Anda di halaman 1dari 21

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori

Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang dasar-dasar teori yang berkaitan

dengan topik penelitian, pemodelan yang digunakan, dan perangkat lunak yang digunakan.

1. Teori yang berkaitan dengan topik penelitian a

Analisis

Wanto dan Windarto (2017:38) menuliskan bahwa analisis adalah

kemampuan pemecahan masalah subjek kedalam elemenelemen konstituen,

mencari hubungan-hubungan internal dan diantara elemen- elemen, serta

mengatur format-format pemecahan masalah secara keseluruhan yang ada,

sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah nilai-nilai ekspektasi. Peneliti

lain seperti Siregar et al (2020:95) juga menambahkan bahwa langkah pertama

bagi peneliti dalam melakukan analisis, terutama dalam menganalisis data dari

data yang telah dikumpulkan, adalah melihat kembali usulan penelitian guna

memeriksa rencana penyajian data dan pelaksanaan analisis-statistik yang

telah ditetapkan semula.

Melalui definisi-definisi dari para ahli yang sudah dipaparkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa analisis adalah cara berpikir yang

berkaitan dengan pengujian secara sistematis sesuatu untuk menentukan

bagian dalam sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilih

sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokan kembali menurut kriteria

tertentu.

b Perancangan

Yoslando Gustin et al (2019:319) mengatakan bahwa perancangan

merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi sebagai perancangan sistem yang dapat


13
dirancang dalam bentuk diagram, yang merupakan alat bentuk grafik

yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan- urutan proses dari

sistem. Siregar et al (2018:179) juga menyatakan bahwa perancangan

adalah pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil

rekomendasi analisis sistem. Dan adapun pendapat para ahli bahwa

perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dalam beberapa elemen yang terisak kedalam suatu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah suatu pola

yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi pada suatu subjek

atau objek, yang memberikan gambaran umum atau sketsa pengaturan

dalam elemen yang utuh.


14

c Sistem informasi

Lisa Ariyanti et al (2020:91) mengatakan bahwa sistem informasi

merupakan kumpulan dari beberapa orang yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Dalam hal lain, sistem informasi juga mampu

mendukung dalam pengambilan keputusan. Erlin Elisa et al (2020: 50)

juga mengatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang memenuhi

kebutuhan pemrosesan transaksi sehari-hari dan mendukung operasional

dalam suatu organisasi.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah

sistem yang memudahkan kinerja pengguna, dan mampu memangkas

waktu kerja manusia yang dulunya lama menjadi lebih cepat.

d Data umat

Ketut Adi Hardana (2016:153) mendefinisikan bahwa data umat

adalah realitas faktual dan aktual yang ada di tengah-tengah umat yang

memberikan gambaran pasti mengenai situasi serta potensi yang

dimiliki oleh umat di setiap tempat beribadah.

e Berbasis Desktop

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), desktop diartikan

sebagai keseluruhan tampilan layar monitor yang terdiri atas ikon-ikon

yang tertata untuk memudahkan identifikasi program aplikasi.

Sedangkan dalam sistem operasi Windows misalkan, desktop adalah

tampilan utama yang berfungsi tidak ada bedanya dengan sebuah meja

kerja. Pada desktop, user (pengguna) dapat meletakkan berbagai

shortcut untuk
15

membuka folder dan berbagai jenis file, serta dapat menjalankan

software yang dipilih (Aan Zaksa, 2020:1). Melalui definisi ini maka

dapat diambil kesimpulan bahwa desktop adalah keseluruhan tampilan

layar monitor yang berisi ikon-ikon aplikasi, yang dapat langsung

digunakan untuk bekerja oleh pengguna.

Widodo, Nurhayati & Windasari (2016) dalam penelitian mereka

menunjukkan contoh penggunaan aplikasi berbasis desktop yang sangat

memungkinkan untuk digunakan sebagai alat pencatatan sensus

penduduk. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi berbasis desktop

yang menggunakan bahasa pemrograman Delphi. Dalam penelitian

mereka, tertulis bahwa salah satu kekurangan dari menggunakan desktop

adalah keamanan. keamanan penggunaan hanya sampai pada level login

tertentu, tidak secara keseluruhan.

2. Teori Pemodelan yang digunakan

a UML (Unified Modeling Language)

Menurut Munawar (2018:49) menjelaskan bahwa, “UML (Unified

Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal

didunia pengembangan sistem yang berorientasi objek”.

UML menyediakan diagram-diagram yang sangat banyak dan luas

dapat diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram adalah representasi

secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-

hubungannya. Diagram penting karena menyediakan representasi secara

grafis dari dalam sistem atau bagiannya. Representasi grafis sangat

mempermudah
16

pemahaman terhadap sistem. UML menawarkan sebuah standar untuk

merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan

pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis

dalam bahasa pemrograman apapun. UML juga menggunakan class dan

operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan

piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, atau

Visual Basic.Net

UML mendeskripsikan Object Oriented Programming (OOP)

dengan beberapa diagram untuk memodelkan gambaran aplikasi yang

dikembangkan. UML memiliki beberapa diagram grafis yang diberi nama

berdasarkan sudut pandang yang berbeda terhadap sistem dalam proses

analisis atau rekayasa UML yaitu sebagai berikut:

a) Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2016:155), use case atau

diagram use case merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem

informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu.

Berikut adalah simbol-simbol pada use case diagram.


17

Tabel. 1.Simbol Use Case Diagram

SIMBOL NAMA KETERANG

AN

1 2 3

Actor Menspesifikasikan himpunan

peran yang pengguna mainkan

ketika berinteraksi dengan use

case.

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

Dependency (independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak

mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak

Generalizat (descendent) berbagi prilaku dan

ion struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case

Include sumber secara eksplisit.


18

Menspesifikasikan bahwa use case

Extend target memperluas perilaku dari

use case sumber pada suatu titik

yang diberikan.

Association Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang

System menampilkan sistem secara

terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi

Use Case yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu actor.

Interaksi aturan-aturan dan

elemen lain yang bekerja

Collaboration sama untuk menyediakan

perilaku yang lebih besar dari

jumlah dan elemen- elemennya.

Elemen fisik yang ada saat

Note aplikasi dijalankan.


19

b) Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2016:161) Diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada perangkat lunak.

Berikut adalah simbol-simbol pada activity diagram.

Tabel. 2. Simbol Activity Diagram

GAMBAR NAMA KETERA NGAN

1 2 3

Memperlihatkan bagaimana

Activity masing- masing kelas

antarmuka saling berinteraksi

satu sama lain.

Dimulai alur kerja suatu dalam

Start Point activity diagram diintonasikan

dengan solid.

Bagaimana objek
End Point
dibentuk

Join Digunakan untuk

(Penggabun menggabungkan dua kegiatan

gan) paralel menjadi satu


20

Menentukan kapan alur

Decision

c) Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2016:165), diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan

dan ditrima antar objek.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah

minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses

sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan

interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram

sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Tabel. 3. Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol KETERANGAN

1 2

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat diluar


Atau
sistem informasi itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah

gambar
21

orang, tetapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya

dinyatakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Garis Hidup/ lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan.

Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi, semua yang

terhubung dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya, misalnya

Maka cekStatusLogin() dan open()

Dilakukan didalam metode login()


22

Aktor tidak memiliki waktu aktif

Pesan Tipe Create Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri.

Arah panah mengarah pada objek yang

memiliki operasi/metode, karena ini

memanggil operasi/metode maka

operasi/metode yang dipanggil harus

ada pada diagram kelas sesuai dengan

kelas objek yang berinteraksi.

Pesan Tipe Send Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek
23

lainnya, arah panah mengarah pada

objek yang dikirim.

Pesan tipe return Menyatakan suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau

metode menghasilkan suatu

kembalian ke objek tertentu, arah

panah mengarah pada objek yang

menerima kembalian

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri

hidup objek yang lain, arah panah

mengarahkan pada objek yang

diakhiri,sebaiknya jika ada create

maka ada destroy.

b Analisis Sistem

Analisis Sistem dilakukan untuk memperoleh informasi tentang

sistem, menganalisa data-data yang ada dalam sistem. Informasi yang

dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan sistem,

analisa sistem menggunakan teknik PIECES. Desain sistem informasi

definisi dari PIECES adalah:

Definisi PIECES
24

Menurut James Wetherbe (2012) PIECES adalah untuk

mengoreksi atau memperbaiki sistem informasi bagi pengambil keputusan

dalam suatu organisasi. Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai

dengan yang dihadapi oleh organisasi.

a) Performance :

1. Produksi : jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada

bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja

yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian kerja tertentu

dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan. Misalnya :

untuk memperioses berkas yang masuk kepada oraganisasi

dibutuhkan berapa orang jam? Kemudian hal ini dianalisis apakah

hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada

peningkatan kerja.

2. Waktu respons : penundaan rata-rata antara transaksi atau

permintaan dengan respons ketransaksi atau permintaan tersebut.

Pada bagian ini dideskripsikan situai saat ini tentang waktu

respons yang terjadi ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga

transaksi tersebut direspons untuk diproses. Penundaan ini bisa

jadi karena antrian dalam pemrosesan transaksi-transaksi

sebelumnya.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

b) Informations :

1. Kurangnya informasi, kurangnya informasi yang

diperlukan, kurangnya informasi yang relevan : 3 hal yang telah

disebutkan itu bersumber pada kurangnya informasi

bagaimanapun
25

bentuknya. Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat

tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan

keputusan, baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal

macam informasinya.

2. Terlalu banyak informasi ( kelebihan informasi ) : yang dimaksud

terlalu banyak informasi disini adalah banyak nya informasi yang

berserakan belum terkumpul, belum terformat, dan masih

tercampurnya antara informasi yang relevan dan yang tidak

relevan dengan masalah yang harus diambil keputusannya,

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memilah dan

memilih informasi yang relevan.

3. Informasi tidak dalam format yang berguna – adalah bahwa

informasi sudah tersedia, hanya saja bentuk dan format nya tidak

sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga mempersulit pembaca

informasi tersebut dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk

memahami dan memanfaatkan informasi tersebut.

c) Economics :

1. Biaya tidak diketahui

2. Biaya tidak dapat dilacak sumber

3. Biaya terlalu tinggi

4. Secara umum keuntungan-keuntungan yang didapat ketika

menerapkan sistem informasi, selain yang tersebut dibawah ini

masih ada lagi keuntungan-keuntungan yang lain yang secara

lebih
26

lengkap diidentifikasikan. Sehingga pada bagian ini

dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan

teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalakan

proses bisnisnya.

d) Control :

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali

terhadap aliran data dan informasi ketika keaamanan atau kendali

terlihat lemah sehingga data dan informasi rentan terhadap

pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak berwewenang. Juga

ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan informasi

terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan

atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan

kenyamanan para pengguna dan pengambil manfaat data dan

informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

e) Effisiency :

Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga

informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem

tidak akan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sumber daya

dapat berupa sumber daya prosesor, memory, ruang penyimpanan,

listrik, personil, dll.


27

f) Service :

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan

yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederatan

kelemahan layanan data sistem telah teridentifikasi dibawah ini,

berikut ini kelemahan layanan sistem yang teridentifikasi :

1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya.

4. Sistem tidak mudah dipelajari.

c Penelitian Kualitatif

Menurut Sugiyono (2016:9) metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

Dalam Sarosa (2012: 7) penulisan kualitatif adalah penelitian

yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks

naturalnya (bukan di dalam laboratorium) peneliti tidak berusaha untuk

memanipulasi fenomena yang diamati. Penelitian kualitatif adalah

penulisan yang perhatiannya langsung terhadap pengalaman karena

pengalaman itu hidup, dirasakan dan dialami. Bentuk data yang

diperoleh berupa kalimat, atau narasi dari subjek atau responden

penelitian yang akan diperoleh melalui suatu teknik pengumpulan data

yang kemudian data tersebut akan dianalisis dan diolah dengan

menggunakan teknik
28

analisis data kualitatif dan akan menghasilkan suatu temuan (Haris,

2010: 116).

Dasar pemikiran digunakan metode ini adalah karena penelitian

ini ingin mengetahui tentang fenomena yang ada dan dalam kondisi yang

alamiah, bukan dalam kondisi terkendali, laboratorium atau eksperimen.

Di samping itu, karena peneliti perlu untuk langsung terjun ke lapangan

bersama objek penelitian sehingga jenis penelitiani deskriptif kualitatif

kiranya lebih tepat untuk digunakan.

d Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem

baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh

penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk, 2011). Elisitasi didapat

melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan

oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I

berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan

antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru

dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI : “M” pada MDI berarti

Mandatory

(penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak

boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI

berarti

Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan


29

boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan

dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut

lebih sempurna. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya,

requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi

bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II

dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada

metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa

diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

1) Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan

requirement dalam sistem yang diusulkan?

2) Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan

requirement dalam sistem akan dikembangkan?

3) Economic (E): berapakah biaya yang diperlukan guna

membangun requirement di dalam sistem? Metode TOE

tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan

dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Maka

requirement tersebut harus dieliminasi.

2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

3. Low (L): Mudah dikerjakan.


30

4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai

dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai

dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

3. Teori Perangkat Lunak yang Digunakan

a. StarUML

Gambar 1 .Logo Star UML

Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang

mendukung UML (Unified Modeling Language). StarUML berbasiskan pada

UML versi 2.7.0, menyediakan sebelas jenis diagram yang berbeda dan

mendukung notasi UML 2.0. StarUML mengklaim diri sebagai salah satu alat

pemodelan perangkat lunak terkemuka yang menjamin dapat memaksimalkan

produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak.

b. Adobe XD

Gambar 2 . Adobe XD

Adobe telah menempatkan pengetahuan desain grafisnya yang

legendaris ke dalam ruang UX dengan Adobe Experience Design yang

lebih dikenal sebagai Adobe XD. Menurut websiteresmi adobe XD

www.adobe.com banyak pengguna Creative Cloud mungkin telah


31
melakukan desain UX di aplikasi lain seperti Illustrator atau bahkan
32

Photoshop. Adobe XD iyalah salah satu alat yang dibuat khusus untuk desain

UX. Adobe XD memiliki fitur menakjubkan yang akan memudahkan Anda

membuat desain UI/UX. Sebuah program yang luar biasa responsif dan intuitif

yang memungkinkan Anda dengan cepat menggunakan rangka gambar dan

membuat prototipe aplikasi dan situs web.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan suatu penelitian sebelumnya yang sudah

pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan dengan judul

dan topik yang akan diteliti sehingga berguna untuk menghindari terjadinya

pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama. Penelitian yang

relevan dalam penelitian juga bermakna sebagai referensi yang berhubungan dengan

penelitian yang akan dibahas. Berikut ini adalah beberapa contoh kajian penelitian

yang relevan yang telah dihimpun.

Anda mungkin juga menyukai