Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN TENGAH

SEMESTER
SEMESTER GANJIL TA. 2023/2024

STMIK MARDIRA
INDONESIA
MATA : Analisis Sistem Informasi WAKTU : 135 MENIT
KULIAH
GROUP : A2021 RUANG : Virtual Room
KELAS
NAMA :Eko Retnadi SIFAT UJIAN : Open Book
DOSEN

Petunjuk Umum :

1. UTS dilaksanakan menggunakan moda daring melalaui SIAKAD


2. Wajib menggunakan Laptop/ PC dilengkapi kamera yang terhubung ke Jaringan Internet
3. Selama UTS wajib On Came
4. Soal UTS terdiri atas 5 soal, 4 soal essay, 1 soal menyusun rancangan/ Usulan proyek akhir (Studi
kasus Analisis Sistem Informasi)
5. Jawablah semua soal berdasarkan pemahaman Anda, critical thinking, bukan hanya hasil dari
copy paste dari materi perkuliahan,diijinkan menggunakan refensi berupa buku atau dalam bentuk
e-book yang dimiliki masing-masing mahasiswa.
6. Kerjakan secara berurutan
7. Hasil Pekerjaan langsung di upload melalui SIAKAD, paling lambat sesuai jadwal perkuliahan

Soal
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang: Analisis Sistem Informasi,Analis Sistem dan peran
Analis Sistem?
2. Principle Base Analisys System (PBSA) adalah metode analisis sistem yang fokusnya pada
prinsip-prinsip atau aturan-aturan umum untuk memandu dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem. Jelaskan pemahaman Anda tentang PBSA !
3. SDLC terdiri dari beberapa aktivitas yang harus dilakukan oleh para analis sistem, desainer sistem
dan user untuk membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi.Sebutkan dan
jelaskan aktivitas-aktivitas dalam SDLC !
4. Terdapat berbagai teknik SDLC, seperti : Waterfall, Prototyping,Spiral Model, V – Model dan
sebagainya. Dari berbagai teknik tersebut, pilih salah satu teknik yang akan Anda jadikan acuan
untuk menyusun rancangan/ Usulan Proyek Akhir Mata Kuliah Sistem Informasi. Jelaskan secara
sistematis teknik yang Anda pilih (Boleh memilih teknik lain, selain yang dicontohkan)
5. Dengan mengacu kepada soal nomor 4, selanjutnya Anda buat usulan rencana Proyek Akhir
untuk Mata Kuliah Analisis Sistem Informasi. Adapun rambu-Rambu usulan rencana Proyek
setidak-tidaknya mengakomodir Point-Point:
a. Judul
b. Latar Belakang
c. Identifikasi Masalah
d. Batasan Masalah
e. Metode Penelitian
f. Metode Pengembanga n sistem
g. Daftar Pustaka
Good Luck

1
JAWABAN

1. Analisis Sistem adalah suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
Analisis sistem informasi adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi yang
diperlukan untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien.
Peran analis sistem bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan
merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi bisnis atau perusahaan.
2. Principle- Based System Analysis (PBSA) adalah suatu metode analisis sistem yang berfokus
pada prinsip-prinsip atau aturan-aturan umum yang membimbing desain dan implementasi
system. PBSA bertujuaan untuk memahami dan merancang sistem informasi berdasarkan
prinsip-prinsip yang mendasari proses bisnis dan kebutuhan pengguna.
3. SDLC terdiri dari aktifitas :
a. Premilinary Investigation yaitu permintaan pengajuan pengembangan sistem dilakukan oleh
siapapun dalam organisasi. Dengan investigasi awal (preliminary investigation) adalah
langkah awal yang dilakukan saat pengembangan sistem diajukan. Tindakan yang dilakukan
adalah request clarification,feasibility study dan request approval.
b. Requirements Determination yaitu inti analisis sistem adalah memahami seluruh kebutuhan
proses bisnis secara detail. Analis harus mewawancarai personil yang bervariasi di dalam
organisasi untuk mendapatkan detail mengenai prose bisnis dari sudut pandang yang
berbeda.
c. System design yaitu perancangan sistem informasi menghasilkan detail yang menetapkan
bagaimana sistem akan memenuhi kebutuhan yang telah di identifikasi sebelumnya selama
proses analis sistem.
d. Software Development pengembang software dapat meng-install (merubah dan meng-
install) software yang dibeli maupun yang dikostumisasi. Pemilihan software tergantung
pada biaya yang tersedia, programer yang dimiliki perusahaan maupun programer dari luar
organisasi dengan ikatan kontrak.
e. System testing selama uji coba sistem, sistem digunakan untuk memstikan bahwa software
yang dibuat tidak gagal, berjalan sesuai dengan spesifikasi dan keinginan user.
f. Implementation dan evaluation implementasi adalah proses dimana personil sistem
memeriksa dan memasang peralatan baru untuk digunakan, mengadakan pelatihan,
menginstall aplikasi yang baru dan membentuk file-file data yang digunakan.
4. Teknik SDLC
Waterfall Model yaitu setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum meneruskan ke
tahapan berikutnya. Keuntungan waterfall model yaitu mudah dalam menyusun perencanaan dan
melakukan estimasi tahapan pelaksanaan ataupun biaya, mudah dalam me-managed pelaksanaan
tahapan pengembangan sistem informasi. Kekurangan waterfall model yaitu client & user baru
dapat mengetahui wujud dari sistem informasi yang dikembangkan pada tahap- tahap akhir,
Pembuatan dokumen memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang lama, user seringkali
kesulitan dalam me- review dokumen. Sistem Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC) model
Waterfall adalah pendekatan linear dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak. Fase-
fase pengembangan dilakukan secara berurutan dan setiap fase harus diselesaikan sebelum
memulai fase berikutnya. Berikut adalah penjelasan sistematis tentang teknik SDLC Waterfall:
1. Perencanaan (Planning):
- Menentukan kebutuhan proyek, anggaran, dan jadwal waktu.
- Identifikasi semua fase proyek dan matriks ketergantungan.
2. Analisis (Analysis):
2
- Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan sistem dengan detail.
- Menyusun dokumen kebutuhan yang lengkap.
3. Desain (Design):
- Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis.
- Menghasilkan dokumentasi desain rinci.
4. Implementasi (Implementation):
- Proses pengkodean atau implementasi sistem berdasarkan desain yang telah disetujui.
- Pengembangan dilakukan tanpa mempertimbangkan fase-fase selanjutnya.
5. Pengujian (Testing):
- Pengujian dilakukan setelah fase implementasi selesai.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau kelemahan yang ditemukan.
6. Pengimplementasian (Deployment):
- Menyusun sistem ke dalam lingkungan produksi.
- Peluncuran produk ke pengguna atau pelanggan.
7. Pemeliharaan (Maintenance):
- Memberikan dukungan teknis dan perbaikan bug setelah peluncuran.
- Mungkin ada fase pemeliharaan rutin untuk peningkatan atau perbaikan.
5. https://docs.google.com/document/d/122CsaSGkavmBFZGGJ53xsEhXfEcm34Sg/edit?
usp=drive_link&ouid=113658002103184635295&rtpof=true&sd=true

Anda mungkin juga menyukai