Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Data

Bernard (2012:130), menurutnya data adalah fakta kasar mengenai

orang, tempat, kejadian dan sesuatu yang penting diorganisasikan. Williams

dan Sawyer (2007:25), data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang

diolah menjadi informasi.

Data adalah bahan utama dari pekerjaan pengolahan sistem informasi,

tanpa adanya data pekerjaan informasi tidak akan pernah ada, Data

murupakan fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi. Dalam

konteks sistem informasi data dipandang sebagai keterangan yang masih

mentah. Sindhunata dan Zulkifli (2005:83).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa data

adalah sekumpulan fakta ataupun angka dan dapat diolah menjadi informasi

yang berguna.

II.2 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan

saling bergantung sama lain.


Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat

elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.

Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan

(input) , pengolahan (processing) , serta keluaran (output) .

Gambar 2. 1 Model Sistem

Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem

minimal harus mempunyai tiga komponen, yakni masukan, pengolahan dan

keluaran, dari ciri pokok sistem tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem itu

beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan

saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

II.3 Pengertian Informasi

Menurut Kelly (2011:10), informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Sedangkan Carlos

Coronel and Steven Morris (2016:4), mendefeneisikan informasi adalah hasil

dari data mentah yang telah diproses untuk memberikan hasil di dalamnya.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata


yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi tersebut merupakan

definisi informasi dalam pemakaian sistem informasi.

II.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah proses mengumpulkan, memproses,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu menurut

Cegielski (2014:6), Leitch (2011:93) mendefenisikan sistem infromasi

merupakan suatu sistem yang terdapat di dalam sebuah organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sedangkan menurut O’brien (2011:62) Sistem informasi adalah suatu

kombinasi teratur apapun baik dari people, hardware, software,maupun

database yang mengumpulkan,mengubah,dan menyebarkan informasi di

dalam suatu bentuk organisasi.

Dari penjelasan tesebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

suatu proses yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses,

menganalisis, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem ini

digunakan untuk menunjang kegiatan, dimana sistem informasi melibatkan

orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan database.

II.5 Sistem Informasi Pengolahan Data

Saat ini pengetahuan sistem informasi begitu penting bagi para

pengelola organisasi. Sistem informasi juga merupakan salah satu cara untuk
menghubungkan dan mengembangkan data-data yang dibutuhkan untuk

menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam melaksanakan suatu

tujuan pengembangan organisasi. Dengan perkembangan zaman, saat ini

teknologi digital yang mampu melayani berbagai kegiatan dalam pengolahan

informasi menjadi lebih cepat dan efisien.

Suatu organisasi dikatakan telah menjalankan suatu sistem manajemen

data yang efektif dan efisien, merupakan organisasi yang telah memiliki

prosedur yang jelas dalam pengolahan datanya. Hal ini dapat dilihat dari

tingkat akurasi dan keandalan data yang tinggi serta kemudahan akses

informasi yang diberikan kepada semua tingkatan dalam organisasi tersebut

kapan saja diperlukan. Dimana sistem ini dapat menyimpan, mengambil,

mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima

dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya

(Anggraeni dkk., 2017).

II.6 Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang ditulis untuk pengembang

web. Dikembangkan oleh Brendan Eich, seorang pengembang perangkat

lunak dan anggota tim Netscape, JavaScript dirilis pada akhir tahun 1995.

Tujuan awal dari JavaScript adalah untuk menambahkan interaksi dan

dinamika pada website. JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang

dibuat khusus untuk membangun aplikasi berbasis web.


JavaScript dikenal sebagai "bahasa web-browser" karena tanpa

JavaScript, konten yang ditampilkan dalam browser akan tetap statis, tidak

dinamis, dan tidak interaktif. Dalam beberapa tahun terakhir, JavaScript

menjadi salah satu bahasa penting yang wajib dikuasai oleh web developer.

Bahkan saat ini, JavaScript juga makin populer sebagai bahasa pemrograman

server menggunakan program yang disebut NodeJS. NodeJS berbasis pada

V8 JavaScript Engine yang dibuat oleh Google dan digunakan oleh browser

populer seperti Google Chrome. (Bratadinata, 2013)

II.7 Framework Vuejs

Vue adalah framework JavaScript untuk membangun antarmuka

pengguna. Itu dibangun di atas HTML standar, CSS, dan JavaScript dan

menyediakan model pemrograman deklaratif dan berbasis komponen yang

membantu dalam mengembangkan antarmuka pengguna secara efisien, baik

sederhana dan kompleks. Dibuat oleh Evan You Peluncuran pertama pada

Februari 2014. (You, 2020).

II.8 Application Programming Interface

Application Programming Interface adalah sekumpulan perintah,

protokol, dan standar yang digunakan untuk membuat aplikasi atau sistem

dapat berinteraksi dengan aplikasi atau sistem lain. API dapat digunakan

untuk mengakses fitur atau data dari aplikasi atau sistem yang berbeda tanpa

harus memahami bagaimana aplikasi atau sistem tersebut dibangun atau

diimplementasikan.
Gambar 2. 2 Konsep API

API dapat digunakan untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi dan

sistem yang berbeda, seperti mengintegrasikan aplikasi web dengan sistem

pembayaran atau mengintegrasikan aplikasi mobile dengan database. API

juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau sistem yang dapat diakses

oleh pengembang lain, seperti menyediakan akses ke data atau fitur dari

sebuah website melalui API.

II.9 Google Sheets

Google Sheets adalah sebuah aplikasi spreadsheet yang dikembangkan

oleh Google. Aplikasi ini merupakan bagian dari paket aplikasi Google Drive

yang dapat digunakan untuk membuat, mengedit, dan berbagi spreadsheet

secara online. Google Sheets memungkinkan pengguna untuk membuat tabel,

memasukkan data, menghitung, dan melakukan analisis data dengan

menggunakan formula dan rumus.

Google Sheets sendiri memiliki API memungkinkan untuk

mengintegrasikan aplikasi dengan Google Sheets. Untuk menggunakan

Google Sheets API, harus memiliki akun Google dan mengaktifkan API

melalui Google Cloud Console, kemudian membuat kredensial (seperti API


Key atau OAuth client ID) yang digunakan untuk mengautentikasi akses ke

API.

API ini juga memungkinkan untuk membuat aplikasi yang dapat

mengirim data ke spreadsheet, seperti menyimpan data dari formulir web ke

spreadsheet, atau mengirim data dari aplikasi ke spreadsheet.

II.10 SheetsOn

SheetsOn adalah platform yang menyediakan layanan untuk

mengonversi data dari spreadsheet Google Sheets menjadi API RESTful.

SheetsOn memudahkan dalam integrasi data dari spreadsheet ke aplikasi

web. Platform ini menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk

mengonfigurasi koneksi, mengelola data, dan mengubah data spreadsheet

berbasis kolom menjadi format berbasis objek.

Integrasi SheetsOn dengan file spreadsheet adalah proses

menghubungkan platform SheetsOn dengan spreadsheet yang disimpan di

Google Sheets. Ini memungkinkan untuk mengambil data dari spreadsheet

dan mengintegrasikannya dengan aplikasi web melalui API RESTful yang

dihasilkan oleh SheetsOn. Mengonversi data dari spreadsheet menjadi format

berbasis objek yang dapat digunakan dalam aplikasi melalui API RESTful

yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai