Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PRAKTIKUM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


KESEHATAN
Makalah Tentang Use Case Diagram dalam UML (Unified Modelling
Language) dan Deskripsi Diagram Use Case Perpustakaan dengan Menggunakan
Kamus Use Case

Nama

: Munaiyiroh

NIM

: G41130294

Golongan

:A

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016

PENDAHULUAN
A. Pengertian UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan,

visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang


digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact
dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak,
seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan
dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang
membutuhkan pemodelan.
B. Bagian Bagian Pada UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan
general mechanism.
a. View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang
berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi
sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view,
logical view, component view, concurrency view, dan deployment view.
1) Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai
yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat
berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case
diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan
terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer),
dan penguji sistem (tester).
2) Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class,
object,dan relationship) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object
mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini
digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state,

sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View


ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
3) Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang
merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan
ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi
administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan
digunakan untuk pengembang (developer).
4) Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam
diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan
diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta
digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan
penguji (tester).
5) Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes)
dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam
deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer),
pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
b. Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun
untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram
merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya
dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
1) Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system
dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system
dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana
system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi
komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

2) Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku
(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat
memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin
dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah
sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat
membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
3) Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena
menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent
merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent
dapat berupa source code, komponent biner, atauexecutable component.
Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang
diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke
component view.Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil
yaitu component software yang mengandung component, interface dan
relationship.
4) Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagianbagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan
hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang
dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi
oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
5) State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari
suatu classdan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat
berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk
semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan
baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
6) Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah


scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem.
7) Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam
menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan
object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu
atau urutan gunakansequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks
gunakan collaboration diagram.
8) Activity Diagram
Menggambarkan

rangkaian

aliran

dari

aktivitas,

digunakan

untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat


juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
C. Tujuan Penggunaan UML
a. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman
dan proses rekayasa.
b. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
c. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan
dimengerti secara umum.
d. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi
secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan
menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

USE CASE DIAGRAM


A. Pengertian Use Case Diagram

Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu


sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar
dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada
awal

pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem.


Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua
actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang
memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram
menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang
berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau
kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk
menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah
model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau
requirements sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem
kemudian didokumentasikan pada model use case yang menggambarkan fungsi
sistem yang diharapkan (use case) dan yang mengelilinginya (actor) serta
hubungan antara actor dengan use case (use case diagram) itu sendiri.
B. Manfaat Use Case
1. Menggambarkan hasil requirement fungsional dalam bentuk diagram yang
terstruktur.
2. Melihat sistem per-fungsinya.
3. Membantu menggambarkan komunikasi antara user dengan fungsi sistem
dalam diagram yang mudah dimengerti.
4. Membantu mengukur besarnya proyek, besarnya usaha, dan estimasi jadwal
proyek.
5. Use case diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna
sistem (aktor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkahlangkah (skenario) yang telah ditentukan. Sejak tahun 1992, dengan adanya
pengembang UML, use case menjadi model utama (Requeirment Model) pada
UML.

C. Notasi Gambar Yang Dipakai Use Case


1. Actor
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Case
Menggambarkan deskripsi yang melibatkan actor.

Contoh Case-Actor:

3. Extend
Relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip dengan use case yang lain.
4. Include
Relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa use case.
Cara menemukan Use Case:
a. Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. Sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak 'bukan bagaimana cara
mengerjakannya.
D. Komponen Pembentuk Use Case:
1. Aktor
Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang
sedang dikembangkan. Aktor bersifat eksternal, yaitu berada di luar lingkup
sistem yang sedang dikembangkan. (Nugroho, 2005). Pengguna sistem
merupakan aktor yang umum di setiap sistem. Aktor disimbolkan dengan:

Setiap use case diagram memiliki aktor utama yang meminta sistem untuk
memberi sebuah layanan. Aktor utama adalah aktor dengan tujuan yang akan
dipenuhi oleh use case diagram. Aktor selain aktor utama dikenal sebagai aktor
sekunder.
2. Use Case
Use case menggambarkan bagaimana seseorang akan mengunakan atau
memanfaatkan sistem. Use case dapat membantu untuk berfokus pada apa yang
penting, yaitu menentukan apa yang dibutuhkan serta harapan pengguna
terhadap sistem yang dikembangkan. Pengidentifikasian use case dapat
dilakukan dengan melakukan identifikasi pekerjaan-pekerjaan dan fungsifungsi apa yang dilakukan aktor untuk sistem. Use case disimbolkan dengan:

