Kelas: CA183
PT Bank Rakyat Indonesia atau disingkat Bank BRI adalah salah satu bank milik
pemerintah terbesar di Indonesia. Bank BRI berkomitmen untuk melaksanakan praktik-
praktik [1] Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik
sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Salah satu praktik
GCG tersebut adalah dengan melibatkan IT dalam mendukung proses bisnis yang
dijalankan oleh Bank BRI contohnya adalah m-banking.
Definisi IT Governance menurut ITGI (The IT Governance Institute) adalah: “Suatu
bagian terintegrasi dari kepengurusan perusahaan serta mencakup kepemimpinn dan struktur
serta proses organisasi yang memastikan bahwa TI perusahaan mempertahankan dan
memperluas strategi dan tujuan organisasi.” IT Governance merupakan konsep yang
berkembang dari sektor swasta, namun dengan berkembangnya penggunaan Teknologi
Informasi (TI) oleh sektor publik – organisasi-organisasi pemerintahan – maka IT
Governance juga harus diterapkan di sektor yang banyak menuntut perbaikan pelayanan bagi
masyarakat ini.
Kegunaan IT Governance dalam Bank BRI adalah untuk mengatur penggunaan IT dalam
perusahaan dan memastikan performa IT tepat sasaran sesuai yang direncanakan, [2] berikut
adalah sasaran dari IT Governance antara lain:
1. Keselarasan IT dengan perusahaan dan realisasi keuntungan - keuntungan
yang didapatkan dari penerapan IT.
2. Penggunaan IT agar memungkinkan perusahaan mendapatkan kesempatan yang ada
dan memaksimalkan keuntungan yang didapat.
3. Penggunaan sumber daya IT yang bertanggung jawab.
4. Penanganan manajemen risiko yang terkait IT secara tepat.
[1] Penggunaan standar IT Governance mempunyai peranan yang penting dalam Bank BRI
sebagai berikut:
2. Structured
Standar standar yang baik menyediakan suatu framework yang sangat terstruktur yang
dapat dengan mudah difahami dan diikuti oleh manajemen. Lebih lanjut lagi,
framework yang terstruktur dengan baik akan memberikan setiap orang pandangan
yang relatif sama.
3. Best Practices
Standar - standar tersebut telah dikembangkan dalam jangka waktu yang relatif lama
dan melibatkan ratusan orang dan organisasi di seluruh dunia. Pengalaman yang
direfleksikan dalam model - model pengelolaan yang ada tidakdapat dibandingkan
dengan suatu usaha dari satu perusahaan/bank tertentu.
4. Knowledge Sharing
Dengan mengikuti standar yang umum, manajemen akan dapat berbagi ide dan
pengalaman antar organisasi melalui user groups, website, majalah, buku, dan media
informasi lainnya.
5. Auditable
Tanpa standar baku, akan sangat sulit bagi auditor, terutama auditor dari pihak
ketiga,untuk melakukan kontrol secara efektif. Dengan adanya standar, maka baik
manajemen maupun auditor mempunyai dasar yang sama dalam melakukan
pengelolaan TI dan pengukurannya.
IV. Area Fokus IT Governance dalam Perusahaan
Adapun yang menjadi area fokus dalam proses pengelolaan tata kelola TI dalam Bank
BRI, [3] dibedakan menjadi lima arean utama yaitu:
3. Risk management: fokus ini bisa dibilang sangat penting dan cukup luas. Dalam hal
ini, perusahaan harus fokus untuk memahami transparansi yang signifikan dari risiko
yang ada serta menanamkan tanggung jawab manajemen risiko ke dalam masing-
masing tim.
V. Pengaruh IT Governance
Adapun pengaruh yang didapatkan dari penggunaan IT Governance pada Bank BRI seperti:
2. Penggunaan fitur – fitur dalam m-banking bank BRI lebih tepat sasaran dan efisien
karena sudah dikelola dengan baik menggunakan IT Governance.
DAFTAR PUSTAKA