Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUANG KELAS

DAN SISTEM RESERVASI KELAS PENGGANTI


BERBASIS WEB DI RUMPUN ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Proposal Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd
ZE. Ferdi Fauzan Putra S.Pd., M.Pd.T.

RINDIANY ACTAVIA ALDHAN


1512619101

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem reservasi kelas pengganti di Universitas Negeri Jakarta masih dalam aturan manual
yang artinya penanggung jawab mata kuliah tersebut jika ingin resevasi kelas kuliah
pengganti diharuskan datang ke ruang admin untuk mengisi form kelas pengganti. Dengan
cara seperti itu banyak sekali terjadi salah kesinambungan dalam hal pemesanan dan adanya
bentrokan kelas yang mengakibatkan suatu kelas diundur. Jadwal yang sering berubah-ubah
juga merupakan suatu perhatian karena akan ada pergantian ruangan yang mungkin tidak
semua mahasiswa tahu hal tersebut. Dalam era modern ini kita sudah dimudahkan dalam
segala hal tentunya tidak menutup kemungkinan aplikasi ini akan digunakan untuk
melakukan reservasi kelas menggantikan sistem reservasi kelas yang manual.

Permasalahan yang sering terjadi ketika setiap awal perkuliahan tahun ajaran baru dimana
ketika mahasiswa-mahasiswa baru kesulitan ketika mencari ruangan ketika akan melakukan
kegiatan perkuliahan pada pertama kalinya. Kurangnya informasi membuat mahasiswa
sering kebingungan dalam mencari ruangan dan juga banyak informasi yang sudah lama
contohnya ruangan yang tidak terpakai lagi maupun ruangan yang hampir mirip membuat
masalah tersendiri juga.dari pengamatan penulis selain masalah tersebut ada masalah lain
yang terjadi pada mahasiswa baru yaitu ketika dosen meminta kuliah pengganti ataupun
tambahan yang membuat mahasiswa kesulitan dalam menemukan ruangan yang dipakai
Karena hanya tahu ruangan yang dipakai sehari-hari tanpa tahu ruangan yang lain.
Pencarian ruangan ini tidak mungkin memakan waktu sedikit membutuhkan waktu lama
dikarenakan banyaknya ruangan di kampus Universitas Negeri Jakarta dan juga perbedaan
lantai serta gedung yang berbeda-beda merupakan masalah serius yang dihadapi mahasiswa
terutama mahasiswa baru.

Dari latar belakang masalah tersebut peneliti memberikan suatu solusi dengan merancang
sebuah aplikasi sistem reservasi kelas terkomputerisasi berbasis web dengan menggunakan
API atau Application Programming Interface yang mampu mengatasi beberapa kelemahan-
kelemahan sistem reservasi kelas yang manual dan cenderung tidak efisien, Ruang lingkup
dalam penelitian ini dibatasi pada satu program studi dalam Rumpun Elektro, yaitu
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Elektro, Elektronika dan Sistem Teknologi
Informasi di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Dan juga penelitian ini akan
membuat sistem informasi yang dimana terdapat semua informasi ruangan yang ada di
Universitas Negeri Jakarta dengan ruang lingkup pertama yaitu pada Rumpun Elektro.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana merancang sistem reservasi kelas berbasis web di rumpun Elektro.


2. Bagaimana merancang sistem informasi ruang kelas berbasis web di rumpun Elektro.

1.3 Tujuan Penilitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempermudah mahasiswa dan dosen dalam mencari
ruangan kelas untuk perkuliahan pengganti dan mempermudah mahasiswa baru ataupun
masyarakat umum yang sedang mencari ruangan tertentu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu:

1. Menghilangkan terjadinya bentrokan kelas atau pemesanan kelas yang ganda pada kelas
dan jam yang sama.
2. Ruang kelas yang kosong bisa dipakai dengan maksimal, karena kelas yang kosong akan
terlihat dalam sistem.
3. Karyawan bidang pengajaran lebih mudah mengarsipkan data reservasi ruang kelas
karena data yang valid dan jelas.
4. Mahasiswa baru dan masyarakat umum tidak kesulitan lagi dalam mencari ruangan
tertentu.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini yaitu :

1. Aplikasi reservasi ruang kelas pengganti ini dibatasi ruang lingkup rumpun Elektro.
2. Basis aplikasi yang digunakan baru menggunakan web adapun bisa diakses melalui
mobile / handphone tetapi tetap memakai basis web.
3. Aplikasi informasi ruang kelas ini dibatasi ruang lingkup rumpun Elektro.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Reservasi

Reservasi berasal dari bahasa inggris Reservation yang artinya pemesanan tempat. Sehingga
reservasi bisa diartikan sebagai suatu proses permintaan pemesanan tempat dan fasilitas lain
yang diinginkan oleh orang yang bertindak sebagai pemesan dalam satu periode tertentu.

