1. Monika Ayni
2. Johanes Abut
3. Nita Nurmalasari
4. Yopi Anggraini
5. Tristia Wahyuni
6. Redho Syahroni
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketapang adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Selayaknya tempat lain di Indonesia, Ketapang juga mempunyai Instansi Perguruan Tinggi
yang tersedia dan AMKI adalah salah satu Instansi Pendidikan tersebut.
AMKI terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota di Kabupaten Ketapang sehingga
timbul minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan disana. Di dalam AMKI sendiri
tersedia Jurusan Manajemen Informatika dan Program Studi setara dengan Diploma Tiga
yang dapat ditempuh paling cepat 3 tahun.
Dalam proses pendidikannya pihak dari dalam AMKI menyadari bahwa dalam proses
penyampaian materi untuk tiap semester dari dosen untuk mahasiswa masih kurang efektif
jika mahasiswa dan dosen ada halangan untuk mengajar maupun diajar.
Masalah yang timbul misalnya adalah dosen yang hanya menyampaikan materi pada
semester maupun kelas yang diberi pembelajaran ataupun mahasiswa yang hanya bisa
mempelajari materi yang diberikan dosen pada kelasnya atau semester yang sedang dia
tempuh.
Untuk itu kami memberikan solusi bagi mahasiswa dan dosen AMKI Ketapang agar
mempermudah mengakses materi dari semua kelas maupun semester yaitu dengan
membangun “SISTEM INFORMASI E-LEARNING DI AMKI KETAPANG BERBASIS
WEBSITE” .
Dengan adanya sistem ini kami berharap dapat mempermudah proses belajar
mengajar di AMKI Ketapang sehingga lebih efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sebuah sistem kelola materi belajar berbasis online?
1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah dapat ditentukan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Agar mengetahui cara membangun sebuah sistem belajar berbasis online.
D. Manfaat
Dari tujuan diatas dapat ditentukan manfaat sebagai berikut :
1. Mempermudah proses kegiatan belajar di Kampus Amki ketapang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi
1. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy untuk mencapai
suatu tujuan.
Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2014:1) Sistem adalah suatu himpunan atau
“benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau
komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling
mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk
mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
2. Informasi
Menurut Mc Leod (1995) (Dalam Al Fatta, 2007:9) “informasi adalah data
yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.
Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2014:9) informasi adalah data
yang telah diolah menjadi satu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai
nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
3. Sistem Informasi
Menurut James A. Hall (dalam Fauzi 2017:18), “Sistem informasi adalah
sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.
Menurut Hutahaean (2014:19) sistem informasi adalah sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
3
Menurut Arief (2011:43) “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa
server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis”.
Menurut Hariyanto (2017:12) “PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang
bisa membantu kita dalam membuat aplikasi apa saja dan bisa diakses oleh siapa saja
dengan menggunakan teknologi server-side”.
E. XAMPP
Menurut Riyanto (2015:1), “XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL
berbasis open source, yang dapat di gunakan sebagai tool pembantu pengembangan
aplikasi berbasis PHP”.
Menurut Hariyanto (2017:19) XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform
(x), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Sesuai namanya, dalam XAMPP
sudah memuat semua yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis
Web dengan PHP dan Database MySQL.
F. Adobe Dreamweaver
Menurut Triyuliana (2008:1), “Dreamweaver merupakan perangkat lunak
utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web programmer dalam
mengembangkan suatu situs web”.
Menurut Prabantini (2008:1), “Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML
editor profesional untuk untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau
halaman web”.
G. PHOTOSHOP
Menurut Azis (2011:6) Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop,
adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan
oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar
(market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan bersama Adobe
Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.
4
Menurut Aditama (2017:40) “DFD adalah sebuah gambaran yang
memperlihatkan bagaimana aliran data dan sebuah proses pada sebuah aplikasi system
informasi”.
Menurut Andi Kristanto (2003 :55), (dalam Muslihudin dan Oktafianto
2016:46),
Data flow diagram adalah suatu model logika atau proses yang di buat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, di
mana data tersimpan,proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara
data tersimpan dan proses yang di kenakan pada data tersebut.
Adapun simbol-simbol DFD dapat diihat pada gambar 2.1.
5
Gambar 2.2. Simbol-Simbol Flowchart
6
BAB III
METODE PENELITIAN
1 Matematika Diskrit 3 3
2 Metode Penelitian 3 3
3 Analisis Sistem Informasi 2 3
7
4 Sistem Perancangan Website 3 3
8
D. Sumber Data
1. Data primer
penelitian ini penulis mendapatkan data primer dengan metode wawancara
lansung dengan Dosen dan Mahasiswa Kampus AMKI Ketapang, berupa data
Mata Kuliah dari tiap Semester.
2. Data Sekunder
Untuk melengkapi data primer yang telah didapat, maka penulis memerlukan
data sekunder yang dalam penelitian ini meliputi informasi tentang Dosen dan
Mahasiswa, yang meliputi Mata Kuliah dan Semester.