Anda di halaman 1dari 9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sebuah rangkaian dari beberapa bagian terkecil


yang saling terkait satu sama lain dengan tujuan yang sama secara seimbang
serta terkoordinasi untuk melaksanakan suatu kegiatan dari perusahaan, yang
dihasilkan oleh suatu proses tertentu, bertujuan untuk menyediakan sebuah
informasi yang dapat membantu sebuah perusahaan untuk mengambil
keputusan serta menyediakan informasi yang layak bagi pihak diluar
perusahaan.

Sistem menurut Azhar Susanto (2013:22) “Sistem adalah


kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun
non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) “Sistem adalah jaringan


prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan
kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen
atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.”

Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud


adalah sebagai berikut:

6
7

a. Komponen

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan


bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya


atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan
sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan
juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi


sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan
harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber


daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung
sistem.

e. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan


masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.
Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal
adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
8

f. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi


keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output).
Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

g. Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu


pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

h. Sasaran sistem

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan


input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

2. Pengertian Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi menurut Harianto dan Novi (2012:12),


Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

B. Analisis Sistem

1. Pengertian Analisis

Menurut nana sudjana (2016:27) “ Analisis adalah usaha memilah


suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas
hirarkinya dan atau susunannya “. Menurut Abdul Majid (2013:54) “ Analisis
adalah ( kemampuan menguraikan) adalah menguraikan satuan menjadi unit-
unit terpisah, membagi satuan menjadi sub-sub atau bagian, membedakan
antara dua yang sama, memilih dan mengenai perbedaan ( diantara beberapa
yang dalam satu kesatuan)”.
9

2. Pengertian Analisis Sistem

Dalam membangun sebuah sistem perlu dilakukan analisis sistem


informasi untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana sistem yang saat
ini sedang berjalan di sebuah perusahaan.

Menurut Stair dan Reynolds (2010), Analsis sistem adalah sistem yang
menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk memecahkan
masalah yang sudah ada dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk perbaikan.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam analisis sistem yaitu


sebagai berikut:

a. Identify, mengidentifikasi masalah


b. Understand, memahami kerja dari sistem yang sedang berjalan
c. Analyze, menganalisis sistem
d. Report, membuat laporan hasil analisis

C. Model Sistem Informasi


Dalam membangun sebuah sistem perlu dilakukan perancangan yang
terstruktur dan terarah dengan alat bantu analisis dan perancangan yang sesuai, hal
ini diperlukan agar sistem yang dibangun bisa berjalan seefektif mungkin dan
menghasilkan output yang memuaskan. Berikut alat yang bantu yang digunakan
dalam perancangan sebuah sistem:

1. Flowmap

Flowmap adalah diagram alir dari campuran peta dan flowchart, yang
menunjukan pergerakan data berupa formulir atau dokumentasi yang
mengalir di dalam suatu sistem. Flowmap mampu menolong analis dan
programer untuk memecah masalah ke bagian-bagian yang lebih kecil.

Menurut Meza Silvina (2015), Flowmap / bagan alir merupakan


penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur
10

dari suatu program. Berikut beberapa petunjuk yang harus diperhatikan dalam
membuat flowmap:

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan


b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati.
f. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2. Context Diagram (CD)

Context Diagram atau Diagram Konteks adalah sebuah bagian level


dari Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk menetapkan konteks
serta batasan sistem pada sebuah pemodelan.

Menurut Aris Munandar (2015:9):” DFD Level 0 atau sering disebut


juga Context Diagram DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat
sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem
lain. DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem
yang akan dikembangkan dengan entitas luar ”.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu langkah atau metode untuk membuat
sebuah perancangan sistem yang mana berorientasi pada alur data yang
bergerak ke sebuah sistem lainnya.

Menurut Muhamad Muslihudin, Oktafianto (2016:46), Data Flow


Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut,
11

dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut. Berikut fungsi dari Data Flow diagram, antara lain:

a. DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat dalam pembuatan suatu model
yang memungkinkan profesional sistem, dan berfungsi untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan metode fungsional yang
dihubungkan antara satu sama lain menggunakan alur data, baik secara
komputerisasi maupun manual.
b. DFD ini merupakan suatu aplikasi pembuatan model yang paling banyak
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem adalah bagian yang
kompleks dan lebih penting dari pada data yang dimanipulasi sebuah
sistem. Dengan nama lain, DFD ialah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
c. DFD merupakan rancangan program yang mengarah ke alur data melalui
metode penguraian yang dapat digunakan untuk menganalisa maupun
rancangan sistem yang mudah diterima oleh profesional sistem ke
pengguna maupun si pembuat sistem.

4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram / ERD adalah sebuah model data berupa


notasi grafis untuk menyusun database agar dapat menggambarkan data yang
mempunyai relasi dengan database yang akan didesain.

Menurut Fathansyah (2012:81), ERD adalah “komponen-komponen


himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing masing dilengkapi dengan
atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia’ yang kita
tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis”. Berikut beberapa
komponen dalam ERD, antara lain:

a. Entitas

Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling


berbeda. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
12

Selain itu, ada juga “Entitas Lemah” yang dilambangkan dengan gambar
persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut
entitas lemah karena harus berhubungan langsung dengan entitas lain sebab
dia tidak dapat teridentifikasi secara unik.

b. Atribut

Setiap entitas mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi


untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Atribut kunci
merupakan hal pembeda atribut dengan entitas. Gambar atribut diwakili oleh
simbol elips dan terbagi menjadi beberapa jenis:

1) Atribut kunci (key): atribut yang digunakan untuk menentukan entitas


secara unik.
2) Atribut simpel: atribut bernilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi
(atomic).
3) Atribut multi nilai (multivalue): atribut yang memiliki sekelompok nilai
untuk setiap entitas instan.
4) Atribut gabungan (composite): atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil dengan arti tertentu.
5) Atribut derivatif: atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib
ditulis dalam diagram ER.

c. Relasi

Adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan


entitas yang berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat. Relasi
juga terbagi menjadi beberapa jenis:

1) One to one: setiap entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan satu entitas
lain. Contoh: siswa dengan nomor induk siswa
2) One to many: hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas dan
sebaliknya. Contoh: guru dengan murid dan sebaliknya.
13

3) Many to many: setiap entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain,
dan sebaliknya. Contoh: siswa dan ekstrakurikuler.

d. Garis

Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan


hubungan entitas pada diagram ER. Garis selain sebagai penghubung juga
sebagai relasi yang menginformasikan fungsi dari Entity yang satu dengan
lainnya. Melalui Garis ini dapat diketahui bagaimana flow suatu ERD mulai
dari memulai flow sampai akhirnya.

5. Data Dictionary

Data Dictionary atau Kamus Data adalah suatu penjelasan tertulis


tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama
berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan
mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak.

Menurut Aris munandar (Sukamto dan Shalahuddin, 2015), “Kamus


data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat
lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara
umum (memiliki standar cara penulisan).”

D. Konsep Database
Database adalah kumpulan data yang dikelola dengan proses tertentu yang
tersusun dalam tabel-tabel dan dapat terhubung satu sama lain (relasi) yang
disimpan secara terpusat didalam sistem komputer.

Menurut Lubis (2016:2), Basis data / Database merupakan gabungan file


data yang dibentuk dengan hubungan / relasi yang logis dan dapat diungkapkan
dengan catatan serta bersifat independen.

DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem atau software


yang dirancang khusus untuk mengelola database dan mampu menjalankan
operasi terhadap data didalamnya.
14

E. Teori Absensi
Absensi disebut sebagai proses penandaan atau pencatatan waktu hadir
seseorang dalam sebuah dokumen yang dibuat sebagaimana mestinya guna
sebagai acuan dalam menentukan sebuah keputusan dalam lingkup penilaian.

Menurut Vidi Valianto Shaweddy (2010:1), “Absensi adalah sebuah kegiatan


pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu acara. Setiap
kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai peserta tentu akan melakukan
absensi.”

Anda mungkin juga menyukai