan untuk mengoptimalkan solusi
keseluruhan yang dikenal sebagai properti substruktur optimal. Kegunaan utama dari
Dynamic programming adalah untuk memecahkan masalah optimasi. Di sini, masalah
optimasi berarti bahwa ketika kita mencoba mencari solusi minimum atau maksimum
dari suatu masalah. Dynamic programming menjamin untuk menemukan solusi
optimal dari suatu masalah jika solusi itu ada.

Langkah-langkah pemrograman dinamis berikut:

1. Ini memecah masalah yang kompleks menjadi submasalah yang lebih sederhana.
2. Ia menemukan solusi optimal untuk sub-masalah ini.
3. Ini menyimpan hasil submasalah (memoisasi). Proses menyimpan hasil dari
submasalah disebut dengan menghafal.
4. Ini menggunakan kembali mereka sehingga sub-masalah yang sama dihitung lebih
dari sekali.
5. Terakhir, hitung hasil dari masalah kompleks.

d. Algoritma Floyd Warshall


Satu varian dari pemprograman dinamis,metode memecahkan masalah pencarian rute
terpendek (sama seperti Algoritma Djikstra), Metode ini memandang solusi yang akan
diperoleh sebagai suatu keputusan yang saling terkait.Maksudnya solusi-solusi itu
dibentuk dari solusi yang berasal dari tahap sebelumnya dan ada kemungkinan lebih
dari satu.
1. Secara umum, langkah-langkah dalam pemecahan masalah pencarian jalur
terpendek menggunakan algoritma FloydWarshall adalah sebagai berikut:
2. Misalkan terdapat graf berbobot berarah G = (V, E), dimana V adalah simpul dan
E adalah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut.
3. |V| = n. Dimana n merupakan jumlah simpul yang ada di dalam graf tersebut.
4. Membuat matriks ketetanggaan dari persoalan graf G.
5. Misalkan simpul intermediate adalah k, maka dimulai dari k = 1, k = 2, sampai k =
n, matriks tersebut diproses menghasilkan elemen-elemen baru.
6. Untuk setiap proses di dalam sebuah matriks, seluruh elemen matriks pada baris k
dan kolom k mempunyai nilai yang sama dengan matriks sebelumnya. Pada
pemrosesan pertama, elemen matriks yang digunakan adalah elemen matriks saat
matriks belum diproses.
7. Untuk setiap proses di dalam sebuah matriks, elemen diagonal matriks juga tetap
memiliki nilai yang sama, yakni nol, karena tidak terdapat sisi dari dan ke simpul
yang sama.
8. Elemen yang masih belum diproses atau masih kosong, diproses menggunakan
rumus algoritma Foyd-Warshall.
9. Setelah seluruh matriks diproses, elemen-elemen pada proses matriks terakhir
menunjukkan bobot terkecil sebagai jalur terpendek yang dapat ditempuh antar
pasangan simpul.

e. Algoritma Welch Powell

Teori pewarnaan Algoritma Welch-PowellAlgoritma Powell-WelchAlgoritma Powell-


Welch adalah suatu langkah yang digunakan dalam pewarnaan graf.

Algoritma ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu :

1. Urutkan simpul terurut menurun berdasarkan derajatnya.


2. Pisahkan semua simpul yang belum memiliki warna.
3. Warnai simpul dengan derajat terbesar.
4. Warnai simpul lain yang tidak bertetangga dengan simpul pada nomor
3 yang belum diberiwarna.
5. Ulangi langkah-langkah ini hingga semua simpul diberi warna.
Kasus 1 :

STUDI KASUS MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL

• Permasalahan / Kasus

Menentukan Letak dan Lokasi Perusahaan Travel/Rental Mobil di Kota Bengkulu.

• Penjelasan Algoritma
Konsep Algoritma Floyd Warshall
Algoritma Floyd Warshall merupakan salah satu varian dari pemrograman dinamis,
yaitu suatu metode algoritma yang melakukan pemecahan masalah dengan memandang
solusi yang akan diperoleh sebagai suatu keputusan yang saling terkait dan digunakan
secara luas pada metode pencarian jalur dan graf. Algoritma Floyd Warshall memulai
iterasi dari titik awalnya kemudian memperpanjang lintasan dengan mengevaluasi titik
demi titik hingga mencapai titik tujuan dengan jumlah bobot yang seminimal mungkin
artinya solusi yang diperoleh berasal dari tahap-tahap sebelumnya.

Algoritma Floyd Warshall juga membandingkan semua kemungkinan lintasan pada graf
untuk setiap sisi dari semua simpul. Algoritma Floyd Warshall menjamin keberhasilan
penemuan solusi optimum untuk kasus penemuan lintasan terpendek (single pair shortest
path). Algoritma Floyd Warshall untuk mencari lintasan terpendek adalah sebagai berikut:

1. W = W0
Untuk k = 1 hingga n, lakukan :
Untuk i = 1 hingga n, lakukan :
Untuk j = 1 hingga n, lakukan :
Jika W[i,j] > W[i,k] + W[k,j] maka tukar W[i,j] dengan W[i,k] + W[k,j].
2. W* = W.
Keterangan :
W0 = matriks keterhubungan graf berarah berbobot awal
W* = matriks keterhubungan minimal
Wi,j = lintasan terpendek dari titik vi ke vj
Dalam iterasinya untuk mencari lintasan terpendek, Algoritma Floyd Warshall
membentuk n matriks, sesuai dengan iterasi-k. Ini akan menyebabkan prosesnya
lambat, terutama untuk nilai n yang besar.
• Langkah Penyelesaian Kasus

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan kasus menggunakan


Algoritma Floyd Warshall, yaitu :

● Langkah awal yang harus dilakukan untuk menentukan shortest path dengan
menggunakan Algoritma Floyd Warshall adalah dengan merepresentasikan suatu
graf sebagai suatu matriks berbobot. Format output berupa matriks

n x n berjarak D = [dij] , dimana dij merupakan jarak dari vertex i ke j.

● Langkah kedua, melakukan dekomposisi Floyd Warshall dengan urutan :


1. dij(k) merupakan panjang dari shortest path dari i ke j, sehingga semua
vertex intermediate yang terdapat pada path (jika ada) terkumpul pada
{1,2,....,k}
2. dij(0) dikumpulkan pada wij, yaitu tidak ada vertex intermediate.
3. D(k) menjadi matriks n x n [dij(k)] . Tentukan dij(n) sebagai jarak dari i ke
j kemudian hitung D(n)
4. Hitung D(k) untuk k = 0,1,...., n
5.
● Langkah ketiga, menentukan struktur shortest path. Dalam hal ini, harus dilakukan
dua pengamatan terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh, yaitu :
1. Sebuah shortest path tidak memuat vertex yang sama sebanyak dua kali
2. Untuk sebuah shortest path dari i ke j dengan beberapa vertex intermediate
pada path dipilih dari kumpulan {1, 2, ...., k}, dengan kemungkinan :
a. k bukan merupakan vertex pada path (path terpendek memiliki
panjang dij(k-1)).
b. k merupakan vertex pada path (path terpendek memiliki panjang
dij(k-1) + dij(k-1)).
c.
● Setelah melakukan pengamatan diatas, kemudian melakukan penentuan shortest
path dari I k j yang memuat vertex k :
a. Shorter path tersebut memuat sebuah path dari k ke j.
b. Setiap subpath hanya dapat memuat vertex intermediate pada (1,.., k-1.) dan
sedapat mungkin memiliki nilai terpendek kemudian beri nama panjangnya
dik(k -1 dan dkj(k-1) sehingga path memiliki panjang (dik(k-1) + dkj(k-1).
c.
● Selanjutnya, melakukan iterasi yang dimulai dari iterasi ke 0 sampai dengan.
Perhitungan yang dilakukan adalah :
a. Menentukan D(0) (iterasi ke 0) = [wij] merupakan matriks bobot.
b. Menentukan D(k) dengan menggunakan rumus, dij(k) = min {dij(k-1),
dik(k-1) + dkj(k-1)}, untuk k = 1, ..., n . huruf n adalah jumlah vertex.
c.
● Hasil akhir dari algoritma Floyd Warshall adalah matriks untuk iterasi ke-n. Dari
matriks ke-n ini, dapat dilihat shortest path untuk setiap vertex pada suatu graf.

Setelah mengetahui langkah-langkah dalam menyelesaikan kasus menggunakan Algoritma


Floyd Warshall, maka dalam studi kasus untuk menentukan letak dan lokasi perusahaan
travel/rental mobil di kota Bengkulu adalah sebagai berikut :

● Menentukan Estimasi Terhadap Jarak dan Waktu

Perhitungan menggunakan Algoritma Floyd Warshall dengan mengambil sampel


menghitung jalur dari terminal panorama menuju simpang lima suprapto
1. Terdapat 2 simpul yang bisa dilalui dari simpul awal NA, yaitu N1dan N2.
Pada saat menemui persimpangan algoritma Floyd Warshall akan mencoba
satu persatu dari kemungkinan yang ada.
2. Setelah mengambil simpul N1, maka kemudian algoritma akan memeriksa,
ada berapa kemungkinan jalur yang bisa dilalui dari N1. Ternyata jalur yang
terhubung dengan simpul N1 ada N3 dan N8. Sedangkan yang terhubung
dengan N2 hanya N7 sehingga N7 terpilih menjadi jalur satu-satunya.
Setelah itu dilakukan lagi pengecekan seperti sebelumnya sampai ke tempat
tujuan. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan jalur sebagai berikut :
a. Jalur Pertama

Berikut perhitungan total jarak dan waktu tempuh :


Jarak = NA – N1 - N3 - N4 - N5 - N6

= 750 + 750 + 1100 + 1600 + 800

= 5000 m = 5 km

Waktu = 60 + 60 + 60 + 120 + 41

= 341 detik = 5,6 menit

b. Jalur Kedua

Berikut perhitungan total jarak dan waktu tempuh :

Jarak = NA – N1 - N8 - N9 - N10 - N11 - N6

= 750 + 600 + 1200 + 1500 + 450 + 600

= 5100 m = 5,1 km

Waktu = 60 + 50 + 120 + 120 + 48 + 34

= 432 detik = 7,2 menit

c. Jalur Ketiga
Berikut perhitungan total jarak dan waktu tempuh :

Jarak = NA – N1 - N8 - N9 - N10 - N5 - N6

= 750 + 600 + 1200 + 1500 + 650 + 800

= 5500 m = 5,5 km

Waktu = 60 + 50 + 120 + 120 + 54 + 41

= 445 detik = 7,4 menit

d. Jalur Keempat

Berikut perhitungan total jarak dan waktu tempuh :

Jarak = NA – N2 - N7 -N3 - N4 - N5 - N6

= 750 + 500 + 750 + 1100 + 1600 + 800

= 5500 m = 5,5 km

Waktu = 60 + 26 + 56 + 60 + 120 + 41

= 363 detik = 6,05 menit

Setelah total jarak dan waktu dari keempat jalur dapat diketahui, maka tahap
selanjutnya adalah menyimpan total jarak dan waktu tempuh.
Dari tabel diatas, diketahui bahwa jalur terdekat yaitu jalur pertama yaitu
terminal panorama – simpang panorama – simpang padang harapan –
tanah patah – simpang skip – simpang 5 dengan jarak 5 km dan waktu
tempuh 5,6 menit.

● Mencari Hasil Pengujian Black Box

Metode pengujian black box untuk menguji aplikasi yang telah dibuat dalam segi
tampilan user interface.

• Hasil Penyelesaian Kasus

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan berdasarkan langkah-langkah penyelesaian,


maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk mencapai rute dengan jalur Terminal Panorama menuju Simpang Lima
Suprapto, maka pada jalur pertama dengan jarak 5 km dapat ditempuh dalam waktu
5,6 menit, jalur kedua dengan jarak 5,1 km dapat ditempuh dalam waktu 7,2 menit,
jalur ketiga dengan jarak 5,5 km dapat ditempuh dalam waktu 7,4 menit dan jalur
keempat dengan jarak 5,5 km dapat ditempuh dalam waktu 6,05 menit.
2. Jalur terdekat yaitu jalur pertama yaitu terminal panorama – simpang panorama –
simpang padang harapan – tanah patah – simpang skip – simpang 5 dengan jarak 5
km dan waktu tempuh 5,6 menit.
3. Permasalahan atau hambatan dimana suatu tujuan sulit untuk dicapai karena
berhubungan dengan situasi, kondisi yang di luar perkiraan di lapangan.

Kasus 2 :

STUDI KASUS MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

• Permasalahan / Kasus

Menentukan Lintasan Terpendek dan Lintasan Tercepat pada Pendistribusian Logistik


Bulog Jawa Barat.

• Penjelasan Algoritma
Konsep Algoritma Prim
Algoritma Prim merupakan salah satu algoritma dalam teori graf untuk mencari
pohon rentang minimum untuk sebuah graf berbobot yang saling terhubung. Ini berarti
bahwa sebuah himpunan bagian dari edge yang membentuk suatu pohon yang
mengandung node, di mana bobot keseluruhan dari semua edge dalam pohon
diminimalisasikan. Bila graf tersebut tidak terhubung, maka graf itu hanya memiliki satu
pohon rentang minimum untuk satu dari komponen yang terhubung. Algoritma ini
ditemukan oleh Vojtěch Jarník pada tahun 1930 dikembangkan oleh Robert Clay Prim pada
tahun 1957 untuk menentukan pohon merentang minimum dari graf berbobot terhubung
Secara sederhananya Algoritma Prim terlebih dahulu akan memilih suatu sisi pada sebuah
graf berbobot dengan bobot yang paling kecil atau minimum, kemudian sisi pertama
tersebut akan dimasukkan kedalam sebuah himpunan tree (T), selanjutnya akan dilihat sisi
lainnya yang bertetanggaan dengan sisi awal tersebut dan memilih lagi sisi dengan bobot
yang paling minimum tetapi tidak membuat sirkuit dalam T, lalu mengulangi langkah yang
sama sampai semua sisi pada graf tidak ada lagi yang dapat dipilih dengan
mempertimbangkan ketentuan yang telah ditentukan. Untuk ilustrasi agar lebih jelas, dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

Penjelasan gambar di atas untuk mencari jarak terpendek dengan Algoritma Prim
adalah sebagai berikut:

● Menentukan sisi awal yaitu sisi e-c dengan bobot 5 karena bobot yang paling
minimum.

● Selanjutnya, memilih sisi yang bertetanggaan dengan sisi awal (e-c) tetapi dengan
bobot yang paling minimum juga. Maka akan dipilih sisi (e-d) dengan bobot 11.
● Kemudian, mengulangi langkah yang sama seperti sebelumnya maka akan
didapatkan solusi seperti di bawah ini.

• Langkah Penyelesaian Kasus

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan kasus menggunakan


Algoritma Prim, yaitu :

● Untuk mencari pohon rentang minimum T dari graf G dengan algoritma Prim,
mula-mula dipilih satu titik sembarang (misal v1). Kemudian ditambahkan satu
garis yang berhubungan dengan v1 dengan bobot yang paling minimum (misal e1)
dan titik ujung lainnya ke T sehingga T terdiri dari sebuah garis e1 dan 2 buah titik-
titik ujung garis e1 (salah satunya adalah v1). Pada setiap langkah selanjutnya,
dipilih sebuah garis dalam E(G) yang bukan anggota E(T) dengan sifat: (a) Garis
tersebut berhubungan dengan salah satu titik anggota himpunan V(T). (b) Garis
tersebut memiliki bobot yang paling minimum
● Inisialisasi dengan membuat T menjadi graf kosong
● Ambil sembarang v anggota himpunan V(G). Masukkan v kedalam V(T)
● V(G) = V(G) – {v}
● Untuk i = 1, 2, ..., n-1, lakukan :

a. Pilihlah garis e anggota himpunan E(G) dan e bukan anggota himpunan E(T)
dengan syarat:

- e berhubungan dengan satu titik dalam T dan tidak membentuk sirkuit


- E mempunyai bobot terkecil dibandingkan dengan semua garis yang
berhubungan dengan titik- titik dalam T. Misalkan w adalah titik ujung e
yang tidak berada dalam T.
b. Tambahkan e ke E(T) dan w ke V(T)

c. V(G) = V(G) – {w}

Setelah mengetahui langkah-langkah dalam menyelesaikan kasus menggunakan Algoritma


Prim, maka dalam studi kasus untuk menentukan lintasan terpendek dan lintasan tercepat
pada pendistribusian logistik bulog Jawa Barat :

● Menentukan Sisi, Jarak, dan Waktu Tempuh

● Menentukan Graf Awal Pendistribusian Bulog

● Langkah-langkah Algoritma Prim untuk memperoleh spanning tree T1.


