Anda di halaman 1dari 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal UNMUH Jember (Universitas Muhammadiya)

KONSEP MEMBANGUN APLIKASI FRONT END BERBASIS WEB APPML


(APPLICATION MODELING LANGUAGE)
Joko Triyono1), Prita Haryani2)
1,2)
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta
Email: 1)jack@akprind.ac.id, 2)pritaharyani@akprind.ac.id

Abstrak
Teknologi web akhir-akhir ini berkembang sangat pesat, setelah HTML 5 di luncurkan, maka
terjadi banyak perubahan dalam teknik pemrograman berbasis web, APPML (Application Modeling
Language) merupakan salah satu teknik pemrograman yang berbasis pada HTML5. Semakin banyak
web di bangun maka akan semakin banyak pula data beredar di dunia maya. Dan mau tidak mau,
sebuah informasi akan menjadi referensi bagi informasi yang lain dan begitu seterusnya sehingga
informasi akan menjadi sebuah mata rantai yang saling kait mengkait satu sama lain. Walaupun
sistem informasi telah online selama 24 jam dan bisa diakses dari mana saja selama ada koneksi
internet tetapi akan menjadi tidak efektif dan efisien jika harus mengunjungi masing-masing sistem
informasi yang ada untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Maka diperlukan sebuah metode
atau teknik dalam membangun aplikasi front end dengan melakukan koleksi data dari berbagai
sumber sistem informasi yang relevan, dengan menanamkan service server dan service client sebagai
penghubung antar sistem dengan dukungan JSON, XML. Dengan teknik APPML (Application
Modeling Language) yang diterapkan pada sebuah aplikasi front end berbasis html 5 tanpa
melakukan koneksi database secara langsung, tetapi cukup memanggil service berbasis JSON maka
akan di peroleh data atau informasi yang dibutuhkan tanpa harus mengunjungi sistem informasi yang
ada secara langsung.

Keywords: appml, json, service, xml

1. PENDAHULUAN dengan melakukan koleksi data dari berbagai


Teknologi web akhir-akhir ini berkembang sumber sistem informasi yang relevan sehingga
sangat pesat, setelah HTML 5 di luncurkan sebuah aplikasi front end akan membantu end
dengan dikeluarkannya rekomendasi dari W3C user untuk melihat informasi secara cepat dan
pada tahun 28 Oktober 2014, maka terjadi live.
banyak sekali perubahan dalam teknik Dalam sebuah penelitian tentang
pemrograman berbasis web, APPML pengembangan sistem disimpulkan bahwa sistem
(Application Modeling Language) merupakan yang difokuskan dalam mencari kriteria yang
salah satu teknik pemrograman yang berbasis sesuai untuk pemesanan boarding untuk kamar
pada HTML5. Semakin banyak web di bangun asrama bisa dilakukan dengan sistem aplikasi [5].
maka akan semakin banyak pula data beredar di Keberhasilan dalam mengimplemen-tasikan
dunia maya, seiring dengan meningkatnya sistem ini adalah dapat bekerja dengan baik
kebutuhan masyarakat akan informasi, baik itu untuk membantu siswa dalam mencari lokasi
hanya sebagai berita maupun informasi sebagai tempat tinggal yang tepat. Dari pencarian,
kebutuhan pokok dalam menjalankan kegiatan arahan, hingga pemesanan secara online dan
harian. Dan mau tidak mau, sebuah informasi respon fasilitas sistem dengan menggunakan
akan menjadi referensi bagi informasi yang lain SMS (Short Message Service) kepada pemilik
dan begitu seterusnya sehingga informasi akan kos yang memudahkan proses pemesanan.
menjadi sebuah mata rantai yang saling kait Dalam penelitian yang berbeda di peroleh hasil
mengkait satu sama lain. Walaupun sistem tentang pengembangan sebuah prototype sistem
informasi telah online selama 24jam dan bisa informasi yang di kombinasikan dengan jejaring
diakses dari mana saja selama ada koneksi sosial twitter, dimana jejaring twitter digunakan
internet tetapi akan menjadi tidak efektif dan petani untuk melaporkan semua kegiatannya ke
efisien jika harus mengunjungi masing-masing sistem informasi, dengan menggunakan fasilitas
sistem informasi yang ada untuk mendapatkan APIs (Aplication Programming Language) maka
informasi yang dibutuhkan. informasi yang masuk akan di kirimkan ke
Maka diperlukan sebuah metode atau sistem informasi dengan menggunakan account
teknik dalam membangun aplikasi front end dari twitter pengirim. Dengan metode ini secara
teknologi dan biaya petani tidak mengalami arsitektur aplikasi web serta memperluas
kesulitan dalam melaporkan kegiatannya, kemampuan yang ada pada HTML [4]. AppML
sedangkan dari sisi investor akan bisa melihat adalah singkatan dari Application Modeling
perkembangan investasinya [7]. Juga pada Language, berjalan di halaman HTML manapun
penelitian lain tentang komunikasi data serta tidak perlu instalasi [2]. AppML adalah alat
dihasilkan bahwa penerapan sistem pengendali untuk membawa data ke aplikasi HTML baik itu
dan pemantau kendaraan jarak jauh pada object, file maupun database. AppML
penelitian ini diimplementasikan dengan Architecture dalam dokumen resmi pada
membuat prototype alat IoT (Internet of Things) w3schools dijelaskan bahwa sebagai sebuah
menggunakan Rapsberry Pi 3 Model B, modem Arsitektur Web Modern dengan menggabungkan
GSM, GPS USB VK-172 Glonass, dan relay DC teknik dan gagasan terkini tentang
[6]. Perangkat IoT akan dilengkapi aplikasi yang pengembangan web modern [1]. AppML fokus
akan dikoneksikan dengan server Firebase dan pada kecepatan, kesederhanaan, dan biaya rendah
selanjutnya dipasang pada kendaraan. Jika meliputi : Arsitektur MVC Berorientasi Layanan,
kendaraan dihidupkan maka alat IoT akan Konsumsi Bandwidth Sangat Rendah,
mengirimkan data posisi kendaraan dari satelit Optimalisasi untuk Cloud Computing, Pemisahan
GPS ke server Firebase. Penggunaan server Penuh Konten dari Presentasi, Pemrograman
Firebase dipilih karena mendukung Deklaratif Cerdas, Perkembangan Web
pemrograman socket, memiliki pustaka yang Development yang cepat, Sangat Scalable dan
lengkap untuk berbagai platform web dan piranti Testable, Mudah Konfigurasi dan Rekonfigurasi,
bergerak, dapat digabungkan dengan berbagai Dukungan Pintar untuk Akun dan Peran
framework, dan menyediakan layanan DbaaS Pengguna. AppML menggunakan arsitektur
(Database as a Service). Hasilnya, data posisi MVC seperti pada Gambar 1.
kendaraan yang diterima server, secara langsung
(realtime) akan ditampilkan melalui aplikasi web
sistem pengendali dan pemantau jarak jauh
dengan tampilan visualisasi Google Maps dan
tombol lock/unlock untuk menghidupkan dan
mematikan/mengunci kendaraan. Tentang
kepuasan pengguna website disimpulkan bahwa
dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
