Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

SISTEM PRESENSI PERKULIAHAN DENGAN KARTU MAHASISWA


MENGGUNAKAN BARCODE

Dianradika Prasti
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Cokroaminoto Palopo1,2,3
e-mail : dd.prasty@yahoo.co.id

Abstrak
Perhitungan tingkat kehadiran adalah sangat penting, karena salah satu indikator kredibilitas
seseorang dapat dilihat dari tingkat kehadirannya. Seperti misalnya dalam suatu Universitas, data
tentang tingkat kehadiran seorang mahasiswa dalam sebuah perkuliahan menjadi sangat penting
karena terdapat dosen yang memperhitungkan jumlah kehadiran sebagai salah satu komponen
dalam penilaian. Sistem presensi yang ada secara manual dinilai kurang efektif. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini, dihadirkan perancangan sistem presensi menggunakan kode batang (barcode)
sebagai input data presensinya. Sistem presensi ini didukung oleh 3 (tiga) komponen utama, yaitu
barcode scanner, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), dan komputer. Pengelolaan sistem absensi ini
memungkinkan adanya optimalisasi penggunaan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Kata Kunci : Presensi, Barcode, Kartu tanda Mahasiswa (KTM)

Abstract
The calculation of the level of attendance is very important, because one indicator of a person's
credibility can be s een from the level of attendance. For example, at a university, data about the
level of attendance of a student in a lecture is very important as one of components in the
assessment. The manual presence system is considered less effective. This research presents the
draft of presence system using bar codes (barcodes) as input data representing the attendance.
The presence system is supported by three main components, those are a bar code found on the
student card (KTM), a CCD barcode scanner and ac omputer. Management of attendance list
using this system allows for optimization of functions of KTM. The presence system has been
tested with s everal KTM through a variety of distanc es and positions of the barcode scanner
barcode.

Key word : Presensi, Barcode, Kartu tanda Mahasiswa (KTM)

I. PENDAHULUAN c. Prosedur yaitu sekumpulan aturan yang


1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
Definisi data menurut Jogiyanto data dan pembangkitan data keluaran
(2005:8), “Data adalah kenyataan yang yang dikehendaki.
menggambarkan suatu kejadian-kejadian. d. Orang yaitu semua pihak yang
Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada bertanggung jawab dalam
saat yang tertentu. pengembangan sistem informasi
Beberapa komponen dalam sistem pemrosesan dan penggunaan keluaran
informasi, diantaranya sebagai berikut : sistem informasi.
a. Perangkat keras (hardware) e. Basis data (database) yaitu sekumpulan
mencakup berbagai piranti fisik tabel hubungan dan lainlain yang
seperti komputer dan printer. berkaitan dengan penyimpanan data.
b. Perangkat lunak (software) atau f. Jaringan komputer dan komunikasi data
program yaitu sekumpulan instruksi yaitu sistem penghubung yang
yang memungkinkan perangkat keras memungkinkan sumber (resource)
memproses data.

