Anda di halaman 1dari 7

Big Data dan Pemanfaatannya Di Berbagai

Bidang
Rindiany Actavia Aldhan , dan Selvina Alya Putri
1512619101, Kelompok 5, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.
1512619051, Kelompok 5, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.

Abstrak. Big Data adalah suatu trend yang mencakup area yang luas
dalam dunia bisnis dan teknologi. Big Data menunjuk pada teknologi dan
inisiatif yang melibatkan data yang begitu beragam, cepat berubah, atau
berukuran super besar sehingga terlalu sulit bagi teknologi, keahlian,
maupun infrastruktur konvensional untuk dapat menanganinya secara
efektif. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana teknologi Big Data sudah
dimanfaatkan di Indonesia baik lembaga pemerintah maupun swasta, apa
tantangan dalam penerapanya, serta bagaimana dampak penerapan Big
Data terhadap privasi konsumen. Big data dapat dimanfaatkan diberbagai
bidang. Dibidang bisnis, big data dimanfaatkan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan pimpinan perusahaan. Dibidang pendidikan, big
data digunakan dalam Dapodik untuk membantu para pendidik
merumuskan strategi pengajaran yang efektif. Dibidang pertanian, big data
digunakan untuk meneliti karakteristik dari benih, pola cuaca, keadaan dari
tanah seperti pH dan nutrisi, manajemen marketing, kebiasaan konsumen,
dan lain-lain. Dibidang kesehatan, big data dapat digunakan untuk
memperoleh data pribadi pasien, yang dapat mengurangi kesalahan
pengobatan di rumah sakit. Dibidang layanan publik, big data dapat
berkontribusi dengan menyajikan informasi berharga untuk mencapai
kepuasan pelanggan (publik) sebagai tujuan utamanya. Di bidang
pemerintahan, big data digunakan untuk mempercepat implementasi
program pemerintah.

1. PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya zaman big data merupakan suatu yang menjadi trend
dalam dunia informasi. Big data adalah istilah untuk kumpulan data yang sangat besar dan
kompleks, sehingga tidak mungkin untuk memprosesnya dengan alat manajemen basis data
konvensional atau aplikasi pemrosesan data lainnya. Dalam Gartner IT Glossary, Big Data
didefinisikan sebagai berikut: Big Data is high-volume, high-velocity and/or high-variety
information assets that demand costeffective, innovative forms of information processing
that enable enhanced insight, decision making, and process automation.
Mengacu pada definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama
big data meliputi tiga hal yang biasa disingkat 3V, yaitu volume, velocity, dan variety.
Volume berkaitan dengan jumlah data yang harus dikelola yang berukuran sangat besar.
Velocity berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data yang harus mengimbangi
pertumbuhan volume data yang cepat. Sedangkan variety berkaitan dengan Kkrakteristik
sumber data yang sangat beragam, baik dari database yang terstruktur maupun dari data
yang tidak terstruktur. Big data telah menjadi hal yang penting di kehidupan sehari-hari,
karena memiliki banyak manfaat dalam bidang. Saat ini, big data telah banyak digunakan
sebagai teknologi yang akan terus berkembang di masa depan.

2. TINJAUAN PUSTAKA
“Big Data” salah satu kata yang sering saya dengar di kalangan penggiat IT. mungkin
anda juga pernah mendengarnya. namun walaupun sudah sering mendengarnya saya sendiri
masih bingung apa yang dimaksud dengan Big data. bagi anda yang kurang mengerti atau
belum tahu apa itu Big Data, berikut penjelasan tentang pengertian big data. Big Data 
adalah istilah umum untuk segala kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat
besar dan kompleks sehingga menjadikannya sulit untuk ditangani atau di proses jika hanya
menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional.

Menurut (Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul) Big Data merupakan istilah yang berlaku
untuk informasi yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.
Menurut (Dumbill, 2012) , Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari
kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai
dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka
harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya.

Secara umum big data dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan data yang berukuran
sangat besar (volume), sangat cepat berubah/bertumbuh (velocity), hadir dalam beragam
bentuk/format (variety). Serta memiliki nilai tertentu (value). Dengan catatan jika berasal
dari sumber yang akurat (veracity).

3. PEMBAHASAN
Teknologi Big Data adalah teknologi yang memungkinkan proses pengolahan data
dengan empat ciri diatas. Sebelum munculnya teknologi ini, pengolahan data hampir selalu
dilakukan oleh programmer dan sangat memakan waktu. Proses ini bertujuan agar setiap
bisnis, organisasi ataupun individu yang mampu mengolah data tersebut bisa mendapatkan
informasi lebih mendalam (insights) yang akan memicu pengambilan keputusan (decision
making) dan tindakan (action) bisnis yang mengandalkan insights tersebut, bukan
berdasarkan insting semata.

Teknologi Big Data memiliki kemampuan untuk menangani berbagai variasi data.
Secara umum ada 2 kelompok data yang harus dikelola, yaitu :
a. Data terstruktur

Kelompok data yang memiliki tipe data, format, dan struktur yang telah
terdefinisi. Sumber datanya dapat berupa data transaksional, OLAP data,
tradisional RDBMS, file CSV, spreadsheets.
b. Data tidak terstruktur

Kelompok data tekstual dengan format tidak menentu atau tidak memiliki
struktur melekat, sehingga untuk menjadikannya data terstruktur membutuhkan
usaha, tools, dan waktu yang lebih. Data ini dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi
internet, seperti data URL log, media sosial, e-mail, blog, video, dan audio.

Data dan bisnis seolah menjadi paket lengkap keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebagai
bisnis yang berjalan di era teknologi tentu data lengkap dengan analisisnya merupakan
bagian terpenting yang dapat menopang arah kebijakan dalam menjalankan bisnis. Analisis
data yang lengkap bukan lagi hanya menjadi kompetensi yang penting bagi organisasi
perusahaan akan tetapi sebagai penentu penguasaan pasar dan dijadikan dasar acuan ke
mana bisnis akan berjalan dan dikembangkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah bisa melihat sebuah big data yang dapat
digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menganalisis data tersebut, khususnya bagi
dunia usaha diantaranya untuk mengetahui respon masyarakat terhadap produk-produk
yang dikeluarkan melalui analisis sentimen di media sosial, membantu perusahaan
mengambil keputusan secara lebih tepat dan akurat berdasarkan data, membantu citra
perusahaan di mata pelanggan, untuk perencanaan usaha dengan mengetahui perilaku
pelanggan, seperti pada perusahaan telekomunikasi dan perbankan, serta mengetahui trend
pasar dan keinginan konsumen.

Teknologi Big Data membantu perusahaan dapat mengenali perilaku pelanggan melalui
struk transaksi belanja. Data dari tiap struk transaksi tentunya berisi kombinasi produk-
produk yang dibeli, jumlah dan harganya. Seluruh data transaksi tersebut kemudian dicari
pola belanja untuk menjawab pertanyaan: kombinasi dua atau tiga produk apa saja yang
paling sering dibeli oleh konsumen. Dari hasil informasi tersebut ada beberapa tindakan
menarik yang dapat dilakukan, diantaranya:

1. Menyusun rak belanja agar dua atau tiga produk tersebut berdekatan sehingga
mudah dijangkau oleh konsumen dan dapat diputuskan untuk dibeli dengan cepat.
2. Membuat paket promosi dimana kombinasi produk-produk tersebut dijual lebih
murah.

Selain bermanfaat untuk analisis bisnis, teknologi Big Data juga dapat dimanfaatkan
secara luas di pemerintahan. Beberapa peluang pemanfaatan Big Data di Indonesia,
kemampuan dari Big Data dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal diantaranya :

3.1 Pemanfaatan Big Data

Big data telah banyak digunakan sebagai teknologi yang akan terus berkembang di
masa depan. Manfaat big data akhir akhir ini sudah sangat terasa oleh kita, dari mulai
pemanfaatannya untuk seaching data di internet, social media, transportasi online, online
shopping dan manfaat lainnya. Big Data juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti
berikut.

3.1.1 Pemanfaatan Big Data di bidang Pendidikan

Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan suatu sistem pendataan


skala nasional yang terpadu dan disebut dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Dapodik adalah suatu sistem pendataan skala nasional yang terintegrasi dan sumber
data utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari rencana pendidikan
nasional untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang cerdas dan berdaya saing. Karena
jika tidak ada perencanaan pendidikan yang matang, maka semua rencana yang
berdasarkan rencana tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.

Tujuan utama menggunakan big data dalam pendidikan adalah untuk membantu
para pendidik merumuskan strategi pengajaran dan menganalisis informasi yang
dikumpulkan dari para peserta untuk mengeksplorasi fungsi berbagai komponen dari
sistem pembelajaran dan untuk menganalisis hasil belajar peserta dan strategi
pengajaran dan Kemudian menganalisis dan meringkas strategi pengajaran agar dapat
memberikan strategi pengajaran yang lebih efektif di bidang pendidikan.

Teknologi informasi adalah tanda peluang dan tantangan yang akan dihadapi
manusia di masa depan. Perkembangan volume informasi yang dipicu, ditransfer, dan
diterima akan terus berlanjut dan semakin menggelembung. Bersamaan dengan itu,
informasi juga meningkat. Pada saat itu manusia akan hidup dalam masyarakat baru,
yaitu masyarakat informasi. Informasi membutuhkan saluran untuk bergerak. Saluran
adalah saluran komunikasi. Teknologi siap memenuhi kebutuhan ini, dengan
perkembangan teknologi komunikasi yang memungkinkan komunikasi antara
pengirim dan penerima yang berjauhan dalam waktu singkat. Akibatnya, batas ruang
dan waktu menjadi semakin kabur. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
merupakan topik penting yang berkembang dalam berbagai kebijakan publik, tak
terkecuali dalam bidang pendidikan. Integrasi TIK dalam kehidupan sehari-hari
mengubah hubungan kita dengan informasi dan pengetahuan.

