Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State Of The Art


State of The Art merupakan review dari beberapa penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini. Beberapa contoh
penelitian terdahulu diambil sebagai panduan, serta sebagai perbandingan untuk
penelitian yang dilakukan. Berdasarkan pembahasan sebelumnya terdapat
beberapa jurnal penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis,
yang dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Hasil dan Pembahasan
1 Ana Nur Pembangunan Penelitian tersebut
Cahyanti Sistem Informasi menghasilkan suatu sistem
Manajemen yang dapat …………………
Puskesmas Pakis
Baru Nawangan
(2012)

2 Diah Rancang Bangun Penelitian tersebut


Puspitasari Sistem Informasi menghasilkan suatu sistem
Koperasi yang dapat membantu………..
Simpan Pinjam
Karyawan Berbasis
Web (2015)
3 Ifan Sadewa Analisis dan Penelitian tersebut
Perancangan menghasilkan suatu sistem
Sistem Informasi yang dapat……………………
Unit

1
2

Kegiatan
Mahasiswa (UKM)
Berbasis Web Pada
Universitas
Batanghari (2016)

2.2 Pengertian Sistem


Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan sasaran tertentu. Adapun pendekatan sistem yang menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [4].

2.3 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (Building Box), dimana masing-masing blok ini saling berintegrasi
satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mecapai tujuan tertentu [4].

2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru, yang
baru adalah komputerisasinya, teknik SIM telah ada untuk memberi manajer
informasi yang memungkinkan mereka merencanakan serta mengendalikan
operasi. Komputer telah menambah satu atau dua dimensi, seperti kecepatan,
ketelitian, volume data yang meningkat, yang memungkinkan pertimbangan
alternative-alternatif yang lebih banyak dalam suatu keputusan. Sistem Informasi
Manajemen sebagai seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik yang
pada saat dijalankan, menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan pengendalian dalam organisasi. Sistem informasi Manajemen
adalah seperangkat prosedur atau alat yang saling menunjang dalam
menghasilakan informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan dan
pengendalian dalam organisasi [5].
3

2.5 Website
Situs web merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hyperlink yang memudahkan surfer yang melakukan penelusuran
informasi di internet untuk medapatkan informasi dengan cukup mengklik suatu
link berupa teks atau gambar yang akan ditampilkan secara lebih rinci.
Website dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.
Web statis adalah web yang menampilkan informasi yang sifatnya statis atau
tetap, sedangkan web dinamis menampilkan informasi serta dapat berinteraksi
dengan user [6]. Pembuatan atau pembangunan web dinamis dibutuhkan
kemampuan pemrograman web. Dalam pemrograman ada dua kategori, yakni:
1. Server-side programming yakni perintah-perintah program (script) yang
dijalankan atau dibaca di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke
browser dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language) biasa.
2. Client-side programming yakni perintah program yang dijalankan di web
browser sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung
script, maka script tersebut akan diunduh dari server, kemudian
dijalankan di browser bersangkutan.

2.6 Hyper Text Markup Language (HTML)


Hyper Text Markup Language (HTML) adalah bahasa dari World Wide
Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar
dapat ditampilkan pada program browser. HTML itu sendiri merupakan protocol
yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke
browser. HTML inilah yang menjadi dasar bila akan menjelajah internet dan
melihat halaman web yang menarik. HTML menentukan dua fungsi, yakni:
1. Membentuk tata letak dokumen, dalam hal ini menentukan jenis huruf,
gambar dan komponen lainnya.
2. Menentukan hubungan ke dokumen lain, HTML merupakan suatu bahasa
komputer yang termasuk dalam kategori SGML (Standard Generalized
Markup Language) dimana bentuknya merupakan file standar ASCII yang
berisi kode- kode untuk mengatur dokumen.