dimensi citizen support, content and appreance
of information, reability, functionality of the
interaction environment, trust, dan dimensi ease
of use berpengaruh terhadap kualitas layanan e-
government [3]. Kualitas layanan e-government Gambar 1. Arsitektur MVC
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
website, kualitas layanan e-government Model mendeskripsikan aplikasi, Model
berpengaruh terhadap intensitas pengguna tidak memperhatikan presentasi atau user
website dan kepuasan pengguna website interface (UI), model diimplementasikan dengan
berpengaruh terhadap intensitas penggunaan JSON.
website Pemerintah Kota Yogyakarta. Dari
beberapa penelitian yang telah ada di dapat {"rowsperpage" : 10,
disimpulkan bahwa metode penampilan maupun "database" : {
pengiriman informasi masih terkait dengan "connection" : "localmysql",
sebuah aplikasi tertentu, atau tersaji pada sebuah "sql" : "SELECT CustomerName, City, Country
aplikasi. Kelengkapan informasi di website akan FROM Customers",
meningkatkan tingkat kepuasan pengguna, "orderby" : "CustomerName"
sehingga di harapkan tingkat kunjungan website },
akan meningkat. "filteritems" : [
Dalam penelitian lain tentang AppML {"item" : "CustomerName", "label" : "Customer"},
menyimpulkan bahwa APPML adalah sebuah {"item" : "City"},
teknik yang patut di perhitungkan untuk {"item" : "Country"}
memangkas waktu pengembangan aplikasi web, ],
yang dengan mudah bisa dikombinasikan dengan "sortitems" : [
{"item" : "CustomerName", "label" : "Customer"}, 2. METODE PENELITIAN
{"item" : "City"}, Metode penelitian dilakukan dalam skala
{"item" : "Country"}]} laboratorium di Laboratorium Jaringan dan
Internet Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
View hanya sebuah script HTML, sebagai Yogyakarta, data atau model yang digunakan
userinterface untuk menginputkan maupun dalam penelitian ini adalah Aplikasi Sistem
menampilkan data. Informasi, Service Server, Service Client,
APPML yang dari beberapa sumber tersebut di
<!DOCTYPE html> olah sedemikian rupa sehingga bisa menjelaskan
<html lang="en-US"> penelitian yang dimaksud.
<title>Customers</title> Pengembangan aplikasi menggunakan
<link rel="stylesheet" href="/w3css/4/w3.css"> metode pengembangan waterfall. Metode
<script src="/appml/2.0.3/appml.js"></script> waterfall ini dibangun oleh Winston W. Royce
<body> pada tahun 1970 untuk menggambarkan praktik
<div class="w3-container" appml- produk perangkat lunak. Model waterfall terdiri
data="local?model=model_customers"> dari lima fase yaitu analysis, design,
<h1>Customers</h1> implementation, testing dan maintenance. Setiap
<div appml-include- fase pada model waterfall dapat dilihat pada
html="inc_listcommands.htm"></div> Gambar 2.
<div appml-include-html="inc_filter.htm"></div> a. Analysis
<table class="w3-table-all"> Pada tahap analisis dilakukan proses
<tr> pengumpulan data untuk mendapatkan
<th>Customer</th>
informasi mengenai perangkat lunak yang
<th>City</th>
akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
<th>Country</th>
pengguna. Teknik pengumpulan data untuk
</tr>
tahap analisis ini bisa dengan observasi,
<tr appml-repeat="records">
<td>{{CustomerName}}</td>
wawancara maupun kuesioner.
<td>{{City}}</td>
b. Design
<td>{{Country}}</td> Tahap design digunakan untuk
</tr> menerjemahkan kebutuhan perangkat lunak
</table> dari tahap analisis ke desain. Desain yang
</div> dibuat berupa sketsa desain aplikasi dengan
</body> menggunakan UML.
</html> c. Implementation
Setelah desain dibuat, tahap selanjutnya yaitu
Sedangkan Controller sebagai script dari client membuat atau mengembangkan aplikasi
dan atau server, pada sisi client script web ini perangkat lunak.
akan mengontrol aplikasi untuk menampilkan d. Testing
data sebagaimana didefinisikan dalam model dan Pada tahap testing, verifikasi dan validasi
atribut HTML, dapat berjalan independen dari aplikasi perangkat lunak dilakukan. Tahap
HTML (tersem-bunyi) dan bisa meminta data testing digunakan untuk menemukan
model dari server web (server SQL), Edit data kesalahan atau debug pada saat pembuatan
maupun mengirimkan data ke server web. aplikasi. Tahapan pengujian secara
Sedangkan Skrip server dapat mengontrol keseluruhan mencakup pengujian unit,
aplikasi dengan menerima permintaan dari klien pengujian integrasi, pengujian sistem, dan
(browser), mengembalikan, menerima data dari pengujian penerimaan.
klien dan memperbarui data di server serta e. Maintenance
menjaga otentikasi dan keamanan. Tahap terakhir dari model waterfall ini adalah
tahapan maintenance. Proses instalasi produk
dan pemeliharaan dilakukan dalam tahap
maintenance.
Gambar 2. Fase penelitian pada model waterfall