Use case
3. Hubungan (relationship)
Aktor dan use case masing-masing tidak berdiri sendiri, melainkan saling
terhubung dengan apa yang dinamakan hubungan. Ada beberapa hubungan
yang dikenal dalam use case diagram, yaitu:
a. Hubungan asosiasi (association relationship)
Hubungan asosiasi merupakan hubungan yang biasa terjadi antara aktor dan
use case yang menggambarkan bahwa aktor melakukan apa yang dinyatakan
dalam use case. Hubungan disimbolkan dengan:

b. Hubungan cakupan (include relationship)


Hubungan cakupan memungkinkan suatu use case untuk menggunakan
fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya. Hubungan ini dapat
membantu dalam beberapa kasus seperti pada kasus dimana dua atau lebih
use case memiliki sejumlah besar fungsi yang identik, maka fungsi-fungsi
yang sama dapat dipisahkan menjadi suatu use case tersendiri, sehingga use
case lain dapat memiliki hubungan cakupan dengan use case yang baru.
Hubungan cakupan disimbolkan dengan:

c. Hubungan perluasan (extends relationship)


Hubungan perluasan memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan
untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan use case lainnya.
Hubungan perluasan disimbolkan dengan:

d. Hubungan generalisasi (generalization relationship)


Hubungan generalisasi digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa
aktor atau use case memiliki sesuatu hal yang bersifat umum. Generalisasi
berguna untuk mengelompokkan sifat-sifat yang umum dari sejumlah actor
atau use case menjadi aktor atau use case tunggal, kemudian bisa
mewariskan sifat-sifat umum tadi ke sejumlah aktor atau use case yang lain.
Hubungan generalisasi disimbolkan dengan:

Tipe relasi / stereotype yang mungkin terjadi pada Use Case diagram:
a. <<Include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat
terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case
lainnya.

b. <<Extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu


seperti menggerakkan alarm.
c. <<Communicates>>, mungkin

ditambahkan

untuk

asosiasi

yang

menunjukkan asosiasinya adalah communicates association. Ini merupakan


pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor
dan use case.
E. Contoh Use Case Diagram
Berikut ini adalah contoh dari sebuah studi kasus yang menangani Aplikasi
pada sebuah ATM dengan skenario sbb:
Sebuah bank mengoperasikan ATM dan mengelola banyak tabungan. Setiap
nasabah memiliki setidaknya satu rekening tabungan pada satu bank tertentu.
Setiap tabungan dapat diakses melalui kartu debit. Proses utama sistem ATM
berkomunikasi dengan pusat komputer dan didesain untuk menangani beberapa
transaksi. Setiap transaksi menunjuk sebuah tabungan tertentu. Suatu transaksi
akan menghasilkan satu dari dua hal berikut: transaksi diterima atau
mengeluarkan pesan penolakan transaksi. Untuk melakukan sebuah transaksi akan
melalui dua tahap: pengecekan tabungan dan pemrosesan transaksi. Proses
pengecekan tabungan akan menetapkan persetujuan untuk proses transaksi. Jika
persetujuan ditolak, ATM akan mengeluarkan pesan penolakan. Namun jika
diterima, transaksi akan diproses dengan menggunakan nomor rekening tabungan
dan ATM membaca dari kartu debit. Pengecekan tabungan dilakukan bersamaan
pada saat ATM memvalidasi kartu debit dari bank yang bersangkutan. Jika kartu
valid, password akan dicek dengan data nasabah.

Untuk memudahkan kita dalam menganalisa skenario yang akan kita


gunakan pada fase-fase selanjutnya, maka kita dapat melakukan pemilahan
terhadap skenario tersebut, antara lain:
Skenario use case
Nama use case: Authenticate user
Actor
: User, bank
Type
: Primary
Tujuan
: verifikasi user
Deskripsi
: User datang ke ATM dengan kartu debit untuk melakukan
penarikan tunai. User memasukkan kartu ke ATM. ATM meminta
user untuk memasukkan PIN.

Nama use case


Actors
Type
Tujuan
Deskripsi

: Withdrawal
: User, bank
: Primary
: Penarikan uang secara cash
: User datang ke ATM dengan kartu debit untuk melakukan
penarikan tunai. User memasukkan kartu ke ATM. ATM
meminta user untuk memasukkan PIN. User memasukkan

PIN dan sistem mengotorisasi penarikan tunai. ATM


mengeluarkan uang dan mengeluarkan nota. ATM mengirim
transaction record ke bank untuk meng-update saldo
tabungan. Setelah selesai, user meninggalkan ATM dengan
membawa uang dan nota tadi.

