Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Dalam proses perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMK BISTEK

Gunungsindur berbasis web diperlukan penjelasan atau teori yang dapat mendukung

dan menunjang keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi tersebut serta untuk

menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dan manfaat dari sistem yang akan dibuat.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tantra (2012:1) “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari

dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling

terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

Informasi dapat dipahami sebagai pemprosesan input yang terorganisir,

memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan

informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak

yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi. Informasi harus

memiliki arti sehingga dapat dimanfaatkan. Agar memiliki arti, informasi harus

meiliki beberapa karakteristik, yaitu dapat diandalkan (reliable), relevan, memiliki

keterkaitan dengan waktu (timely), lengkap, dapat dipahami dan dapat diverifikasi.

Informasi dapat diandalkan jika bebas dari kesalahan atau bias, secara akurat

merepresentasikan keadaan atau aktivitas organisasi. Informasi relevan jika dapat

6
7

mendukung pengambilan keputusan karena memberikan tambahan pengetahuan atau

nilai kepada para pengambil keputusan. Informasi berkaitan dengan waktu karena

apabila hendak mendukung suatu keputusan, maka informasi tidak boleh terlambat

atau sudah ketinggalan. Informasi adalah lengkap jika mengandung semua data yang

relevan. Informasi dapat dipahami jika tersusun dalam bentuk yang dapat

dimanfaatkan dan jelas bagi yang menggunakannya. Informasi dapat diverifikasi jika

ada sumber lain yang dapat menjadi pembanding bagi keabsahannya.

Jadi Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan,

memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan

melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk

mencapai tujuan.

2.2. Konsep Dasar Web

Dalam pembuatan laporan ini, penulis menggunakan konsep dasar web

sebagai media yang berisi tentang teori-teori yang di gunakan dan di butuhkan untuk

mempermudah dalam membuat website yang akan penulis buat.

2.2.1. Website

A. Internet

Menurut Utomo (2008:9) berpendapat bahwa, “Internet (inter-network)

merupakan jaringan yang menggabungkan beberapa komputer yang terhubung dalam

Internet Protocol (IP) yang mencakup secara luas ke seluruh dunia”.


8

B. Web Browser

Menurut Sibero (2013:12) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak

yang di gunakan untuk mengambil data dan menyajkan umber informasi web”.

Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resouce Identifier (URI) yang

dapat terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya.

C. Web Server

Menurut MADCOMS (2016:22) menyimpulkan baahwa :


Web server adalah suatu program yang mempunyai tanggung jawab atau
tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan
nama web browser, dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP
berupa konten data, biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen
HTML, dan objek terkait seperti gambar, dan lain-lain.

D. Word Wide Web (WWW)

Menurut Sibero (2013:11) atau yang dikenal juga dengan istilah “Web adalah

suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk

menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”

2.2.2. Bahasa Pemprograman

A. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Sibero (2013:49), “PHP adalah pemprograman interpreter yaitu

proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti

komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.” PHP disebut sebagai

pemprograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya


9

dijalankan pada server. PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau juga

yang dikenal dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan

kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya.

B. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut MADCOMS (2016:15), “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

salah satu bahasa pemprograman web untuk mengendalikan beberapa komponen

dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.”

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

warna table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi

antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter

lainnya.

C. Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Sibero (2013:19), “Hyper Text Markup Language atau HTML adalah

bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran

dokumen web”. Dokument HTML terdiri dari komponen yaitu tag, elemen, dan

atribut.

Tag adalah tanda awal < dan tanda akhir > yang digunakan sebagai pengapit

suatu elemen. Tag pada elemen pembuka diawali dengan tanda < dan diakhiri dengan

>. Sedangkan untuk elemen penutup diawali dengan < dan / kemudian di akhiri

dengan tanda > ditambah tanda /.


10

Elemen adalah nama penanda yang diapit oleh tag yang memiliki fungsi dan

tujuan tertentu pada dokumen HTML. Elemen dapat juga memiliki elemen anak dan

juga nilai. Elemen anak adalah elemen yang ada di dalam elemen pembuka dan

elemen penutup induknya. Nilai yang dimaksud suatu text atau karakter yang berada

di antara elemen pembuka dan elemen penutup.

Atribut adalah properti elemen yang digunakan untuk mengkhususkan sesuatu

elemen. Elemen dapat memiliki atribut yang berbeda pada tiap masing-masingnya.

