Anda di halaman 1dari 28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Berdasarkan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini maka

judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Aplikasi

Pendaftaran Siswa Baru di SMK Al-Qolam Kotaagung Berbasis

Mobile”. Adapun pendefinisian dari judul ini sebagai berikut:

2.1.1 Konsep Sistem

2.1.1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen


subsistem yang saling bekerja sama atau dihubungkan
dengan cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan
untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu
tujuan. (Gordon, 2018:24)

Jogiyanto (2019:34) mengatakan bahwa, “Sistem dapat di


definisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari satu
atau dua komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan”.

Hanif (2017:3) Sistem adalah “suatu himpunan atau kumpulan dari

unsur atau variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi,

dan saling bergantung sama lain”.


Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah suatu kesatuan atau sekumpulan hal dari satu atau dua

komponen elemen sistem yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan kegiatan dalam mencapai suatu

tujuan.

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani

(sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau

elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu

model matematika seringkali dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki

item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.

Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan

lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk

suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada di negara tersebut.

Sebuah sistem adalah sebuah komposisi dari sejumlah elemen yang

saling berinteraksi sehingga membentuk sebuah kesatuan yang

padu (a unified whole). Kata “sistem” berasal dari bahasa Latin dan

Yunani yang bermakna sebagai “combine, to set up, to place

together”.

11
Sistem berisi komponen atau elemen yang saling terkoneksi secara

bersama-sama dalam tujuan untuk memfasilitasi aliran informasi,

materi, maupun energi. Setiap objek mestilah merupakan sebuah

sistem.

2.1.1.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input),

pengolahan, (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok

sistem ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu

lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling

berhubungan dan mempunyai suatu fungsi atau tujuan utama.

Berikut adalah gambar model sistem:

Gambar 2.1 : Model Sistem


Sumber : Hanif (2017:3)

Sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber

daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya

berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme

12
kontrol. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat

digambarkan dengan model sebagai berikut:

Gambar 2.2 : Model Hubungan Elemen-Elemen Sistem


Sumber : Hanif (2017:3)

2.1.1.3 Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu

membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.

Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat dibedakan suatu

sistem lainnya sebagai berikut: (Hanif, 2017:5).

1. Batasan (boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang

termasuk di dalam sistem mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (environment)

13
Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan

asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu

sistem.

4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk

lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang

mentrasfusikan input menjadi bentuk setengah jadi (output)

komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya

bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan

sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan

sebagainya.

2.1.1.4 Elemen Dalam Sistem Web Mobile

14
Pada beberapa tahun ini, aplikasi web mobile mendapat banyak

popularitas, dimana telah banyak startup, UKM, serta perusahaan

besar telah memulai untuk membangun aplikasi web untuk

pengguna atau pelanggan mereka. Alasan mengapa banyak

perusahaan memulai penerapan atau implementasi dari aplikasi

web adalah karena aplikasi web mobile menawarkan banyak

sekali manfaat dan dukungan bagi pelanggan atau pengguna. Lalu

aplikasi web juga mendukung proses operasional bisnis dalam

mencapai tujuan perusahaan.

Elemen dalam sistem web mobile salah satu tahapan yang paling

penting dari pengembangan aplikasi web, terutama pada aspek

yang mengarah pada tampilan dari keseluruhan aplikasi web

mobile

Elemen dalam sistem web mobile tersebut terdiri dari beberapa

faktor seperti:

1. Antarmuka pengguna (User Interface),

2. Pengalaman pengguna (User Experience)

3. Kegunaan (Usability) dan,

4. Desain grafis.

15
Desain dari suatu aplikasi web mobile memang banyak

meninggalkan suatu kesan bagi banyak pengguna. Tidak hanya itu,

dengan desain yang tepat dapat membuat visibilitas aplikasi web

mobile mempermudah pengguna untuk melihat informasi. Tidak

hanya itu masih banyak lagi berbagai manfaat yang menarik dari

desain aplikasi web mobile.

2.1.1.5 Macam-Macam Sistem

1. Sistem distribusi adalah sebuah koleksi komputer sendiri dan

terlihat oleh pengguna sistem sebagai satu komputer, atau

digunakan secara bersamaan yang terhubung dalam satu

jaringan.

2. Sistem Paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi

secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer

independen secara bersamaan. Untuk melakukan berbagai

jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel

yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan

jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk

menyelesaikan satu masalah. Pemrograman paralel sendiri

adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan

eksekusi perintah/operasi secara bersamaan.

3. Sistem yang menempel di sistem lain. Embedded system

merupakan sebuah sistem rangkaian elektronik digital yang

16
merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang

biasanya bukan berupa sistem elektronik. Embedded System

atau sistem tertanam merupakan suatu sistem komputer yang

dirancang untuk tujuan khusus melakukan satu atau banyak

tugas dalam komputasi yang real time.

2.1.2 Konsep Informasi

2.1.2.1 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang


lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata. (Mulyanto,
2019:12)

Krismiaji (2017:15) mengatakan, “Informasi adalah data yang telah

diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Raymond (2017:12) mengatakan, “Informasi adalah data yang

diproses dan data yang memiliki arti”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang telah diorganisasikan atau

diklasifikasikan dan diolah sehingga memiliki arti dan bermanfaat

untuk proses pengambilan keputusan.

Informasi adalah data yang diproses dan di organisasi sedemikian

rupa oleh seseorang untuk menjadi informasi yang penting yang

memiliki arti dan manfaat bagi penerimanya sebagai dasar

17
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya sebara

langsung.

Data atau fakta yang telah diproses dan telah memiliki arti yang

bermanfaat terutama dalam kebutuhan informasi. Informasi dapat

direkam atau dikirim. Para ahli memiliki banyak arti lain tentang

informasi. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang

didapatkan dari belajar, pengalaman, atau instruksi. Namun istilah

ini memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam ilmu

komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau

ditransmisikan.

Pengertian atau definisi informasi lainnya adalah data yang telah

diberi makna. Sebagai contoh, dokumen spreadsheet (Microsoft

excel) sering digunakan untuk membuat informasi dari data di

dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu

bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat di dalamnya

adalah data yang telah diproses sehingga menjadi berguna bagi

siapa saja yang menggunakannya.

2.1.2.2 Jenis-Jenis Informasi

1. Berdasarkan penyampaiannya

a. Informasi yang disediakan secara berkala.

b. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.

c. Informasi yang disediakan setiap saat.

18
d. Informasi karena dikecualikan.

e. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.

2. Berdasarkan kegunaan.

a. Informasi yang menambah pengetahuan.

Contoh: peristiwa-peristiwa pendidikan, kegiatan

selebritis.

b. Informasi yang mengajari pembaca.

Contoh: makalah yang berisi tentang cara beternak kelinci,

artikel tentang cara membina persahabatan atau keluarga,

dan lain-lain.

c. Informasi berdasarkan format penyajian.

Contoh: berita, artikel.

2.1.2.3 Fungsi Informasi

Sedangkan untuk fungsi, informasi memiliki beberapa macam

fungsi, diantaranya:

a. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.

b. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan

keputusan.

c. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang

terjadi.

19
2.1.2.4 Tipe Informasi

Menurut Mustakini (2019:68), Sistem Informasi dapat

menyediakan tiga macam tipe informasi, masing-masing

mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan manajemen yang

berbeda, yaitu:

1. Informasi Pengumpulan Data (scorekeeping information)

merupakan informasi yang berupa akumulasi atau

pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan.

2. Informasi Pengarahan Perhatian (attention directing

information) merupakan informasi untuk membantu

manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah

yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan

kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan.

3. Informasi Pemecahan Masalah (problem solving information)

merupakan informasi untuk membantu manajer atas

mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang

dihadapinya.

2.1.2.5 Kualitas Informasi

Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga

pilar,   (Jogiyanto 2018 :37) sebagai berikut:

1. Tepat kepada orangnya atau relevan (relevancy)

20
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu

dengan yang lain berbeda.

2. Tepat waktu (time lines)

Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh

terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan.

3. Tepat nilainya atau akurat (accurate)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi ke penerimaan kemungkinan banyak terjadi.

2.1.2.6 Nilai Informasi

Menurut Mustakini (2019:157), “Nilai dari informasi


ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Jika suatu informasi manfaatnya lebih
efektif dari biaya mendapatkannya maka informasi ini dapat
dikatakan bernilai”.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai

uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

21
2.1.3 Konsep Sistem Informasi

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Supriyadi (2017:27) mengatakan, Sistem informasi terdiri dari lima

sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi.

Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software,

data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan

yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam

kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima

komponen tersebut.

Jogiyanto (2018:33) mengatakan, “Sistem Informasi adalah suatu

sistem yang tujuannya menghasilkan sebuah informasi”.

Hariyanto (2019:13) mengatakan, sistem informasi merupakan

kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan

manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi

yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,

proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah

ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan

organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga

untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam

mendukung proses bisnis.

22
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, menyebarkan kebutuhan pengolahan

transaksi dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk tujuan

tertentu.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub

sistem, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan

bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu

mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto

(2017:12), terdiri dari:

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan

dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan

jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan

aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan

fungsi tertentu.

23
3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang

mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam

suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling

berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu

dokumen prosedur seperti: buku petunjuk operasional dan

teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti:

operator, programmer, analyst, designer dan sebagainya.

2.1.3.2 Kemampuan Dari Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi

numerik.

2. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan

kolaborasi dengan dan di antara organisasi.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk

digunakan.

4. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan

informasi, dan mendunia.

24
5. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.

6. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang

bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi

yang berbeda, dimana saja.

7. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.

2.1.3.4 Operasi Dasar Dari Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:

1. Mengumpulkan.

2. Mengolah.

3. Menyimpan.

4. Menyebarkan informasi.

Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar

dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar

organisasi.

2.1.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi

A. Kelebihan Sistem Informasi

1. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar

organisasi yang akurat, cepat dan efisien.

2. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar

dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

25
3. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat

banyak di seluruh dunia dengan cepat dan efisien.

4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang

bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada

beberapa lokasi.

B. Kekurangan Sistem Informasi

1. Biaya lebih mahal.

2. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang

menguasai sistem informasi.

3. Perubahan sistem informasi secara cepat sehingga kita

belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan perubahan

tersebut.

4. Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi.

5. Adanya indikasi penyalahgunaan sistem informasi yang

canggih.

6. Kurangnya sosialisasi dengan sistem informasi.

2.1.4 Definisi Sekolah

Efraim (2017:34) mengatakan, “Sekolah adalah sebuah lembaga

yang dirancang untuk mengajar siswa (murid) dibawah

pengawasan guru”.

26
Sekolah merupakan sebuah organisasi, yaitu unit sosial yang
sengaja dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama yang
lainnya berkoordinasi dalam melaksanakan pekerjaan untuk
mencapai tujuan yang sama”. (Dede, 2007:214).

Berdasarkan pengertian di atas bahwa sekolah merupakan sebuah

organisasi yang memiliki bangunan atau lembaga untuk belajar,

mengajar dan mencerdaskan serta tempat memberikan dan

menerima ilmu pengetahuan.

2.1.5 Konsep Sistem Informasi Sekolah

2.1.5.1 Definisi Sistem Informasi Sekolah

Sistem informasi sekolah yaitu sistem dalam lembaga


pendidikan untuk mempertemukan antara guru, murid dan
pihak terkait dalam mendukung dan kegiatan strategi dari
suatu lembaga pendidikan siswa, kehadiran dan lain-lain.
(Jogianto, 2018:96).

Sistem informasi sekolah adalah suatu program yang dapat


membantu mengelola data data penting di suatu sekolah,
seperti data guru, data murid dan data pembayaran
pendidikan siswa, sistem kehadiran dan lain-lain. (Suteki,
2017 : 45)

Abdul Kadir (2018:45) mengatakan, “Sistem Informasi Sekolah

merupakan rangkaian prosedur formal data dikelompokkan,

diproses menjadi informasi, dan distribusikan kepada masyarakat”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi sekolah merupakan suatu sistem dalam lembaga

pendidikan. Sistem informasi sekolah digunakan untuk

27
mempertemukan antara guru, murid, dan pihak terkait dalam

mendukung kegiatan sekolah.

