Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bisnis di Indonesia telah mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai
99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Sedangakan
13 persen atau 8 juta yang telah memanfaatkan platform digital. Dengan
menggunakan platform digital, bisnis yang dijalankan dapat diakses secara
luas dan kapan saja.
Salah satu aspek agar dapat membuat bisnis terus beroperasi adalah
pelayanan pelanggan (customer service). Customer service yang baik akan
dapat memberikan informasi secara efektif dan menimbulkan rasa kepuasan
terhadap pelanggan. Hal tersebut akan membuat pelanggan melakukan repeat
order. Sehingga bisnis yang dijalankan akan terus beroperasi. Namun biaya
untuk mempekerjakan customer service cukup mahal dan menyita banyak
waktu. Hal ini dikarenakan seorang customer service harus selalu siap
melayani pelanggan kapan saja.
Malalui proposal ini, solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan menggunakan aplikasi “X-Bot”. Hal ini
dikarenakan saat ini Indonesia sudah masuk dalam era revolusi industri 4.0
dan sudah cukup banyak bisnis yang telah memanfaatkan platform digital.
“X-Bot” merupakan aplikasi online customer service berbasis jQuery
plugin. jQuery adalah library Javascript yang paling populer, salah satu fitur
yang paling menarik adalah dukungannya terhadap plugin (Dessislava dan
Rosen, 2011). Dilansir dari niagahoster.com, Plugin adalah kode software
dengan fungsi tertentu yang memungkinkan aplikasi atau program untuk
menjalankan fitur tambahan di aplikasi atau program tersebut.
Aplikasi ini memanfaatkan framework codeigniter dan basis data
MySQL untuk pembuatan halaman pengaturan aplikasi “X-Bot”. Codeigniter
merupakan suatu framework dengan bahasa pemrograman PHP. Codeiginter
sering dipakai dalam membuat website karena kemudahan dalam
pemakaiannya. Sehingga website dapat dibuat dalam waktu singkat.
Sedangkan MySQL adalah basis data berbasis relasi dengan bentuk tabel.
Basis data ini berbentuk tabel (entitas), kolom (field) dan baris (data). Dalam
halaman pengaturan ini pengguna dapat mengatur sendiri tampilan serta alur
percakapan yang ada dalam aplikasi “X-Bot”.
“X-Bot” dapat melayani dan menjawab pertanyaan pelanggan secara
terstruktur. “X-Bot” yang berjalan dalam platform web dapat diakses secara
24 jam penuh. Hal ini akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk
mempekerjakan seorang customer service. Sehingga diharapkan pelanggan
dapat menerima informasi bisnis yang dijalankan secara efektif dan kapan
saja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat aplikasi “X-Bot” yang dapat menghemat biaya
dan waktu yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis?
2. Bagaimana cara memasang aplikasi “X-Bot” pada website profil bisnis?
3. Bagaimana pengaruh aplikasi “X-Bot” yang dapat menghemat biaya dan
waktu yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis?
4. Bagaimana cara mengoperasikan aplikasi “X-Bot”

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara membuat aplikasi “X-Bot” yang dapat menghemat biaya
dan waktu yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis?
2. Mengetahui cara memasang aplikasi “X-Bot” pada website profil bisnis.
3. Mengetahui pengaruh aplikasi “X-Bot” yang dapat menghemat biaya dan
waktu yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis.
4. Mengetahui bagaimana cara mengoperasikan aplikasi “X-Bot”.

1.4 Manfaat
1. Menciptakan aplikasi “X-Bot”.
2. Menghemat biaya dan waktu yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis.
3. Mengedukasi pemilik bisnis tentang manfaat menerapkan platform digital
pada kegiatan operasional.
4. Memanfaatkan fungsi teknologi dalam hal pelayanan pelanggan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 JQuery
JQuery adalah open source add-on pustaka JavaScript yang
menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery merupakan
kode JavaScript yang telah ditulis dan tinggal menambahkan satu atau dua
baris kode untuk memanggil JQuery (Beighley, 2010). Sifatnya yang open
source add-on membuat siapa saja dapat mengembangkan plugin bebasis
jQuery dengan cukup mudah dan tidak dikenakan biaya komersil.

2.2 Javascript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side
Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe
bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi
client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome,
Mozilla Firefox, Opera Mini dan sebagainya.
JavaScript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade
90’an. Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, JavaScript berbeda
dengan bahasa pemrograman Java. Untuk penulisannya, JavaScript dapat
disisipkan di dalam dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri
yang kemudian diasosiasikan dengan dokumen lain yang dituju. JavaScript
mengimplementasikan fitur yang dirancang untuk mengendalikan bagaimana
sebuah halaman web berinteraksi dengan penggunanya (Henderson, 2009).

2.3 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan
untuk membuat aplikasi berbasis web yang dinamis. MySQL termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management Sistem). MySQL ini mendukung
Bahasa pemrograman PHP. MySQL juga mempunyai query atau bahasa SQL
(Structured Query Language) yang simple dan menggunakan escape character
yang sama dengan PHP (Kurniawan, 2010).
2.4 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman
web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan
dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor
yaitu bahasa pemrograman webserverside yang bersifat open source atau
gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada
server (Kurniawan, 2010).

2.5 Codeigniter
CodeIgniter adalah sebuah framework php yang bersifat open source
dan menggunakan metode MVC (Model, View, Controller) untuk
memudahkan developer atau programmer dalam membangun sebuah aplikasi
berbasis web tanpa harus membuatnya dari awal (Betha Sidik, 2002). Dalam
situs resmi codeigniter, (Official Website CodeIgniter,2002) menyebutkan
bahwa codeigniter merupakan framework PHP yang kuat dan sedikit bug.
Codeigniter ini dibangun untuk para pengembang dengan bahasa pemrogram
PHP yang membutuhkan alat untuk membuat web dengan fitur lengkap.
Framework Codeigniter dikembangkan oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc.
kelebihan dari framework. codeigniter jika dibandingkan dengan framework
lain adalah sebagai berikut:
1. Gratis (Open-Source) Kerangka kerja Codeigniter memiliki lisensi dibawah
Apache/BSD open-source sehingga bersifat bebas atau gratis.
2. Berukuran kecil Ukuran yang kecil merupakan keunggulan tersendiri jika
dibandingkan framework lain yang berukuran besar dan membutuhkan
resource yang besar dan juga dalam eksekusi maupun penyimpanannya.
3. Menggunakan konsep M-V-C Codeigniter merupakan konsep M-V-C
(ModelView-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer
application-logic dan presentation. Dengan konsep ini kode PHP, query
Mysql, Javascript dan CSS dapat saling dipisah-pisahkan sehingga ukuran
file menjadi lebih kecil dan lebih mudah dalam perbaikan kedepannya atau
maintenance.
a. Model Kode merupakan program (berupa OOP class) yang digunakan
untuk berhubungan dengan database MySQL sekaligus untuk
memanipulasinya (input-edit-delete).
b. View Merupakan kode program berupa template atau PHP untuk
menampilkan data pada browser.
c. Controller merupakan Kode program (berupa OOP class) yang
digunakan untuk mengontrol aliran atau dengan kata lain sebagai
pengontrol model dan view.
Adapun alur dari program aplikasi berbasis codeigniter yang
menggunakan konsep M-V-C ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 1 Konsep Aliran MVC


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian, dikategorikan pada jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Jadi, penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah actual (Sugiyono,
2005: 21). Dalam kaitannya dengan penelitian ini mengetahui peran dan
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

3.2 Tahapan Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Desa Pucuk Kecamatan Pucuk Kabupaten
Lamongan. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 3 Maret 2021 sampai
tanggal 6 Juni 2021, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.0 Kegiatan Penelitian


No Kegiatan Waktu
1 Observasi 3 – 15 Maret 2021
2 Studi Literatur 16 – 30 Maret 2021
3 Pembuatan Aplikasi 1 April – 25 Mei 2021
4 Penulisan Laporan 26 Mei – 6 Juni 2021

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Observasi (Observation)
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan usaha pada
bagian pelayanan pelanggan hal itu dilakukan dengan maksud untuk
mendapatkan data dan dokumen secara langsung yang benar-benar terjadi
didalam pelaksanaan atau proyek.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara (Interview) Metode pengumpulan data atau informasi
dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pemilik usaha secara
daring.
3. Tinjauan Pustaka (Literature Preview)
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari berbagai
laporan-laporan ilmah dan dokumen atau sumber bacaan serta buku-buku
yang berkaitan atau berhubungan dengan topik usulan penelitian.
4. Dokumentasi (Documentation)
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan
beberapa dokumen yang diperlukan dalam penelitian.

3.4 Metode Analis


Metode Analisis Metode analisa yang digunakan adalah secara
deskriptif kualitatif kuhususnya ditujukan untuk memperoleh kejelasan
mengenai situasi pelayanan dan kondisi dari para pelanggan pada saat mereka
memperoleh pelayanan apakah mereka puas atau tidak. Hasil analisis data
kualitatif akan digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan generalisasi
atau kesimpulan dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Beighley, Lynn. 2010. jQuery for Dummies. New Jersey. John Wiley & Sons.
Henderson, H. 2009. Encyclopedia of Computer Science and Technology
(Revised Edition). New York: Facts on File, Inc.
Kurniawan, Rulianto. 2010. PHP & MySQL untuk orang awam. Palembang:
Maxikom.
Betha Sidik, 2002, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Dessislava dan Petrosa. 2011. jQRSS: a jQuery plugin for RSS and Atom feeds
parsing. New York. Association for Computing Machinery.

Anda mungkin juga menyukai