Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS KELOMPOK
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
Nama Anggota :
1. Jefri Dwi Caksono

2015122299

2. Laiza Elin Nafiah

2015122297

3. Sri Puspita

2015121326

4. Zenia Febrianita S

2015122296

5. Aris Budi Prasetyo

2015121329

6. Haryo Pamungkas

2015122298

7. Mika Sari Kafisan

2013120218

Kelas : 07SAKEC
Ruang : 446

AKUNTANSI 1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

A. LATAR BELAKANG
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan
lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung
pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran
yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan
sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang
efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu
prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data

semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain
dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang
menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi
pengambilan keputusan.

B. PROFIL PERUSAHAAN
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Sejarah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
retail, yaitu menjual barang-barang kebutuhan pokok dan sehari-hari. Kini perusahaan ini
telah berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu, dan tentunya sudah
mempunyai cabang-cabang yang telah tersebar diseluruh Indonesia dengan nama alfamart.
Visi dari alfamart adalah :
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global.
Misi dari alfamart adalah :
a. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan
pelayanan yang berkualitas unggul.
b. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan
tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
c. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa
wiraswasta dan kemitraan usaha.
d. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada
umumnya.

C. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Menurut OBrien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan
dalam

perencanaan,

pengendalian,

pengevaluasian,

dan

perbaikan

berkelanjutan;

menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan


bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi
manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan
dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).

D. SISTEM INFORMASI PADA MINIMARKET ALFAMART


Terdiri dari :
a. User Interface Sistem Informasi Inventory
User Interface merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan
pengguna (user). User Interface berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna
dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
User interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah
pengguna dalam menggunakan program aplikasi ini berbagai pengguna baik yang awam
maupun yang berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan
yang besar.

Form Supplies

{(KD_SUPP(kode supplier)
(NM_SUPP(nama supplier)}

Form Barang

ENTITAS BARANG
{(KD_BRG (kode barang)
NM_BRG(nama barang)
HARGA(harga barang)
JENIS(jenis barang)
MERK(nama merk barang)
STOK(stok barang)}

Form penjualan

ENTITAS PENJUALAN
{( NOPEG (Nomor Pegawai)
KD_BRG (Kode Barang)
NO_KWI (Nomor Kwitansi)
JENIS_TRX(jenis transaksi)
JML_BRG( Jumlah barang yang dibeli per kode barang)
TTL_BYR (Jumlah uang yang dibayar)}

Form kasir

ENTITAS KASIR
{(NOPEG ( Nomor Pegawai)
PASSWOED (password Pegawai)}

b. Entity Relational Diagram (E-R Diagram)


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD

untuk

memodelkan

struktur

data

dan

hubungan

antar

data,

untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
simbol yang digunakan, yaitu:
1) Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
2) Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
3) Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu :

Satu ke satu (One to one)


Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

Satu ke banyak (One to many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Banyak ke banyak (Many to many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.
Entitas dan atribut yang terlibat

1)

Entitas SUPPLIER
KD_SUPP
NM_SUPP

2)

Entitas KASIR
Atribut :
NOPEG
PASSWORD

3)

Entitas PENJUALAN
Atribut :
NOPEG
KD_BRG
NO_KWI
JML_BRG
JENIS_TRX
TTL_BYR

4)

Entitas BARANG
Atribut :
KD_BRG
NM_BRG
HARGA
JENIS
MERK
STOK

Arsitektur basis data


Konsep pemrogramman three tier (3 tier) atau yang biasa disebut dengan konsep client
server programming merupakan konsep pemrograman yang terdiri dari 3 komponen
logic layer yang saling berkaitan.
Berikut gambaran secara umum untuk arsitektur pemrogramman model three-tier
memiliki 3 fungsionalitas sistem yang independent, yaitu :
1. Komponen klien (Client application) yaitu komponen yang berjalan diatas local
komputer user / client. (tier 1) Pada layer ini, akses tidak bisa sampai pada RDBMS
layer jika tidak ada koneksi ke aplikasi server (layer 2 / tier 2).
2. Aplikasi server (Aplication server) yaitu komponen yang berjalan pada remote
server yang berfungsi sebagai koneksi antara klien dengan database system. (Tier
2). Pada layer ini, merupakan layer yang menghubungkan antara layer client (tier 1)
dengan layer RDBMS Application (tier 3). Layer ini berisi package, objek, method,
fungsi dan segala aktifitas query yang akan dijalankan pada layer 3 / tier 3
(RDBMS Application).
3. Aplikasi RDBMS (RDBMS Application) yaitu kumpulan database , data resource
manager dan aplikasi mainframe (Tier 3). Pada layer ini, berisi kumpulan database
dan data resource manager yang merupakan pusat database suatu sistem. Layer 3 /
tier 3 atau aplikasi RDBMS , tidak bisa diakses secara langsung melalui layer 1 /
tier 1 atau aplikasi klien. jika aplikasi klien tidak terkoneksi ke layer 2 / tier 2 atau
aplikasi server .
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client.
Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah.
Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier
berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier adalah model yang membagi
fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas,
keterbaharuan, dan keamanan.

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur
Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database
Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop
menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa
business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali
diimplementasikan

dengan

menggunakan

Web

Application.

Karena

dengan

menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan
instalasi Web Browser.
Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke
Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya
Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya,
implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena
aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web
Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka
bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth
biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini,
Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam
database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke
dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan
keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
- Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan
pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil. Apabila
terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut
salah. Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan
yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.

- Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server


database optimal. Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada
standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan
berada pada tingkat yang lebih rendah. Penggunaan middleware mendukung efisiensi
query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari
database.
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :

Keluwesan teknologi.

Mudah untuk mengubah DBMS engine.

Kemungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda

Biaya jangka panjang yang rendah.

Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi


keseluruhan.

Keunggulan kompetitif.

Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara
mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Kekurangan arsitekture Three Tier :

Lebih susah untuk merancang

Lebih susah untuk mengatur

lebih mahal

Topologi yang digunakan yaitu topologi star


Berikut gambaran sederhana jaringan cabang alfamart :

Fragmentasi horizontal, vertikal dan mixed


Fragmentasi horizontal :
No_peg
p.0002
p.0002
p.0001
P.0001
p.0002

Kd_brg
b.0002
b.0003
b.0001
b.0005
b.0004

Nm_brg
sprite
Coca-cola
fanta
marllboro
Sampoerna mild

jenis
minuman
minuman
minuman
roko
roko

stok
200
150
100
300
430

No_peg
p.0002
p.0002
p.0001

Kd_brg
b.0002
b.0003
b.0001

Nm_brg
sprite
Coca-cola
fanta

jenis
minuman
minuman
minuman

stok
200
150
100

No_peg
P.0001
p.0002

Kd_brg
b.0005
b.0004

Nm_brg
marllboro
Sampoerna mild

jenis
roko
roko

stok
300
430

Nm_brg
sprite
Coca-cola
fanta
marllboro
Sampoerna mild

jenis
minuman
minuman
minuman
roko
roko

stok
200
150
100
300
430

Fragmentasi vertical
No_peg
p.0002
p.0002
p.0001
P.0001
p.0002

Kd_brg
b.0002
b.0003
b.0001
b.0005
b.0004

No_peg
p.0002
p.0002
p.0001
P.0001
p.0002
Kd_brg
b.0002
b.0003
b.0001
b.0005
b.0004

Nm_brg
sprite
Coca-cola
fanta
marllboro
Sampoerna mild
stok
200
1
150
2
100
3
300
4
430
5

jenis
minuman
minuman
minuman
roko
roko
Tuple_id

stok
200
150
100
300
430

Tuple_id
1
2
3
4
5

Tuple_id
1
2
3
4
5

Fragmentasi mixed
No_peg
p.0002
p.0002

Kd_brg
b.0002
b.0003

Nm_brg
sprite
Coca-cola

jenis
minuman
minuman

stok
200
150

Tuple_id
1
2

p.0001

b.0001

fanta

minuman

100

No_peg
P.0001
p.0002

Kd_brg
b.0005
b.0004

Nm_brg
marllboro
Sampoerna mild

jenis
roko
roko

stok
300
430

Tuple_id
4
5

E. KESIMPULAN
Kelebihan sistem yang dibangun yaitu membantu proses penjualan dan pembelian barang
dengan menerapkan system administrasi yang kuat untuk Pencatatan dari barang masuk,
penyimpanan barang di gudang, sampai dengan barang keluar atau dijual.
Kekurangan sistem yang dibuat ruang lingkup yang terbatas sehingga hanya membahas
barang atau suatu produk berupa fisik.

Anda mungkin juga menyukai