Reservasi kelas bisa diartikan sebagai suatu permintaan pemesanan kelas pengganti yang
dapat dilakukan oleh mahasiswa ataupun dosen untuk melaksanakan kelas pengganti
ataupun kegiatan yang lainnya. Dengan adanya reservasi kelas ini semua pihak dari
mahasiswa maupun dosen akan sangat terbantu ketika ada kuliah pengganti karena mata
kuliah akan lancar jika sewaktu-waktu membutuhkan kelas pengganti maka ruangan kelas
sudah dipesan terlebih dahulu.

2.2 Sistem Informasi

Menurut Whitten, Bentley, dan Ditman (2004:10) mengatakan bahwa sistem informasi
adalah pengaturan orang, data, proses, dan informasi (TI) atau teknologi informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai
output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah intansi atau organisasi. Menurut
O’Brien (2010:34) mengatakan bahwa komponen Sistem Informasi terbagi atas beberapa
hal, yaitu:

1. Sumber daya data (sebagai data dan pengetahuan).


2. Sumber daya manusia (sebagai pemakai akhir dan ahli Sistem Informasi).
3. Sumber daya software (sebagai program dan prosedur).
4. Sumber daya hardware (mesin dan media).
5. Sumber daya jaringan (sebagai media komunikasi dan dukungan jaringan).

2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau yang bisa disebut juga Diagram Alir Data adalah suatu diagram
yang menggunakan notasi-notasi untuk menunjukan arus data pada suatu sistem. Diagram
ini jelas sangat membantu untuk memahami sistem secara logika dan terstruktur dengan
jelas.

Data Flow Diagram yang dibuat adalah data konteks yang terdapat 3 eksternal yaitu Admin,
Staf pengajaran, Dosen/Mahasiswa. Admin bisa melakukan login, input data dosen, input
data staf pengajaran/petugas, input data ruang, input data kelas, input data waktu dan
tanggal kedalam sistem reservasi ruang kelas. Sedangkan dari sistem reservasi ruang kelas
admin bisa memperoleh semua laporan reservase ruang kelas.

Sumber : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)

Gambar 1. Elemen-Elemen DFD dan Lambangnya

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram, juga


dikenal sebagai ERD, ER Diagram atau
model ER, adalah jenis diagram struktural
untuk digunakan dalam desain
database. Menurut Hanif Al Fatta dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan
perancangan sistem informasi, ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan
informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya
menggambarkan jenis informasi yang sama. Elemen-elemen yang ada pada ERD
yaitu :ERD berisi simbol dan konektor berbeda yang memvisualisasikan dua informasi
penting: Entitas utama dalam ruang lingkup sistem, dan hubungan antar entitas ini. ERD
sangat sering merujuk pada objek bisnis seperti orang / peran ,objek bisnis berwujud dan
objek bisnis tidak berwujud. "Hubungan" adalah tentang bagaimana entitas-entitas ini
berhubungan satu sama lain dalam sistem.

Sumber : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)

Gambar 2. Elemen-Elemen ERD dan Lambangnya

2.5 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai standar tujuan umum bahasa
pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk
menentukan dan memvisualisasikan sistem perangkat lunak. Ini termasuk jenis standar
diagram yang menggambarkan dan memetakan aplikasi komputer secara visual atau desain
dan struktur sistem basis data. Penggunaan UML sebagai alat untuk mendefinisikan struktur
suatu sistem adalah cara yang sangat berguna untuk mengelola sistem yang besar dan
kompleks. Ini menawarkan cara standar untuk memvisualisasikan blueprint arsitektur
sistem, termasuk elemen-elemen seperti :

 Aktifitas
 Aktor
 Proses bisnis
 Skema database
 Komponen logical
 Bahasa pemrograman
 Pemakaian kembali komponen software

Diagram yang akan dibahas yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

1. Use Case Diagram

Use case adalah daftar tindakan atau langkah-langkah peristiwa yang biasanya
mendefinisikan interaksi antara peran aktor dan sistem untuk mencapai tujuan. Sebuah use
case adalah teknik yang berguna untuk mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengatur
persyaratan sistem. Use case terdiri dari serangkaian kemungkinan interaksi antara sistem
dan pengguna yang mendefinisikan fitur yang akan diimplementasikan dan resolusi dari
setiap kesalahan yang mungkin dihadapi.