Implementasi big data dalam bidang pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Big data mampu membantu siswa, staf pengajar dan pengelola diklat dalam
menciptakan iklim pembelajaran yang efisien.
2. Big data mampu mengoptimalkan strategi pengelolaan pendidikan dan pelatihan
dan secara signifikan meningkatkan efisiensi kegiatan pendidikan dan pelatihan
melalui personalisasi sistem pembelajaran adaptif.
3. Big data mampu mengubah cara staf pengajar mengajar dan peserta belajar serta
pengelola diklat dengan menemukan cara untuk memberikan solusi permasalahan
kepada masing-masing pihak yang mempunyai kesulitan pada proses pembelajaran
sehingga peserta gagal mencapai potensi mereka.
4. Big data dapat menyediakan alat yang diperlukan bagi staf pengajar untuk lebih
memahami kebutuhan peserta, staf pengajar dan pengelola diklat yang pada
gilirannya dapat memberi pihak peluang yang lebih baik untuk sukses.

3.1.2 Pemanfaatan Big Data di bidang Bisnis

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis berkomitmen untuk


mencapai profitabilitas tertinggi (berorientasi pada keuntungan). Berbagai informasi
penting dapat dihasilkan dari big data yang dapat mendukung proses pengambilan
keputusan pimpinan perusahaan, seperti berikut:

a. Memahami reaksi publik terhadap produk yang dirilis dengan menggunakan


analisis sentimen di media sosial.
b. Membantu perusahaan mengambil keputusan secara lebih tepat dan akurat
berdasarkan data.
c. Membantu meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
d. Perencanaan usaha, dengan mengetahui perilaku pelanggan seperti pada
perusahaan telekomunikasi dan perbankan.
e. Mengetahui trend pasar dan keinginan konsumen.

3.1.3 Pemanfaatan Big Data di bidang Pertanian


Teknologi di bidang pertanian dapat mengambil dan menganalisis data dalam
jumlah besar dari berbagai sumber di berbagai wilayah. Kumpulan dari agricultural
big data disebut sebagai “crowed source”, yang dapat dilakukan via kendaraan
terbang atau drone, dengan kamera khusus atau smartphone mulai dari satelit
sampai smartphone itu sendiri. Data-data tersebut disimpan dalam database dan
diproses dengan algoritma. Agricultural big data dapat digunakan untuk meneliti
karakteristik dari benih, pola cuaca, keadaan dari tanah seperti pH dan nutrisi,
manajemen marketing, kebiasaan konsumen, dan lain-lain. Sumber datanya dapat
berasal dari segi biologis, geospasial, dan lingkungan.

3.1.4 Pemanfaatan Big Data di bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, big data akan menerapkan analitik yang dapat berdampak
positif bagi dunia kesehatan. Big data akan melibatkan sejumlah besar data, yang
kemudian akan digabungkan dan dianalisis melalui teknologi, untuk kemudian
diterapkan pada bidang kesehatan. big data juga dapat digunakan untuk mencegah
epidemi dan menyembuhkan penyakit. Dalam praktiknya, big data juga dapat
digunakan untuk memperoleh data pribadi pasien, yang dapat mengurangi kesalahan
pengobatan di rumah sakit. Hal ini terjadi karena rumah sakit kekurangan data tentang
pasien tersebut, sehingga hal ini tidak akan pernah terjadi dengan big data.

Big data Indonesia ini juga sangat bermanfaat untuk sistem pelayanan rumah sakit
itu sendiri. Setidaknya beberapa rumah sakit telah menggunakan big data untuk
berbagai macam sumber agar efektif dalam melakukan prediksi harian rumah sakit,
seperti berapa pasien yang diharapkan ada di rumah sakit per jamnya. Selain itu juga
bermanfaat agar perawat dan staff administrasi rumah sakit lebih paham dengan ilmu
data yang mana sangat bermanfaat bagi operasional rumah sakit.

