PENDAHULUAN
Catatan daftar hadir atau yang biasa kita sebut absen merupakan salah satu bukti bahwa
mahasiswa telah hadir salam suatu perkuliahan. Dengan menandai catatan daftar hadir tersebut
Akan tetapi system absensi yang bersifat konvensional dapat menimbulkan beberapa
pada temannya padahal mahasiswa tersebut tidak hadir mengikuti perkuliahan, disamping itu
dengan system absensi perkuliahan yang bersifat konvensional diperlukan tambahan pegawai
untuk menyalin ulang semua data mahasiswa yang mengikuti perkuliahan setiap harinya, hal
ini tentu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama mengingat pekerjaan yang
Data absen yang terlalu banyak dan harus diverifikasi secara manual memungkinkan
terjadinya perbedaan antara data asli dan data yang direkap ulang oleh pegawai.
dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka dapat diambil perumusan masalah
sebagai berikut:
mahasiswa ?
2. Bagaimana cara mengefisienkan waktu dan tenaga pegawai dalam proses verifikasi
Berikut merupakan maksud dan tujuan dari pembuatan system absensi perkuliahan via
QRCode
1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulis membuat sebuah system absensi mahasiswa dengan
2. Untuk mengefisienkan waktu dan tenaga pegawai dalam melakukan verifikasi data
Dari pembangunan system yang telah dijelaskan, ada beberapa batasan yang tidak akan
dibahas atau dibangun dalam pembuatan system ini. Beberapa batasan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. System absensi yang dibuat hanya berupa simulasi dengan menggunakan Mobile QR
Code
2. Simulasi untuk QR Code Scanner yang dibuat hanya untuk beberapa kelas dan
mahasiswa
3. System yang dibuat tidak di integrasikan dengan system serta database yang telah ada
di Universitas Hasanuddin
4. Website yang dibuat berupa prototype dan bisa di akses oleh dosen dan staf yang isinya
terdapat data mahasiswa, data dosen, jadwal kuliah, dan cetak barcode
5. Database pada web dapat diakses dari mana saja dengan keamanan security username
dan password.
6. Diasumsikan semua mahasiswa membawa ponsel android dan tidak membahas sanksi
Di bawah ini merupakan metode penelitian serta pengembangan sistem absensi mahasiswa
Metode penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang ada dalam
pelaksanaan penelitian tugas akhir ini adalah metode kualitatif. Dimana dalam pelaksanaanya
1.5.1.1Studi Literatur
Pada tahap studi literatur, mempelajari literatur dan mengumpulkan data yang
berkaitan untuk pembangunan sistem. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan beberapa
Pengataman yang dilakukan dengan memantau sistem absensi yang ada di Universitas
Hasanuddin.
mengenai pembuatan sistem yang akan dibangun. Wawancara atau diskusi dilakukan kepada
Ketua Prodi Teknik Elektro, Dosen Teknik Elektro, dan Staf Teknik Elektro serta pihak lain
Perancangan dan pembangunan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
yang meliputi :
a. Analisis
Selain itu menganalisa kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta komponen-
Code
b. Design
Merancang alat berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, perancangan meliputi:
c. Implementasi / Coding
sistem absensi.
d. Testing
e. Deployment
kita buat setelah aplikasi tersebut diujicoba dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.6 Sistematika Penulisan
laporan disusun dalam bentuk bab dari sub–sub bab dengan permasalahannya sebagai
berikut:
Bab Satu Pendahuluan, merupakan bagian awal dari laporan penelitian. Pada bagian
ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup
Bab Dua Tinjauan Pustaka, berisikan tentang litelatur-litelatur, teori atau hasil
pengujian apakah sudah sesuai atau tidak dengan sesuai dengan analisis dan perancangan
system.
Bab Enam Penutup, merupakan bab akhir dari laporan penelitian yang berisikan
2.3 sistem
2.7 android
2.8 QR Code
BAB III
METODE PENELITIAN & PERANCANGAN SISTEM
development) yang bertujuan untuk merancang dan membuat Sistem Absensi Mahasiswa
Menggunakan QR-Code
Tempat pelaksanaan penelitian (uji coba produk) ini yaitu di Gedung Fakultas Teknik
Unhas, Gowa
Dalam perancangan sistem ini memakai sebuah PC/Laptop dengan spesifikasi sebagai
berikut:
b. RAM : 4.00 GB
c. Android Studio
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna
memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping
memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses
pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang
akan dibuat.
1. Pengumpulan kebutuhan: Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum,
berikutnya.
software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk
Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi.
3.5 Perancangan Umum
tahap analisis kebutuhan. Perancangan aplikasi berdasarkan Object Oriented Analysis dan
Object Oriented Design yaitu menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language).
Sistem absensi mahasiswa menggunakan barcode ini dibentuk dengan blok diagram seperti
Proses yang dapat dijelaskan dari diagram di atas yakni, pertama Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui apa saja yang menjadi
masukan sistem, keluaran sistem, metode yang digunakan sistem, serta antar muka sistem yang
dibuat, sehingga sistem yang dibuat nantinya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perancangan Sistem Absensi mahasiswa ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
a) Struktur menu
Berikut ini merupakan struktur menu yang ada pada system absensi mahasiswa