Use Case sendiri menggali banyak detail (seperti, alur peristiwa dan skenario) tentang setiap
kemungkinan, Use Case Diagram dapat membantu memberikan pandangan tingkat yang
lebih tinggi dari sistem, memberikan representasi grafis yang disederhanakan dan grafis dari
apa yang sebenarnya harus dilakukan sistem. Sebuah use case (atau serangkaian use case)
memiliki karakteristik ini:

 Mengatur persyaratan fungsional


 Model tujuan interaksi sistem / aktor (pengguna)
 Menjelaskan satu alur peristiwa utama (skenario utama) dan kemungkinan aliran luar
biasa lainnya (alternatif), juga disebut skenario jalur atau pengguna

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram perilaku penting lainnya dalam diagram UML untuk
menggambarkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram pada dasarnya adalah versi
lanjutan dari Flowchart yang memodelkan aliran dari satu aktivitas ke aktivitas lain.

Activity Diagram menggambarkan bagaimana kegiatan dikoordinasikan untuk menyediakan


layanan yang dapat pada berbagai tingkat abstraksi. Biasanya, suatu peristiwa perlu dicapai
oleh beberapa operasi, khususnya di mana operasi itu dimaksudkan untuk mencapai
sejumlah hal berbeda yang memerlukan koordinasi, atau bagaimana peristiwa dalam satu
kasus penggunaan berhubungan satu sama lain, khususnya, kasus penggunaan di mana
kegiatan mungkin tumpang tindih dan membutuhkan koordinasi. Ini juga cocok untuk
memodelkan bagaimana koleksi use case berkoordinasi untuk mewakili alur kerja bisnis

3. Class Diagram

Dalam rekayasa perangkat lunak, Class Diagram dalam Unified Modeling Language
(UML) adalah jenis diagram struktur statis yang menggambarkan struktur sistem dengan
menunjukkan kelas sistem, atributnya, operasi (atau metode), dan hubungan antar objek.
Adapun tujuan utama Class Diagram adalah sebagai berikut :

1. Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi dalam suatu sistem.


2. Diagram memberikan notasi dasar untuk diagram struktur lain yang ditentukan oleh
UML.
3. Bermanfaat juga untuk pengembang dan anggota tim lainnya
4. Analis Bisnis dapat menggunakan Class Diagram untuk memodelkan sistem dari
perspektif bisnis.

2.6 Database Management System (DBMS)

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Management System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.

2.7 Flowchart

Flowchart yaitu penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur
suatu program yang akan sangat membantu dalam memecahkan masalah. Flowchart sistem
ruang kelas menjelaskan proses penginputan data dosen dan mahasiswa, data kelas, data
waktu, data tanggal, data ruang dan data staf pengajaran. Dosen maupun mahasiswa dapat
melihat semua jadwal yang sudah tersedia dan dapat reservasi kelas apabila dalam waktu
dan tanggal tersebut kelas tidak ada jadwal atau kosong. Staf pengajaran dapat mengatur
data kelas, data waktu, data tanggal dan data ruang sekaligus dapat melihat data kelas, data
waktu, data tanggal dan data ruang yang sudah direservasi oleh dosen maupun mahasiswa.
Dari data reservasi tersebut akan menghasilkan laporan reservasi kelas yang diterima staf
pengajaran, dosen atau mahasiswa.Simbol-simbol flowchart standar yang sering digunakan
yaitu seperti Tabel 1 (Halaman 10).

Tabel 1: Simbol-Simbol Flowchart


SIMBOL KETERANGAN

Input/Output Memrepresentasikan Input


data/Output data yang diproses atau
informasi.

Proses Mempresentasikan Operasi.

Penghubung Keluar atau masuk dari bagian lain


flowchart khususnya halaman yang
sama.Keluar atau masuk dari bagian
lain flowchart halaman yang berbeda.

Anak Panah Merepresentasikan alur kerja.

Keputusan Keputusan dalam program.

Preparation Pemberiaan harga awal.

Terminal point Awal/akhir flowchart

Punched card Input/output yang menggunakan


kartu berlubang.

Dokumen Input/Output dalam format yang


dicetak.

Manual Input Input yang dimasukkan secara


manual dari keyboard
Database Menyimpan ke database

2.8 System Develop Life Cycle (SDLC)

System Develop Life Cycle adalah metodologi untuk merancang, membangun, dan
memelihara informasi dan sistem industri. Salah satu metodologi pengembangan sistem
belum tentu sesuai untuk digunakan oleh semua proyek. Masing-masing metodologi yang
tersedia paling sesuai untuk jenis proyek tertentu, berdasarkan pertimbangan teknis,
organisasi, proyek dan tim pengembang sistem. SDLC digunakan pada beberapa bidang
teknik dan industri, seperti rekayasa sistem, rekayasa perangkat lunak, teknik mesin, ilmu
komputer, ilmu komputasi, dan teknik terapan. Pada penelitian yang dilakukan ini dipakai
Waterfall Model untuk System Develop Life Cycle.

 Waterfall Model

Model Waterfall adalah proses pengembangan perangkat lunak sekuensial atau berurutan
yang dimulai dari spesifikasi persyaratan dan kemajuan dari pihak client. Model Waterfall
terdiri dari lima tahapan yaitu: Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan), System Design
(Desain Sistem), Implementation, Testing (Uji Coba), dan Maintenance (Pemeliharaan).

A. Requirement Analysis

Requirement Analysis adalah deskripsi mengenai persyaratan kebutuhan sistem mengenai


perilaku perangkat lunak yang akan dikembangkan. Requirement ini didefenisikan dan
didokumentasikan dalam bentuk Use Case Diagram yang dapat menggambarkan interaksi
antara pengguna dengan perangkat lunak.

B. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap pertama dipelajari pada tahap ini dan tim pengembang
membuat sistem desain. Desain sistem membantu menentukan persyaratan perangkat keras
maupun sistem dan juga membantu dalam mendefinisikan keseluruhan arsitektur sistem.

C. Implementation
Dengan masukan dari tahapan sebelumnya yaitu perancangan sistem, sistem ini pertama
kali dikembangkan pada program kecil yang disebut unit, yang akan terintegrasi pada
tahap berikutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsinya yang disebut
Unit Testing.
D. Integration and Testing
Semua unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam
sistem dan melakukan pengujian masing-masing unit. Integrasi posting seluruh sistem
diuji untuk setiap kesalahan dan kegagalan.
E. Maintenance
Pada tahap ini, pegembang memastikan sistem berjalan dengan baik. Ada beberapa
masalah yang muncul di lingkungan client. Dalam tahap ini, tim pengembang dapat
memperbaiki masalah tersebut. Selain itu, tim pengembang melakukan maintenance
untuk meningkatkan sistem. Pemeliharaan dilakukan untuk menyampaikan perubahan
lingkungan pelanggan.

Sumber :
Jurnal Ilmu Komputer dan Aplikasi

Gambar 3. Waterfall Model


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat, waktu, dan Subjek Penelitian.


Penelitian dilakukan di Universitas Negri Jakarta. Penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk membantu mahasiswa dan dosen memperoleh informasi dalam
mencari ruangan kelas untuk perkuliahan pengganti dan mempermudah mahasiswa
baru ataupun masyarakat umum yang sedang mencari ruangan tertentu.. Penelitian
ini dilaksanakan pada semester ganjil, pada tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Juni 2022 hingga Januari 2023.
3.2. Tahapan Komunikasi
Pada tahap ini peneliti melakukan komunikasi dengan pihak terkait, seperti
Mahasiswa, Dosen, dan Admin. Peneliti melakukan wawancara untuk
mendapatkan User Requirement sebagai salah satu bahan untuk mengembangkan
sistem. Proses pengambilan user requirement dilakukan pada setiap cycle untuk
mendeteksi apakah adanya kebutuhan baru atau kesalahan di cycle sebelumnya.
1. Cycle Pertama
Pada tahap cycle pertama, peneliti memfokuskan untuk mengetahui alur sistem
yang akan dibuat. User requirement diberikan kepada Mahasiswa yang
pernah menjadi Penanggung Jawab Kelas, Dosen dan Admin. Responden
merupakan 20 mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
yang pernah menjadi penanggung jawab kelas dari angkatan 2019-2022 .
Responden dari User Requirement untuk Dosen berjumlah 6 orang dengan tiga
orang kepala prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer serta tiga
dosen dari masing-masing prodi. Peran dosen pada sistem absensi mahasiswa
merupakan sebagai pemantau absen yang nantinya akan berpengaruh pada nilai
mahasiswa tersebut.
2. Cycle Kedua
Terdapat beberapa fitur yang ditambahkan untuk melengkapi cycle pertama,
yaitu
adanya fitur bagi kelas berdasarkan nomor registrasi genap atau ganjil pada
simulasi sistem admin dan penambahan tanggal disetiap kolom pertemuan untuk
data mahasiswa. Perbaikan beberapa tampilan juga menjadi masukan bagi
peneliti di cycle kedua ini. Tujuan dari cycle
kedua ini ialah memperbaiki beberapa kesalahan di cycle pertama dan
menyelesaikan fungsionalitas dari sistem.
3.3. Perencanaan (Planning with Estimation, Scheduling)
Tahapan ini peneliti melakukan perencanaan setelah mendapatkan informasi
dari hasil User Requirement. Sesuai dengan situasi akademik Universitas
Negeri Jakarta, Admin hanya mengontrol data secara manual dan tidak
sistemik. Pada penelitian kali ini peneliti membuat simulasi sistem input
jadwal untuk Admin guna membantu administrasi dan pembagian mahasiswa
dalam suatu kelas jika melebihi kapasitas atau batal tambah KRS. Simulasi
sistem input jadwal untuk Admin dibuat dalam versi web karena permintaan
dari Admin. Jadi simulasi sistem input jadwal dibuat dalam versi web. Selain
akun yang membutuhkan password untuk masing-masing mahasiswa, sinyal
wifi juga menjadi salah satu security dalam sistem absen ini. Sistem absensi
akan dapat diakses apabila terjangkau oleh sinyal wifi tertentu. Sistem absensi
dan wifi yang terhubung akan diimplementasi pada cycle ketiga. Peneliti juga
menggunakan simulasi Program Pengisian KRS karena tidak dapat
mengakses database pada siakad UNJ. Peneliti membuat alur kerja sistem
terlebih dahulu lalu membuat alur cycle.

