Anda di halaman 1dari 10

Proposal Tesis Final

Nama : Mardiana Agung Kurniawan


NIM : 23511049
Kelas : Layanan Teknologi Informasi

1. Judul
Perancangan dan Implementasi Adapter Restful Web Services Dalam Mendukung
Keterbukaan Informasi Publik PNBP di Lingkungan BPKIMI Kementerian Perindustrian
2. Latar Belakang
Informasi merupakan kebutuhan setiap warga negara Indonesia untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya (UUD 45 Pasal 28 F). Setiap warga Negara berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Dengan adanya kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan sederhana, setiap
Kementerian diharuskan memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Dengan PPID diharapkan dapat membuat dan mengembangkan sistem penyediaan pelayanan
informasi secara cepat, mudah, dan wajar sesuai petunjuk teknis standar layanan informasi
publik yang berlaku secara nasional.
BPKIMI (Badan Pengkajian Kebijakan Mutu, Iklim dan Mutu Industri) dibawah
Kementerian Perindustrian memiliki 11 Balai Besar dan 11 Balai Riset dan Standarisasi yang
salah satu tugasnya melayani masyarakat di bidang PNBP (Pelayanan Negara Bukan Pajak).
PNBP termasuk salah satu hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomot 17 tahun 2003 pasal 1 angka
13. Ada beberapa layanan PNBP yang dilakukan oleh Balai Besar dan Baristand diantaranya
adalah Jasa Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi, Jasa Pelayanan Teknis Pelatihan, Jasa
Pelayana Pelatihan dan Konsultasi, Jasa Pelayanan Teknis Sertifikasi Produk Penggunaan
Tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikasi Sistem dan lain-lainnya.

Untuk mempercepat dan mendokumentasikan proses layanan PNBP tersebut telah tersedia
aplikasi-aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh masing-masin balai. Dengan adanya
aplikasi pengelolaan data PNBP tersebut, BPIMI mengharapkan suatu informasi terpadu dan
berkala yang dapat menjadi suatu dasar bagi manajemen untuk mengambil kebijakan dan
dapat digunakan sebagai informasi yang teraktual kepada setiap orang yang membutuhkan.
Dengan memanfaatkan teknologi SOA diharapkan hal tersebut dapat mengakomodir
kebutuhkan akan informasi yang cepat, tepat dan tersampaikan kepada siapa saja yang
mengakses website BPKIMI ataupun web masing-masing satuan kerja di bawah lingkungan
BPKIMI.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan bahwa belum ada implementasi
SOA yang mampu mengambil data-data yang tersedia di masing-masing aplikasi yang telah
dimiliki oleh Balai Besar dan Baristand di lingkungan BPKIMI.
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu:
a. Membuat implementasi Adapter Restful web Services dengan data-data yang diambil
dari dua Balai sebagai data contoh.
b. Membuat Executive Report data customer dan daftar tarif jasa pnbp dari setiap balai
dengan memanfaatkan Adapter Restfull.
5. Batasan Masalah
Tesis ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:
a. Implementasi menggunakan lingkungan web services dalam bahasa pemrograman
PHP
b. Uji coba server dilakukan online dengan melibatkan aplikasi yang dimiliki oleh 2
Balai yaitu Balai Besar Kimia dan Kemasan dan Balai Riset dan Standarisasi
Banjarbaru.
c. Server ujicoba terletak di Balai Besar Logam dan Mesin.
d. Data yang diujicobakan hanya terbatas pada data customer dan data tarif.
e. Tidak membahas masalah security dalam melakukan transaksi melalui internet.
6. Keluaran Penelitian

Keluaran penelitian yang diharapkan yaitu implementasi adapter interaksi restfull web
services untuk mendukung layanan informasi publik PNBP di lingkungan BPKIMI.
7. Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini akan mencoba menjawab pertanyaan berikut:
a. Bagaimana cara memberikan informasi PNBP dengan menggunakan data dari aplikasi
yang terdapat di Balai-balai?
b. Bagaimana mengimplementasikan rancangan adapter restful web services yang
dilakukan oleh Dadan?
c. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi web services yang mendukung
kebutuhan tesis?
8. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini menggunakan referensi pustaka sebagai acuan dalam menganalisis
permasalahan dan melakukan pembahasan. Acuan yang digunakan yaitu mencakup teori SOA
secara umum, Web Service, dan adapter RestFul.
8.1 SOA
SOA atau Service Oriented Architecture adalah istilah di dunia TI yang banyak dibicarakan.
Sesuai dengan namanya SOA adalah sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) suatu
aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen-komponen yang sudah ada
sebelumnya. Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan
bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer,
mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain,SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja berbasis standar terbuka yang
memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya
hanya tersimpan rapat di markas para pelanggan, mitra, atau pemasok.Dengan kata lain,SOA
merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan
menjadi jalan menuju inovasi.(SOA juga menjadi strategi bisnis berbasis teknologi dan hasil
evolusi untuk mengintegrasi berbagai sumber informasi dari sumber kode atau platform yang
berbeda-beda).