Dasar HTML dapat mencakup petunjuk untuk memformat dalam bahasa


yang disebut Cascading Style Sheet (CSS) dan program untuk interaksi dalam
bahasa yang disebut JavaScript. HTML awalnya hanya didesain sebagai bahasa
4

pertukaran dokumen teknis dan saintifik. Karena itu, HTML didesain secara
sederhana, HTML menggunakan tag-tag yang dapat dipahami dengan mudah
untuk membuat dokumen sederhana. Dalam waktu yang singkat, HTML kini telah
populer dan dikuasai banyak orang untuk membuat halaman web.
HTML adalah bahasa yang mengatur bagaimana tampilan isi dari situs
web. Di dalam HTML ada tag-tag yang befungsi menyediakan informasi
berkaitan dengan sifat dan struktur konten serta referensi untuk gambar dan
media lainnya. HTML juga berkaitan erat dengan CSS. CSS menentukan format
dari konten. Dengan adanya CSS, konten website bisa lebih seragam sehingga
hasilnya bagus dan format ini dapat diatur dengan cara yang berbeda.
Berbicara mengenai HTML tidak terlepas dari JavaScript, yang
merupakan bahasa pemrograman client-side untuk memberikan efek dinamis.
JavaScript mampu membuat web terlihat lebih dinamis dan interaktif. Jadi HTML
biasanya tidak berdiri sendiri, sebuah web page biasanya hasil kolaborasi antara
HTML, CSS dan JavaScript [7].

2.7 Cascading Style Sheets (CSS)


Cascading Style Sheets (CSS) adalah pelengkap dari HTML. CSS
membentuk aturan tampilan atau style yang digunakan pada website, sehingga
dapat dipisahkan antara isi website yang ditulis dengan HTML dan tampilan web
yang ditulis dengan CSS. CSS biasanya digunakan untuk menentukan warna
font, layout, dan berbagai macam hal yang menyangkut tampilan, Syntaks CSS
dapat digabungkan langsung di dalam coding HTML, dan dapat pula dibuatkan
file tersendiri khusus untuk CSS dengan format file .css.
Style sendiri mulai diperkenalkan sejak versi HTML 4.0 untuk menentukan
dokumen. Style sheet eksternal bisa menghemat banyak waktu. Style sheet
eksternal diletakkan di file tersendiri yang memiliki ekstens css. CSS sangat
penting karena pada awalnya HTML tidak pernah diniatkan untuk berisi tag untuk
pemformatan dokumen. HTML hanya diniatkan untuk mendefinisikan konten
dokumen saja. Ketika tag seperti <font> dan atribut warna mulai diperkenalkan
sejak versi HTML 3.2, banyak developer yang kerja sangat keras karena
mengubah font dan informasi global untuk situs ukuran besar menjadi pekerjaan
yang panjang dan mahal.
Untuk memecahkan masalah ini, World Wide Web Consortium (w3c)
membuat CSS. Di HTML 4.0 semua pemformatan bisa dihilangkan dari dokumen
5

HTML dan disimpan di file CSS terpisah. Semua browser di zaman sekarang
mendukung CSS. Dengan CSS pekeriaan pengaturan style banyak dokumen
bisa sangat mudah karena tinggal memilih menggunakan selector, kemudian
memformat style nya. CSS mendefinisikan bagaimana elemen HTML
ditampilkan. Style CSS umumnya disimpan di file .css eksternal. Style sheet
eksternal memungkinkan untuk mengubah tampilan dan layout semua halaman
web di situs hanya dengan satu file saja [7].

2.8 Hypertext Preprocessor (PHP)


Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang
difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan
kode HTML yang digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka
layout web, sedangka PHP difungsikan sebagai proses yang ada di dalam web
tersebut, sehingga dengan adanya PHP sebuah web akan mudah untuk di-
maintenance.
PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai
Bahasa Server Side Scripting, artinya bahwa dalam setiap menjalankan PHP,
wajib ada web server. PHP bersifat open source sehingga dapat digunakan
secara gratis dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem
operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web
server Apache sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dari PHP, yaitu:


1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk
menggunakan PHP.
2. Mampu lintas platform, artinya PHP dapat diaplikasikan ke berbagai
Operating System dan hampir semua browser juga mendukung PHP.
3. Gratis dan bersifat open source.
4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.
5. Didukung oleh beberapa macam web server, seperti Apache, IIS,
Lighttpd, Xitami.
6. Mendukung beberapa database, baik yang gratis maupun berbayar
seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Information SQL Server, Oracle.
6

PHP selalu membutuhkan web server dalam pengoprasiannya. Cara


kerjanya adalah dimulai dengan server membaca permintaan dari client atau
browser, kemudian server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk
melakukan modifikasi pada halam atau page, hasil modifikasi tersebut akan
dikembalikan kepada client atau browser [8].

2.9 Framework Laravel


Framework Laravel merupakan salah satu jenis framework PHP yang
dibuat oleh Taylor Otwell dan diluncurkan untuk pertama kali pada 22 Februari
2012. Laravel didesain untuk pengembangan dari teknik MVC (Model View
Controller) untuk aplikasi berbasis web [9]. Laravel dirilis dibawah lisensi MIT dan
source code dipublikasikan secara bebas di Github untuk dilakukan
pengembangan lebih lanjut.
Menurut survey para pengembang hingga Desember 2013 tentang
popularitas framework PHP, Laravel menempati posisi teratas sebagai
framework PHP terpopuler yang diikuti oleh Phalcon, Symfony2, Codeigniter, dan
lain sebagainya. Pada bulan Agustus 2014, Laravel menjadi proyek yang paling
banyak dilihat di Github [9]. Laravel mempunyai beberapa kelebihan yang tidak
dimiliki oleh framework PHP lainnya yang membuat menjadi framework
terpopuler antara lain:
1. Composer Support merupakan sebuah dependency manager untuk PHP
dimana anda bisa meng-install suatu library melalui composer dan akan
secara otomatis meng-install library lain yang dibutuhkan tanpa perlu
mengunduh satu persatu.
2. Blade templating merupakan templating system yang disebut dengan
Blade. Seperti namanya, Blade akan memotong-motong struktur pada
template sehingga lebih mudah dalam pengembangan.
3. Full MVC (Model View Controller) merupakan suatu metode yang sangat
berguna saat diterapkan dalam mengembangkan aplikasi dengan skala
besar karena dengan konsep tersebut kode program yang dihasilkan
akan lebih terstruktur. Tentu ini sangat berguna saat akan melakukan
update dan maintenance.
4. Fitur Eloquent ORM merupakan fitur yang akan menyederhanakan proses
query ke database.
7

2.10 MariaDB
MariaDB merupakan aplikasi sistem manajemen basis data yang gratis
untuk digunakan dengan fitur yang melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan
aplikasi yang berjalan pada jaringan cluster. MariaDB adalah hasil forking dari
MySQL. MariaDB memiliki banyak fitur baru yang menarik, pengujian yang lebih
baik, peningkatan kinerja, dan perbaikan bug yang tidak tersedia di MySQL.
Beberapa optimalisasi untuk MariaDB datang dari perusahaan besar, seperti
Google, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Hal ini juga mencakup peningkatan
ekstensi yang signifikan ke database server, seperti dynamic columns, serta
kemampuan role-based access control, dan dukungan terhadap microsecond
timestamp [10].

2.11 Adobe Dreamweaver CS6


Adobe Dreamweaver CS6 merupakan software yang digunakan oleh web
desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal
ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang
mampu meningkatkan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs
web. Dreamweaver merupakan editor HTML yang profesional untuk mendesain,
menulis kode program, dan membangun atau mengembangkan website, dan
aplikasi web [11]. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor
WYSIWYG(What You See Is What You Get) atau dalam bahasa kesehariannya
disebut Design View yang artinya adalah tampilan hasil akhir web akan sama
dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web..
Adobe Dreamweaver CS6 memudahkan pengembang website untuk
mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar, animasi
flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu, Adobe Dreamweaver CS6
juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP
(Active Server Page), JSP(Java Server Page), PHP(Hypertext Preprocessor),
JavaScript(Js), cold Fusion, CSS(Cascading Style Sheet), XML (Extensible
Markup Language) dan lainnya [11].

