Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Catatan daftar hadir atau yang biasa kita sebut absen merupakan salah satu bukti bahwa

mahasiswa telah hadir salam suatu perkuliahan. Dengan menandai catatan daftar hadir tersebut

mahasiswa dinilai telah dating dan melakukan perkuliahan

Akan tetapi system absensi yang bersifat konvensional dapat menimbulkan beberapa

kecurangan dikalangan mahasiswa, misalnya mahasiswa yang seringkali menitipkan absen

pada temannya padahal mahasiswa tersebut tidak hadir mengikuti perkuliahan, disamping itu

dengan system absensi perkuliahan yang bersifat konvensional diperlukan tambahan pegawai

untuk menyalin ulang semua data mahasiswa yang mengikuti perkuliahan setiap harinya, hal

ini tentu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama mengingat pekerjaan yang

dilakukan akan terus berulang setiap harinya

Data absen yang terlalu banyak dan harus diverifikasi secara manual memungkinkan

terjadinya perbedaan antara data asli dan data yang direkap ulang oleh pegawai.

1.2 rumusan masalah

dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka dapat diambil perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengantisipasi sering terjadinya kecurangan pada absensi

mahasiswa ?

2. Bagaimana cara mengefisienkan waktu dan tenaga pegawai dalam proses verifikasi

data absensi mahasiswa ?


1.3 Maksud dan Tujuan

Berikut merupakan maksud dan tujuan dari pembuatan system absensi perkuliahan via

QRCode

1.3.1 Maksud

Penulis bermaksud untuk merancang sebuah sistem absensi mahasiswa di Universitas

Hasanuddin dengan menggunakan QR Code

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulis membuat sebuah system absensi mahasiswa dengan

menggunakan QR Code di Universitas Hasanuddin adalah :

1. Untuk meminimalisir kecurangan pada pengisian daftar hadir mahasiswa

2. Untuk mengefisienkan waktu dan tenaga pegawai dalam melakukan verifikasi data

daftar hadir mahasiswa

1.4 Ruang Lingkup Masalah

Dari pembangunan system yang telah dijelaskan, ada beberapa batasan yang tidak akan

dibahas atau dibangun dalam pembuatan system ini. Beberapa batasan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. System absensi yang dibuat hanya berupa simulasi dengan menggunakan Mobile QR

Code

2. Simulasi untuk QR Code Scanner yang dibuat hanya untuk beberapa kelas dan

mahasiswa

3. System yang dibuat tidak di integrasikan dengan system serta database yang telah ada

di Universitas Hasanuddin

4. Website yang dibuat berupa prototype dan bisa di akses oleh dosen dan staf yang isinya

terdapat data mahasiswa, data dosen, jadwal kuliah, dan cetak barcode
5. Database pada web dapat diakses dari mana saja dengan keamanan security username

dan password.

6. Diasumsikan semua mahasiswa membawa ponsel android dan tidak membahas sanksi

atau hukuman jika mahasiswa tidak membawa ponsel android

1.5 Metode Penelitian dan Pengembangan Sistem

Di bawah ini merupakan metode penelitian serta pengembangan sistem absensi mahasiswa

yang akan dibangun.

1.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang ada dalam

pelaksanaan penelitian tugas akhir ini adalah metode kualitatif. Dimana dalam pelaksanaanya

dilakukan tahapan sebagai berikut:

1.5.1.1Studi Literatur

Pada tahap studi literatur, mempelajari literatur dan mengumpulkan data yang

berkaitan untuk pembangunan sistem. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan beberapa

cara diantaranya mencari referensi di perpustakaan maupun di internet.

1.5.1.2 Pengamatan dan Observasi

Pengataman yang dilakukan dengan memantau sistem absensi yang ada di Universitas

Hasanuddin.

1.5.1.3 Diskusi / Wawancara

Melaksanakan diskusi dan wawancara guna memperoleh Informasi dan wawasan

mengenai pembuatan sistem yang akan dibangun. Wawancara atau diskusi dilakukan kepada

Ketua Prodi Teknik Elektro, Dosen Teknik Elektro, dan Staf Teknik Elektro serta pihak lain

yang kompeten dalam bidang software dan hardware.


1.5.2 Pengembangan Sistem

Perancangan dan pembangunan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan metodologi waterfall

yang meliputi :

a. Analisis

Menganalisis permasalahan yang terjadi pada sistem absensi di UniversitasHasanuddin.

