Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

A. Definisi Sistem

Menurut Nugraha dan Sofyan dalam jurnal (Yuliana, Zahrudin, dan Utari,

2018) . “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri

dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Tata Sutabri dalam jurnal (Abdurahman, Safi, dan

Abdullah, 2018) pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu.

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) Suatu sistem

adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpulan bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

B. Pengertian Informasi

Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal (Yuliana, Zahrudin dan

Utari, 2018) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk

yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan

saat ini atau mendatang.

6
7

Sedangkan menurut Menurut Agus Mulyanto dalam jurnal (Abdurahman,

Safi, dan Abdullah, 2018) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data

merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang

nyata.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh

manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat

penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat

alasan bahwa informasi sangat dibuhkan bagi perusahaan. Akibat bila kurang

mendapat informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami

ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil

keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan

mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan persaingan.

Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja

dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut

terlalu banyak data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting

(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective

business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan

informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

C. Pengertian Persediaan

Menurut Prasetyo dalam jurnal (Ramadhani, Suryadi, & Irmayani, 2018):


Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputibarang-barang milik
perusahaan dengan maksuduntuk dijual dalam satu periode usaha
yangnormal,termasuk barang yang dalam pengerjaan /proses produksi
menunggu masa
8

penggunaannyapada proses produksi Persediaan adalah sejumlah barang


jadi , bahan baku, bahan dalam proses yang dimiliki perusahaan dagang
dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut”.

Sedangkan menurut Kasmir dalam jurnal (Budianto & Ferriswara, 2018):


menyatakan persediaan merupakan sejumlah barang yangdisimpan oleh
perusahaan dalam suatu tempat (gudang). Persediaan merupakancadangan
perusahaan untuk proses produksi atau penjualan saat
dibutuhkan.Persediaan menjadi bagaian aset lancar yang paling tidak
likuid.Disamping itu,persediaan merupakan aset dimana kemungkinan
kerugian atau kehilangan palingsering terjadi.
D. Sistem Berorientasi Objek OOP

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) metodologi


berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak
yang mengordinasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang
berisikan data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi
berorientasi objek merupakan sesuatu cara bagaimana sistem perangkat
lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode
berorientasi objek didasarkan pada penerapan objek meliputi rangkaian
aktivitas analisa berorientasi objek, perancangan berorientasi objek,
pemerograman berorientasi objek, dan berorientasi objek.
Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktiviats karena kelas dan objek yang ditentukan dalam

suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang

melibatkan objek tersebut (reusable).

2. Kecapatan pengembangan karena sistem yang dibangun dengan baik dan

benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya

kesalahan pada saat pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan karena dengan model objek, pola-pola yang

cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang

memungkinkan sering berubah-ubah.


9

4. Adanya konsistensi karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama

pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak karena pendekatakn perkembangan

lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya yang dihasilkan akan maupun

memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

E. Java

Menurut Maya dalam jurnal (Udaksana & Kusaeri, 2018): Java adalah
bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling
saat masih bergabung di Sun Microsystem saat ini merupakan bagian dari
Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis
yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang
lebih sederhana. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat
umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk
memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Saat ini java
merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan
secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat
lunak aplikasi ataupun aplikasi.

F. Basis Data

Menurut Hermansyah dalam jurnal (Habisal, Sinaga, & Saputra, 2018)


Basis data (database) sebagai “suatu kumpulan data terhubung (interrelated
data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media”, tanpa suatu
kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus
seminimal mungkin dan terkontrol (controlledredudncy), data disimpan
dengan cara-cara tertentu, sehingga mudah untuk digunakan atau
ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satuatau lebih program apliksi
secara optimal.
G. XAMPP

Menurut Ariadi dalam jurnal (Habisal, Sinaga, & Saputra, 2018) XAMPP
adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X
10

(sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web
server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilanhalaman web
yang dinamis.

H. MySQL

Menurut Fathansyah dalam jurnal (Natasya & Widjaja, 2018) MySQL

merupakan DBMS yang pertama kali mulai dikembangkan tahun 1994

oleh sebuah perusahaan software bernama Tcx data consult AB yang

dikemudian hari berganti label menjadi MySQL-AB.

I. Metode Pengembangan Prangkat Lunak

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M.Salahuddin 2016) Model waterfall

adalah “Metode air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara squensial atau terurut mulai dari analisa desain, pengkodean, pengujian

dan pendukung (Support).”

2.2. Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram

1. Definisi ERD

Menurut Silberschatz dalam jurnal (Bunardi, Naga, dan Arisandi, 2019)


Entity Relationship Diagram atau ERD adalah sebuah diagram yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah pemodelan penyimpanan data
yang terdiri dari kumpulan objek-objek yang disebut dengan entities dan
relationship di antara objekobjek tersebut. Sebuah entity adalah “benda”
atau “objek” yang ada pada dunia nyata dan dapat dibedakan dengan objek
lainnya. Sebagai contoh, tiap- tiap manusia adalah sebuah entity dan akun
bank dapat dianggap sebagai entity.

Menurut Ladjamudin dalam jurnal (Wahyuni, Jasticia, & Nugraha, 2018)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data kepada pengguna secara logis.ERD
didasarkan pada suatu persepsi bahwa real word terdiri atas obyek-obyek
dasar tersebut. Pengguna ERD relatif mudah dipahami , bahkan oleh para
pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis sistem, ERD berguna
untuk memodelkan sistem yang
11

nantinya, basis data akan dikembangkan. Model ini juga membantu


perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan
basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang
dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.

2. Definisi LRS

Menurut Hasugian dan Shidiq dalam jurnal (Hikmah & Suryanto, 2018)
mendefinisikan batasan bahwa LRS adalah sebuah model sistem yang
digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan
permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke LRS.
Menurut (Natasya & Widjaja, 2018) LRS adalah gambaran adari suatu

representasi terstruktur yang terjadi dari sejumlah record type,dimana setiap

record type diwujudkan dalam bentuk kotak persegi panjang dan memiliki

sebuah nama yang unik ditulis diluar kotak dan nama field yang ditulis didalam

kotak yang berisi link diantara record type, dimana setiap link diberi label

dengan field yang munculpada kedua buah record yang dihubungkan oleh link.

3. Komponen ERD

Komponen ERD Menurut Fatta dalam jurnal (Fauzi, Erniawati, dan

Setyawan, 2019) mengemukakan bahwa, “Didalam ERD terdapat komponen-

komponen khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD. Anatara lain

yaitu:

a. Entitas Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa kali

event untuk menjadi sebuah entitas

b. Atribut Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan

kata benda dan hanya digunakan oleh organisasi yang dimasukan

dalam model.
12

c. Identifier Identifier adalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi

identifier entitas secara unik mengidentifikasi setiap anggota dari

entitas.

d. Kardinalitas Kardinalitas adalah hubungan antara suatu instance pada

entitas dapat berelasi dengan instance lain di instance yang berbeda

e. Modalitas Modalitas dapat dikatakan suatu instance dari entitas anak

dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau

tidak.

4. UML

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) UML adalah


sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat
lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman
berorientasi objek.UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan
visual untuk menspesifikasikan,menggambarkan,membangun,dan
dokumentasi dari sistem perangkat lunak.UML merupakan bahasa visual
untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks- teks pendukung.

5. Activity Diagram

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) Diagram


aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang
ada pada perangkat lunak.Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di
lakukan aktor,jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

6. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) Use case atau


diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat.Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebi aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat.Secara kasar,use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sebuah
13

sistem sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan


fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan

sesimpel mungkin dan dapat dipahami.Ada dua hal utama pada use

case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.Aktor

merupakan orang,proses,atau sistem lain yangberinteraksi

dengansistem informasi yang akan dibuatdi luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri,jadi walaupun simbol dari aktor adalah

gambaran orang,tapi aktor belum tentu orang.Use case merupakan

fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau aktor.

7. Class Diagram

Menurut (Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016)


Diagram kelas adalah diagram yang menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas- kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem.Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau operasi.Atribut merupakan variabel-
variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.Operasi atau metode
adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.Diagram
kelas dibuat agar pembuatan program atau programmer membuat
kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara
dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron.

8. Sequance Diagram

(Sukamto, Rosa.A.S dan M. Shalahuddin, 2016) Diagram sekuen


menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek.Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-
objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.Membuat
diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada
pada use case.

Anda mungkin juga menyukai