Pendefinisian nilai atribut hanya dapat dilakukan pada elemen pembuka.

D. JavaScript

Menurut Sibero (2013:150), “JavaScript adalah bahasa skrip (Scripting

Language), yaitu kumpulan intruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan

beberapa bagian dari sistem operasi.”

Sebagai bahasa skrip yang berjalan pada web browser atau sisi klient (clien

side), java script tidak memiliki fungsi untuk menjalankan suatu perintah pada server

atau sisi server (server side). Dengan keterbatasan itu para pengembang java script

kemudian menambahkan suatu mekanisme agar java script dapat berinteraksi dengan

server. Mekanisme tersebut adalah AJAX (asynchronous java script and XML) yaitu

mekanisme komunikasi antara java script yang berbeda di isi server seperti PHP dan

lainnya. Prinsip AJAX adalah menjalankan suatu alamat perintah pada server dan

menerima data yang di kembalikan oleh server.


11

E. Adoebe Dreamweaver

Menurut MADCOMS (2016:30), “Dreamweaver adalah software aplikasi

desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What

You Get)”. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh desiner web, namun juga

dapat digunakan oleh programmer untuk membangun halaman interaktif karena

dreamweaver mendukung pula PHP, CouldFusion, APS.NET dan lain-lain.

2.2.3. Basis Data

Menurut Fathansyah (2012:2) mendefinisikan basisdata sebagai berikut :


Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul,
sendangkan Data adalah representadi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat di

definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronis.


12

A. Database Management Syste (DBMS)

Menurut Fathansyah (2012:18) Mengemukakan bahwa :


DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data di dalam bentuk
disk. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam
suatu bahasa khusus yang di tetaapkan oleh perusahaan pembuat DBMS.
Bahasa itu dapat kita sebuta sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas
sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user
dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu.

B. Data Definitian Language (DDL)

Menurut Fathansyah (2012:18) Mengemukakan bahwa, “Struktur basis data

yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan dan di desain dengan

bahasa khusus ysng disebut Data Definitian Language.” Dengan bahasa inilah kita

dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur

penyimpanan tabel, dan sebagainya.

C. Data Manipulation Language (DML)

Menurut Fathansyah (2012:18) Mengemukakan bahwa, “DML merupakan

berntuk bahasa Basis Data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan

pengambilan data pada suatu basis data.”

Manipulasi data dapat berupa :

 Penambahan data baru ke suatu basis data.

 Penghapusan data dari suatu basis data.

 Pengubahan data dari suatu basis data.


13

2.3. Pembahasan Jurnal

Menurut Djaelangkara (2015 : 1), Dunia teknologi dan ilmu pengetahuan pada

saat ini berkembang pesat, mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam

kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi ini setiap pekerjaan

akan dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif. Sebelum adanya komputer,

dalam menjalankan aktifitas terasa begitu lamban dan membutuhkan banyak waktu.

Dengan adanya teknologi komputer, dapat mempercepat segala aktivitas yang akan

dilakukan dengan waktu yang lebih singkat. Khususnya di dalam bidang sistem

pengolahan data agar menjadi sebuah informasi yang tepat dan akurat.

Menurut Melan Susanti (2016 : 1), Sekolah merupakan salah satu sarana

pendidikan formal yang harus dapat memberikan pelayanan atau fasilitas terbaik

untuk siswa-siswinya dan juga kepada orang tua. Salah satu cara yang tepat adalah

dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu mengakses nilai akademik melalui

website. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu metode

Waterfall. Perancangan sistem informasi akademik berbasis web dapat memberikan

pelayanan optimal kepada siswa dan orang tua sehingga tidak perlu datang ke sekolah

untuk mendapatkan informasi akademik, sehingga dihasilkan informasi yang cepat

dan akurat.
14

2.4. Teori Pendukung

2.4.1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:269) “Struktur Navigasi adalah kumpulan hyperlink

yang digunakan untuk memberi arah dalam sebuah situs web”. Ada empat macam

struktur navigasi, yaitu:

1. Struktur Navigasi Linier

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari fram atau byte

informasi yang satu ke lainnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.1.

Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini juga disebut struktur “Linier denga percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon sturkur oleh logika isi.
15

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Hirarki

3. Struktur Navigasi Non Linier

Pengguna akan melakukan navigasi dengan melalui isi proyek dengan tidak terkait

dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Non Linier

4. Struktur Navigasi Campuran (Comisite)

Pengguna Akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linier), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan / atau pada data

yang terorganisasi secara logis pada suatu hieraraki.


