Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang

saling terhubung, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (Romney dan

Steinbart, 2015)

2.1.1. Konsep Dasar Web

Web browser telah menjadi pilihan antarmuka pemakai untuk aplikasi

fungsi berbagai jenis usaha. Pada suatu usaha aplikasi web interaktif digunakan

dalam beragam cara. Tidak hanya pengunaan dan fungsi solusi berbasis web

perusahaan yang meluas tapi juga aplikasi web menjadi semakin kompleks,

memberi interaktif pemakai akhir, integrasi aplikasi lain dan pengaksesan basis data

dan sumber data.

Sistem informasi di website pada umumnya dituliskan dalam format HTML.

Website bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searah hanya pemilik dari website. Bersifat dinamis apabila isi

informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. Sedangkan pemilik website statis

hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan dinamis bisa di update oleh

pengguna dan pemiliknya.

7
8

2.1.2. Pengertian dan Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi

untuk mencapai suatu tujuan.

Definisi sistem menurut (Mulyadi, 2016) adalah “suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan”.

Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas

dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut. Pengertian

berorientasi objek berarti pengorganisasian perangkat lunak sebagai kumpulan dari

objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep fundamental

dalam analisis sistem berorientasi objek adalah subjek itu sendiri.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain

untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

2.1.3. Pengertian Website

Menurut (Rohani, 2015), “Internet (Interconnected Network) saat ini telah

menjadi sarana informasi yang semakin hari semakin luas. Internet menyajikan

informasi yang tak terbendung dan tak terkendali. Informasi yang berguna maupun

sampah semuanya semakin banyak dan dapat diakses oleh siapa saja”.

Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area,

internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP

(Tranmission Control Protol / Internet Protocol). Transmission Control

Protocol (TCP) yang memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar.
9

1. World Wide Web (WWW)

Menurut (Bekti, 2015), “Website merupakan kumpulan halaman-halaman

yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,

animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.”

2. Web Browser

Menurut (Sibero, 2015), “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak

yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.

3. Web Server

Menurut (Supono dan Putratama, 2016), “Web server adalah perangkat

lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs web

melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai browser web dan

mengirim kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan

dokumen HTML”.

2.1.4. Basis Data

Menurut (Fathansyah, 2015), “Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan

Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat

bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),

barang, hewan, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk

angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data

(database) adalah sebuah sekumpulan fakta berupa repsentasi tabel yang saling
10

berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan secara digital dengan

memelihara data yang sudah di olah atau informasi dan membuat informasi tersedia

saat dibutuhkan.

1. PhpMyAdmin

Menurut (Hikmah, 2015), “PhpMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat

digunakan untuk membaut database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun

mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah

(command) SQL”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin adalah

sebuah aplikasi pemrograman yang digunakan untuk managemen database melalui

browser (web) untuk mengontrol data meereka dan isi web yang akan ditampilkan

dalam sebuah website yang mereka buat tanpa harus menggunakan perintah

(command) SQL.

2. XAMPP

Menurut (Madcoms, 2016), “XAMPP adalah sebuah paket kumpulan

software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, FileZilla, dan

lain-lain”.

Menurut (Purbadian, 2016), “XAMPP merupakan suatu software yang

bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache,

MySQL, PHP, dan Perl)”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP

merupakan tool pembantu pengembangan paket perangkat lunak berbasis open

source yang menggabungkan Apache web server, MySQL, PHP dan beberapa

modul lainnya di dalam satu paket aplikasi.


11

3. Sublime Text

Menurut (Supono, 2016), “Sublime Text merupakan perangkat lunak text

editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text

mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu,

Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini

memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran jika IDE ini paling

banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web”.

Menurut (Faridi, 2015), “Sublime Text adalah text editor berbasis python

sebuah text editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang

cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan sublime text merupakan

aplikasi text editor yang digunakan untuk membuat dan mengedit suatu aplikasi

dengan adanya kode dan teks yang dapat berbagai platform operating system

dengan menggunakan teknologi Python API.

2.1.5. Model Pengembangan Perangkat Lunak

1. Metode Waterfall

Menurut (Bassil, 2017) model waterfall SDLC (System Development Life

Cycle) adalah sebuah metodologi untuk merancang dan membangun sistem

perangkat lunak, yaitu proses perancangannya bertahap mengalir semakin ke bawah

(mirip dengan air terjun). Adapun model pengembangan sistem adalah waterfall.
12

Gambar II.1. Model Pengembangan Waterfall

a. Analysis (Analisa Kebutuhan)

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mengspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

b. Design (Desain)

Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program

perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi

antarmuka, dan prosedur pengkodean.

c. Implementation (Pengkodean)

Desain harus ditransletkan kedalam perangkat lunak, hasil dari tahapan

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan

sebelumnya.

d. Testing (Pengujian)

Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segi lojik dan fungsional

untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan

yang diinginkan.
13

e. Maintenance (Pemeliharaan)

Tidak menutupi kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang muncul dan

tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan

lingkungan baru, tahapan pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses

pengembangan dimulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak

yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat program baru.

Dengan demikian, metode waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok

digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software

dengan tingkat beresiko kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi

salah satu kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan

hardware dan software dengan meniadakan perubahan saat pengembangan.

Padahal, error diketahui saat software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan

sering terjadi.

Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih

terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user

juga lebih menguntukan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan

data dan proses yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga menjadi lebih

menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat

dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan

yang pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari

sisi lain, model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga

proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.


14

Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku,

sehingga sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terjadi kekurangan

proses/prosedur dari tahapan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus

dilakukan mulai dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama.

Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses

selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dari

permintaan user maka proses pengembangan harus mulai kembali dari awal.

