Anda di halaman 1dari 12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Teori-teori Umum

3.1.1 Sistem

Menurut Fat sebagaimana dikutip Hutahaean (2016:1): “Sistem adalah suatu

himpunan suatu benda nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian bagian atau

komponenkomponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling

mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai

tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

Menurut Pratama sebagaimana dikutip Muslihudin dan Oktafianto (2016:7): ”Sistem

didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk

melakukan suatu tugas bersamasama ”.

3.1.2 Informasi

Menurut Sutabri (2014:2): “Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi, dan

pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi

penggunanya” Sedangkan Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:145): “Informasi

adalah suatu bentuk penyajian data yang melalui mekanisme pemrosesan, berguna bagi pihak

tertentu misalnya manajer”.


3.1.3 Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2016:15):“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”

Menurut Irwansyah dan Moniaga (2014:287): “Sistem informasi adalah sekumpulan

hardware, software, data, manusia dan prosedur bekerja sama untuk menghasilkan

informasi”.

3.1.4 Analisis Sistem

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:21): “Analisis sistem sesungguhnya

adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan

mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen itu bekerja dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan mereka”. Sedangkan menurut Laudon dan Laudon (2012:496): “Analisis

sistem adalah analisis permasalahan yang coba dipecahkan organisasi dangan menggunakan

sistem informasi”.

3.1.5 Perancangan Sistem

Menurut Yakub (2012:145): “Perancangan sistem adalah penggambaran,

perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. Sedangkan menurut Muharto dan Ambarita

(2016:103): “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem,


mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka

dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut”.

3.1.6 Perancangan User Interface

Menurut Wicaksono (2017:38): “Tujuan dari Perancangan user interface adalah

merancang interface yang efektif untuk sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap

digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan”. Sedangkan menurut Widodo dan

Herlawati (2011:9): “Perancangan dari user interface sangat penting untuk menentukan

keberhasilan dari sebuah software. Seorang developer yang membuat program harus

memikirkan bagian user interface sedemikian rupa hingga program yang dibuatnya dapat

berfungsi dengan baik”

3.2. Teori -teori Khusus

3.2.1 Sistem Informasi Geografis

Menurut Barus dan Wiradisastra sebagaimana dikutip Nirwansyah (2017:2): “Sistem

Informasi Geografis adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk

menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi

kerja”.

Menurut Dangermon sebagaimana dikutip Irwansyah (2013:2): “Sistem Informasi

Geografis adalah hasil kerja perangkat komputer, perangkat lunak, data geografis dan proses

desain dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan menyimpan, menganalisis,

mengubah, dan menampilkan seluruh bentuk informasi tentang geografi.”


3.2.2 Google Maps

Menurut Julzarika dan Andi (2013:44): “Google Maps adalah layanan gratis Google

yang cukup popular. Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web kita sendiri

dengan Google Maps API. Google Maps API merupakan library JavaScript. Untuk

melakukan pemrograman Google Maps API dapat dibilang mudah. Yang kita butuhkan

adalah pengetahuan tentang HTML dan JavaScript, serta koneksi Internet. Dengan

menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun

aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang

diperlukan. Data peta-peta dunia menjadi urusan Google”.

Menurut Irwansyah (2013:2): “Google Maps adalah versi web sehingga fiturnya

tidak selengkap google earth. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur web yang belum

selengkap infrastruktur aplikasi-aplikasi desktop”.

3.2.3 Application Programming Interface (API)

Menurut Wahana Komputer (2015:12): “Application Programming Interface (API)

adalah sekumpulan perintah, fungsi, komponen, dan protokol yang disediakan oleh sistem

operasi atau bahasa pemrograman tertentu yang dapat digunakan programmer saat

membangun perangkat lunak”. Sedangkan menurut Julzarika dan Andi (2016:23):

“Application Programming Interface (API) adalah sebuah teknologi untuk memfasilitasi

pertukaran informasi atau data antara dua atau lebih aplikasi perangkat lunak ”.
3.2.4 Unified Modelling Language (UML)

1. Pengertian UML

Menurut Rosa dan Shalahuddin, ( 2018:137) : “UML adalah salah satu standar

bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement,

membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek”

Menurut Chonoles sebagaimana dikutip Widodo dan Herlawati (2011:1): “UML

singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Sebagai

bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model

menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada

model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang

ada”.

2. Diagram-diagram dalam UML

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:146-167): UML memiliki beberapa

diagram, yaitu:

a. Diagram Kelas (Class Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

himpunan kelas-kelas, AntarmukaAntarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-

relasi. Diagram ini umumnya dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi

objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas

aktif. Class diagram merupakan gambaran pengembangan yang melanjutkan


gambaran rancangan perangkat lunak dari use case, activity dan sequance, dan

dikembangkan kepada tahap selanjutnya yang disebut dengan package diagram.

TABEL 3.1
SIMBOL-SIMBOL CLASS DIAGRAM

b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan


kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. Package

diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML

yang berlainan secara bersamasama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih

tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram package pada dasarnya adalah

diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan
ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada diagram kelas.

Diagram package juga sangat diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak

karena diagram package mengambarkan paket-paket class yang terdapat didalam

sistem, diagram package ini juga merupakan kelanjutan dari diagram use case,

activity dan sequence.

TABEL 3.2
SIMBOL-SIMBOL PACKAGE DIAGRAM
c. Diagram Use-Case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan Use-

Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat

penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang

dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

TABEL 3.3
SIMBOL-SIMBOL USE CASE
d. Diagram aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah
tipe khusus dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram

ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi

tekanan pada aliran kendali antar objek.

TABEL 3.4
SIMBOL-SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
e. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan

adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu

waktu.

TABEL 3.5
SIMBOL-SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
3.2.5 Aplikasi Mobile

Menurut Edy Irwansyah – Jurike V. Moniaga, (2014:61) bahwa pengertian dari

mobile applications adalah perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dijalankan di dalam

tablet dan juga smartphone. Umumnya, developer mobile apps memerlukan IDE atau

Intergrated Development Environments dan juga SDK unuk pengembangan dari mobile

apps itu sendiri. Pada saat ini smartphone dan juga tablet, ada satu aplikasi yang berguna

untuk menyediakan berbagai macam aplikasi yang dapat dijalankan di device tersebut.

Pada dasarnya, aplikasi akan berjalan menggunakan tenaga baterai dan juga

mendapatkan dukungan dari prosesor yang ukurannya lebih kecil dibanding dengan

prosesor komputer. Sebelum dilempar ke pasar, umumnya mobile apps akan dites terlebih

dahulu menggunakan emulator. Emulator merupakan salah satu cara untuk menghemat

biaya yang dikeluarkan oleh developer untuk membuat mobile apps.

3.2.6 Android

Menurut Gargenta dalam (Agustina dan Wahyudi,. 2015)“Android adalah platform

open source yang dirancang untuk perangkat mobile, android menyediakan semua tools

dan framework untuk mengembangkan aplikasi mobile dengan cepat danmudah”.

Menurut Maulana, Muhammad, & Hardiansyah dalam (Widayanto dan Refianti.,

2018)”Android adalah sebuah sistem operasi berbasis linux yang ditargetkan berjalan

diperangkat telepon pintar, netbooks dan komputer tablet”.

Menurut Safaat dalam (Maarif, dkk,. 2018) “Android adalah sebuah sistem

operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,

middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka”.

3.2.7 Bahasa Pemograman Java

Menurut Utomo dalam (Hardiyanto,Abdussomad, Haryadi, Sopandi& Asep, 2019)

menyatakan bahwa ”Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang

sintaknya mengikuti bentuk bahasa C dan C++ sehingga bagi para programmer bahasa C

tidak akan kesulitan ketika akan bermigrasi ke bahasa Java karena sintaknya hampir

sama”.

3.2.8 Android Studio

Menurut Herdi dalam (Maarif, dkk,. 2017) mengemukakan bahwa, “Android Studio

adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi Android, dan

dikembangkan oleh Google.

3.2.9 AVD (Android VirtualDevice)

Menurut Safa’at (2011:9) menyebutkan bahwa “AVD merupakan emulator

untuk menjalankan program aplikasi Android”.AVD ini nantinya yang kita jadikan

sebagai tempat tes dan menjalankan aplikasi android yang kita buat.

Anda mungkin juga menyukai