3B
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
Cloud Computing menemukan sejenis istilah yang menunjuk akan strategi dan
aplikasi yang berpusat di internet. Sebuah Cloud Computing bisa dikonfigurasi
sependapat kepentingan berasal klien. Server yang berada di Cloud Computing bisa
berupa server fisik ataupun sejenis mesin virtual. Klien semata-mata
mengimplementasikan service berasal server tersebut tanpa harus mempertimbangkan
lokasi fisik dari server tersebut. Cloud Computing juga mampu mengimplementasikan
aplikasi lokal untuk dijalankan melewati internet. Sebuah aplikasi yang dijalankan
memintasi Cloud Computing memerlukan perincian informasi center yang strategi dan
komputasi server yang kuat agar mampu dijalankan melalui browser dan Web Service.
Cloud Computing mempunyai 5 sifat dasar yakni :
Pada sifat ini pengguna bisa mengerjakan pemesanan dan pengelolalaan layanan tanpa
harus berinteraksi dengan penyedia layanan, contohnya dengan menggunakan web
browser dan manajemen antarmuka. Penyedia menyerahkan pengadaan, perangkat
dasar daya yang tersangkut secara otomatis.
Layanan yang terdapat pada sifat ini terhubung melewati jaringan, untuk mengakses
layanan ini pemakai harus terhubung dengan sambungan internet baik menggunakan
thin client, thick client ataupun fasilitas smartphone.
3. Resources Pooling
Layanan pada sifat ini diberikan melewati dasar daya yang dikelompokkan pada satu
atau banyak lokasi data center yang terbentuk dari beberapa server dengan mekanisme
multi-tenant. Merkanisme multi-tenant menjadikan suatu mekanisme yang
memungkinkan beberapa dasar daya komputasi bisa digunakan bersama-serupa oleh
beberapa user, baik sumber daya fisik maupun virtual dan bisa dialokasikan untuk
kepentingan user sesuai permintaan.
4. Rapid Elasticity
Kapasitas komputasi yang disediakan secara elastis dan dini hormat bagian dalam
wujud penimbunan atau penjabaran perhitungan kapabilitas yang diperlukan.
5. Measured Service
Measured service merupakan suatu perkara penjurian yang digunakan untuk mengais
penerapan dasar daya komputasi yang digunakan oleh user sebagai memory
penyimpanan, processor, lebar pita dan aktivitas user lainnya.
1. SIAKAD ONLINE
Merupakan suatu kebijakan penyedia layanan cloud computing ambang perguruan
tinggi tinggi. Pihak perguruan tinggi sebagai seorang pengguna cukup mengerjakan
pencatatan secara online untuk bisa menjalankan layanan jasa cloud computing ini.
Setelah itu perguruan tinggi tersebut akan memperoleh konfirmasi dari pihak
penyedia layanan. Setelah memperoleh konfirmasi, jadi pihak perguruan tinggi bisa
melanjutkan menikmati fitur-fitur sistem data yang disediakan oleh penyedia layanan.
SIAKAD ONLINE ini memuat model SaaS sehingga tidak memerlukan adanya
pembelian server, anggaran besar untuk perlindungan server, dan penciptaan aplikasi
yang berbelit-belit karena semua itu sudah berperan tanggung jawab dari penyedia
layanan. http://www.siakad-online.com.
2. E-learning Moca Unimma
E-learning yang dikelola oleh Unimma Magelang bisa dikategorikan dalam
pengoperasian cloud computing dalam bidang edukasi. Layanan yang berlandas
website ini bisa menghemat rencana sasaran waktu bimbingan mahasiswa/i. Dalam E-
learning, pembimbing bisa mengupload pelajaran ajarnya agar nantinya bisa
didownload oleh mahasiswa. Mahasiswa dipermudah dengan adanya thread tugas
untuk mengupload tugas yang diberikan oleh dosen. Selain itu juga tersedia thread
quiz yang bisa diikuti oleh mahasiswa, forum diskusi serta pengumuman.
3. Krsol Unimma Magelang
Krsol Unimma adalah layanan data yang diperuntukan untuk mahasiswa Unimma.
Layanan berbasis website ini mengandung sejumlah data mahasiswa dalam menjalani
pendidikan di Unimma Magelang, mulai dari absen, nilai, agenda kuliah, kelas,
pedoman-pedoman (Skripsi, Proposal Skripsi, KP) dan lainnya.
4. GOOGLE EDU
Pihak Google juga ikut serta menyediakan layanan Cloud Computing berlandas
edukasi yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Google Apps, suatu layanan yang
disediakan oleh Google. Google Apps mengadakan kumpulan berbagai aplikasi
Google yang secara terstruktur bisa digunakan oleh sejenis kalangan (umum, bisnis,
pendidikan dan lembaga non profit). Google apps terbentuk dari 3 macam, yakni
Google Apps Gratis, Google Apps untuk bisnis (berbayar tetapi menggunakan fitur
yang lebih), Google Apps untuk Pendidikan (gratis bagi cara pendidikan dan lembaga
non profit dengan fitur yang menyamai Google Apps Bisnis). Google Apps untuk
Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan untuk lembaga-
lembaga pendidikan sesuai pemecahan “hosting gratis” untuk mengurus email, Chat,
agenda, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini seperti sebuah
pemecahan komunikasi dan kerja sama yang terintegrasi (an integrated
communication and collaboration solution). Fitur-fitur dasar Google Apps untuk
Pendidikan adalah seperti berikut:
o Gmail: Ini bukan Gmail yang umum kita gunakan dimana akun email kita
beralamat dengan format “contoh@gmail.com”. Gmail dalam Google Apps
adalah sebuah layanan webmail kalangan yang dikelola oleh Administrator
Google Apps lembaga yang bersangkutan. Dengan demikian akun-akun email
yang terdapat di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan format alamat
khusus, misalnya: “kepsek@smpn10-bdl.sch.id”. Alamat (URL)nya bukan
lagi “http://www.gmail.com ataumail.google.com” tapi format url-nya bisa
serupa dengan ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.
o Google Calendar: Administrator, Guru, dan pelajar bisa mengatur jadwa
mereka (schedules) dan berbagi kalender kegiatan dan rencana di antara
mereka. Google Calendar bisa juga digunakan untuk membentuk kalender
akademik atau kalender pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman
web yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan.
o Google Talk: Administrator, Guru, dan peserta didik bisa berbincang (online)
dan mengirim instruksi instan ke rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan
dimanapun.
o Google Docs: Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi
secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda atau dengan seluruh civitas
sekolah. Anda bisa juga mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia.
Google Sites: Bekerja bersama untuk merawat dokumen, isi web, dan data
lainnya dalam satu tempat, sejenis sebuah website.
o Google Video for education: Sebuah pemecahan dalam penempatan (hosting)
dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya untuk
menggunakan video seperti fasilitas yang praktis untuk interaksi dan kerja
sama online yang bersifat internal.
Daftar Pustaka
Dsb