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 25


Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

dipakai secara bersama-sama atau 4. Bagan Alir Dokumen


diakses oleh sejumlah pemakai. Menurut Jogiyanto, H.M
(2005:1796), ”Bagan yang menunjukan alir
1.2 Analisis Sistem. (Flow) didalam program atau prosedur
Jogiyanto (2005:620), sistem secara logika. Bagan alir digunakan
mendefenisikan analisis sistem adalah untuk alat bantu komunikasi dan untuk
sebagai berikut: dokumentasi. Bagan alir (flowchart)
“Penguraian dari sistem informasi merupakan diagram yang terdiri atas
yang utuh kedalam bagian-bagian simbol-simbol geometris dengan arah panah
komponennya dengan maksud untuk yang menghubungkan satu simbol dengan
mendefenisikan dan mengevaluasi, simbol lainnya. Diagram tersebut member
permasalahan-permasalahan, kesempatan- gambaran dari prosedur pengolahan data.
kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang 1.3 Visual basic
diharapkan dapat diusulkan perbaikan- Visual Basic adalah salah satu
perbaikan.” bahasa pemrograman komputer. Bahasa
pemrograman adalah perintah yang
1. Perancangan Sistem dimengerti oleh komputer untuk melakukan
Tahap analisis sistem dilakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman
setelah tahap perencanaan sistem dan Visual Basic, yang dikembangkan oleh
sebelum tahap perencanaan sistem. Tahap Microsoft sejak tahun 1991, merupakan
ini, tim analisis data akan memperoleh pengembangan dari pendahulunya yaitu
pemahaman yang lebih jelas tentang alasan bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s
untuk mengembangkan sistem baru dan All-purpose Symbolic Instruction Code)
akan ditetapkan pula ruang lingkup dari yang dikembangkan pada era 1950-an.
sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta Visual Basic merupakan salah satu
studi dengan cara dan berusaha Development Tool yaitu alat bantu untuk
memecahkan masalah dan kebutuhan membuat berbagai macam program
pemakai. komputer, khususnya yang menggunakan
sistem operasi Windows. Visual Basic
2. Kamus Data merupakan salah satu bahasa pemrograman
Kamus data (data dictionary) adalah komputer yang mendukung object (Object
katalog fakta tentang data dan kebutuhan- Oriented Programming = OOP).
kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi dengan kamus data analis sistem 1.4 MySql
dapat mendefenisikan data yang mengalir di MySql adalah sebuah perangkat
sistem dengan lengkap. Jogiyanto H.M. lunak Pembuat database yang bersifat
(2005:725). terbuka atau open source dan berjalan
disemua platform baik Linux maupun Si
3. Data Flow Diagram (DFD) Windows, MySQL merupakan program
Data Flow Diagram atau diagram pengakses database yang bersifat network
arus data adalah alat untuk menggambarkan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
atau menjelaskan arus aliran data yang Multi User (Pengguna Banyak).
mengalir pada sistem baru atau lama secara MySQL adalah Relational Database
terstruktur dan jelas. Jogiyanto H.M. Management System (RDBMS) yang
(2005:712). Diagram arus data sering didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
digunakan untuk menggambarkan suatu GPL (General Public License). Dimana
sistem yang telah ada atau sistem baru yang setiap orang bebas untuk menggunakan
akan dikembangkan secara logika tanpa MySQL, namun tidak boleh dijadikan
mempertimbangkan lingkungan fisik data produk turunan yang bersifat komersial.
tersebut mengalir dan dimana data tersebut
akan disimpan. 1.5 Presensi
Presensi adalah kata untuk
menggantikan kehadiran. sering kali saya

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 26


Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

pribadi salah dalam penggunaan dua kata tepat, akurat, dan terstruktur kepada
tersebut. kita sering menggunakan absensi dosen, pimpinan, dan bidang lainnya
untuk menyatakan kehadiran. yang terkait.
Pengolahan data presensi
merupakan salah satu fungsi dari kegiatan III. METODE PENELITIAN
administrasi pegawai dalam memberikan
pelayanan pada guru dan karyawan dan 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
memenuhi setiap tuntutan informasi,
pengelola sistem presensi yang baik Penelitian ini dilakukan di Fakultas
senantiasa dapat mengatasi masalah yang Teknik Komputer Universitas
terjadi, dan dapat menghasilkan informasi Cokroaminoto Palopo.
yang cepat dan akurat.
3.2. Jenis Penelitian
1.6 Konsep Dasar Barcode Jenis penelitian yang dilakukan adalah
Barcode adalah susunan garis cetak sebagai berikut:
vertikal hitam putih dengan lebar berbeda a. Penelitian pustaka, yaitu penelitian yang
untuk menyimpan data-data spesifik seperti dilakukan dengan mengambil beberapa
kode produksi, nomor identitas,dan lain-lain buku rujukan mengenai defenisi dan
sehingga sistem komputer dapat konsep yang berhubungan dengan
mengidentifikasi dengan mudah, informasi penelitian.
yang dikodekan dalam barcode.Dewasa ini b. Penelitian lapangan, yaitu penelitian
barcode dapat dijumpai dimana-mana. Coba yang dilakukan secara langsung
ambilah sebuah produk di supermarket terhadap obyek yang akan diteliti di
terdekat, dan periksa apakah terdapat lokasi penelitian, yaitu pada Fakultas
banyak garis hitam vertikal warna hitam Teknik Komputer Universitas
yang saling berdekatan. Itulah yang disebut Cokroaminoto Palopo, bagian
Barcode. Di dalam barcode tersebut terdapat pengolahan data akademik (BAAK)
informasi (umumnya berupa angka). Universitas Cokroaminoto. Dalam
penelitian lapangan ini dimaksud untuk
II. TUJUAN DAN MANFAAT mengumpulkan data, data yang
PENELITIAN diperoleh terdiri dari data primer dan
data sekunder.
2.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
merancang sistem presensi perkuliahan
dengan kartu mahasiswa dengan 4.1. Pembacaan Kode Barcode
menggunakan barcode, sehingga dapat Proses penerjemahan kode barcode oleh
membantu aktifitas perkuliahan di kampus. barcode scanner yaitu barcode ditunjukan ke
Laporan dari sistem ini berupa rekap scanner untuk diterjemahkan. Sebagaimana
kehadiran mahasiswa per mata kuliah. tujuan utama dibangunnya sistem ini presensi
ini adalah proses input data presensi dengan
2.2. Manfaat Penelitian menggunakan barcode yang terdapat pada
a. Bagi mahasiswa, dapat memudahkan masing-masing kartu tanda mahasiswa
dalam melakukan presensi dan dimana kode-kode barcode tersebut apabila
memperoleh informamsi terkait presensi diterjemahkan hasilnya adalah NIM dari
mahasiswa tersebut. mahasiswa yang bersangkutan. Adapun
b. Bagi Dosen, dapat memberikan proses input datanya yaitu, barcode yang
kenudahan dalam memperoleh terdapat pada masing-masing kartu tanda
informasi presensi mahasiswa dan mahasiswa ditunjukkan ke barcode scanner,
mengevaluasi rekapitulasi presensi lalu barcode scanner menerjemahkan kode
untuk mengambil keputusan barcode untuk sekanjutnya dikirim ke sistem.
selanjutnya. Kode dari barcode yang telah diterjemahkan
c. Bagi Perguruan Tinggi, dapat oleh barcode scanner yang berbentuk teks
memberikan informasi yang cepat,

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 27


Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

diproses oleh program yang selanjutnya akan kemungkinan untuk dicurangi oleh
disimpan dalam database. mahasiswa. Padahal tingkat saat ini sangat
diperlukan untuk mengetahui tingkat
kehadiran mahasiswa. Dimana, sistem yang
sedang berjalan pada Universitas
Cokroaminoto masih menggunakan sistem
absensi menggunakan kertas yang dibubuhi
tandatangan / paraf mahasiswa yang
memprogramkan mata kuliah dan hadir pada
saat proses belajar mengajar.

Dalam penelitian ini, dirancang


Gambar 1 contoh barcode sebuah sistem presensi yang mudah
Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa mengoperasikannya dan lebih hemat
barcode yang terdapat pada kartu mahasiswa dibanding dengan sistem manual. Sistem
bisa digunakan sebagai input data presensi bekerja dengan menggunakan barcode
sistem presensi yang telah dibangun. Adapun scanner sebagai media input data absen.
kegagalan input data dari sistem presensi ini Kode barcode dibubuhkan pada kartu tanda
dikarenakan barcode pada kartu mahasiswa mahasiswa, dimana mahasiswa yang akan
rusak sehingga tidak terbaca oleh scanner. melakukan absensi diharuskan menunjukkan
kartu tanda mahasiswanya ke barcode
4.2. Pembacaan KTM menggunakan scanner yang akan melakukan pembacaan
barcode sistem. Sistem presensi yang dirancang akan
Proses penterjemahan kode barcode dihubungkan dengan database, sehingga data
oleh barcode scanner yaitu barcode presensi akan tersimpan aman dalam
ditunjukkan ke scanner untuk diterjemahkan. database.
Pada masing-masing kartu tanda mahasiswa
dengan kode-kode barcode tertentu apabila a. Perancangan Sistem
diterjemahkan hasilnya adalah NIM dari 1) Perancangan Hardware
mahasiswa yang bersangkutan. Adapun Perancangan sistem merupakan suatu
proses input datanya yaitu, barcode yang langkah untuk membangun kebutuhan
terdapat pada masing-masing kartu tanda sisitem presensi yang akan dibangun
mahasiswa ditunjukkan ke barcode scanner, berkaitan dengan fungsi dan fasilitas.
lalu barcode scanner menerjemahkan kode
barcode untuk selanjutnya dikirim ke sistem. Kartu Mahasiswa Dengan BARCODE

Misalkan data dengan nama Dwi Ardianti


Syair dan NIM 1204411026 digunakan
sebagai input data presensinya. Maka hasil BARCODE Scanner

pembacaan kode barcode

Port

Antarmuka / Interface

Database
MySql
Gambar 2 Contoh pembacaan barcode

4.3. Pembahasan
Tampilan Program Pada Layar
Sistem presensi manual yang masih
menggunakan kertas pada Universitas
Cokroaminoto Palopo belum efektif karena Gambar 3 Perancangan Hardware
selain pemborosan kertas juga masih banyak

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 28


Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

Gambar di atas merupakan diagram blok 2) Input Data Dosen


rancangan sistem yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ber-
barcode disiapkan sebagai entry dari
presensi perkuliahan.
b) Scanner barcode menerjemahkan kode
barcode dari KTM untuk selanjutnya
dikirim ke program.
c) Kode dari barcode yang telah
diterjemahkan oleh scanner barcode
selanjutnya akan disimpan di dalam
database.
2) Perancangan Software Gambar 6. Tampilan input data dosen
Software untuk proses presensi pada
perkuliahan dipresentasikan oleh diagram 3) Input Data Admin
blok yang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Mulai

Login

Tdk
Database Masukkan
Password

Ya

Pilih MK

Gambar 7. Tampilan input data Admin


Tdk
Ya
Scanning
Barcode
4) Scanner
Tdk

Ya

Manual
Keyboard

Selesai

Gambar 4 Perancangan Software

Alur input data pada gambar di atas,


dapat dijelaskan bahwa masing-masing data
dapat dimasukkan pada satu database dengan
tabel yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis
data yang dimasukkan. Mekanisme untuk Gambar 8. Tampilan scanner barcode
memasukkan data baru dapat dilakukan oleh
administrator. 5) Absensi

Tampilan
1) Input Data Mahasiswa

gambar 5. Tampilan input data mahasiswa Gambar 9. Tampilan absensi

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 29


Jurnal Ilmiah d’ComPutarE Volume 4 Juni 2014

6) Cetak Laporan diperbaharui dengan sistem yang


terkomputerisasi.
b. Melihat perkembangan teknologi
informatika yang semakin tidak terbatas,
maka segala aspek dapat
memanfaatkannya termasuk kegiatan
absensi

DAFTAR PUSTAKA
Abdan,K. (2008). Sistem Presensi
Menggunakan Barcode Dengan Borland
Delphi Skripsi, Ilmu Komputer, Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Gambar 10. Tampilan Cetak Laporan
Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 2005,
7) Rekap Absensi Analisis&DesainSistem,Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.

Gambar 11. Output Rekap AbsensiE.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
a. Sistem presensi perkuliahan dengan
menggunakan barcode ini merupakan
salah satu solusi sistem presensi kuliah yan
aman dari bentuk kecurangan mahasiswa
karena setiap mahasiswa terkontrol untuk
melakukan presensi.
b. Proses pengawasan memungkinkan tidak
sesuai yang diharapkan karena factor
manusia, sehingga sangat mungkin terjadi
pelanggaran jika dosen tidak
memperhatikan dengan seksama proses
pembacaan barcode pada saat presensi
mahasiswa berlangsung, misalnya
mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan
tetapi hanya presensi saja.

5.2.Saran
a. Untuk mengoptimalkan proses
perkuliahan, sebaiknya sistem presensi
mahasiswa yang dilakukan secara manual

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 30

Anda mungkin juga menyukai