buah Web Server, satu web server di server


Kebutuhan Sistem Public milik Laboratorium Jaringan dan Internet
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk ( untuk selanjutnya di sebut Server Public) yang
penelitian ini meliputi hardware dan software, di isi sebuah sistem informasi web online
diantaranya yaitu: berbasis PHP dan MySQL, sedangkan web
1. Hardware, laptop Lenovo dengan spesifikasi server kedua di letakkan di localhost /Laptop
Intel® Core™ i5-5200U CPU @ 2.20GHz × ( yang untuk selanjutnya di sebut server lokal)
4 Ram 7,7 GiB 64bit Hardisk 500GB. yang di isi sebuah aplikasi berbasis web HTML,
2. Software Sistem operasi Ubuntu 16.04 LTS. PHP dan MySQL.
3. Software Web Server, PHP
4. Database MySQL Peraturan Bisnis
5. Perangkat jaringan dan server public di Peraturan bisnis pada obyek penelitian adalah
Laboratorium Komputer Jaringan dan bahwa server public adalah server sistem aplikasi
Internet. yang telah berjalan, sedangkan server lokal
adalah sebuah sistem informasi yang akan
Metode Pengumpulan Data mengambil data dari server public melalui
Metode yang digunakan dalam service yang disediakan di server public yang
pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari kemudian di tampilkan di server lokal
beberapa metode, yaitu: menggunakan metode APPML. Service Client
Metode Observasi, Metode observasi ini pada server lokal akan memanggil service server
digunakan untuk pengumpulan data dengan di server public menggunakan JSON, sedangkan
pengamatan secara langsung maupun tidak aplikasi APPML di server lokal akan memanggil
langsung terhadap obyek yang diteliti. service client dan akan menerima data berbentuk
Metode Studi Kepustakaan, Metode studi XML.
kepustakaan merupakan sebuah cara dalam
pengumpulan data dengan mempelajari bahan Desain Sistem
pustaka baik berupa dokumen tertulis ataupun Berdasarkan peraturan bisnis yang telah
berupa gambar dengan membandingkan dijelaskan, maka dalam tulisan ini di
beberapa referensi. implementasikan dalam sebuah gambar design
Metode Eksperimen, Metode ini seperti yang di tunjukkan pada Gambar 3.
digunakan dengan mengadakan uji coba dan
simulasi yang telah dibuat menggunakan dua
Gambar 3. Desain Sistem

Dalam penelitian ini akan di bangun: 8. <table border=1 cellpadding="0"


1. Sebuah sistem informasi di server lokal cellspacing="0" width="100%">
2. Service server di server public 9. <tr>
3. Service client di server lokal 10. <td width="5%">Nu</td><td
Dari gambar 3 bisa dijelaskan sebagai berikut: width="10%">NIM</td><td
1. Sistem aplikasi pada server lokal akan width="75%">NAMA MAHASISWA</td><td
menampilkan data berbasis HTML yang width="10%">Kode Jur</td>
akan mengambil data melalui APPML pada 11. </tr>
server lokal. 12. <tr appml-repeat="records">
2. APPML sendiri akan mendapatkan data dari 13. <td
sebuah service client yang ada di server align=center>{{nu}}</td><td>{{nim}}</td><td>{{
nama}}</td><td>{{kodejur}}</td>
lokal berbasis Server Side dalam hal ini
14. </tr>
PHP yang berbentuk array assosiativ dan
15. </table>
diubah jadi XML.
16. </div>
3. Service Client berbasis server side php akan
17. </div>
memanggil sebuah service server di server 18. </body>
public melalui JSON dan akan mendapatkan
data berbentuk JSON dan diubah jadi array
Pada listing mhs1.html bisa dijelaskan sebagai
assosiativ.
berikut:
4. Service Server berbasis server side php akan
membaca data pada sistem informasi, baik  Pada baris 2. appml.js, adalah fungsi utama
itu fungsi atau koneksi database yang telah APPML yang digunakan sebagai bagian
di sediakan dan akkan mendapatkan data utama dari sistem berbasis APPML.
berbentuk array assosiativ dan di ubah jadi  Pada baris 7. Adalah menyataka n atau
JSON untuk dikirimkan ke Service Client. mengarahkan bahwa data APPML di ambil
dari sumber di alamat tersebut, bisa localhost
Perancangan Sistem maupun alamat publik.
1. Sistem Informasi Aplikasi Lokal  Pada baris 12. appml-repeat=”records”
Akan menampilkan data mahasiswa dengan sebagai loop data dari records hasil dari
format tabel Nomor Urut, Nomor Mahasiswa, pemanggilan baris 7 dengan format JSON.
Nama Mahasiswa dan Jurusan. Berikut ini adalah  Pada baris 13. Adalah proses menampilkan
listing aplikasi di sisi APPML mhs1.html. elemen data dari JSON menggunakan
{{nim}} dan seterusnya sesuai dengan format
1. <head> data dari JSON.
2. <script src="appml.js"></script> 2. Sistem Service Client
3. <title>DATA MAHASISWA VIA APPML</title> Sistem Service Client adalah aplikasi server
4. </head> side berbentuk PHP yang dipanggil oleh
5. <body> aplikasi lokal dan akan mengirimkan data ke
6. <div align=center><h1>DATA MAHASISWA</h1> service server. Berikut ini adalah listing
7. <div appml- aplikasi di sisi service client service.php
data="http://localhost/lh/service/service.php">
1. <?php 10. $i++;
2. $url="http://labora.lab.akprind.ac.id/service 11. $tmp=array("nu" => $i,"nim" =>
/service.php"; $r['nim'],"nama" => $r['nama'],"kodejur" =>
3. $jsonfile = file_get_contents($url); $r['kodejur'] );
4. echo "{ \"records\" : ".$jsonfile."}"; 12. array_push($arr, $tmp);
5. ?> 13. }
14. $jsonfile = json_encode($arr);
Pada listing service.php bisa dijelaskan 15. echo $jsonfile;
sebagai berikut: 16. ?>
Pada baris 2, $url adalah alamat dari service
server yang akan diambil datanya. Pada listing service.php bisa dijelaskan
Pada baris 2. file_get_content adalah proses sebagai berikut:
untuk mengambil data pada service server.  Pada baris 1 sd 9, adalah proses koneksi
Pada baris 3. Data hasil file_get_content database dan pembacaan data.
berbentuk JSON di tambahkan “records :”  Pada baris 11, adalah pemasukan data rekord
agar format datanya standart dengan aplikasi kedalam sebuah $tmp dengan format array
APPML. assosiative.
3. Service Server  Pada baris 12, adalah pemasukan data $tmp
Service Server adalah aplikasi di ranah publik kedalam array $arr.
berbasis server side yang akan berhubungan  Pada baris 14, adalah proses pengubahan data
langsung dengan sistem informasi maupun dari array assosiative ke dalam format JSON.
database, dan bertugas untuk memberikan  Pada baris 15, adalah meng-outputkan data
informasi kepada service client dalam format JSON ke peminta informasi.
JSON. Berikut ini adalah listing aplikasi
service server service.php. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi yang menggunakan APPML ini
1. <?php perlu di ujicoba untuk mengetahui sejauh mana
2. include_once "buka.php"; informasi ini bisa di berikan kepada end user
3. $sql="select nim,nama,kodejur from alum sesuai dengan yang di rencanakan atau
limit 10"; diinginkan.
4. $query = $db->prepare($sql); Dari hasil pengujian terhadap web
5. $uu=$query->execute(); praktikum di laboratorium komputer di dapatkan
6. $i=0; hasil yang memuaskan, di peroleh bahwa output
7. $arr = array(); aplikasi berbasis APPML ini seperti pada
8. $data = $query->fetchAll(); Gambar 4 tentang hasil aplikasi APPML.
9. foreach ($data as $r) {
mahasiswa yang mengikuti praktikum. Gambar 5
Web http://labora.lab.akprind.ac.id adalah menunjukkan salah satu tampilan web
web public milik laboratorium komputer yang labora.lab.akprind.ac.id, sedangkan pada Gambar
menampung dan mengelola data pendaftaran 6 menunjukkan tabel mahasisw di lihat dari tools
praktikum, di dalam database sistem ini terdapat phpmyadmin.
tabel mahasisw yang menampung data