16

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Campuran

2.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah (2012:81) mengemukakan bahwa :


Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan
Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-
atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita
tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
Diagram Entity-Relationship (Diagram-ER).

2.4.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Lestari (2013:32) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomer

tipe record diambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik”.

Perbedaan LRS dengan ERD tipe record berada diluar field type record ditempatkan.

LRS terdiri dari link-link diantara tipe recod. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe

record lainya. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang di

mengerti. Dua metode yag daoat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model

yang dapat dikonversikan ke LRS.


17

2.4.4. Unified Modelling Language (UML)

A. Pengenalan UML

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan visual

yang dirancang khusus untuk pengembangan dan analisis sistem berorientasi objek

dan desain. UML pertama kali dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan

Ivars Jacobson pada pertengahan tahun 1990.

B. Diagram-diagram UML

UML menyediakan 4 macam diagram untuk memodelkan aplikasi perangkat

lunak berorientasi objek. Yaitu:

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antara

actors dan use cases. Digunakan untuk analisis dan 8 desain sebuah sistem. Berikut

ini adalah bagian dari sebuah use case diagram :

A. Use Cases

Use cases menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh actors. Use

case digambarkan dalam bentuk elips yang horizontal.

B. Actor

Actors adalah seorang peran yang berinteraksi dengan sistem. Actors meliputi

baik manusia maupun organisasi yang saling bertukar informasi.

C. Relationship

Relationship adalah hubungan antara use cases dengan actors.


18

2. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar

class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari suatu objek. Class diagram

mempunyai 3 relasi dalam penggunaannya, yaitu :

A. Assosiation

Assosiation adalah sebuah hubungan yang menunjukkan adanya interaksi

antar class. Hubungan ini dapat ditunjukkan dengan garis dengan mata panah terbuka

di ujungnya yang mengindikasikan adanya aliran pesan dalam satu arah.

B. Generalization

Generalization adalah sebuah hubungan antar class yang bersifat dari khusus

ke umum.

C. Constraint

Constraint adalah sebuah hubungan yang digunakan dalam sistem untuk

memberi batasan pada sistem sehingga didapat aspek yang tidak fungsional.

3. Activity Diagram

Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan konsep aliran

data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang dengan baik dalam suatu sistem.

Berikut ini merupakan komponen dalam activity diagram yaitu :

A. Activity node

Activity node menggambarkan bentuk notasi dari beberapa proses yang

beroperasi dalam kontrol dan nilai data.


19

B. Activity edge

Activity edge menggambarkan bentuk edge yang menghubungkan aliran aksi

secara langsung ,dimana menghubungkan input dan output dari aksi tersebut .

C. Initial state

Bentuk lingkaran berisi penuh melambangkan awal dari suatu proses.

D. Decision

Bentuk wajib dengan suatu flow yang masuk beserta dua atau lebih activity

node yang keluar. Activity node yang keluar ditandai untuk mengindikasikan

beberapa kondisi.

E. Fork

Satu bar hitam dengan satu activity node yang masuk beserta dua atau lebih

activity node yang keluar.

F. Join

Satu bar hitam dengan dua atau lebih activity node yang masuk beserta satu

activity node yang keluar, tercatat pada akhir dari proses secara bersamaan. Semua

actions yang menuju join harus lengkap sebelum proses dapat berlanjut.

G. Final state

Bentuk lingkaran berisi penuh yang berada di dalam lingkaran kosong,

menunjukkan akhir dari suatu proses.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dari objek-objek yang saling berinteraksi antar elemen dari suatu classBerikut ini

merupakan komponen dalam sequence diagram :


20

A. Activations

Activations menjelaskan tentang eksekusi dari fungsi yang dimiliki oleh

suatu objek.

B. Actor

Actor menjelaskan tentang peran yang melakukan serangkaian aksi dalam

suatu proses.

C. Collaboration boundary

Collaboration boundary menjelaskan tentang tempat untuk lingkungan

percobaan dan digunakan untuk memonitor objek.

D. Parallel vertical lines

Parallel vertical lines menjelaskan tentang suatu garis proses yang menunjuk

pada suatu state.

E. Processes

Processes menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh aktor dalam

suatu waktu.

F. Window

Window menjelaskan tentang halaman yang sedang ditampilkan dalam suatu

proses.

G. Loop

Loop menjelaskan tentang model logika yang berpotensi untuk diulang

beberap

Anda mungkin juga menyukai