Selain itu menganalisa kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta komponen-

komponen terkait dalam pembuatan system absensi mahasiswa dengan menggunakan QR

Code

b. Design

Merancang alat berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, perancangan meliputi:

perancangan bentuk alat pembaca QR Code, perancangan rangkaian elektronika, dan

perancangan interface system absensi.

c. Implementasi / Coding

Mengimplementasikan tahapan perancangan dengan memprogram dan membangun

sistem absensi.

d. Testing

Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah di buat.

e. Deployment

Deployment merupakan tahapan terakhir untuk mempublikasikan sistem aplikasi yang

kita buat setelah aplikasi tersebut diujicoba dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian, sistematika penyususnan

laporan disusun dalam bentuk bab dari sub–sub bab dengan permasalahannya sebagai

berikut:

Bab Satu Pendahuluan, merupakan bagian awal dari laporan penelitian. Pada bagian

ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup

masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab Dua Tinjauan Pustaka, berisikan tentang litelatur-litelatur, teori atau hasil

analisis yang berhubungan dengan pembuatan sistem aplikasi tersebut.

Bab Tiga Metode Penelitian & Perancangan Sistem membahas tentang

mengidentifikasi masalah dan menganalisa kebutuhan dari sistem aplikasi tersebut.


Bab Empat Implementasi dan Pengujian Sistem, membahas tentang

pengimplementasian struktur program,dan implementasi user interface. Setelah itu dilakukan

pengujian apakah sudah sesuai atau tidak dengan sesuai dengan analisis dan perancangan

system.

Bab Enam Penutup, merupakan bab akhir dari laporan penelitian yang berisikan

tentang kesimpulan dan saran.


BAB II
Tinjauan Pustaka

Bab ini akan menjelaskan tentang

2.1 sistem perkuliahan

2.2 daftar kehadiran

2.3 sistem

2.4 sistem informasi

2.5 software decelopment life cycle

2.6 pengujian system

2.7 android

2.8 QR Code
BAB III
METODE PENELITIAN & PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat lunak (software

development) yang bertujuan untuk merancang dan membuat Sistem Absensi Mahasiswa

Menggunakan QR-Code

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian (uji coba produk) ini yaitu di Gedung Fakultas Teknik

Unhas, Gowa

3.3 Kebutuhan Sistem

Dalam perancangan sistem ini memakai sebuah PC/Laptop dengan spesifikasi sebagai

berikut:

1. Perangkat keras yang digunakan yaitu:

a. Processor : Intel (R) Core (TM) i5

b. RAM : 4.00 GB

c. Hard Disk : 500 GB

2. Perangkat lunak yang digunakan yaitu:

a. Sistem Operasi Mac OS

b. Web browser yaitu Mozilla Firefox

c. Android Studio

d. MySQL, digunakan sebagai manajemen database.

e. Xampp untuk web server localhost.

f. Sublime Text, digunakan dalam penulisan script.


3. Kebutuhan Sistem untuk menjalankan sistem ini minimal spesifikasi Handphone dan

Personal Computer atau laptop:

a. Processor : minimal Intel Pentium IV 1,7 Ghz

b. RAM : minimal DDR 256Mb

c. Hard Disk : minimal 40Gb

d. VGA card : minimal 32Mb

e. Android versi : 4.0.4 jelly bean

3.4 Model Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini menggunakan model pendekatan prototipe (prototyping).

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna

memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping

memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses

pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang

akan dibuat.

Proses-proses pembuatan system dengan model prototype adalah:

1. Pengumpulan kebutuhan: Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum,

kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan

berikutnya.

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek

software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk

memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi.
3.5 Perancangan Umum

Perancangan aplikasi dilakukan setelah semua kebutuhan sistem didapatkan melalui

tahap analisis kebutuhan. Perancangan aplikasi berdasarkan Object Oriented Analysis dan

Object Oriented Design yaitu menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language).

Sistem absensi mahasiswa menggunakan barcode ini dibentuk dengan blok diagram seperti

pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram blok system absensi mahasiswa menggunakan QR-Code

Proses yang dapat dijelaskan dari diagram di atas yakni, pertama Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui apa saja yang menjadi

masukan sistem, keluaran sistem, metode yang digunakan sistem, serta antar muka sistem yang

dibuat, sehingga sistem yang dibuat nantinya sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perancangan Sistem Absensi mahasiswa ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

a) Struktur menu

Berikut ini merupakan struktur menu yang ada pada system absensi mahasiswa

1) Struktur menu staf / admin

Gambar 3.2 Struktur Menu Admin

2) Struktur menu user


Gambar 3.3 Struktur Menu User

b) Perancangan Diagram Konteks

Gambar 3.5 DFD


c) Flowchart Admin
d) Flowchart mahasiswa
e) Flowchart dosen
f) flowchart staff

Anda mungkin juga menyukai