Anda di halaman 1dari 9

Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017

ISBN: 978-602-61268-4-9

Penerapan Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem Informasi Rumah


Sakit Berbasis Website
Rizki Aulianita

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


e-mail: rizki.rzk@nusamandiri.ac.id

Abstrak – Era globalisasi saat ini menuntut semua industri baik di bidang kesehatan, politik dan ekonomi serta
berbagai aspek kehidupan untuk memiliki data yang dapat terintegrasi, sehingga dapat berjalan dengan baik. Pada
bidang kesehatan, dalam hal ini rumah sakit memerlukan manajemen yang dapat terintegrasi agar memudahkan
proses pencarian data. Dalam hal ini, penulis melakukan observasi pada rumah sakit dengan menggunakan metode
Waterfall. Permasalahan yang saat ini muncul yaitu dalam pengelolaan arsip yang kurang terintegrasi pada beberapa
departemen.sehingga perlu diminimalisir arsip yang rusak, hilang ataupun bertumpuk serta antar departemen masih
memiliki data yang belum terintegrasi dengan baik. Untuk itulah digunakan metode waterfall. Perancangan Sistem
Informasi Rumah Sakit dibangun menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dengan
menggunakan Metode Waterfall. Website ini dapat menunjang pelayanan di rumah sakit seperti manajemen
pengarsipan data, pengolahan data rekam medis pasien, pengolahan data poliklinik, input data transaksi poliklinik
sampai dengan menghasilkan laporan untuk pihak manajemen rumah sakit.Sehingga pihak manajemen dapat
mengambil keputusan secara cepat.

Kata Kunci: Sistem Informasi Rumah Sakit, Waterfall.

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI


Perkembangan zaman era globalisasi 2.1. Internet
sekarang ini sistem informasi dengan menggunakan Merupakan sebuah solusi jaringan yang dapat
teknologi komputer yang sangat canggih dan modern menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada
akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah
data yang dapat menghemat waktu, ruang dan biaya. Negara”. Internet juga merupakan kumpulan jaringan
Dan hasil suatu informasi yang diperoleh akan sangat yang terkoneksi antara komputer satu dengan
memuaskan berguna dan bermanfaat dari suatu komputer yang lainnya (Nugroho, 2010).
lembaga atau instansi yang menggunakannya. Sejarah kelahiran internet bermula dari
Pengolahan data dan informasi secara cepat, lahirnya ARPAnet (Advance Research Agency
tepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan Network) pada tahun 1969. ARPAnet dikembangkan
lembaga atau instansi rumah sakit. Seiring dengan oleh IPTO (Information Processing Techniques
perkembangan teknologi begitu pesat, kebutuhan akan Office) dengan dukungan penuh dari US SARPA (The
informasi pun sangat dibutuhkan terlebih lagi United States Department of Defense Advance
informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang Reseach Project Agency). Tujuan awal proyek
benar, akurat, cepat dan tepat, sehingga siapa pun dan ARPAnet ini adalah mencari solusi untuk membangun
apapun yang menggunakan informasi tersebut dapat komunikasi data dari node (komputer) yang satu
menangani berbagai masalah yang terjadi dengan dengan dengan yang lainnya yang jaraknya sangat
cepat. berjauhan. Pada waktu itu, mesin yang digunakan
Didalam instansi rumah sakit salah satu untuk berkomunikasi disebut IMPs (Interface
kegiatan sistem informasi yang dapat dimudahkan Message Processor).
yaitu sistem pengolahan rekam medis pasien dan Pada saat kita menggunakan internet, ada tiga
poliklinik. Dengan sistem informasi teknologi komponen dasar yang membuat internet berfungsi,
tersebut, maka dibutuhkan perancangan suatu sistem yaitu :
untuk mengolah data-data rekam medis pasien dan 1. Jaringan fisik komputer, berfungsi sebagai media
data-data poliklinik yang terdapat pada rumah sakit atau saluran yang digunakan untuk lalu lintas data
tersebut sehingga menjadi suatu informasi yang 2. Protokol, berfungsi sebagai alat komunikasi dari
lengkap dan terperinci. satu sistem ke sistem lainnya.
Dengan dukungan sistem komputerisasi, cara 3. Program aplikasi, adalah fasilitas yang digunakan
kerja suatu sistem yang sebelumnya manual dapat oleh pemakai untuk dapat berinteraksi di internet.
mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna Pada umumnya orang mengenal protocol
dan berdaya guna serta terjamin mutu dan kualitas dalam internet disebut TCP/IP (Transmision Control
prosedur kerjanya. Dengan perkembangan sarana Panel / Internet Protocol). TCP (Transmision Control
teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu Protocol) atau protocol angkut, mempunyai tugas
lingkungan sistem kerja yang lebih produktif di untuk memastikan semua hubungan bekerja dengan
Rumah Sakit. baik dan menyatukan atau menghimpun paket - paket

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-209


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

data yang berhubungan yang dikirim oleh IP dan PHP adalah bahasa pemrograman yang
meletakkannya dalam urutan yang tepat. berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi
IP (Internet Protocol) bertugas untuk sebagai pengolah data pada sebuah server (Madcoms,
menstramisikan data dari suatu komputer ke komputer 2011). Dengan menggunakan PHP, sebuah website
lain, IP bertugas memecah paket - paket data yang akan lebih interaktif dan dinamis karena data situs
akan dikirim menjadi ukuran yang lebih kecil, setiap tersebut dapat selalu berubah sesuai permintaan.
paket data yang dipecah dan yang akan dikirim diberi PHP adalah singkatan dari (Personal Home
nomor untuk nantinya disatukan kembali. Page) Hypertext Propcessor yang merupakan bahasa
Protokol Aplikasi, berfungsi memformat scripting yang dieksekusi disisi server (server-side
pesan yang dapat dikenal oleh manusia, contoh dari scripting language). Fungsinya untuk membuat
protocol ini adalah HTTP (Hyper Text Transfer sebuah website yang interaktif dan dinamis, sama
Protocol), FTP (File Transfer Protocol) dan lain halnya dengan bahasa scripting lainnya seperti Active
sebagainya. Dalam mengirimkan paket data melalui Sever Page (ASP), Java Server Page (JSP), dan
TCP/IP, tidak boleh adanya gangguan koneksi karena Allaire Coldfusion (CFM). PHP menjadi popular
sistem kerja dari TCP/IP tersebut telah membagi paket karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam
data, jika pada saat pengiriman data terjadi putus menghasilkan berbagai apalikasi web.
koneksi atau hubungan, maka data yang terkirim Dalam pemrograman web (Web Programing) dibagi
tersebut akan gagal diterima atau dengan kata lain menjadi 2 kategori yaitu :
akan terjadi pengulangan pengiriman data. a. Server-side Programing
Salah satu layanan aplikasi di internet adalah Pada server-side programing, perintah-perintah
World Wide Web (WWW) atau biasa juga disebut program (script) dijalankan di web server,
web, yang bekerja menggunakan teknologi yang kemudian hasilnya dikirimkan ke browser client
disebut hypertext yang berkembang menjadi HTTP dalam bentuk HTML. PHP adalah contoh dari
(Hyper Text Transfer Protocol). Teknologi dapat server-side programing.
menggabungkan beberapa jenis representasi dan b. Client side programing
metode pengaksesan informasi dan menyajikan dalam Pada client-side programing perintah program
beragam bentuk seperti teks, grafik, suara, animasi, dijalankan di browser, sehingga ketika client
video dan masih banyak lagi. meminta dokumen yang mengandung script, maka
2.2. Peralatan Pendukung script tersebut akan di download dari servernya
1. Dreamweaver kemudian dijalankan di browser yang
Sebuah HTML editor professional untuk bersangkutan. Yang tergolong dalam client-side
mendesain web secara visual dan mengelola situs atau programing adalah Javascript, VBscript dan
halaman web. Dreamweaver merupakan software HTML.
utama yang digunakan oleh web deginer maupun web 3. MySQL
programmer dalam mengmbangkan suatu situs web, “MySQL merupakan software management
karena dreamweaver mampu meningkatkan database yang sangat popular di kalangan web,
produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun terutama di lingkungan linux dengan menggunakan
membangun suatu situs web. Dengan adanya program script PHP dan Perl. Jendela Php myadmin untuk
ini tidak perlu untuk mengetik script format HTML mempermudah pembuatan database Mysql”.(Betha,
untuk membuat interface web.(Madcoms, 2011), 2005)
Banyak jenis editor yang dapat mengelolah MySQL memilik beberapa kelebihan, antara
file php, dari shareware sampai dengan freeware. lain (Madcoms, 2011) :
Penulis menggunakan Adobe Dreamweaver karena a. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user
memiliki kemampuan untuk mendukung dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami
pemrograman Server side dan Client server. Server masalah.
side digunakan untuk memproses data yang b. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam
berhubungan dengan server, seperti pengelolahan menangani query sederhana.
database. Sedangkan client side merupakan bahasa c. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
pemrograman tambahan. penuh dan mendukung perintah select dan where
Editor Dreamweaver memiliki Live Data dalam perintah query.
View sehingga dengan kelebihan tersebut seorang d. MySQL memiliki keamanan yang bagus karena
programmer dapat langsung melihat hasil desainnya beberapa lapisan sekuritas seperti level
tanpa harus menggunakan browser. Seperti program subnetmask, nama host, dan izin akses user
editor-editor web lain, Adobe Dreamweaver juga dengan sistem perijinan yang mendetail serta
memiliki 2 bentuk layar, yaitu bentuk halaman design sandi terenskipsi.
dan halaman kode. Hal ini akan mempermudah kita e. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
dalam menambahkan script yang berbasis PHP besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari
maupun Javascript. Dreamweaver selain mendukung 50 juta dan 60 ribu table serta kurang lebih 5
pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
mendukung program-program web yang lain ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
diantaranya PHP, ASP, Javascript, dan lain-lain. tabelnya.
2. Personal Home Page (PHP)

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-210


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

f. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client digunakan dalam aplikasi. Bentuk dasar dari struktur
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket navigasi yang biasa digunakan dalam proses
(UNIX), atau Named Pipes (NT). pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam,
g. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada yaitu struktur navigasi linier, non linier, hirarki dan
client dengan menggunakan lebih dari dua puluh campuran.
bahasa. a. Struktur Navigasi Linier
h. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem Struktur navigasi linier (satu alur) adalah struktur
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan.
Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan
lagi. layer secara berurutan menurut aturannya.
i. MySQL didistribusikan secara open sources,
dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan
secara gratis.
4. Database Sumber: Kurniawan (2010)
Database Management System (DBMS) Gambar 1. Navigasi Linier
adalah suatu sistem perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, b. Struktur Navigasi Non Linier
membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis Struktur navigasi non linier (tidak berurut)
data. (Connolly dan Begg, 2010) merupakan pengembangan dari struktur navigasi
Biasanya DBMS memiliki fasilitas-fasilitas linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan
sebagai berikut: untuk membuat percabangan. Percabangan pada
1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya struktur non linier berbeda dengan percabangan
menggunakan Data Definition Language (DDL). struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua
DDL mengizinkan pengguna untuk page sama, sehingga tidak dikenal adanya master
memspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan atau slave page.
aturan mengenai data yang bisa disimpan ke
dalam basis data.
2. Fasilitas untuk mengizinkan pengguna utuk
menambah, mengedit, menghapus dan
mendapatkan kembali data dari basis data,
biasanya menggunakan Data Manipulation Sumber: Kurniawan (2010)
Language (DML). Ada pula suatu fasilitas yang Gambar 2. Navigasi Nonlinier
melayani pengaksesan data yang disebut query 6. Entity Relationship Diagram
language. Bahasa yang diakui adalah Structured Berdasarkan definisi dari (2006:189) “ERD
Query Language (SQL), yang merupakan (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model
standard dari DBMS. jaringan yang menggunakan susunan data yang
3. Fasilitas untuk mengontrol ke basis data (DCL). disimpan dalam sistem secara abstrak”( Ladjamudin,
Contoh : 2006)
a. Sistem keamanan yang mencegah user yang Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan
tidak punya autoritas untuk akses data. DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi
b. Suatu sistem terintegasi yang memelihara yang akan dilaksanakan oleh system, sedangkan ERD
konsistensi penyimpanan data. merupakan model jaringan data yang menekankan
c. Suatu Sistem kontrol pengembalian data yang pada struktur-struktur dan relationship data.
mana dapat mengembalikan data ke keadaan ERD dibagi menjadi beberapa elemen-elemen
sebenarnya apabila terjadi kegagalan yaitu:
perangkat keras atau perangkat lunak. 1. Entity Pada E-R diagram
d. Terdapat suatu katalog yang dapat di akses oleh Entity digambarkan dengan sebuah bentuk
pengguna, yang menjelaskan data didalam basis persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja
data tersebut. yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak
5. Struktur Navigasi dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.
Pada pengembangan aplikasi berbasis web, Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
tentunya dalam membuat lebih dari satu halaman dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu:
web, bahkan bisa ratusan jika aplikasi yang dibangun orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur
kompleks. Oleh karenanya navigasi adalah fitur yang waktu didalamnya).
harus disediakan. Navigasi berfungsi untuk berpindah 2. Relationship Pada E-R diagram
dari satu halaman ke halaman yang lain pada suatu Relationship dapat digambarkan dengan sebuah
aplikasi berbasis web, yang juga digunakan untuk bentuk belah ketupat. Relationship adalah
memberikan informasi lokasi halaman yang sedang hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
dibuka (Kurniawan, 2010). Struktur navigasi Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi
berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas nama dengan kata kerja dasar, sehingga
hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan memudahkan untuk melakukan pembacaan
relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-211


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi c. disatukan dalam sebuah kotak bersama entity,
adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan kadang dipisah dalam sebuah kotak
dengan dua bentuk empat persegi penjang. tersendiri.
3. Relationship Degree 8. Pengujian Website
Relationship Degree atau derajat relationship Black-Box testing (pengujian kotak hitam) adalah
adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak
satu relationship. Derajat Relationship yang yang tidak diketahui kinerja internalnya (Rizky,
sering dipakai didalam ERD: 2011). Sehingga para tester memandang perangkat
a. Unary Relationship lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang
b. Binary Relationship tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses
c. Ternary Relationship testing di bagian luar.
4. Atribut Value Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe
Atribut value atau nilai attribute adalah suatu Black Box Testing menurut Rizky(2011:265) antara
occurrence tertentu dari sebuah attribute didalam lain:
suatu entity atau Relationship. Ada dua jenis a. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tiap
attribut: inputan data dikelompokkan ke dalam grup
a. Identifier (key) digunakan untuk menentukan tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
suatu entity secara unik (primary key). b. Boundary Value Analysis Pada teknik Boundary
b. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk Value Analysis, dilakukkan inputan yang melebihi
menspesifikasikan karakteristik dari suatu dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk
entity yang tidak unik. sebuah inputan harga barang, maka dapat
5. Kardinalitas (Cardinality) dilakukan testing dengan menggunakan angka
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah
maksimum tupel yang dapat berelasi dengan harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi
entitas pada entitas lain. Dari sejumlah inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan
kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tekhnik ini telah selesai dilakukan.
tersebut, Kardinalitas relasi merujuk kepada c. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan
hubungan maksimum yang terjadi dari entitas proses testing yang menghubungkan sebab dari
yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebuah inputan dan akibatnya pada output yang
sebaliknya, terdapat tiga macam kardinalitas relasi dihasilkan.
yaitu: d. Random Data Selection Seperti namanya, teknik
a. One to One ini berusaha melakukan proses inputan data
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan
dengan satu kejadian pada entitas pertama, tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang
hanya mempunyai satu hubungan dengan satu menyatakan validitas dari output yang dihaslikan.
kejadian pada entitas yang kedua dan e. Feature Test Pada teknik ini, dilakukan proses
sebaliknya. testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak
b. One to Many atau Many to One yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada
Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat
dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai
mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa
kejadian pada entitas yang pertama dapat maupun entri data guru yang akan melakukan entri
mempunyai banyak hubungan dengan nilai.
kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya
satu kejadian pada entitas yang kedua hanya III.METODE PENELITIAN
dapat mempunyai satu hubungan dengan satu 3.1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
kejadian pada entitas yang pertama. Rekayasa perangkat lunak merupakan
c. Many to Many pembangunan dengan menggunakan prinsip atau
Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan
kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai perngakat lunak yang bernilai ekonomi yang
banyak hubungan dengan kejadian pada dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan
entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas mesin (Rosa & Shalahuddin, 2013).
yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang Konsep yang diterapkan dalam tahap
kedua. perancangan program penyewaan dan pengembalian
7. LRS mobil adalah dengan menggunakan rekayasa
Aturan dalam melakukan transformasi E-R perangkat lunak model Waterfall.
Diagram ke logical record structure Tahap-tahap dalam model waterfall tersebut antara
(Ladjamudin, 2006) adalah sebagai berikut: lain:
a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah 1. Analisis Kebutuhan Merupakan tahap menganalisa
kotak dengan nama entity berada diluar kotak segala kebutuhan yang diperlukan sistem,
dan atribut berada didalam kotak. mengidentifikasi dan menentukan pendekatan yang
b. Sebuah relasi kadang terbaik serta sumber daya yang dibutuhkan,