Untuk membuat use case Diagram berikut langkah-langkah yang harus


dilakukan: Klik tanda (+) pada use case view kemudian double klik pada main
sehingga muncul kanvas use case diagram. Berikut ini penjelasan menu-menu
yang ada pada use case diagram. Perhatikan menu yang ada di sebelah kiri kanvas
use case diagram:

1. Menu no 1 adalah textbox untuk menulis di kanvas.


2. Menu no 2 adalah notes: catatan untuk komentar dari suatu use case atau
actor
3. Menu no 3 line untuk menghubungkan notes dengan komponen yang akan
4.
5.
6.
7.

diberikan komentar.
Menu no 4 untuk membuat suatu package.
Menu no 5 untuk membuat suatu use case.
Menu no 6 untuk membuat suatu actor.
Menu no 7 adalah unidirectional association untuk menghubungkan actor

dengan use case.


8. Menu no 8 adalah dependencies line.
9. Menu no 9 adalah relasi untuk generalisasi
Untuk membuat suatu use case diagram klik pada pilihan menu di sebelah
kiri tersebut kemudian drag pada kanvas putih di sebelah kanan. Bentuk use case
diagram yang telah dibuat adalah seperti ini:

USE CASE DIAGRAM SISTEM INFORMASI


PERPUSTAKAAN

Mengubah Anggota

Menghapus Anggota

Melihat Anggota

Memasukkan Anggota

Mencari Anggota

Dependency_4

Mengelola Anggota

Mengubah Peminjaman

Memasukkan Peminjaman

Menghapus Peminjaman

Melihat Peminjaman

Mencari Peminjaman

<<include>>

Mengelola Peminjaman

Petugas
Validasi
Cek Status Login
Memasukkan Petugas
Login
Mencari Petugas

Mengelola Petugas

Logout

Mengubah Petugas
<<include>>

Menghapus Petugas

Melihat Petugas

<<include>>

Menghapus Buku
Melihat Buku
Mengelola Buku

Mengubah Buku
Mencari Buku
Anggota/Pengunjung

Memasukkan Buku

KAMUS DATA USE CASE SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN


1. Definisi Aktor

No
1.

Aktor
Petugas Perpustakaan

Deskripsi
Orang yang bertugas dan memiliki hak akses

untuk melakukan operasi pengelolaan data


2.

Anggota/pengunjung

buku, anggota, dan proses peminjaman buku


Orang yang menjadi anggota dan melakukan

perpustakaan

kunjungan diperpustakaan untuk meminjam


dan membaca buku.

2. Definisi Use Case


No
1.

Aktor
Validasi

Deskripsi
Suatu tindakan yang membuktikan bahwa suatu
proses/metode dapat memberikan hasil yang
konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan

dan

terdokumentasi

dengan

baik.

Validasi dilakukan bila ada perubahan yang


mempengarui produk secara langsung (major
modification), produk baru atau produk lama
2.

Login

dengan metode baru, exiting dan legacy product.


proses untuk mengakses komputer dengan
memasukkan identitas dari akun pengguna dan kata
sandi guna mendapatkan hak akses menggunakan

3.

Logout

sumber daya komputer tujuan oleh tujuan.


proses keluar dari sistem jaringan komputer,
setelah sebelumnya melakukan login pada sebuah
akun dan bertujuan untuk menjaga keamanan
sebuah akun agar tidak digunakan oleh orang lain.
Merupakan proses mengecek login dan logout oleh

4.

Cek login dan

5.

logout
petugas perpustakaan.
Mengelola anggota Merupakan proses untuk

6.

Memasukan

perpustakaan
Merupakan proses

anggota

menginputkan anggota kedalam kelola anggota

7.

yang

mengelola
dilakukan

anggota
untuk

perpustakaan
Mengubah anggota Merupakan proses yang dilakukan untuk mengubah
anggota yang

menjadi

bagian dari anggota

8.

9.

Menghapus

perpustakaan.
Merupakan proses

anggota

menghapus daftar anggota yang menjadi bagian

Mencari anggota

dari anggota perpustakaan


Merupakan proses yang digunakan untuk mencari

yang

digunakan

untuk

anggota perpustakaan kedalam sistem pengelola


10.

Melihat anggota

anggota
Merupakan proses yang digunakan untuk melihat
daftar

anggota perpustakaan kedalam sistem

11.

Mengelola

pengelola anggota.
Merupakan proses untuk mengelola peminjaman

12.

Peminjaman
Memasukan

buku di perpustakaan
Merupakan proses menginputkan peminjaman

13.

Peminjaman
Mengubah

buku kedalam sistem pengelolaan peminjaman


Merupakan proses mengubah data peminjaman di

Peminjaman

dalam sistem pengelolaan peminjaman apabila ada

14.

Melihat

kesalahan dalam memasukkan data peminjaman


Merupakan proses untuk melihat peminjaman buku

15.

Peminjaman
Mencari

perpustakaan di dalam sistem


Merupakan proses untuk mencari peminjaman di

16.

Peminjaman
Menghapus

dalam sistem pengelolaan


Merupakan proses untuk menghapus peminjaman

17.

Peminjaman
Pengelolaan

yang ada di dalam sistem


Merupakan sebuah proses yang digunakan untuk

pengembalian

mengelola pengembalian buku di dalam sistem

18.

Memasukkan

perpustakaan
Merupakan proses untuk menginputkan data

19.

pengembalian
Mengecek

pengembalian di dalam sistem perpustakaan


Merupakan proses untuk mengecek

pengembalian

mengkonfirmasi pengembalian di dalam sistem

Mengubah

pengelolaan perpustakaan
Merupakan proses untuk

pengembalian

pengembalian apabila terdapat kesalahan di dalam

Mengelola buku

sebuah sistem pengembalian


Merupakan suatu proses yang digunakan untuk

20.

21.

mengubah

atau

data

22.

Mencari data buku

mengelola buku pada perpustakaan


Merupakan proses yang digunakan untuk mencari

23.

Mengubah daftar

data buku di dalam sistem pengelolaan buku


Merupakan proses yang digunakan untuk

buku

mengubah daftar buku apabila terjadi kesalahan di

24.

Menghapus data

dalam sistem pengelolaan buku


Merupakan sebuah proses untuk menghapus data

25.

buku
Menambah data

buku di dalam proses pengelolaan buku


Merupakan proses untuk menambah data buku ke

26.

buku
Melihat daftar

dalam sistem pengelolaan buku


Merupakan proses yang digunakan untuk melihat

27.

buku
Mengelola petugas

daftar buku
Merupakan

28.

Melihat daftar

mengelola petugas perpustakan


Merupakan proses yang digunakan untuk melihat

29.

anggota
Mencari daftar

daftar anggota perpustakaan


Merupakan proses yang digunakan untuk mencari

30.

anggota
Menghapus data

daftar anggota perpustakaan


Merupakan proses yang

31.

anggota
Mengubah daftar

menghapus data anggota perpustakaan pada sistem


Merupakan proses yang digunakan untuk

32.

anggota
Input data petugas

mengubah daftar anggota pada sistem perpustakaan


Merupakan sebuah proses yang digunakan untuk

proses

yang

digunakan

digunakan

untuk

untuk

memasukan data petugas kedalam pengelolaan


33.

Registrasi anggota

petugas
Merupakan proses registrasi yang dilakukan untuk

34.

Nomor anggota

mendaftar bagi anggota perpustakaan


Merupakan nomor yang di daperoleh oleh anggota

35.

Nama anggota

dalam proses registrasi


Merupakan nama anggota

36.

Institusi

kedalam registrasi anggota perpustakaan


Merupakan institusi yang akan di isikan ke dalam

Mencari buku

regiastrasi anggota
Merupakan proses pencarian buku di dalam sistem

Penerbit

perpustakaan
Merupakan orang atau badan yang menerbitkan

37.
38.

yang

dimasukan

39.

Nama pengarang

buku yang di isikan pada sistem perpustakaan


Merupakan proses yang di gunakan untuk
menginputkan

40.

Judul buku

perpustakaan
Merupakan proses
memasukan

41.
42.

nama

judul

pengarang
yang
buku

pada

sistem

digunakan

untuk

di

dalam

sistem

Kembali

perpustakaan
Merupakan proses pengembalian buku yang ada di

Tanggal kembali

dalam sistem perpustakaan


Merupakan proses yang

di

isiskan

untuk

memasukan tanggal kembali sesuai dengan tanggal


43.

Tanggal pinjam

pengembalian buku pada sistem perpustakaan


Merupakan proses yang di isiskan untuk
memasukan tanggal peminjaman sesuai dengan

44.

Nama pengarang

tanggal yang berlaku pada sistem perpustakaan


Merupakan proses yang digunakan untuk
memasukan nama pengarang dari buku yang akan

45.
46.

Pinjam

di pinjam pada sistem perpustakaan


Merupakan proses peminjaman buku pada sistem

Kartu anggota

perpustakaan
Merupakan proses

yang

digunakan

untuk

memasukan kartu anggota apabila telah melakukan


47.

Tanggal pinjam

registrasi sebagai anggota


Merupakan proses yang

di

isiskan

untuk

memasukan tanggal peminjaman sesuai dengan


48.

Nama pengarang

tanggal yang berlaku pada sistem perpustakaan


Merupakan proses yang digunakan untuk
memasukan nama pengarang dari buku yang akan

49.

Denda

di pinjam pada sistem perpustakaan


Merupakan proses hukuman atau iuran yang akan
dibayar oleh anggota apabila terjadi keterlambatan
dalam pengembalian buku sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan

3. Skenario Use Case


Nama use case: Login
Skenario:
Aksi Aktor
Skenario Normal
1. Memasukkan
username

Reaksi Sistem
dan

password
2. Memeriksa

valid

tidaknya

data

masukan dengan memeriksa ke tabel


petugas
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
perpustakaan
4. Proses login berhasil aktor masuk
ke pengelolaan data perpustakaan
Skenario Alternatif
1. Memasukkan username dan
password
2. Memeriksa

valid tidaknya

data

masukan
3. Menampilkan pesan login tidak
valid
4. Memasukkan username dan
password yang valid
5. Memeriksa

valid tidaknya

data

masukan
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data

perpustakaan

Nama use case: Logout


Skenario:
Aksi Aktor
Skenario Normal
1. Klik tombol logout

Reaksi Sistem

2. Menampilkan sebuah tampilan yaitu


keluar dari sistem
Skenario Alternatif
1. Klik tanda X di pojok kanan atas
2. Konfirmasi kepada petugas apakah
akan keluar dari sistem bila ya maka
tampilan akan dikeluarkan dari sistem
yang berjalan
Nama use case: mengelola data anggota
Skenario:
Aksi Aktor
Skenario Normal
1. Aktor memilih tombol tambah

Reaksi Sistem

2. Menampilkan Form tambah anggota

3. Aktor menginput data anggota


4. Menyimpan data anggota ke database
5. Aktor memilih data yang akan di

ubah dan memilih ubah


6. Menampilkan form ubah anggota dan

data yang dipilih


7. Aktor memilih data yang akan

dihapus dan memilih hapus


8. Jika pilih yes maka data akan di

hapus, jika no maka data tidak akan


dihapus
9. Aktor memilih tombol tampil
10. Tampil semua data anggota
11.

Aktor memilih tombol keluar


12. Tampil menu utama

Skenario Alternatif

1. Aktor memilih tombol tambah


2. Menampilkan form tambah anggota
3. Aktor menginput data anggota
4. Cek apakah data sudah terisi semua,

jika sudah maka data akan disimpan


ke database, jika belum maka akan
tampil pesan data belum lengkap.
5. Aktor memilih data yang akan di

Ubah dan memilih Ubah


6. Cek apakah data sudah terisi semua,

jika sudah maka data akan disimpan


ke database, jika belum maka akan
tampil pesan data belum lengkap
7. Aktor memilih data yang akan

duhapus dan memilih hapus


8. Tampil

konfirmasi data anggota

akan dihapus
9. Aktor memilih yes

pada data

anggota yang akan dihapus


10. Data anggota dihapus dari database

POST CONDITION

Aktor berhasil melakukan ubah data


anggota

Nama use case: Mengelola data buku


Skenario:
Aksi Aktor
Skenario Normal
1. Aktor memilih tombol tambah

Reaksi Sistem

2. Menampilkan Form tambah buku


3. Aktor menginput data buku
4. Menyimpan

data

buku

ke

database
5. Aktor memilih data yang akan di

ubah dan memilih ubah


6. Menampilkan form ubah buku

dan data yang dipilih


7. Aktor

memilih data yang akan

dihapus dan memilih hapus


8. Jika pilih yes maka data akan di

hapus, jika no maka data tidak


akan dihapus
9. Aktor memilih tombol tampil
10. Tampil semua data buku
11. Aktor memilih tombol keluar
12. Tampil menu utama

Skenario Alternatif
1. Aktor memilih tombol tambah
2. Menampilkan form tambah buku

3. Aktor menginput data buku


4. Cek apakah data sudah terisi

semua, jika sudah maka data


akan disimpan ke database, jika
belum maka akan tampil pesan
data belum lengkap
5. Aktor memilih data yang akan di

Ubah dan memilih Ubah


6. Cek apakah data sudah terisi

semua, jika sudah maka data


akan disimpan ke database, jika
belum maka akan tampil pesan
data belum lengkap
7. Aktor memilih data yang akan

dihapus dan memilih hapus


8. Tampil konfirmasi data buku

akan dihapus?
9. Aktor memilih yes pada data buku

yang akan dihapus


10. Data

11. Post Condition

buku

dihapus

dari

database
12. Aktor berhasil melakukan ubah
data buku

Anda mungkin juga menyukai