TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
A.1 Rancang Bangun
Rancang bangun merupakan proses perencanaan yang
menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program
Rancang bangun perangkat lunak merupakan aktifitas untuk memahami
permasalahan bisnis, menuangkan ide dan merancang “cetak biru”
sebagai solusi untuk menghasilkan software yang ekonomis yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi (Julianty and B, 2019). Rancang bangun
adalah menciptakan dan membuat suatu aplikasi ataupun sistem yang
belum ada pada suatu instansi atau objek tersebut (Muchlis, Sebri
Hesinto, 2021).
Rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil
analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan
sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada
(Ardhianto, 2015). Rancang bangun aplikasi yaitu kegiatan
menterjemahkan hasil inalisis suatu sistem ke dalam bentuk perangkat
lunak untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas suatu kegiatan
atau pekerjaan (Karisma and Esabella, 2020).
Rancangan bangun aplikasi merupakan hasil analisa dalam
bentuk perangkat lunak yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-
masalah dengan menciptakan atau memperbarui sistem menggunakan
kemampuan komputer (Nurliana and Esabella, 2020).
Rancang bangun merupakan suatu kegiatan untuk
menerjemahkan suatu kegiatan analisa ke dalam bentuk perangkat
lunak untuk memperbaiki sistem yang sudah ada dalam menolong
manusia guna membantu dalam tugas tertentu (Dian Fajri, Wirentake
and M. Julkarnain, 2020).
6
7
A.3 Website
Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen
dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya
yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan
untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut
browser (Erinton, R. Negara, R. Sanjoyo, 2017).
Web adalah nama popular untuk world wide web (www),
yakni suatu aplikasi internet yang terdiri dari perangkat lunak,
kumpulan protokol, dan seperangkat aturan yang memungkinkan
seseorang mengakses internet (Nurliana and Esabella, 2020).
Website adalah sejumlah halaman Web yang memiliki topik
saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas - berkas gambar,
video, atau jenis - jenis berkas lainya yang sudah dipublikasikan
(Julianty and B, 2020).
Website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk
menampilkani informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara,
atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
9
A.5 Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan membentuk satu kesatuan
untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan suatu
fungsi. Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan (Irawan, 2016).
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
paling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada
sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan
keluaran (output) yang diinginkan (Kristianto 2018).
Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem menurut
(Andri Kristianto 2018), yaitu:
a) Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goals), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan
tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem
lain berbeda-beda.
b) Masukan
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan
11
A.6 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Irawan, 2016).
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
12
Proses
(Model)
Input Output
Basis Data
(Data) (Information)
Data Penerima
(Ditangkap)
Hasil Keputusan
Tindakan Tindakan
A.9 Database
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang
disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
(Abdulloh 2018:103).
Database adalah suatu aplikasi yang menyimpan
sekumpulan data. Setiap database mempunyai perintah tertentu untuk
membuat, mengakses, mengatur, mencari dan menyalin data yang ada di
dalamnya. (Jubilee 2017:1).
Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software
untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. (Pamungkas
(2017:2).
Database adalah suatu aplikasi yang menyimpan
sekumpulan data. Setiap database mempunyai perintah tertentu untuk
membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di
dalamnya. (Enterprise, 2017:1).
Komponen penting dalam sistem basis data adalah : (Yanto,
2016:13)
1. Data Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur
tertentu yang terintegrasi.
17
Sasaran/Tujuan
(Sumber : Saaty,1990)
3. Menentukan prioritas Untuk setiap kriteria dan alternatif
perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwiaise
comparison). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh
alternatif kriteria bisa disesuaikan dengan judgement yang
telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas.
4. Konsistensi logis Mengenai tingkat hubungan antar objek
yang didasarkan pada kriteria tertentu.
1). Kelebihan AHP
Kelebihan AHP Teknik AHP memiliki beberapa kelebihan
diantaranya (Munthafa dan Mubarok, 2017) :
a. Kesatuan (Unity)
Metode AHP menyelesaikan permasalahan yang luas dan tidak
terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah
dipahami.
23
b. Kompleksitas (Complexity)
Metode ini memecahkan permasalahan yang kompleks melalui
pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
c. Saling ketergantungan (Independence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling
bebas dan tidak memerlukan sistem yang saling bebas dan tidak
memerlukan hubungan linear.
d. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
Tersusun dalam bentuk hirarki yang cenderung mengelompokkan
elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing
level berisi elemen yang sama.
e. Pengukuran (Measurement)
Metode ini menyediakan skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas.
f. Sintesis (Synthesis)
Mengarah pada perkiraan dari keseluruhan alternatif yang di
inginkan.
g. Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada
sistem sehingga dapat dipilih alternatif terbaik berdasarkan
tujuan.
h. Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)
Metode AHP tidak mengharuskan adanya suatu consesus, tapi
menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
i. Pengulangan Proses (Process Repetition)
Proses pengulangan pada AHP memberikan pemahaman yang
mengembangkan penilaian serta pengertian.
2). Kelemahan AHP
Teknik AHP juga terdapat kelemahan, Adapun kelemahan
tersebut diantaranya : (Munthafa dan Mubarok, 2017)
24
Lifeline mengindikasikan
keberadaan sebuah object
dalam basis waktu. Notasi
Lifeline
untuk Lifeline adalah garis
putus-putus vertikal yang
ditarik dari sebuah objek.
Message, digambarkan
dengan anak panah horizontal
Message Message antara Activation. Message
mengindikasikan komunikasi
antara objek-objek.
A.15 MySQL
MySQL merupakan software database yang termasuk paling
populer dilingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena
performasi query dari database nya yang saat itu bisa dikatakan paling
cepat dan jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga dilingkungan
Windows. (Sidik, 2017:301).
32
A.16 XAMPP
XAMPP adalah software web server apache yang di
dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa
pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis. XAMPP
sendiri mendukung dua system operasi yaitu windows dan Linux.
Untuk linux dalam proses penginstalannya menggunakan command
line sedangkan untuk windows dalam proses penginstalannya
menggunakan interface grafis sehingga lebih mudah dalam
penggunaaan XAMPP di Windows di banding dengan Linux. Didalam
XAMPP ada 3 komponen utama yang di tanam di dalamnya yaitu web
server Apache, PHP, dan MySQL (Erinton, R. Negara, R. Sanjoyo,
2017).
XAMPP adalah perangkat lunak open source yang diunggah
secara geratis dan bisa dijalankan di semua operasi seperti windows,
linux, solaris, dan mac (Nurliana and Esabella, 2020). XAMPP adalah
aplikasi yang dapat menbantu dalam proses pembangunan dan
pengembangan web (Falaq, nurhadi and Rosario, 2021).
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
34
A.17 CodeIgniter
Codeigniter adalah kerangka kerja pengembangan aplikasi
PHP berdasarkan arsitektur yang terstruktur. Codeigniter memiliki
tujuan untuk memberikan alat bantu yang dibutuhkan seperti helpers and
libraries untuk mengimplementasi tugas yang biasa dilakukan. Dengan
demikian, pengembangan proyek menjadi lebih mudah dan cepat. Dan
pengembang tidak perlu menulis lagi dari awal. (Arrhioui et al., 2017).
CodeIgniter adalah sebuah framework yang dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP yang 19 bertujuan untuk
memudahkan para programmer web untuk membuat atau
mengembangkan aplikasi berbasis web. (Purbadian, 2016:18).
Analisa
Kebutuhan
Desain
Pembuatan
Kode Program
Pengujian
Pemeliharaan
B. Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan sistem
pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Ipnuwati, dari Jurnal Teknologi dan
Informatika (JEDA), STMIK Pringsewu, Lampung, yang berjudul
“Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk
Menentukan Kinerja Pegawai Berprestasi (Studi Kasus : Badan Kepegawaian
37
penentu dalam pemberian reward karyawan namun selama ini belum optimal
dikarenakan adanya kecendrungan terpusat pada penilaian kinerja yang
menyebabkan penilaian menjadi tidak objektif serta belum ada pembobotan
pada kriteria penilaian sehingga belum diketahui kriteria mana yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan. Penentuan karyawan terbaik dilakukan tidak
hanya dengan cara penunjukan langsung oleh pimpinan atau manajer, akan
tetapi sebuah perusahaan harus melakukan penilaian kinerja yang telah
dilakukan oleh karyawannya dalam jangka waktu tertentu, dan tentunya akan
ada sebuah reward atas keberhasilan yang telah dicapai oleh karyawannya”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bobot kriteria kinerja
karyawan berdasarkan kompetensi dengan menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP). Dari latar belakang dan tujuan yang telah dijabarkan
diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian reward pada karyawan masih
belum optimal karena adanya kecenderungan terpusat yang menjadikannya
tidak objektif, karena kecenderungan itulah yang membuat tidak diketahuinya
bobot kriteria mana yang lebih penting diantara kriteria lainnya. Dengan
dibuatnya Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Metode AHP agar
pemberian reward pada karyawan lebih optimal dan dapat membantu bobot
kriteria mana yang lebih penting. (Rizky Multi Amalia, Dwi Yuni Utami,
2018).
4. Penelitian yang dilakukan oleh Maya Hardianti, Rahmat Hidayatullah, Fitri
Pratiwi, Atma Hadiansa, dari Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer,
STMIK Dumai, AMIK Dumai, Riau, yang berjudul “Sistem Penunjang
Keputusan Penilaian Pegawai Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP), (Studi Kasus : Kantor Camat Dumai Barat)”, Pada penelitian
ini dijelaskan sistem yang berjalan di Kantor Camat Dumai Barat dalam
penilaian kinerja pegawai terdapat kelemahan yaitu proses penilaian pegawai
masih dilakukan secara manual dan juga belum adanya sistem tentang
pengambilan keputusan yang mendukung penilaian kinerja pegawai. Sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengolahan datanya. Selain itu,
penilaian yang masih bersifat subyektif serta kurangnya motivasi para pegawai
39