Karena itu dapat dikatakan proses pengembangan software dengan metode

waterfall bersifat lambat.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Diagram Relationship (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi. ERD untuk memodelkan stuktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Menurut (M. Shalahuddin & Rosa, 2016) model E-R atau ERD adalah

pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah Entity

Relationship Diagram (ERD).

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Junaidi (2016) yang dikutip oleh (Nurmalasari & Wahyu, 2019)

Logical Record Structure (LRS) merupakan hasil dari permodelan Entity

Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-hubungan antara

entitas.
15

Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik

utama pada langkah tranformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun

macam-macam kardinalitas sebagi berikut :

1. 1:1 (One to one)

Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke entity dengan

jumlah atribut yang lebih sedikit.

2. 1:M (One to many)

Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan

entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada

entity tersebut.

3. M:M (Many to many)

Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi

file konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi

one to many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record

tersendiri.

2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Darmawan (2014) yang dikutip oleh (Eka Achyani & Saumi, 2019)

UML merupakan salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

1. Activity Diagram

Menurut (M. Shalahuddin & Rosa, 2015), “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
16

Didalam diagram aktivitas banyak juga mendefinisikan hal-hal seperti

berikut ini :

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan

antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

2. Use case Diagram

Menurut (M. Shalahuddin & Rosa, 2015), mengemukakan bahwa “Use case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat”.

3. Class Diagram

Menurut (M. Shalahuddin & Rosa, 2015) Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut pola dan

metode atau operasi ;

 Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

 Operasi atau metode adalah fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
17

4. Sequence Diagram

Menurut (M. Shalahuddin & Rosa, 2015), “Diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga

dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

2.2.4. Pengertian Rawat Jalan

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

1165/MENKES/SK/2007/bab 1, pasal 1 ayat 4 “pelayanan rawat jalan adalah

pelayanna pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitas medik dan

pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di Rumah Sakit.”

Bentuk pertama dari pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan

oleh klinik yang ada kaitannya dengan Rumah Sakit (hospital based ambulatory

care).

Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan

atas 4 macam, yaitu :

1. Pelayanan gawat darurat (emergency services) yaitu untuk menangani

pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan mendadak.

2. Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient

services) yaitu yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai

dengan kebutuhan pasien.


18

3. Pelayanan rujukan (referral services) yaitu hanya melayani pasien-pasien

rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi,

sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan

yang merujuk.

4. Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yaitu memberikan

pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama.

2.2.5. Pengertian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Menurut (Dirjen Yanmed, 2015) pendaftaran adalah tara cara penerimaan

pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun yang akan dirawat merupakan

sebagian dari sistem prosedur pelayanan Rumah Sakit. Prosedur penerimaan pasien

rawat jalan yaitu :

1. Pasien Baru

Setiap pasien baru diterima ditempat penerimaan pasien (TPP) dan akan

diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan

diisikan pada formulir ringkasan riwayat klinik. Setiap pasien baru akan

mendapatkan nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal,

yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang

sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap.

2. Pasien Lama

Pasien lama datang ketempat penerimaan pasien yang telah ditentukan.

Pasien ini dapat dibedakan :

a. Pasien yang datang dengan perjanjian.

b. Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri).


19

2.2.6. Kajian Literatur

Adapun penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan menjadi

acuan tercapainya sebuah penelitian ini. Terdapat 5 (lima) studi pustaka yang

peneliti gunakan sebagai informasi untuk penelitian ini, yaitu :

1. Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi

Manajemen Buku Perpustakaan Berbasis Web” yang dilakukan oleh E. A.

Yuni, dan S. Sela (2019) menjelaskan bahwa model SDLC waterfall sering

disebut juga model sekuensial linier atau classic life cycle. Model waterfall

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap

pendukung(support).

2. Penelitian berikutnya yang dilakukan oleh J. Dermawan, dan S. Hartini

(2017) dengan judul “Implementasi Model Waterfall Pada Pengembangan

Berbasis Website Pada Sekolah Dasar Al-Azhar Syifa Budi Jatibening”

menjelaskan bahwa dengan komputer pemberian layanan dalam berbagai

bidang menjadi lebih baik, cepat, dan efisien. Dalam kegiatan pendidikan

pun diperlukan adanya suatu sistem komputerisasi dalam berbagai

keperluan. Sehingga apabila terjadi kesalahan dan keterlambatan saat

perhitungan pengolahan nilai yang banyak menyita waktu dan

membutuhkan banyak tenaga dapat diperkecil.


20

3. Penelitian yang dilakukan oleh H. Larasari, dan S. Masripah (2017) dengan

judul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian Grc Dengan

Metode Waterfall”. Penelitian menjelaskan tentang teknologi komputer

dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya pada bidang sistem

informasi, sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi

dan aktivitas manusia untuk mendukung operasi dan manajemen.

4. Penelitian ini dilakukan oleh D. A. Priyadi, dan E. W. Lestari (2018) dengan

judul “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Surat Menyurat Pada

Kantor Desa Tanjungsari Kutowinangun Kebumen Berbasis Desktop”.

Perancangan sistem informasi pelayanan surat menyurat saat ini

berkembang begitu pesat, banyak bermunculan berbagai alat

telekomunikasi seperti; telepon seluler, televisi, radio, telegram, faksimile,

dan lain-lain.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurmalasari dan Wahyu (2019) yang

berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pendapatan dan Pengeluaran

Kas Pada CV.Berkat Usaha Kabupaten Natuna”. Penelitian ini menjelaskan

aplikasi pendapatan dan pengeluaran kas, penggunaan aplikasi memberikan

kemudahan dalam pengolahan data menjadi lebih otomatis dan data yang

diolah pun akan menjadi informasi yang terstruktur.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Samsinar Anggraini Putriani (2015) yang

berjudu “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Studi

Kasus Apotek Aini Farma.

Anda mungkin juga menyukai