2.1.5.2 Karakteristik Sistem Informasi Sekolah

Sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas sehingga sekolah

memiliki tujuan, maka harus mempunyai ciri-ciri dan karakteristik

yang efektif.  Berikut adalah karakteristik sekolah yang efektif:

1. Adanya visi dan misi yang dipahami bersama oleh komunitas

sekolah, seperti adanya sistem nilai dan keyakinan yang saling

dimengerti oleh komunitas sekolah, tujuan sekolah yang

jelas dan kepemimpinan instruksional.

2. Kondisi belajar yang kondusif di sekolah yang meliputi: adanya

keterlibatan dan tanggung jawab siswa, lingkungan fisik yang

mendukung, perilaku siswa yang positif, adanya dukungan

keluarga dan masyarakat terhadap sekolah.

3. Sekolah efektif terbagi menjadi tiga kelompok yaitu input,

proses dan output. Seperti dalam sistem informasi manajemen

yang menekankan pada proses, sekolah efektif juga menekan

pada proses pendidikan. Input pendidikan yaitu karakteristik

pertama sekolah yang efektif harus memiliki kebijakan,

tujuan  dan sasaran mutu yang jelas seperti pada paragraf yaitu

memiliki visi dan misi yang jelas, sumber daya yang tersedia

harus siap dari kepala sekolah, guru, dan karyawan. Sekolah

memiliki fasilitas yang memadai seperti buku, dan sarana yang

28
lainnya. Output yang diharapkan sekolah adalah prestasi

sekolah yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan

manajemen di sekolah. Pada umumnya, output dapat

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi

akademik dan output berupa prestasi non-akademik. Output

prestasi akademik misalnya, nilai/indeks prestasi, lomba karya

ilmiah remaja, dan lomba berbagai bidang mata pelajaran.

Output non-akademik, misalnya keingintahuan yang tinggi,

harga diri, kejujuran, kerjasama yang baik, kedisiplinan,

kerajinan, prestasi olahraga, kesenian, dan kepramukaan.

2.1.6 Definisi Web Mobile atau Situs

Situs yang dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-


halaman yang digunakan untuk menampilkan suatu
informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian pada bangunan yang saling
terkait dimana setiap masing-masing dihubungkan dengan
link-link. (Putra, 2018:12).

World Wide Web (www) atau biasa disebut dengan web,


informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext,
yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan
untuk membuka dokumen lain. (Hidayat, 2019:3).

World Wide Web merupakan framework arsitektur untuk


memasuki dokumen – dokumen yang saling berhubungan
yang tersebar di ribuan mesin di seluruh internet. Web pada
dasarnya adalah sistem klien server. (Daryanto, 2020:188).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan Web Mobile

berupa kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk

menampilkan suatu informasi, gambar gerak, suara, dan atau

29
gabungan dari semuanya itu baik bersifat statis maupun dinamis

yang membentuk satu rangkaian dimana informasi Web Mobile

didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang

memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka

dokumen lain. Dengan pendekatan hypertext ini sesorang dapat

memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke

dokumen yang lain. Dokumen-dokumen yang diakses pun dapat

tersebar di berbagai mesin, dan bahkan berbagai Negara. Informasi

yang terdapat pada Web Mobile disebut halaman web (Web page)

dan untuk mengakses sebuah halaman Web Mobile dari browser

pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform resource locator), setiap

situs mempunyai home page yaitu sebuah halaman utama bagi

sebuah situs yang mengaitkan dengan halaman-halaman Web

Mobile yang lainnya.

2.1.7 SMK Al-Qolam Kotaagung

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah menengah

kejuruan yang berada di jalan Soekarno Hatta Kota Agung, Terbaya,

Kec. Kota Agung, Kabupaten Tanggamus. SMK Al-Qolam Kotaagung

didirikan pada tanggal 13 September 2016 SMK Al-Qolam

Kotaagung memiliki 1 kompetensi keahlian yaitu: kompetensi

keahlian teknik komputer dan jaringan (TKJ),

30
SMK Al-Qolam Kotaagung memiliki tugas melaksanakan dan

memberikan layanan pendidikan kejuruan di bidang keahlian

teknik komputer dan jaringan (TKJ) secara umum di Kabupaten

Tanggamus yang khususnya di daerah Kotaagung dan sekitarnya.