Gambar 4. Hasil Aplikasi APPML


Gambar 5. Tampilan web http://labora.lab.akprind.ac.id

Gambar 6. Tampilan tabel mahasiswa melalui phpmyadmin

Dari pengujian di sisi service server


http://labora.lab.akprind.ac.id/service/service.php Data dengan format JSON yang berisi data
didapatkan hasil sebagai berikut: mahasiswa, adapun format JSON bisa dijelaskan
sebagai berikut:
[{"nu":1,"nim":"111051005","nama":"SAMUEL KAREL
LABOK","kodejur":"05"}, [
{"nu":2,"nim":"111051011","nama":"FARIZ SATYA { "nu":1,  elemen nomor urut
WIRANTO","kodejur":"05"}, "nim":"111051005",  elemen NIM
{"nu":3,"nim":"111051023","nama":"Yusuf "nama":"SAMUEL KAREL LABOK", elemen Nama
Febriyanto","kodejur":"05"}, Mahasiswa
{"nu":4,"nim":"111051028","nama":"Vera "kodejur":"05" elemen Kode Jurusan
Laurensiana Kocu","kodejur":"05"}, },
{"nu":5,"nim":"111051063","nama":"Syifa Nurul ...
Huda","kodejur":"05"}, ]
{"nu":6,"nim":"111051074","nama":"FUAD
AZIZ","kodejur":"05"}, Tiap record data berisi nu, nim, nama dan
{"nu":7,"nim":"111051075","nama":"Agostinho kodejur. Sedangkan pengujian di sisi service
Fernandes Da Silva","kodejur":"05"}, client pada http://localhost/lh/service/service.php
{"nu":8,"nim":"111051092","nama":"Agradira Dwi diperoleh data sebagai berikut:
Wahyuda","kodejur":"05"},
{"nu":9,"nim":"112053006","nama":"Permadi
{ "records" :
Yulianto","kodejur":"05"},
[{"nu":1,"nim":"111051005","nama":"SAMUEL KAREL
{"nu":10,"nim":"121051001","nama":"Frederico F.e.
LABOK","kodejur":"05"},
Da Cunha","kodejur":"05"}]
{"nu":2,"nim":"111051011","nama":"FARIZ SATYA saat membuat aplikasi end user, maka bisa
WIRANTO", "kodejur":"05"}, dilakukan secara localhost tanpa harus
{"nu":3,"nim":"111051023", "nama":"Yusuf melakukan duplikasi database maupun sistem
Febriyanto", "kodejur":"05"}, informasi, karena data bisa langsung di peroleh
{"nu":4,"nim":"111051028", "nama":"Vera secara langsung antara service client dan service
Laurensiana Kocu", "kodejur":"05"}, server secara realtime selama ada koneksi
{"nu":5,"nim":"111051063", "nama":"Syifa Nurul internet.
Huda", "kodejur":"05"},
{"nu":6,"nim":"111051074","nama":"FUAD AZIZ", 5. REFERENSI
"kodejur":"05"}, [1] dari w3schools.com:
{"nu":7,"nim":"111051075","nama":"Agostinho https://www.w3schools.com/appml/appml_
Fernandes Da Silva", "kodejur":"05"},
architecture.asp , diakses 05 April 2017.
{"nu":8,"nim":"111051092","nama":"Agradira Dwi
[2] AppML Tutorial. 2017. w3schools.com:
Wahyuda", "kodejur":"05"},
https://www.w3schools.com/appml/default.
{"nu":9,"nim":"112053006","nama":"Permadi
asp, diakses 05 April 2017.
Yulianto", "kodejur":"05"},
{"nu":10,"nim":"121051001","nama":"Frederico F.e.
[3] Haryani, P. 2016. Evaluasi Kualitas Layanan
Da Cunha", "kodejur":"05"}]} E-Government Pemerintah Kota
Yogyakarta Dengan Metode E-GovQual
Modifikasi. Simposium Nasional Ke-15
Pada pengujian ini juga diperoleh dalam format
RAPI 2016. Hal. 379-386. Surakarta:
JSON, dengan perincian sebagai berikut:
Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
{ "records" : [
[4] Mangal, M. & Dubey, M. 2015. AppML : An
{ "nu":1,
Idea of Mordern Web Development.
"nim":"111051005",
International Journal Of Engineering &
"nama":"SAMUEL KAREL LABOK",
"kodejur":"05"
Computer Science (IJECS). P. 11761-
}, 11764.
.... [5] Saputro, G. A. Hamzah, A. & Triyono, J.
] 2013. Sistem Informasi Pengolahan Data
} Rumah Kos Menggunakan Framework
Codeigniter Di Kelurahan Demangan
Penambahan elemen “records” pada bagian ini, Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.
yang akan digunakan oleh APPML untuk Jurnal Script.
melakukan looping data. [6] Susanti, E. & Triyono, J. 2016. Prototype
Alat IoT (Internet Of Things) untuk
4. KESIMPULAN Pengendali dan Pemantau Kendaraan Secara
Dari paparan hasil penelitian diatas, maka Realtime. Simposium Nasional RAPI XV
bisa dibuktikan bahwa menggunakan teknik 2016.
APPML dengan mengkombinasikan dengan [7] Triyono, J. 2015. Sistem Informasi
JSON akan bisa mendukung komunikasi antar Agroteknologi Berbasis Web Dan Jejaring
sistem informasi, sehingga penyebaran dan atau Sosial Twitter. Seminar Nasional IENACO.
penyajian informasi tidak hanya dilakukan oleh P. 205-212.
sebuah sistem informasi saja, melainkan bisa di
lakukan oleh sistem-sistem informasi yang lain.
Dari sisi keamanan, juga bisa di tingkatkan,
karena sistem informasi service client tidak perlu
mengetahui user maupun password untuk akses
database, bahkan tidak perlu tahu juga nama
tabel, relasi dan komponen-komponen lain yang
ada pada sistem informasi dan service server.
Service client hanya akan mengetahui hasil data
berupa format JSON yang telah disediakan dan
tinggal mengolah menjadi output pada tampilan
web APPML. Dari sisi networking, maka pada

Anda mungkin juga menyukai