SOA adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen


atau pelayanan yang sudah ada.Dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun secara modular.
Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik - teknik
pemrograman masa kini seperti object oriented programming, telah mengedepankan
pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang membuat SOA berbeda
adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas
dan

lepas

loose

coupled

).

Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya
tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang
dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose
coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh
service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.
Karakteristik lainnya adalah service dalam SOA disusun atas 2 hal: Service Interface dan
Service Implementation.
Service Interface menyatakan bagaimana service tersebut dapat dipanggil seperti parameter
input/output dan lokasi ia berada. Misalkan, service interface untuk Customer Lookup
menyatakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi tentang seorang ustomer (dari id
customer atau nama dan sebagainya) dan struktur data customer yang dikembalikan. Service
Implementation adalah bagaimana logic dari service Customer Lookup tersebut dijalankan.
Service implementation sangat terkait dengan teknologi pemrograman yang digunakan. SOA
tidak

perlu

memperdulikan

bagaimana

sebuah

service

diimplementasikan.

Entah ditulis dengan bahasa Java atau COBOL, yang penting adalah bagaimana service
tersebut dapat dipanggil dan memberikan informasi sesuai dengan Service Interface-nya.
Karakteristik SOA yang terakhir adalah service tersebut harus business oriented. Dalam arti,
setiap service yang didiinisikan harus melakukan suatu aktiitas bisnis tertentu, misalkan
Customer Lookup, Fund Transfer, Check Inventory, dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri
pula bahwa keberhasilan SOA belakangan ini ikut dimotori oleh tingginya penerimaan
teknologi web services di kalangan pengembang aplikasi. Walaupun ide tentang SOA telah
ada sebelum web services dilahirkan, web services dan SOA saat ini telah menjadi suatu sinergi dan bahkan beberapa kalangan menganggap dengan menggunakan web services maka
ia telah menerapkan SOA.

Saat ini, SOA merupakan sebuah solusi yang baik untuk permodelan sistem di perusahaan
atau organisasi besar. Sebab, permodelan ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya:
1. Dapat menyatukan berbagai sistem yang memiliki platform berbeda, seperti J2EE dan
.NET. Sebab dengan pendekatan ini, yang pengembang akan memilih untuk
membangun sebuah layer di atas sistem-sistem tersebut yang dapat saling
berkomunikasi dengan pesan yang sudah distandardisasi, misalnya menggunakan
teknologi XML. Dalam sudut pandang SOA, kedua sistem itu masing-masingnya
akan dianggap sebagai service.
2. Tahan terhadap perubahan. Perusahaan atau organisasi besar seringkali berubah
struktur untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Akibatnya, perangkat lunak juga
terkena imbas untuk menyesuaikan diri terhadap proses bisnis yang baru. Permodelan
perangkat lunak dengan SOA akan mengurangi effort untuk modifikasi perangkat
lunak tersebut. Sebab, karena seluruh logic dari sistem sudah terpartisi secara bersih
menjadi sekumpulan services, kita hanya perlu menyusun ulang seluruh service
tersebut dan jika perlu menambahkan yang baru. Hal ini jelas mengurangi biaya.

8.2 Web Services


Menurut W3C, Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang didesain untuk
mendukung interaksi mesin ke mesin pada suatu jaringan. Perangkat Lunak aplikasi yang
ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman dan berjalan pada berbagai platform dapat
menggunakan Web Service untuk pertukaran data pada jaringan komputer seperti Internet
dalam cara yang serupa dengan komunikasi inter-process pada komputer tunggal.
Interoperabilitas ini (sebagai contoh, antara Java dan Python, atau Microsoft Windows dan
aplikasi Linux) adalah dalam kaitan dengan penggunaan dari open standard.
Sedangkan menurut Michael C. Daconta, Web Service adalah aplikasi perangkat lunak yang
dapat ditemukan, diuraikan dan diakses berdasarkan pada XML dan protocol standard Web
pada intranet, extranet, dan internet.
Web Service pertama focus pada interoperabilitaas. XML adalah sintaksis dari pesan,
sedangkan Hypertext Transport Protocol (HTTP) adalah bagaimana aplikasi mengirimkan
pesan XML ke Web Service dalam rangka berkomunikasi. Teknologi Web Service seperti
5

Universal Description, Discovery dan Intergration (UDDI) dan ebXML registries,


memungkinkan aplikasi untuk secara dinamis menemukan informasi tentang Web Service.

UDDI Registry

1. DISCOVER WEB SERVICES


WSDL for Web
Service A
2. SEE DESCRIPTION OF HOW TO CALL EACH WEB SERVICE

Client
Applicatio

3. ACCESS WEB SERVICE with a SOAP


REQUEST

4. RECEIVE SOAP MESSAGE RESPONSE

Web
Service A

Gambar 1. Skenario umum pemakaian Web Service


Web Services seringkali dikaitkan atau bahkan disamakan dengan SOA. Namun sebenarnya
keduanya adalah hal yang sangat berbeda. SOA adalah sebuah konsep untuk pengembangan
perangkat lunak, sementara Web Services adalah sebuah aplikasi web yang berinteraksi
dengan aplikasi web lainnya untuk pertukaran data. Pembangunan SOA tidak harus
menggunakan

Web

Services,

sebab

ada

bermacam-macam

teknologi

lain

yang

memungkinkan, tapi menggunakan Web Services untuk membangun sebuah sistem SOA
adalah langkah yang baik.

8.3 Adapter RestFul

Adapter adalah perluasan dari hubungan interaksi service requestor dan service provider,
dimana dalam interaksi tersebut keduanya saling bertukar message. Message yang dikirimkan
atau diterima berupa kumpulan tag XML yang telah disepakati sebelumnya sebagai bahasa
komunikasi informasi dalam Web Services.
Pengguna aplikasi tidak dapat langsung membaca data XML yang dipertukarkan dikarenakan
XML tidak diciptakan untuk dibaca langsung oleh pengguna aplikasi berbasis web. Maka dari
itu dibutuhkan adapter untuk melakukan konversi dari informasi dalam bentuk XML ke
dalam bentuk HTML yang dapat diterjemahkan langsung oleh pengguna aplikasi nantinya.
9. Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed method).
Dengan strategi penelitian ini, pendekatan kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara
bersamaan dalam satu fase penelitian (Creswell, 2007). Pengamatan awal yaitu dengan
observasi terhadap aplikasi PNBP yang terdapat di Balai Besar Kimia dan Kemasan Jakarta
dan Balai Riset dan Standarisasi Banjarbaru. Kemudian dilakukan Analisa Kebutuhan sistem
dan Perancangan sistem Web Service yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Pendekatan
kuantitatif digunakan untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun dan
kecepatan untuk mengaksesnya.
Metode penelitian yang akan dilakukan seperti gambar berikut:

Identifikasi

Analisis

Analisis Kebutuhan Sistem terhadap kondisi


sistem existing

Analisis Kebutuhan Sistem terhadap kondisi


sistem existing

KUALITATIF
Perancangan

Perancangan Sistem menggunakan teknologi


UML

Implementasi

Implementasi web services dan adapter


Restful
7

Unit Testing
Implementasi

10.

Pengujian sistem web services dan adapter


Restful

Jadwal Penelitian

Penelitian akan dilakukan sesuai dengan jadwal berikut:

KUANTITATIF

Jadwal penelitian

No
1
2
3
4
5
8

Nama Kegiatan

Bulan
Oktober
November
Desember
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan proposal
penelitian
Studi pustaka
Penelitian pendahuluan
Identifikasi dan analisis
dan Perancangan
Aplikasi
Pembuatan aplikasi dan
pengujian aplikasi
Penyusunan laporan
penelitian

Referensi:
[1] Dadan Ridwan Saleh ST, MT . Perancangan Adapter Interaksi Restful Web Services
Dengan Antar Muka Aplikasi. Bandung : Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika, Institut
Teknologi Bandung, 2011.
[2] Erl, Thomas., Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design. s.1.:
Prentice Hall TPR, 2005.
[3] Creswell, John W., (2003), Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches, 2nd Edition, California: Sage Publications, Inc

10

Anda mungkin juga menyukai