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-212


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

mengumpulkan informasi dengan tujuan untuk transaksi.


memperbaiki kualitas sistem secara keseluruhan. 2. Kebutuhan Sistem
Analis sistem mendekati pengguna untuk Data yang diolah oleh perangkat lunak ini
mengetahui apa yang dibutuhkannya atau apa yang adalah:
akan diinginkannya terhadap sistem yang akan a. Data penyimpan oleh semua fungsi perangkat
dikembangkan. lunak yaitu tabel pasien, tabel dokter, dan
2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Tahap tabel rekam medis.
ini merancang bagaimana program akan dibuat b. Data rekam medis merupakan informasi
yang tentu saja sesuai dengan h yang akan memproses pemeriksaan pasien
3. asil analisis dan tujuan yang ingin dicapai. oleh dokter, dokter mendiagnosa pasien dan
Rancangan atau desain meliputi rancangan proses memberikan resep obat pada pasien. Data
yang terjadi, program yang akan dibuat, basis data, transaksi merupakan informasi yang akan
struktur menu, input, output, user interface dan memproses jumlah biaya tindaka n yang telah
rancangan program. dilakukan oleh dokter pada pasien.
4. Implementasi Tahap ini akan menterjemahkan c. Data report (laporan) merupakan informasi
hasil perancangan ke dalam bahasa sistem. output (keluaran) dari setiap data, baik data
Teknologi yang digunakan tergantung dengan penyimpanan maupun data transaksi dari
kebutuhan yang telah dirumuskan dalam tahap tabel pegawai, tabel tindakan, tabel obat dan
analisis. tabel jenis biaya.
3.2. Teknik Pengumpulan Data 4.1.1. Rancangan Antar Muka
Untuk mendapatkan data yang benar-benar 1. Rancangan Antar Muka Admin
akurat, relevan dan valid. Maka penulis melakukan
pengumpulan data melalui cara sebagai berikut:
1. Observasi (Observation)
Pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Dari
kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau
proses yang perlu ditingkatkan.
2. Studi Pustaka (Library Research)
Penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui
buku-buku yang sesuai dengan tema permasalahan,
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
literatur-literatur atau referensi referensi yang ada
di perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Gambar 3. Rancangan Antar Muka Admin
2. Rancangan Antar Muka Dokter
Bina Sarana Informatika maupun diperpustakaan
lainnya.

IV. PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kebutuhan
1. Kebutuhan User
a. Kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan
perangkat lunak ini, sebagai berikut:
Perangkat harus mampu membaca data kunci
pada saat proses pencarian, proses
pemasukan data, perubahan data dan
penghapusan data. Sumber: Hasil Penelitian (2017)
b. Perangkat lunak yang akan digabung harus Gambar 4. Rancangan Antar Muka Dokter
mempunyai tampilan yang mudah dimengerti
oleh pemakai. 3. Rancangan Antar Muka Kasir
c. Perangkat lunak harus mampu menyimpan
data yang dimasukan oleh operator ke dalam
data pegawai, data pasien, data dokter, data
jadwal dokter, data poliklinik, data obat, data
rekam medis pasien, data tindakan serta data
biaya.
d. Perangkat lunak harus mampu menyimpan
data yang dimasukan oleh operator ke dalam
data pegawai, data pasien, data dokter, data
jadwal dokter, data poliklinik, data obat, data
rekam medis pasien, data tindakan serta data Sumber: Hasil Penelitian (2017)
biaya. Gambar 5. Rancangan Antar Muka Kasir
e. Perangkat mampu mencetak hasil laporan

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-213


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

4.2. Struktur Navigasi


Struktur Navigasi yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah:
1. Struktur Navigasi Admin

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar 6. Struktur Navigasi Admin
2. Struktur Navigasi Dokter 3. Struktur Navigasi Kasir

Sumber: Hasil Penelitian (2017) Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar 7. Struktur Navigasi Dokter Gambar 8. Struktur Navigasi Kasir

4.3. Entity Relationship Diagram


Berikut merupakan ERD yang digunakan:

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar 9. ERD Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-214


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

4.4. Logical Relational Structure Panjang Record : 63 byte


Adapun Logical Relational Structure yang FieldKey : kode_obat
digunakan adalah: Software : mysql
Tabel 2. Spesifikasi File Obat
No Elemen Data Type Panjang Keterangan

1 Kode Obat Varchar 5 Primary key


2 Nama Obat Varcha 25
3 Merk Varchar 15
4 Satuan Varchar 10
5 Harga Integer 8
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

4.6. Implementasi Website


Berikut merupakan Implementasi Website
Pada Sistem Informasi Rumah Sakit yaitu:

1. Halaman Admin Data Pasien

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar 10. LRS Perancangan Sistem
Informasi Rumah Sakit
4.5. Spesifikasi File
Spesifikasi file yang digunakan dalam Sumber: Hasil Penelitian (2017)
perancangan sistem informasi rumah sakit Gambar 11. Halaman Admin Data Pasien
adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi File Dokter 2. Halaman Admin Data Dokter
Nama File : Tabel Dokter
Akronim : Dokter.myd
Fungsi : Menyimpan data dokter
TypeFile : File Master
Organisasi File : Index Sequential
AccsessFile : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 97 byte
FieldKey : kode_dokter
Software : mysql
Tabel 1. Spesifikasi File Dokter
N Elemen Data Type Panjang Keterangan Sumber: Hasil Penelitian (2017)
o Gambar 12. Halaman Admin Data Dokter
1 Kode Dokter Varchar 6 Primary key 3. Halaman Admin Data Rekam Medis
2 Nama Dokter Varcha 25
3 Alamat Varchar 50
Dokter
4 Telp Dokter Varchar 12
5 Kode Poli Varchar 4
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

2. Spesifikasi File Obat


Nama File : Tabel Obat
Akronim : Obat.myd
Fungsi : Menyimpan data obat
TypeFile : File Master Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Organisasi File : Index Sequential Gambar 13. Halaman Admin Rekam
AccsessFile : Random Medis
Media : Hard Disk

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-215


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

4. Form Cetak Struk Pembayaran 8. Home Lihat Poliklinik

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Gambar 14. Cetak Struk Pembayaran
Gambar 18. Halaman View Poloklinik
5. Halaman Aksi Kasir
4.7. Pengujian Black Box
Berikut merupakan pengujian Black Box yaitu:
Tabel 3. Pengujian Black Box
No Skenario Test Case Hasil yg Hasil Ket
Pengujian diharapka Penguji
n an
1 Username Username: Sistem Sesuai Valid
dan (kosong), akan harapa
Password Password: menolak n
tidak diisi (kosong) akses user
kemudian dan
klik tombol menampil
login kan
“Usernam
Sumber: Hasil Penelitian (2017) e dan
Gambar 15. Halaman Aksi Kasir password
tidak
6. Halaman Menu Utama dikenal”
2 Mengetikk Username: Sistem Sesuai Valid
an admin akan harapa
username Password: menolak n
dan (kosong) akses
password user
tidak dan
diisi atau menampi
kosong lkan
kemudian “Userna
klik me dan
tombol passwor
login d tidak
dikenal”

3 Username Username: Sistem Sesuai Valid


tidak (kosong) akan harapa
Sumber: Hasil Penelitian (2017) diisi Password: menolak n
(kosong) admin akses user
Gambar 16. Halaman Menu Utama dan dan
password menampil
7. Halaman Pendaftaran Pasien diisi kan
kemudian “Usernam
klik tombol e dan
login password
tidak
dikenal”
4 Mengetikka Username: Sistem Sesuai Valid
n admin akan harapa
salah satu (benar) menolak n
kondisi Password: akses
salah dokter user
pada (salah) dan
username menampil
atau kan
password “Usernam
Sumber: Hasil Penelitian (2017) kemudian e dan
klik password
Gambar 17. Halaman Pendaftaran Pasien tombol tidak
login dikenal”.

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-216


Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017
ISBN: 978-602-61268-4-9

5 Mengetikk Username: Sistem Sesuai Valid REFERENSI


an admin menerim harapa A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa
username (benar) a n
dan Password: akses Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi
password admin login dan Objek. Informatika. Bandung.
dengan (benar) kemudia Connoly, T., Begg, C. (2010). Database Systems: A
data n Pratical Approach To Design, Implementation,
yang benar langsung
kemudian menampi and Management, Fifth Edition. Harlow:
klik lkan Addison Wesley.
tombol menu Kurniawan, Albert. (2010). Belajar Mudah SPSS
login utama. Untuk Pemula. 213
Sumber: Hasil Penelitian (2017) Ladjamudin, Al-Bahra Bin. (2005). Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
V. KESIMPULAN Yogyakarta.6-35
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan Madcoms, (2011). Aplikasi Web Database dengan
di atas bahwa, penulis menarik beberapa kesimpulan Dreamweaver dan PHP-MySQL.13, 60, 57
mengenai Sistem Informasi Rumah Sakit, yaitu: Nugroho, (2010). Rekayasa Perangkat Lunak
1. Dengan adanya Sistem Informasi Rumah Sakit Berorientasi Objek. 225
ini maka proses pengolahan data dapat lebih Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa
cepat dibandingkan dengan pengolahan data Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi
secara manual dan laporan yang dihasilkan lebih Pustakaraya.
akurat dengan meminimalisir HumanError.
2. Dengan adanya tampilan tatap muka (interface)
yang menarik dan mudah dimengerti dapat
memudahkan user dalam menggunakannya.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Rumah Sakit
ini dapat mengoptimalkan dan mempermudah
dalam melakukan proses pemasukan (input) dan
pengeluaran (output) data pasien, data poliklinik,
data obat dan juga dapat mempermudah proses
rekam medis pasien.
4. Dengan penggunaan media penyimpanan dapat
digunakan berulang-ulang dan dapat
diperbaharui isinya.
5. Adanya efisiensi dan data yang terorganisir antar
departemen sehingga dapat memudahkan dalam
pencarian data serta pengarsipan lebih
terstruktur.

Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-217

Anda mungkin juga menyukai