1. Ambil sebarang titik di graf berbobot terhubung G1, misalnya titik 5. Jadi,
titik 5 berada di pohon T1. Titik 5 diwarnai biru.
2. Pilih sebuah sisi yang menempel pada titik 5 dengan bobot minimum.
Diperoleh sisi dengan bobot minimum yaitu 10,4 km. Jadi, e1 = (3, 5) dan
titik-titik {3, 5} berada di T1. Titik-titik 3 dan 5, serta sisi (3, 5) diwarnai
biru.
3. Pilih sebuah sisi yang menempel tepat pada salah satu titik 3 atau titik 5
dengan bobot minimum. Diperoleh sisi dengan bobot minimum yaitu 37,4
km. Jadi, sisi-sisi e1 = (3,5) dan e2 = (1, 3), serta titik-titik {1, 3, 5} berada
di T1. Titik-titik {1, 3, 5}, serta sisi-sisi { e1 , e2 } diwarnai biru.
4. Lakukan langkah yang sama, sedemikian sehingga semua titik di G1 berada
di T1. Dari graf terakhir seperti pada gambar di atas, akan diperoleh sisi-sisi
{(1, 2), (1, 3), (2, 4), (3, 5), (5, 8), (6, 7), (7, 8)} juga berada di T1. Titik dan
sisi di T1 diwarnai biru.

Jadi, T1 merupakan minimum spanning tree berbobot jarak tempuh dari graf G1
yang diperoleh dari langkah-langkah Algoritma Prim.

● Langkah-langkah Algoritma Prim untuk memperoleh spanning tree T2.


1. Ambil sebarang titik di graf berbobot terhubung G2, misalnya titik 3. Jadi,
titik 3 berada di pohon T2. Titik 3 diwarnai biru.
2. Pilih sebuah sisi yang menempel pada titik 3 dengan bobot minimum.
Diperoleh sisi dengan bobot minimum yaitu 17 menit. Jadi, e1 = (3, 5) dan
titik-titik {3, 5} berada di T2. Titik-titik 3 dan 5, serta sisi (3, 5) diwarnai
biru.
3. Pilih sebuah sisi yang menempel tepat pada salah satu titik 3 atau titik 5
dengan bobot minimum. Diperoleh sisi dengan bobot minimum yaitu 70
menit. Jadi, sisi-sisi e1 = (3, 5) dan e2 = (5, 8), serta titik-titik {3, 5, 8}
berada di T2. Titik-titik {3, 5, 8}, serta sisi-sisi { e1 , e2 } diwarnai biru.
4. Lakukan langkah yang sama, sedemikian sehingga semua titik berada di T2.
Dari graf terakhir pada gambar di atas diperoleh sisi-sisi {(2, 4), (3, 5), (4,
6), (5, 8), (6, 7), (7, 8)} juga berada di T2. Titik dan sisi di T2 diwarnai biru.

Jadi, T2 merupakan minimum spanning tree berbobot jarak tempuh dari graf G2
yang diperoleh dari langkah-langkah Algoritma Prim.

Dengan menggunakan Algoritma Prim, telah dilakukan optimalisasi sedemikian


sehingga diperoleh minimum spanning tree yaitu pohon dengan titik dan sisi
berwarna biru. Minimum spanning tree adalah graf yang himpunan sisinya
merupakan himpunan bagian dari himpunan sisi terhubung graf berbobot
terhubung, tanpa membentuk siklus dan dengan total bobot minimum. Bobot
minimum spanning tree pada kasus ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Menunjukkan bobot minimum jarak tempuh dan waktu tempuh berturut-turut dari
spanning tree adalah 192,6 km dan 241 menit.

• Hasil Penyelesaian Kasus

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan berdasarkan langkah-langkah penyelesaian,


maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan minimum spanning tree, diperoleh lintasan terpendek yaitu lintasan


terpendek dengan bobot jarak tempuh melalui sisi-sisi (1, 3), (3, 5), dan (5, 8),
sedangkan lintasan tercepat yaitu lintasan tercepat dengan bobot waktu tempuh
melalui sisi-sisi (1, 2), (2, 4), (4, 6), (6,7) dan (7,8).
2. Lintasan terpendek dan lintasan tercepat dalam perjalanan dari titik 1 yaitu Gudang
Cibitung Bekasi ke titik 8 yaitu Gudang Bojong Cianjur berturut-turut 85,5 km dan
2 jam 34 menit.
3. Lintasan terpendek yang diperoleh berjarak lebih pendek dibandingkan dengan
lintasan terpendek yang ditunjukkan di aplikasi google maps yaitu 95,2 km.
4. Sementara, lintasan tercepat sesuai dengan lintasan tercepat yang ditunjukkan di
aplikasi google maps yaitu 2 jam 34 menit.

Anda mungkin juga menyukai