Anda di halaman 1dari 11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam bab ini akan diterapkan mengenai landasan teori yang bertujuan untuk

membahas permasalahan yang diambil. Sesuai judul dalam pembuatan Tugas

Akhir, yang akan dibuat penulis terdiri dari pengertian-pengertian.

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut (M.Muslihudin & Oktafianto 2016 : 2) menjelaskan bahwa “Sistem

adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk

mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

2. Pengertian Informasi

Menurut (M.Muslihudin & Oktafianto 2016 : 9) menjelaskan bahwa

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk

membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena

informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat

mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil

pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara

tertentu.

6
7

3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri dalam (M.Muslihudin & Oktafianto 2016 : 12)

mengemukakan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

4. Sistem Berorientasi Objek (OOP)

Menurut (Abdulloh 2016 : 16) mengemukakan bahwa Sistem berorientasi

objek (object oriented programming) merupakan teknik pemrograman dengan

menggunakan konsep objek. Tujuan dari OOP adalah untuk memudahkan

programmer dalam pembuatan program dengan menggunakan konsep objek yang

ada dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian permasalahan adalah objek,

dan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil.

Sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 104) Sebuah sistem

yang di bangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah

sistem yang komponennya di bungkus (dienkapulasi) menjadi kelompok data dan

fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat

dan komponen lainnya. Dan dapat berinteraksi satu sama lain.

B. Website

Menurut (Abdulloh 2016 : 1) menjelaskan “Website atau disingkat web dapat

diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi
8

informasi dalam bentuk data digital , baik berupa teks, gambar, video, audio dan

animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

Sedangkan menurut (Iqbal 2014 : 4) “Website merupakan halaman yang

menampilkan informasi data teks, gambar, suara, video atau gabungan dari

semuanya, baik yang bersifat statis maupun bersifat dinamis”.

1. Pengertian Internet

Menurut (Iskandar 2018 : 233) menjelaskan “Internet merupakan singkatan

dari interconnection-networking yang merupakan sistem jaringan yang

menghubungkan tiap-tiap komputer secara global”.

2. Pengertian Web Browser

Menurut (Iqbal 2014 : 6) mengemukakan bahwa “Web browser merupakan

perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di

internet. Mudahnya, browser digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web”.

3. Pengertian Web Server

Menurut (Iqbal 2014 : 6) menjelaskan bahwa “Web server bisa merujuk pada

hardware ataupun software yang menyediakan laayanan akses kepada user

melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang

terdapat pada suatu situs web menggunakan aplikasi tertentu seperti web

browser”.

C. Basis Data

1. Pengertian Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 43) Sistem Basis Data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
9

Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses

dengan mudah dan cepat.

2. Database Management System (DBMS)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 44) menjelaskan bahwa “DBMS

(Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut

dengan Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang

digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data.”

3. Structured Query Language (SQL)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 46) “Structured Query Language

(SQL) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS.”

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 28) Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau

alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan

alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah

gambar model air terjun:


10

Gambar II.1
Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.
11

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional,

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminilisir kesalahan (Error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak membuat perangkat lunak

baru.

2.2.Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 50) menjelaskan bahwa “Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang

dikembangkan bedasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk

pemodelan basis data relasional”.

1. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

a.) Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data;
12

benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh

aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum

merupakan nama tabel.

b.) Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

c.) Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan

sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer

dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut

dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

d.) Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu.

e.) Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja.

Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian, kemungkinan jumlah.

f.) Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian, kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to

many menghubungkan entitas A dan entitas B.


13

2. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut Friyadie dalam (Taufiq dan Ermawati : 2017) menjelaskan sebelum

tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka

harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level

external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan

Logical Record Structure (LRS).

B. Unified Modelling Language (UML)

1. Pengertian Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 137) menjelaskan “Unified

Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk spemodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung”.

2. Pengertian Activity Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 161) menjelaskan “Diagram

Aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak”.
14

A. Simbol Activity Diagram

Tabel II.1
Tabel Simbol Activity Diagram
No Simbol Nama Deskripsi

1 Status awal aktivitas sistem,


Status Awal sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal
2 Aktivitas yang dilakukan sistem,
Aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja

3 Asosiasi percabangan dimana


Decision jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu
4 Asosiasi penggabungan dimana
Join lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu
5 Status akhir yang dilakukan
sebuah sistem, sebuah diagram
Status Akhir
aktivitas memiliki sebuah status
akhir
6 Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab
Swimlane
terhadap aktivitas yang terjadi

3. Pengertian Use Case Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 155) menjelaskan “Use Case atau

Diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat”.


15

B. Simbol Use Case Diagram

Tabel II.2
Tabel Simbol Use Case Diagram.
No Simbol Nama Deskripsi

1 Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang


Actor
akan dibuat di luar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri

2 Fungsionalitas yang disediakan sistem

Use Case sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan

antar unit atau actor

3 Komunikasi antara aktor dan use case yang

Association berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

4 Relasi use case tambahan ke sebuah use case

Extend yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau

tanpa use case tambahan itu

5 Hubungan generalisasi dan spesialisasi

Generalizati (umum-khusus) antara dua buah use case

on dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari lainnya

6 Relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimana use case yang ditambahkan
Include memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini
16

4. Pengertian Class Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 141) menjelaskan “Diagram Kelas

atau Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

5. Pengertian Sequence Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2018 : 165) menjelaskan “Diagram

Sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Anda mungkin juga menyukai