3.1.5 Pemanfaatan Big Data di bidang Layanan Publik


Di bidang kesehatan, big data akan menerapkan analitik yang dapat berdampak
Perusahaan atau lembaga di bidang pelayanan publik biasanya bertujuan untuk
mencapai kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya. Sumber daya big data dapat
berkontribusi dengan menyajikan informasi berharga berikut ini:

1. Mendapatkan umpan balik dan respon publik sebagai dasar perumusan kebijakan
dan peningkatan pelayanan publik. Umpan balik ini dapat diperoleh dari sistem
informasi layanan pemerintah atau media sosial.
2. Membuat layanan terpadu dengan segmen khusus sehingga layanan bisa lebih
efektif dan efisien.
3. Temukan solusi untuk masalah yang ada berdasarkan data. Misalnya dengan
menganalisis informasi cuaca dan informasi pertanian terkait dengan data
kesuburan tanah, pemerintah dapat menentukan atau mendorong jenis-jenis
varietas tanaman yang ditanam petani di daerah dan waktu tertentu.

3.1.6 Pemanfaatan Big Data di bidang Pemerintahan


Sistem pemerintahan menggunakan big data untuk mempercepat implementasi
program pemerintah. Big data dalam pemerintahan dapat membawa manfaat,
misalnya program pemerintah dapat digunakan untuk memungkinkan warga negara
meningkatkan transparansi dan partisipasi semua pemangku kepentingan. Big data
dalam sistem pemerintahan dapat menciptakan berbagai kebijakan yang lebih cepat,
akurat, dan murah bagi berbagai instansi di pemerintahan.

Penggunaan Big Data yang menggunakan informasi dengan menggunakan


pendekatan analitik, sehingga hasilnya menjadi lebih terstruktur. Peran big data dalam
pemerintahan atau pelayanan publik sangat penting karena menggunakan fungsi
analisis big data untuk mengubah data eksternal menjadi informasi. Informasi ini
kemudian diubah menjadi kebijakan yang membantu kinerja pemerintah. Beberapa hal
yang dapat dicapai pemerintah dengan teknologi big data adalah :

a. Meningkatkan kinerja pemerintah


b. Meningkatkan pendapatan negara
c. Transparansi pada semua sektor pemerintahan.

Dari semua Pemanfaatan Big Data di Indonesia, Pemanfaatan tersebut sudah


mulai tumbuh baik di sektor bisnis maupun di sektor publik. Tantangan yang ada saat
ini lebih pada bagaimana perusahaan mengoptimalkan data yang dimiliki, untuk
memberikan dampak yang positif. Dengan semakin melonjaknya jumlah data di dunia
maya, perlindungan privasi terhadap penggunanya pun semakin berkurang. Oleh
karena itu perlu upaya dari pemerintah untuk memberikan kepastian hukum dan
perlunya masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi
informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi.
4. DAFTAR PUSTAKA
[1] Hapnes Toba, Conference paper ”Big Data: Menuju Evaluasi Era Informasi
Selanjutnya”, (www. Researchgate.net/publication/2747126686), April (2015).

[2] John F.Quigley, Research paper”Consumer Behavior in Digital Markets”, southern


illinois University Carbondale, OpenSIUC, (2015).

[3] W, Taufiq Effendy. (2020). Implementasi Big Data pada Instansi Pemerintah.
https://jogja.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/artikel/4621-implementasi-big-
data-pada-instansi pemerintah#:~:text=Big%20data%20dimanfaatkan%20oleh
%20sistem%20pemerintahan%20untuk%20mempercepat%20pelaksanaan
%20program%20pemerintah.&text=Big%20Data%20pada%20sistem
%20pemerintahan,dengan%20berbagai%20institusi%20di%20pemerintahan. (diakses
tanggal 12 Januari 2021)

[4] Arieyanto, Hendro., dan Jimmy Rumengan. (2020). Paper Review: Smart Agriculture
Dengan Pengolahan Big Data. https://mti.binus.ac.id/2020/06/04/paper-review-smart-
agriculture-dengan-pengolahan-big-data/#:~:text=Teknologi%20big%20data
%20dalam%20pertanian,sumber%20dari%20berbagai%20macam
%20daerah.&text=Agricultural%20big%20data%20dapat%20digunakan,konsumen
%2C%20dan%20lain%2Dlain. (diakses tanggal 12 Januari 2021)

[5] Heryana, D. et. al. “Sistem Informasi dan Potensi Manfaat Big Data untuk
Pendidikan.”
GUNAHUMAS Vol.2 No.2, 354-355, (2019).

[6] Ali, I. “Peran dan Kontribusi Big Data dalam Pendidikan dan Pelatihan
Kepustakawanan.” MADIKA Vol.5 No.1, 14-15, (2019).

[7] Maryanto, B. “Big Data dan Pemanfaatannya dalam Berbagai Sektor.” Media
Informatika Vol.16 No.2, 14-18, (2017).

[8] https://www.soltius.co.id/id/blog/peran-big-data-indonesia-untuk-rumah-sakit-dan-
pelayanan-kesehatan#:~:text=Big%20Data%20dalam%20Pelayanan
%20Kesehatan&text=Dalam%20bidang%20kesehatan%20Big%20Data,kemudian
%20diterapkan%20pada%20
(diakses tanggal 12 Januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai