JUMANTAKA
Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/
Halaman LPPM STMIK DCI: http://lppm.stmik-dci.ac.id/
ABSTRAK
161
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
yang mengharuskan mereka untuk keluar tetap artinya tidak terjadi tawar menawar.
secara aktif dalam memperluas jaringan Pembeli akan melakukan pemesanan
penawaran produknya kepada pelanggan melalui marketplace, kemudian
yang ada Dengan adanya permasalahan marketplace akan meneruskan ke penjual
diatas, maka penulis berusaha untuk dan penjual akan mengirimkan produk
mengatasi permasalahan tersebut dengan dipesan kepada pembeli. Jadi, marketplace
membuat E-marketplace berbasis web. hanya sebagai tempat transaksi antara
penjual dan pembeli.
II. LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web 3. Website
1. Sistem Informasi Menurut Yuhelfizar dkk (2009a:2)
Menurut Mc. Leod dalam Fatta “Website adalah keseluruhan halaman-
(2007a:4) “Mendefinisikan sistem sebagai halaman web yang terdapat dalam sebuah
sekelompok elemen-elemen yang domain yang mengandung informasi”.
terintegrasi dengan maksud yang sama Sebuah website biasanya dibagun atas
untuk mencapai suatu tujuan”. Sumber banyak halaman web yang saling
daya mengalir dari elemen output dan berhubungan. Hubungan antara satu
untuk menjamin prosesnya berjalan halaman web dengan halaman web yang
dengan baik maka dihubungkan dengan lainnya disebut dengan hyperlink,
mekanisme control. Elemen sistem sedangkan teks yang dijadikan media
tersebut dapat digambarkan dengan model penghubung disebut hypertext.
sebagai berikut:
Tuju 4. Bahasa Pemrograman
a. PHP (Hypertext Processor)
Menurut Anhar (2010b:3) ”PHP adalah
Mek
script yang digunakan untuk membuat
halaman website yang dinamis”. Dinamis
In Tran O berarti halaman yang akan ditampilkan
dibuat saat halaman itu diminta oleh client.
Gambar 2.1 Mekanisme ini menyebabkan informasi
Model Hubungan Elemen-Elemen Sistem yang diterima client selalu terbaru. Semua
script PHP dieksekusi pada server di mana
2. Definisi Marketplace script tersebut dijalankan.
Corrot, P. (2014) marketplace adalah b. HTML (Hypertext Markup Language)
tempat bertemunya penjual dan pembeli Menurut Mulyanto (2008c:372)
untuk saling bertransaksi baik itu barang “HTML adalah bahasa yang disisipkan
ataupun jasa. Transaksi yang terjadi (embedded language) pada dokumen
didalam marketplace dikelola langsung dengan memberi tanda tertentu yang
oleh pihak manajemen marketplace. disebut tag”. Tag merupakan aturan
Marketplace menyediakan pengelolaan penulisan kode yang ditulis dengan diawali
pembayaran, katalog penjualan, stok tanda lebih kecil dan di akhiri dengan
produk dan informasi mengenai pembeli tanda lebih besar (<tag>). Browser akan
dan penjual yang sudah diverifikasi oleh menentukan tampilan teks atau dokumen
pihak manajemen. Selain itu harga yang berdasarkan tag yang digunakan.
sudah ditetapkan pada marketplace sudah
162
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
163
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi seluruh input ke sistem atau output dari
bersatu dengan cardinality M) atau tingkat sistem.
hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan
cardinality yang paling membutuhkan III. ANALISIS MASALAH
referensi), sebuah relasi dipisah dalam 3.1.2. Analisis Sistem Yang Berjalan
kotak sendiri (menjadi entitas baru) jika Saat ini penyampaian informasi tetang
tingkat hubungan nya M:M (many to produk dan harga masih menggunakan
many) dan memiliki foreign key sebagai fasilitas group jejering social facebook,
primary key yang di ambil dari kedua dimana penjual hanya sebatas
entitas yang sebelumnya saling menampilkan foto produk beserta
berhubungan. deskripsi, harga dan kontak yang bisa di
hubungi, proses transaksi masih dilakukan
3. Diagram Konteks secara manual melelui kontak penjual
Diagram konteks adalah diagram yang kemudian jiga sudah sepakat maka
terdiri dari suatu proses dan pelanggan mengirim uang terlebih dahulu
menggambarkan ruang lingkup suatu kepada penjual selanjutnya penjual
sistem. Diagram Konteks merupakan level mengirim paket produk sesuai pesanan ke
tertinggi dari DFD yang menggambarkan pelanggan.
Gambar 3.1
Flow Map Transaksi Penjualan
164
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
Gambar 3.2
Flow Map Transaksi E-marketplace
165
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
1. Diagram Konteks
Gambar 4.1
Diagram Konteks
2. DFD Level 1
Gambar 4.2
DFD Level 1
166
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
Gambar 4.10
Rancangan ERD
Gambar 4.11
Rancangan LRS
4.5. Rancangan File dan Database memiliki tipe dan ukuran yang dapat
Rancangan database merupakan ditentukan sesuai kebutuhan.
spesifikasi dari tabel-tabel yang digunakan
didalam sistem yang dirancang, yang mana V. IMPLEMENTASI
di dalam rancangan ini terdapat nama 5.1. Implementasi Program
tabal, organisasi file, dan index key yang Sebelum mengimplementasi program ini
digunakan serta record-record data yang penulis mengusulkan beberapa tahapan
menunjang isi dari suatu file atau yang harus dilakukan agar program ini
database. Setiap record dari suatu table berjalan dengan sebagaimana mestinya.
167
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
Gambar 5.5
Gambar 5.1 Implementasi halaman daftar
Implementasi halaman
2. Implementasi halaman dashboard 6. Implementasi halaman update produk
admin
Gambar 5.6
Gambar 5.2
Implementasi halaman update produk
Implementasi halaman
168
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
Gambar 5.8
Implementasi halaman daftar toko
9. Implementasi halaman update toko Gambar 5.12
Implementasi halaman laporan pelanggan
VI. KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang
perancangan sistem informasi e-
marketplace original clothing indonesia
berbasis web, penulis memberikan
Gambar 5.9
kesimpulan sebagai berikut:
Implementasi halaman
10. Implementasi halaman daftar order 1. Dengan di terapkannya website e-
marketplace original clothing indonesia
ini dapat menyelesaikan masalah yang
ada sehingga transaksi bisa berjalan
lebih efektif dan efisien.
2. Dengan adanya website ini pelanggan
dapat melakukan pemesanan produk
secara aman dan nyaman serta
pelanggan bisa melihat informasi
Gambar 5.10
tentang produk secara jelas dimana
Implementasi halaman daftar order
saja dan kapan saja tanpa harus
169
Rozul Imam, Agus Ramdhani Nugraha / JUMANTAKA Vol 1. No. 1 (2018) 161 – 170
170