2.1.8 Sejarah Berdirinya SMK Al-Qolam Kotaagung

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tatanan dunia

usaha dan industri serta kebutuhan tenaga-tenaga yang handal

dalam bidang kesehatan dan komputer dalam dunia kerja, sudah

saatnya lulusan SMK menjadi pilihan utama dalam “perbutan”

posisi pekerjaan, baik dalam persaingan dengan sesama lulusan,

maupun dengan lulusan sesama perguruan tinggi yang notabene

memiliki ketrampilan dan prestrasi yang lebih tinggi.Sadar akan hal

tersebut di atas maka SMK Al-QOLAM Kotaagung didirikan pada

tanggal 13 September 2016 Oleh Fauzi,SE.,M.Kom.,Akt untuk

Menjawab Peluang dan tantangan tersebut menghasilkan lulusan

yang terampil, berintelektual tinggi, mandiri dan siap kerja.

2.1.9 Visi Misi SMK Al-Qolam Kotaagung

SMK Al-Qolam Kotaagung memliki beberapa visi dan misi yaitu :

-Visi : Unggul dalam prestasi, kompetitif, dan berbudaya islam

-Misi : 1.Menumbuh kembangkan sifat dan perilaku islami didalam

dan diluar sekolah.

31
2.Menumbuhkan semangat daya saing yang sehat kepada

seluruh peserta didik sekolah baik di prestasi akademik

maupun non akademik.

2.1.10 Struktur Organisasi Sekolah SMK Al-Qolam Kotaagung

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi Sekolah SMK AL-Qolam Kotaagung


Sumber : Penulis

2.1.11 Fasilitas SMK Al-Qolam Kotaagung

Beberapa fasilitas yang disediakan dan yang ada di SMK Al-Qolam

Kotaagung adalah ruang kelas, yang masing masing memiliki

peralatan kelas yang cukup dan AC. Kemudian menyediakan listrik

serta peralatan komputer untuk membantu kegiatan praktek dan

belajar mengajar.Kemudian Lapangan Futsal, Basket serta

Peralatan Pendukung Olahraga lainya.

32
2.1.12 Pelayanan SMK Al-Qolam Kotaagung

Pelayanan yang diberikan oleh SMK Al-Qolam Kotaagung adalah

jam Pembelajaran yang dilakukan sehari penuh mulai dari pukul

07.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB sebelum Pandemi Covid-19.

Dalam seminggu pembelajaran dilakukan selama 5 hari yaitu Senin

ampai dengan Jum’at dan di hari sabtu dilakukan Kegiatan

Ekstrakulikuler Pramuka.

2.1.13 Aplikasi Pendaftaran Siswa Baru di SMK Al-Qolam Kotaagung

Berbasis Mobile

Aplikasi Pendaftaran Siswa Baru di SMK Al-Qolam Kotaagung

Berbasis Mobile merupakan suatu sistem yang digunakan untuk

mengolah data penerimaan siswa baru dan layanan seputar SMK

Al-Qolam Kotaagung. Informasi yang dihasilkan ditampilkan dalam

bentuk halaman Web Mobile. Sekolah memberikan informasi

dengan media Web Mobile kepada guru, siswa, dan masyarakat

yang ingin mengakses informasi seputar SMK Al-Qolam Kotaagung.

Sebelum menggunakan Web Mobile data yang diolah masih bersifat

manual, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang sistem

informasinya masih minim dalam menyajikan informasi, maka

perlu adanya media penyebaran informasi seperti Web Mobile.

Sistem informasi yang digunakan di SMK Al-Qolam Kotaagung

masih secara manual menggunakan brosur.

33
Di sekolah tersebut data yang diolah sebagian sudah

terkomputerisasi, tetapi dalam menyajikan informasi belum

menggunakan Web Mobile. Masyarakat yang ingin mendapatkan

informasi seputar SMK Al-Qolam Kotaagung terkendala

ketersediaan informasi, karena untuk memperoleh informasi

masyarakat harus datang ke SMK Al-Qolam Kotaagung dengan

jarak tempuh yang relatif jauh dan cukup memakan waktu.

Dibuatnya Sistem Informasi sekolah berbasis Web Mobile

diharapkan memudahkan sekolah dalam pengolahan data,

penyebaran informasi dengan mudah, efektif dan meningkatkan

mutu sekolah tersebut. Sehingga para calon siswa maupun

masyarakat yang akan mendaftar di SMK Al-Qolam Kotaagung tidak

kesulitan mendapatkan informasi tentang SMK Al-Qolam

Kotaagung dan pendaftaran dapat dilakukan secara tepat waktu.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Berdasarkan penelitian terdahulu yang terdapat pada dalam

jurnal berjudul Pembuatan Web Mobile Profil Pada Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kartasura tahun 2010 oleh

Nur Marlena dan Dimas Sasongko mengatakan, “Selama ini di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kartasura penyampaian

informasi yang diberikan kepada masyarakat hanya secara

sederhana yaitu melalui papan pengumuman. Dengan

34
penyampaian informasi yang demikian dirasakan masih

banyak memiliki kekurangan, antara lain penyampaian

informasi yang terbatas, penyebaran informasi yang kurang

luas dan relatif kurang menguntungkan dalam mengupdate

informasi terbaru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

Kartasura. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibuatkan

sebuah Web Mobile profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

Kartasura. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan

Web Mobile tentang profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

Kartasura. Dengan adanya Web Mobile profil di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Kartasura ini akan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam mencari informasi

khususnya mengenai profil sekolah di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 2 Kartasura.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Yodha Tama jurusan

Teknik Informatika Pada STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan

judul Sistem Informasi Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Sorong

Provinsi Papua Barat, dalam penelitian tersebut dijelaskan,

SMA Negeri 2 Sorong ingin menerapkan teknologi informasi

dengan memanfaatkan Web Mobile sebagai media informasi

global, karena sistem informasi yang berjalan sebelumnya

masih di lingkungan sorong saja yaitu masih secara manual dan

belum memiliki portal sekolah, oleh sebab itu, SMA Negeri 2

35
Sorong ingin memiliki portal sekolah sebagai layanan informasi

yang dapat menjangkau ke masyarakat luas. Karena itulah

Andri Yodha Tama merancang Sistem Informasi Sekolah

Berbasis web Pada SMA Negeri 2 Sorong. Dengan tujuan

membuat Web Mobile sekolah yang dapat digunakan untuk

pengolahan data siswa, pengumuman, ekstrakulikuler,

pengolahan materi belajar, dan sebagai sumber informasi bagi

siswa.

2.3 Contoh Instansi/Lembaga

1. SMA Negeri 1 Gedung Tataan

Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan yang

sudah diterapkan salah satunya pada SMA Negeri 1 Gedung

Tataan, yang dapat diakses melalui situs Web Mobile

http://sman1gedongtataan-gdt.sch-id.net/. Sebuah situs yang

dapat diakses oleh siswa-siswi, wali murid, dan masyarakat

luas untuk mendapatkan informasi tentang profil, berita, data

guru, data siswa, galeri, dan pengumuman lainnya yang ada di

SMA Negeri 1 Gedung Tataan.

36
2. SMA Negeri 1 Gadingrejo

Contoh lain seperti pada SMA Negri 1 Gadingrejo yang

sekolahnya sudah memanfaatkan Web Mobile sebagai media

promosi sekolahnya yaitu dengan situs http://www.sman1-

gadingrejo.sch.id/. Sekolah yang awalnya kurang dikenal

masyarakat luar hanya dikenal masyarakat sekitar serta

memiliki siswa yang jumlahnya terbatas, namun dengan

menggunakan sistem online, sekolah ini sekarang berkembang

lebih pesat dengan banyaknya siswa yang belajar di sekolah

tersebut. Setiap informasi kegiatan, kurikulum pendidikan,

program kerja dan lainnya selalu diinformasikan melalui Web

Mobile resminya secara up-to-date.

37

Anda mungkin juga menyukai