Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN CLOUD COMPUTING

PADA BIDANG PENDIDIKAN KAMPUS (SISTEM INFORMASI KAMPUS)

Nama: Gede Surya Buana Cakra (190030359)

Kelas: CB183

ITB STIKOM BALI

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


I. Analisa Situasi dan Bisnis Proses
Dalam kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi/kampus, sangat diperlukannya sebuah sistem
informasi yang menyediakan segala data-data informasi yang dibutuhkan secara cepat dan
terpercaya. Maka dari itu dibuatlah sistem informasi kampus. Sistem informasi kampus adalah
suatu sistem informasi dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data informasi kampus dengan
penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan
informasi dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam kegiatan penyampaian
informasi bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus[1]( M. Ginting, 2018).
Dalam sistem informasi kampus ini terdapat beberapa fungsi dan memiliki 3 user (admin,
mahasiswa, dan dosen). Dimana dalam sistem informasi kampus ini, admin dapat mengelola
semua informasi yang ada pada sistem informasi ini. Mahasiswa dapat melihat informasi
perkuliahan dan informasi biodata. Dan dosen dapat melihat informasi perkuliahan. Untuk login ke
sistem informasi ini mahasiswa dan dosen menggunakan email yang disediakan oleh kampus.
Didalam sistem informasi ini terdapat beberapa permasalahan seperti:
 Pengguna merasa kesulitan untuk melakukan sinkronisasi email dari mail server
sistem informasi kampus ke PC atau smartphone pengguna.
 Tidak reliable, karena masih menggunakan mesin server sendiri yang disimpan
di ruang server, sehingga ada kemungkinan kejadian tidak terduga seperti listrik
padam yang menyebabkan pengguna tidak dapat mengakses mail server
sistem informasi kampus.
 Tidak adanya keseragaman username dan password yang dapat digunakan untuk
mengakses semua sistem (single sign on). Pengguna harus menggunakan beberapa
akun yang berbeda untuk mengakses beberapa layanan seperti email, eclass, dll.

II. Rekomendasi Cloud Computing


Berdasarkan beberapa masalah yang sudah disebutkan, maka saya berinisiatif untuk mencari
alternatif lain layanan email yang dapat menggantikan sistem email yang lama, dan
memiliki banyak kelebihan yang dapat menjadi solusi terhadap berbagai masalah yang ada.
Saya menyarankan menggunakan teknologi cloud computing. Cloud computing adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Internet Cloud adalah suatu model komputasi di
mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna
dapat mengaksesnya lewat Internet [2](H.Anggeriana, 2011).
A. Tipe Asitektur Cloud Computing
Setelah menganalisa permasalahan yang ditemui, saya menyarankan
menggunakan cloud computing dimana model layanannya adalah Platform as a Services
(PaaS) dan Software as a Service (SaaS). Platform as a Services (PaaS) adalah layanan
cloud computing yang menyediakan layanan pada level platform, jadi pengguna tidak lagi
direpotkan dengan instalasi sistem operasi, web server, database server, dan aplikasi
lainnya [3](E Kurniawan, 2015). Penyedia layanan PaaS sudah menyediakan sistem operasi
lengkap beserta aplikasi yang dibutuhkan untuk hosting aplikasi seperti web server dan
database server. Pengguna dapat menggunggah aplikasi yang dibuat melalui panel kontrol
yang sudah disediakan. Pengguna juga dapat memilih paket sesuai kebutuhan untuk
kebutuhan aplikasi kecil dengan pengguna terbatas, hingga aplikasi dengan pengguna yang
besar. Menurut saya penggunaan layanan Platform as a Services (PaaS) ini bisa mengatasi
masalah tentang tidak reliable nya sistem informasi, karena masih menggunakan mesin
server sendiri yang disimpan di ruang server. Dan saya menyarankan menggunakan
Microsoft Azure PaaS.
Sedangkan Software as a Service (SaaS) adalah layanan cloud computing
menyediakan layanan langsung kepada pengguna dalam bentuk aplikasi yang sudah jadi.
Bentuk layanan aplikasi yang ditawarkan seperti layanan aplikasi office, email, layanan
penyimpanan data, dll [3](E Kurniawan, 2015). Penggunaan model layanan ini dapat
mengatasi masalah tentang Pengguna merasa kesulitan untuk melakukan sinkronisasi email
dan Tidak adanya keseragaman username dan password yang dapat digunakan untuk
mengakses semua sistem (single sign on) karena semua email yang akan digunakan dapat
dengan mudah tersinkronisasi dan dapat mengakses semua sistem dan aplikasi yang
diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar (single sign on).

B. Teknologi yang Dipakai


Teknologi yang dipakai dalam mendukung penggunaan cloud computing pada sistem
informasi kampus ini yaitu:
 Virtualization
Virtualization adalah penciptaan sebuah versi virtual (bukan sebenarnya) suatu
entitas, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya
jaringan. Virtualisasi dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bentuk, antara
lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi, 20090607):
1. Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
2. Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
3. Grid Computing : banyak komputer = satu
4. Application Virtualization : Dosemu, Wine
5. Storage Virtualization : RAID, LVM
6. Platform Virtualization : virtual computer
 Browser as a Platform
Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi
internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam
komputer Platform adalah kombinasi antara sebuah arsitektur perangkat keras
dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak. Jadi, Browser dijadikan sebagi
sebuah landasan dalam menjalankan berbagai aplikasi dan layanan. Dengan
memakai teknologi ini akan memudahkan akses kedalam sistem informasi sekolah.
 Broadband Network
Defenisi umum broadband adalah proses pen giriman dan penerimaan data melalui
system jaringan telekomunikasi dengan kecepatan tinggi. Umumnya kecepatan
mulai dari 256 kbps sampai dengan 100 Mbps yang terhubung dengan perangkat
pengguna / pelanggan disebut broadband [4](Gavan Gorby .C Tomy Anwar
Yudha Victori .H). Penggunaan broadband sangan mempengaruhi kecepatan dan
keefektifan dalam mengakses sistem informasi kampus, semakin besar broadband
network maka semakin bayak dan cepat sistem informasi kampus dapat diakses
oleh pengguna.
 Web Application Frameworks
Web Application Frameworks pada dasarnya adalah alat yang membantu developer
aplikasi membangun situs web/aplikasi dimana dapat mengurangi resiko dari
bug/error dan lebih menghemat waktu [5](Curie, Dasari Hermitha, Jaison, Joyce,
Yadav, Jyoti, Fiona, J. Rex., 2019). Teknologi ini memudahkan
developer/pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi agar lebih mudah dan
efisien. Dalam sistem informasi perpustakaan, saya menyarankan menggunakan
framework laravel dan node js.

III. Kesimpulan
Cloud computing adalah sebuah teknologi komputasi baru yang menjanjikan. Pada artikel ini
sudah banyak membahas arsitektur, teknologi, dan model layanan dari cloud computing dan
beberapa contoh penerapan penggunaan layanan tersebut khususnya di bidang pendidikan
kampus/perguruan tinggi. Berdasarkan analisa, proses bisnis, dan permasalah yang dialami dapat
diatasi dengan penerapan layanan cloud pada sistem informasi kampus menunjukan banyak
manfaat yang diperoleh dalam penggunaan layanan cloud computing di lingkungan kampus.
Penggunaan layanan SaaS cloud computing seperti email dan penyimpanan dokumen dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pihak kampus unuk pengadaan infrastuktur berupa
perangkat keras dan tenaga perawatan infrastruktur. Layanan ini juga lebih dapat diandalkan
karena dikelola secara profesional oleh vendor yang terpercaya seperti Google atau Microsoft.
Selain layanan berbasis SaaS seperti email dan media penyimpanan berbasis cloud, kampus juga
dapat memikirkan tentang penggunaan teknologi cloud computing untuk layanan IaaS dan PaaS.
Kampus dapat mulai mencoba mempertimbangkan untuk melakukan migrasi beberapa server atau
aplikasi sistem informasi yang saat ini masih dikelola di server lokal kedalam layanan berbasis
cloud. Untuk itu universitas juga perlu menyiapkan tenaga ahli dibidang cloud computing untuk
migrasi aplikasi yang sudah ada kedalam cloud.
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Ginting, “Pemanfaatan Cloud Computing Pada Aplikasi E-Learning,” J. Tek. Inform.
Unika St. Thomas, vol. 3, no. 1, pp. 40–44, 2018, [Online]. Available:
http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/595.

[2] H. Anggeriana, “Cloud Computing Komputasi Awan,” pp. 1–116, 2011.

[3] E. Kurniawan, “PENERAPAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING DI


UNIVERSITAS Studi Kasus : Fakultas Teknologi Informasi UKDW,” Eksis, vol. 08, no.
01, pp. 29–36, 2015.

[4] G. G. C, “Jaringan broadband,” 2016.

[5] D. H. Curie, J. Jaison, J. Yadav, and J. R. Fiona, “Analysis on web frameworks,” J. Phys.
Conf. Ser., vol. 1362, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1362/1/012114.

Anda mungkin juga menyukai