2.12 XAMPP
XAMPP adalah kombinasi beberapa perangkat lunak yang berbasis open
source. Perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai pembantu pengembangan
aplikasi berbasis PHP. Pada direktori kerja XAMPP, setiap web server memiliki
8

struktur direktori kerja (webroot dan document root) yang berbeda serta
difungsikan untuk menyimpan seluruh file aplikasi web, termasuk dokumen PHP.
Perangkat lunak XAMPP memiliki tampilan antarmuka control panel tersendiri
yang digunakan untuk menjalankannya. Pada web server local, folder kerja yang
tersedia secara otomatis akan muncul dengan nama htdoc [12].

2.13 Data Flow Diagram (DFD)


DFD merupakan gambaran aliran data di dalam sebuah sistem dengan
menggunakan simbol-simbol diantaranya entitas, proses/pengolahan,
penyimpanan data arsip (data stores/files), dan aliran data yang menghubungkan
bagian satu ke bagian lainnya. Terdapat banyak simbol-simbol yang digunakan
dalam pembuatan DFD. Hal tersebut tergantung konvensi yang disepakati DFD
merupakan salah satu alat analisis dan teknik permodelan terbaik untuk
menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari suatu sistem.
DFD merupakan serangkaian diagram yang menggambarkan kegiatan-
kegiatan yang ada dalam suatu sistem. Teknik pembuatan DFD dimulai dengan
menggambarkan sistem secara global dan dilanjutkan dengan melakukan
analisis masing-masing bagian. Pada awalnya, digambarkan konteks diagram
yang menggambarkan sebuah sistem secara menyeluruh yang akan
diinvestasikan. Konteks diagram tersebut dapat dikatakan sebagai DFD level 0.
Analisis sistem yang lebih detail selanjutnya dapat dilakukan dengan
menggambarkan DFD level 1, 2 dan seterusnya. Kebanyakan investigasi akan
dihentikan pada DFD level 2. Data Flow Diagram (DFD) secara umum harus
dapat dimengerti oleh programmer karena akan menjadi panduan untuk
pembuatan program [13].
Berikut gambar simbol-simbol dalam DFD menurut Gane / Sarson dan
Yourdon / De Marco:
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram
No. Gane/Sarson Yourdon/De Marco Keterangan
Entitas eksternal, dapat
berupa orang/unit terkait
1
yang berinteraksi dengan
sistem tetapi diluar sistem.
9

Orang, unit yang


mempergunakan atau
melakukan transformasi
2
data. Komponen fisik tidak
diidentifikasi.

Aliran Data Aliran Data Aliran data dengan arah

3 khusus dari sumber ke


tujuan.

Penyimpanan data atau


4 Data Store Data Store tempat data direfer oleh
proses.

Data Flow Diagram terdiri atas beberapa level, sebagai berikut:


1. Diagram Konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem, dan
merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0
(nol).
2. Diagram Nol (diagram level 1) merupakan satu lingkaran besar yang
mewakili lingkaran lingkaran kecil yang ada di dalamnya, dan merupakan
pemecahan dari diagram konteks ke diagram nol.
3. Diagram Rinci merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram nol.

2.14 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram merupakan suatu pemodelan data yang
menggunakan entity dan relasi diantara entity tersebut. Bentley dan Whitten
pada tahun (2007) mengatakan entity adalah segala sesuatu baik itu yang
bersifat abstrak maupun yang riil yang ingin kita simpan. Entity tidak sama
dengan tabel, dimana tabel merupakan hasil pendeskripsian dari entity tersebut.
Satu entity bisa saja dideskripsikan menjadi lebih dari satu tabel [14]. Pemodelan
di dalam ERD dinotasikan dengan simbol-simbol. Berikut ini simbol-simbol pada
ERD adalah:
Tabel 2.3 Simbol-Simbol ERD Crow’s Foot

No. Simbol Keterangan


10

Entitas, merupakan objek yang dapat diidentifikasi


1.
dalam lingkungan pemakai.

Garis, merupakan penghubung antara relasi


2.
dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
One to One, merupakan hubungan yang hanya
3. melibatkan satu record di satu file dan satu record
saja pada file lainnya.
One to Many, merupakan hubungan antara 2 tabel,
yang dimana data tabel yang terdapat di sebelah
4.
kiri akan berhubungan dengan beberapa tabel di
sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.
Many to Many, merupakan hubungan antara 2 tabel
yang dimana beberapa tabel yang ada pada
5.
sebelah kanan berhubungan dengan beberapa
tabel di sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.

2.15 Blackbox Testing


Blackbox Testing merupakan salah satu metode pengujian yang
dilakukan hanya dengan mengamati hasil ekskusi melalui data uji dan
memeriksan kesesuaian fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri. Data-data
uji yang dimaksudkan disini adalah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari
perangkat lunak apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Metode pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing ini akan dicoba setiap
fungsi yang terdapat pada perangkat lunak lalu akan dicocokan dengan
rancangan spesifikasi yang dibutuhkan dan akan dibuatkan dengan kasus benar
dan salah [15].
Blackbox Testing dapat menemukan kesalahan dalam ketegori berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai atau ada yang kurang.
2. Kesalahan pada desain antarmuka.
3. Kesalahan pada struktur data atau akses basis data eksternal.
4. Validasi fungsional.
5. Kesesuaian sistem pada nilai masukan tertentu dan batasan dari suatu
data.
11
DAFTAR PUSTAKA

[1] Asyhari Laily, Ahmad Yanuar. 2016. Sistem Informasi Manajemen


Produksi Pada Industri Yandi Batik Pekalongan.
[2] Sudiarta, I Made. 2017. Sistem Informasi Manajemen Peminjaman Pada
Koperasi Simpan Pinjam Tunas Sari Denpasar Menggunakan Framework
Laravel.
[3] Utami Januhari, Ni Nyoman, Karang Utama, I Wayan. “Implementasi
Sistem Informasi E-Procurement Barang/Jasa Berbasis Web,” Jurnal
Sistem dan Informatika, vol. 12, no. 2, pp. 65-76, Mei 2018.
[4] Hutahaean, Jeperson. Konsep Sistem Informasi. Yoyakarta: Deepublish.
2014.
[5] Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.2014:501.
[6] Rusdiana A, Irfan M. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka
Setia. 2014.
[7] Nahado, Moh Royhan. Bumbu Bumbu Membuat Website. Jakarta: Bang
Roy Han. 2015.
[8] Edy,W., Ali, Z., Smitdev, C. Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP &
Javascript. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2014.
[9] Awaludin, Rahmat. 2014. Seminggu Belajar Laravel, Jakarta: Learnpub.
[10] Mavro, P. MariaDB High Performance. Birmingham: Packt Publishing.
2014.
[11] Nugroho, Bunafit. Panduan Membuat Program Toko dengan PHP,
MySQL dan Dreamweaver. Yogyakarta: Alif Media. 2013.
[12] Madcoms. Sukses Membangun Toko Online Dengan PHP & MySQL.
Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2016.
[13] Ir. Yuniar Supardi. “Mudah dan Cepat Membuat Skripsi dengan VB 2012”.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2015.
[14] Aryanto. “Soal Latihan dan Jawaban Pengolahan Database MySQL
Tingkat Dasar/Pemula”. Yogyakarta: Deepublish Publisher. 2016.
[15] Pratama, E. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika
Bandung. 2014.

12

Anda mungkin juga menyukai