3.4. Pemodelan dan Desain (Modelling and Design)


Pada tahapan kali ini peneliti membuat desain sistem dari UML ( Use
Case, Class Diagram dan Activity Diagram), rancangan tampilan awal
sistem (Mockup) dan tampilan sistem yang akan diimplementasikan.
3.5. Percobaan dan Hasil Percobaan
Sesuai dengan tahapan pengembangan model Spiral, setelah implementasi sistem
maka dilakukanlah uji coba terhadap sistem. Uji coba berfungsi untuk mengetahui
sudah sampai sejauh mana sistem dan apakah fungsinya telah sesuai dengan tujuan
pembuatan. Uji coba.
sistem yang dilakukan peneliti adalah dengan kuesioner Pengujian Penerimaan
Pengguna atau biasa disebut User Acceptance Test. Jenis User Acceptance Test yang
digunakan dalam percobaan ini adalah jenis Black Box Testing yang sering
dikategorikan sebagai pengujian fungsional, sampai batas tertentu. Berdasarkan hasil
uji coba dengan User Acceptance Test maka dapat disimpulkan pengujian
fungsionalitas terhadap simulasi sistem admin dan sistem absensi online telah sesuai
dengan target yang diharapkan. Mahasiswa dapat melakukan absensi secara mobile
dan dosen dapat memantau proses absensi juga secara mobie.
DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta,H,. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI Offset.

Astuti, Yuli; Erni Seniwati. 2013. “Aplikasi Reservasi Kelas”. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013). 09 Maret 2013 di STMIK
AMIKOM.[online].
https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2013/2013_29.pdf.diunggah tanggal 7
Juli 2019.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta. ANDI
Offset.

O’Brien, James A,.2010. Introduction to Information System.Kansas. McGraw-Hill.

Putri, Rahma; Mulyono; Ratna Widyati. 2018. “Aplikasi Pencarian Guru Berbasis Web”.
Jurnal Ilmu Komputer dan Aplikasi. Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Negeri
Jakarta.[online].
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkoma/article/view/6496.diunggah tanggal 7 Juli
2019.

Sunguk, Lee. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and
Computer Applications.[online]. https://www.semanticscholar.org/paper/Unified-
Modeling-Language-(UML)-for-Database-and-Lee/
371d7b51f389f3ea78408d5386a91dfc49fc0d07.diunggah tanggal 10 Juli 2019.

Tim, Visual Paradigm. “What is Activity Diagram?”.[online]. https://www.visual-


paradigm.com/guide/uml-unified-modeling-language/what-is-activity-diagram/.diakses
tanggal 7 Juli 2019.

Tim, Visual Paradigm. “What is Class Diagram?”.[online]. https://www.visual-


paradigm.com/guide/uml-unified-modeling-language/what-is-class-diagram/ .diakses
tanggal 7 Juli 2019
Tim, Visual Paradigm. “What is Entity Relationship Diagram (ERD)?”.[online].
https://www.visual-paradigm.com/guide/data-modeling/what-is-entity-relationship-
diagram/ .diakses tanggal 7 Juli 2019.

Whitten, Jeffery L.; Lonnie D. Bentley; Kevin C. Dittman. 2004. Systems Analysis
and Design Methods. 6 edition. McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai