Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

A. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan yang

satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan,

memproses dan menyimpan data agar menjadi informasi yang dapat didistribusikan

bagi penerimanya(Sihotang, 2018).

B. Pengertian Website

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya

terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam

World Wide Web (WWW) di internet (Marisa, 2017).

C. Konsep Dasar PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman web bersifat

serverside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di

komputer server (web server) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client

(web browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language) (Abdulloh,

2018).

D. Konsep Dasar MySql

Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data sql

(Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia (Murya, 2014).

6
7

E. Database

Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan

yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan

cepat dan mudah (Fathansyah, 2015).

F. Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan bahasa memiliki sintaks dan semantik untuk pemodelan

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram pendukung (muslihudin &

oktafianto, 2016). Berikut adalah diagram-diagram yang ada pada UML (muslihudin

& oktafianto, 2016):

1. Use Case Diagram

Use case merupakan diagram yang bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

himpunan use case dan aktor – aktor. Diagram ini terutama sangat penting untuk

mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta

diharapkan pengguna.

2. Activity Diagram

Activity diagram ini merupakan diagram bersifat dinamis, memiliki tipe khusus

dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas

lainnya dalam suatu sistem.

3. Class Diagram

Class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi

dan relasi, diagram ini pada umumnya dapat dijumpai pada pemodelan sistem

yang berorientasi objek.


8

4. Sequence Diagram

Diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu

tertentu.

5. Component Diagram

Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem

lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

6. Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan, membuat

simpul-simpul beserta komponen – komponen yang ada didalamnya.

G. Entity Relationship Diagram (ERD)

“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah Pemodelan awal basis data yang

banyak digunakan. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional” (Fridayanthie &

Mahdiati, 2016).

Komponen Entity Relationship Diagram menurut (Sukamto & Shalahuddin,

2013) antara lain:

1. Entitas

Entitas atau Entity adalah data inti yang akan disimpan.

2. Atribut

Atribut adalah field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

3. Relasi

Relasi adalah yang menghubungkan antar entitas.

Ada 3 (tiga) macam Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD

antara lain: Unary Relationship, Binary Relationship, dan Ternary Relationship”

(Ladjamudin, 2013).
9

1. Unary Relationship (Derajat Satu)

“Unary relationship adalah model relationship yang terjadi di antara entity

yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai Recursive

Relationship atau Reflective Relationship”.

2. Binary Relationship (Derajat Dua)

“Binary Relationship adalah model relationship antara instance-instance dua

buah entity dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang

sama) “.

3. Ternary Relationship (Derajat Tiga)

“Ternary adalah: ”relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas

secara sepihak”.

2.2. Penelitian Terkait

Pada tinjauan jurnal, dilakukan peninjauan kembali berdasarkan jurnal dan

penelitian-penelitian yang sebelumnya telah dilakukan, diantaranya:

Penelitian dari (Imron, Nurhayati, & Setiani, 2018) yang berjudul

“Perancangan Aplikasi Purchase Order Berbasis Web Pada PT Intradita Prosimpex

Jakarta” menyimpulkan bahwa Aplikasi Purchase Order Berbasis Web Pada PT.

Intradita Prosimpex Jakarta sebagai alternative pemecahan masalah dapat membantu

mengatasi permasalah yang dihadapi pada sistem manual, Penyimpanan data dengan

menggunakan media penyimpanan komputer dinilai lebih aman, emudahkan bagian

purchasing Ketika sedang banyaknya PO tidak kesulitan untuk mengetik secara

manual.

Penelitian dari (Nurlaela, Dharmalau, & Parida Tatu, 2020) yang berjudul

“Rancangan Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasus Pada CV.
10

Limoplast” menyimpulkan bahwa sistem informasi inventory barang berbasis web

yang dirancang dapat mudah membuat laporan berupa seperti Laporan Pemesanan

Barang (PO), Laporan Penerimaan Barang, Laporan Sales Order (DO), Laporan

Pengiriman Barang (DO), Laporan Persediaan Barang. Laporan-laporan tersebut

sangat bermanfaat bagi pihak manajemen CV. Limoplast, yang berguna untuk

memonitor transaksi pemesanan, pembelian dan persediaan barang.

Penelitian dari (Sutarman, Iqbal, & Insani, 2021) yang berjudul “Website

Penyimpanan Arsip Purchase Order Pada CV Anugerah Teknik” menyimpulkan

bahwa dengan sistem informasi penyimpanan arsip purchase order pada CV

Anugerah Teknik agar proses pencarian Purchase Order lebih mudah dan

meminimalisasi kesalahan.

Dari ketiga penelitian terkait diatas yang menjadi persamaannya yaitu

mengenai pengelolaan Purchase Order dan aplikasi yang dibangun menggunakan

website, namun yang menjadi pembeda yaitu ruang lingkup pada aplikasi tersebut

pada skripsi ini lebih detail sampai dengan halaman sales dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai