Anda di halaman 1dari 23

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

2.1.1 Sistem

Sistem adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan

instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.

Menurut Ian Sommerville dalam jurnal Fajar Hariadi dan Sukadi (2013 :

2) “Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja

sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Tohari dalam jurnal M. Rizki Alpiandi (2016 : 9) “Sistem adalah

kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait,

saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan”.

Murdick, R.G dalam jurnal Rosita Cahyaningtyas dan Siska Iriyani (2015 :

16) mengatakan bahwa :

“Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau


procedure-procedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan
bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan atau barang
pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan atau energi
dan atau barang”.

Dari berbagai pendapat di atas, penulis menyimpulkan sistem adalah

kumpulan elemen atau komponen dari variabel-variabel yang terkait, yang saling

berinteraksi guna menghasilkan sebuah informasi.

7
8

2.1.2 Informasi

Informasi juga dapat di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari

pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Informasi merupakan sekumpulan data/

fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti

bagi penerima.

Menurut Eti Rochaety (2013: 6) “Informasi merupakan kumpulan data

yang telah diolah baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti

lebih luas”.

Menurut Irwan Isa (2012 : 1) “Informasi dapat dipahami sebagai

pemrosesan input yang memiliki arti, dan berguna bagi orang yang

menerimanya”.

Hapzi (2010:3) mengungkapkan “Informasi adalah bahan utama untuk

pekerja ahli, organisasinya dan sosisal persaingan utama komunitas informasi

adalah untuk mengatur sumberdaya informasi agar dapat memberikan keuntungan

kepada anggota komunitas tersebut”.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bernilai

bagi yang menerimanya.

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi

untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan

operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-


9

orang, teknologi informasi dan prosedur terorganisasi. Berikut adalah beberapa

definisi mengenai sistem informasi, antara lain :

Menurut Mulyanto dalam jurnal Samuel Indra Hermawan, dkk (2016 : 16)

“Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,

teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

O’Brian dalam jurnal Choirul Muallifah, dkk (2016 : 10) mengatakan

bahwa :

“Sistem Informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari


orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Jogiyanto dalam jurnal Melan Susanti (2016 : 92) mengatakan bahwa :

“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi yang dapat disimpulkan dari definisi diatas adalah

komponen yang terdiri dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan

komunikasi dan sumber daya data dalam kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan

yang diperlukan.

2.2 ADMINISTRASI

Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda dari kata administratie yang

mempunyai pengertian yang mencakup stelselmatige verkrijging en


10

verwerkingvan gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan

organisasi), dan beheer (manajemen dari sumber daya, seperti finansial, personel,

gudang). Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan

data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan

keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan

dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat

disebut tata usaha. Administrasi berarti tata usaha yang mencakup setiap

pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis

dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal

balik antara satu fakta dengan fakta lainnya. Istilah administrasi berhubungan

dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang

sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Harianto Antonio dan Novi Safriadi (2012 : 12 ): “Administrasi

didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia

atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya”.

Yayat Rukayat (2017 : 56) menyatakan :

“Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan


penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,pengelolaan informasi administrasi
kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lain”.

Novi Nuari (2014 : 2) menyatakan “Administrasi adalah usaha dan

kegiatan yang berkaitan dengan penyelanggaraan kebijakan untuk mencapai

tujuan”.
11

Berdasarkan pengertian tersebut administrasi adalah suatu kegiatan untuk

melakukan pencatatan data secara teratur dan sistematis yang dapat disampaikan

atau diinformasikan kepada pihak-pihak yang terkait melalui suatu media tertentu

untuk mencapai tujuan organisasi.

2.3 ALAT BANTU PEMODELAN SISTEM

2.3.1 UML (Unified Modelling Language)

UML dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML

menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek

antara user dengan developer, antara developer dengan developer, antara

developer analisis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan

developer pemograman.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin dalam jurnal Malabay (2015 : 38)

“UML (Unified Modeling Language) adalah standar bahasa yang banyak


digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman
berorientasi objek”.

Menurut Windu Gata, Grace dalam jurnal Ade Hendini (2016 : 108)

“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang

dipergunakan unuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun

perangkat lunak”.

Menurut Nugroho dalam jurnal Lukman Arif Sanjani, dkk (2014 : 88)

“UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma berorientasi objek”.


12

Dari berbagai pendapat di atas, penulis menyimpulkan UML (Unified

Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat analisis dan

desain, serta membangun perangkat lunak yang berorientasi objek.

2.3.1.1 Diagram Use Case

Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor dalam

sistem yang akan dikembangkan. Aktor bisa berupa orang, peralatan, atau sistem

lain yang berinteraksi terhadap sistem yang akan dibangun.

Menurut Imam Robandi dan Sholiq (2010 : 21) Use case adalah

“fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi oleh

sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai sistem”.

Wiranto Herry Utomo (2010 : 69) mendefinisikan “use case merupakan

langkah-langkah yang diikuti user dalam memanfaatkan sistem”.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2011 : 130) ”Use case

merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan

dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case (Rosa A.S dan M. Shalahuddin,

2011 : 130).

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang
13

akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat use case yaitu :

Tabel 2.1 Simbol Use case (Rosa A.S dan M. Shalahuddin : 2011)
Nama Simbol Deskripsi
Simbol
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
Nama use case
pesan antar unit atau aktor, biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja di awal frase nama use case
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat diluar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu
nama aktor merupakan orang, biasanya dinyatakan
mengguna- kan kata benda diawali
frase nama aktor
Asosiasi / Komunikasi antar aktor dan use case
association yang berpartisipasi pada use case atau
use case memiliki interaksi dengan
aktor
Ekstensi/ <<extend>> Case tambahan memiliki nama depan
extend yang sama dengan use case yang
ditambahkan. Arah panah mengarah
pada use case yang ditambahkan
Generalisasi/ Hubungan generalisasi dengan
generalization spesialisasi (umum – khusus) antara
dua buah use case dimana fungsi yang
satu adalah fungsi yang lebih umum
dari yang lainnya. Arah panah
mengarah pada use case yang menjadi
generalisasinya (umum)
14

Nama Simbol Deskripsi


Simbol
Menggunakan Fungsinya atau sebagai syarat
/ include / <<include>> dijalankan use case ini
uses Ada dua sudut pandang yang cukup
besar mengenai include di use case :
<<uses>> Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu
dipanggil saat use case tambahan
dijalankan
Include berarti use case yang
tambahan akan selalu melakukan
pengecekan apakah use case
yang ditambahkan telah
dijalankan sebelum use case
tambahan dijalankan
Kedua interpretasi di atas dapat dianut
salah satu atau keduanya tergantung
pada pertimbangan dan interpretasi
yang dibutuhkan

2.3.1.2 Activity Diagram (Diagram Aktivitas)

Diagram aktivitas mendefinisikan dari mana workflow dimulai, dimana

workflow berakhir, aktivitas apa saja yang terjadi di dalam workflow, dan apa saja

yang dilakukan saat sebuah aktivitas terjadi.

Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 134) menggungkapkan :


“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang
perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.

Lebih lanjut diungkapkan oleh Imam RobAndri dan Sholiq (2010 : 65)

Diagram aktivitas adalah : “Sebuah cara untuk memodelkan alur kerja (workflow)

dari use case bisnis dalam bentuk grafik”.


15

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat activity diagram yaitu :

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahuddin : 2011)
Nama Simbol Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan
aktivitas
kata kerja

Percabangan / Asosiasi percabangan dimana jika


decision ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / Asosiasi penggabungan dimana lebih
join dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir
Swimlane nama swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi

2.3.1.3 Class Diagram (Diagram Kelas)

Class diagram digunakan untuk membantu dalam visualisasi struktur

kelas-kelas dari suatu sistem dan hubungan antar kelas. Kelas menggambarkan

keadaan (atribut/properti) dari suatu sistem. Kelas juga menawarkan layanan

untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class adalah sebuah

spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan


16

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Dibawah ini definisi class

diagram menurut para ahli:

Sholiq (2010 : 102) menyatakan bahwa :


“Diagram kelas adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang
perangkat lunak. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan
struktur sistem sebelum menuliskan kode program, membantu untuk
memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik”.

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 122) “Diagram kelas atau

class diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membagun sistem”.

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 122) Kelas memiliki apa yang

disebut atribut dan metode atau operasi :

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-

fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat class diagram yaitu :

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahuddin : 2011)
Nama Simbol Simbol Deskripsi
nama_Kelas

+atribut Kelas pada struktur system


Kelas
+operasi

Sama dengan konsep interface


Antarmuka/
dalam pemrograman berorientasi
interface
nama interface objek
17

Relasi antar kelas dengan makna


Asosiasi/
umum, asosiasi biasanya juga
association
disertai dengan multiplicity
Relasi antar kelas dengan makna
Demikian Asosiasi
kelas yang satu digunakan oleh kelas
bararah / directer
yang lain, asosiasi biasanya juga
association
disertai dengan multiplicity
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum-
khusus)
Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan makna
dependency kebergantungan antar kelas
Agregasi/ Relasi antar kelas dengan makna
aggregation semua bagian (whole-part)

Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai

dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya

ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas

utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya

sesuai dengan kebutuhan

2.3.2 Flowchart

Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu

sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta

hubungan antar peralatan. Sistem flowchart tidak digunakan untuk

menggambarkan urutan langkah dalam memecahkan masalah, tetapi hanya untuk

menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Menurut Krismiaji (2015 : 69) “bagan alir merupakan teknik analitis yang

digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat,

dan logis”.
18

Sedangkan Yuswanto (2010 : 16) mengemukakan “Flowchart adalah suatu

metode pemecahan masalah yang digambarkan dengan mempresentasikan simbol-

simbol tertentu yang mudah dimengerti mudah digunakan dan standar”.

Dari berbagai pendapat di atas, penulis menyimpulkan Flowchart adalah

suatu teknik analisis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang

digambarkan dengan simbol-simbol yang mudah dimengerti.

2.3.2.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan alir dokumen atau (document flowchart) disebut juga bagan alir

formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart adalah bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya,

menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem. Bagan alir

dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan

didalam bagan alir sistem.

Kusrini dan Andri Koniyo (2012 : 83) mengungkapkan :


“Bagan alir dokumen (Document Flowchart) disebut juga bagan alir
formulir (Form Flowchart) atau paperwork, adalah bagan alir yang
menunjukkan arus laporan dan formulir, termasuk tembusan-tembusannya,
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem”.

Bagan alir dokumen dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai

berikut ini:
19

Tabel 2.4 Simbol Document Flowchart (Kusrini dan Andri Koniyo : 2012)
Gambar Nama dan Kegunaan Gambar Nama dan Kegunaan
Simbol Simbol
Dokumen, menunjukkan
input dan output baik Manual, menunjukkan
untuk proses manual, pekerjaan manual.
mekanik dan komputer.

Simpanan offline, file Simpanan offline; file non-


N non-komputer yang A komputer yang diarsip urut
diarsip urut angka. huruf (alphabetical).

Simpanan offline, file


Kartu punc , menunjukkan
non-komputer yang
C I/O yang menggunakan
diarsip urut tanggal
kartu punc.
(chronological).

Proses, menunjukkan Operasi luar, menunjukkan


kegiatan proses operasi operasi yang dilakukan
program computer diluar operasi computer

Sort Offline, Pita magnetik,


menunjukkan proses menunjukkan I/O
pengurutan data di luar menggunakan pita
proses komputer. magnetik.

Disk, menunjukkan I/O


menggunakan harddisk. Disket, menunjukkan I/O
menggunakan disket.

Drum magnetik, Pita kertas berlubang,


menunjukkan I/O menunjukkan I/O
menggunakan drum menggunakan pita kertas
magnetik. berlubang.

Keyboard, menunjukkan
Display, menunjukkan
input yang
output yang ditampilkan di
menggunakan online
layar monitor.
keyboard.
20

Hubungan komunikasi,
menunjukkan proses Garis alir, menunjukkan
transmisi data melalui aliran proses.
saluran komunikasi.

Penjelasan, Penghubung, menunjukkan


menunjukkan penjelasan penghubung ke halaman
dari suatu proses. yang sama / lain.

Pita kontrol, menunjukkan penggunaan pita kontrol (control input)


dalam bach control untuk pencocokan di proses bach processing.

2.3.2.2 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Pada penelitian ini penulis menggunakan bagan alir program (program

flowchart) untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Yuswanto (2010 : 17) menyatakan “Program flowchart merupakan suatu

diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan

masalah”.

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2012 : 83) “Bagan alir program

(program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-

langkah proses program, dibuat dari derivikasi bagan alir sistem”.

Bagan alir program terdiri dari 2 bentuk, yaitu :

1. Bagan alir logika, yang digunakan untuk menggambarkan logika setiap

langkah program, disiapkan oleh analisis sistem.

2. Bagan alir komputer terinci, yang menggunakan simbol-simbol (Kusrini dan

Andri Koniyo, 2012 : 83).


21

Adapun komponen-komponen atau simbol-simbol yang terdapat dalam

flowchart yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

Tabel 2.5 Simbol program flowchart (Kusrini dan Andri Koniyo: 2012)
Simbol Arti / Fungsi Simbol Arti / Fungsi
input/output, Simbol proses
digunakan untuk digunakan mewakili
mewakili data input/ suatu proses.
output.

Garis alir, Keputusan, digunakan


menunjukan arus alir untuk suatu seleksi
dari proses. kondisi didalam
program

Penghubung, Proses terdefinisi


menunjukan menunjukan suatu
penghubung ke operasi yang
halaman yang sama rinciannya ditunjukan
atau halaman lain ditempat lain.
Persiapan, Terminal,
digunakan untuk menunjukkan awal dan
memberi nilai awal akhir dari suatu proses
suatu besaran

2.4 ALAT BANTU PEMBUATAN PROGRAM

2.4.1 Macromedia Dreamweaver cs5

Macromedia Dreamweaver CS5 merupakan software web design yang

berguna untuk merancang, membuat, dan mendesain website. Mulai dari

memasukkan atau memainkan file animasi, video, dan file multimedia lainnya,

bisa dilakukan dengan menggunakan Dreamweaver CS5.

Menurut Agung Baitul Hikmah, dkk (2015 : 1) menyatakan bahwa:

“Adobe Dreamweaver merupakan salah satu tool untuk mendesain halaman


22

website yang merupakan tools keluaran adobe yang dahulunya merupakan

macromedia”.

Menurut Riyanto (2015 : 36) menyatakan bahwa: “Dreamweaver adalah

sebuah HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola

situs web atau halaman web, ruang kerjanya, fasilitas dan kemampuan

Dreamweaver dapat meningkatkan produktivitas efektivitas dalam design maupun

membangun situs web”.

Menurut Andi dalam Jurnal Lukman Hakim (2018 : 98) menyatakan

bahwa “Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pemograman web yang

menyediakan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) visual dan kode

editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code

collapsing”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Dreamweaver adalah

aplikasi desain dan pemograman web atau sebuah HTML editor profesional yang

digunakan untuk mendesain dan mengelola situs web atau halaman web.

2.4.2 PHP

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver

Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti

PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah

skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat

hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut

“Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal
23

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah

pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang

menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Agung Baitul Hikmah, Deddy Supriadi, dan Tuli Alawiyah (2015:1)

menyatakan bahwa: “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext

Prepocessor) tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam

aturan general purpos licences (GPL)”.

Menurut Edi Winarno, Ali Zaki dan Smitdev dalam Jurnal Hengki

Tamando Sitohang (2018 : 8) menyatakan bahwa: “PHP adalh PHP (Hypertext

Prepocessor) adalah bahasa pemograman web berbasis server (server slide) yang

mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga

menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client”.

Menurut Ikwan Hi. Sambiu dan Yusdiana Amir (2018 : 13) dalam Jurnal

menyatakan bahwa: “PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor",

yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan

pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan

dengan HTML”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PHP atau PHP

Hypertext Prepocessor merupakan suatu bahasa pemograman berbentuk sebuah

skrip yang ditempatkan dan di proses dalam server. Keluaran dari proses ini

dikirim ke client, dan dibuka menggunakan browser.


24

2.4.3 MySQL

Tahun 1994-My SQL pertama kali dikembangkan oleh pengembang

software dan konsultan database bernama MySQL AB (yang dulunya bernama

TcX DataKonsult AB) yang bertempat di Swedia. Awalnya Michael Widenius

”Monty”, pengembang satu-satunya di TCX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG

dan rutin ISAM. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada

eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat

dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat

mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba

membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi

dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL.

Budi Raharjo (2015 : 16) menyatakan bahwa :

“MySQL merupakan software RDMS (atau server database) yang dapat


mengelola database dengan sanga cepat, dapat menampung data dalam
jumlah besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi user), dan dapat
melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi
threaded)”.

Agung Baitul Hikmah, dkk (2015 : 2) menyatakan bahwa: “MySQL (My

Structure Query Languange) adalah salah satu Database Management System

(DBMS) dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan

lainnya.”

Menurut Meita Riestiana dan Sukadi (2014:33) dalam jurnal menyatakan

bahwa: “MySQL (My Structure Query Languange) atau yang biasa dibaca “ma-se-

kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source artinya

siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal”.


25

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah

sebuah program database server bersifat open source yang artinya siapa saja

boleh menggunakannya, mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan

sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL tanpa dibatasi

atau dicekal.

2.4.4 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP, Apache, dan

MySQL. Dengan menggunakan XAMP, tidak perlu lagi menginstal ketiga

software tersebut. XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung

banyak sistem operasi, XAMPP merupakan kompilasi dari beberapa program

untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri.

Ikwan Hi. Sambiu dan Yusdiana Amir (2018 : 14) dalam jurnal “ Sistem

Informasi Persediaan Obat Pada Puskesmas Kalumata Berbasis Web”

menyatakan bahwa: “ XAMPP adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang

mendukung untuk banyak sistem operaso, yang merupakan kompilasi dari

beberapa program”.

Menurut Bunafit Nugroho (2013 : 1) menyatakan bahwa “XAMPP adalah

program web lengkap yang dapat ada pakai untuk belajar pemograman web,

khususnya PHP dan MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal”.

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah

suatu software yang berbasis open source yang di dalamnya terdapat software-

software pembantu seperti Apache, MySQL, PHP, dan PhpMyAdmin, yang dapat

digunakan sebagai alat bantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.


26

2.5 PENELITIAN SEJENIS

Tabel 2.6 Penelitian Sejenis


Nama Penulis,
No. Judul dan Metode yang digunakan Hasil dari penelitian
Tahun
Sistem Metode penelitian yang digunakan Hasil dari penelitian ini
Informasi adalah metode deskriptif dengan adalah menggantikan sistem
Administrasi pendekatan studi kasus pada administrasi yang berjalan
Kepegawaian Puslit Informatika LIPI, alat bantu dengan menggunakan
studi kasus pada analisis dan perancangan meliputi sistem informasi
puslit flowmap, diagram konteks, kamus administrasi,
informatika lipi data dan perancangan basis data. mengimplementasikan
Bandung, Adapun perangkat lunak sistem informasi yang
1 Rishan Adi pendukung dalam pembuatan meliputi implementasi
Yamarwan, sistem informasi administrasi ini perangkat lunak, perangkat
2010. adalah Borland Delphi 7.0 sebagai keras, basis data serta
interface dan Ms. Acces sebagai antarmuka dari aplikasi
databasenya. yang dihasilkan.tahap akhir
adalah mengadakan
pengujian terhadap aplikasi
dengan menggunakan
metode Blackbox.

Linda Monalisa metode penelitian yang digunakan Hasil dari penelitian yang
Sistem adalah dengan melakukan dilakukan, menghasilkan
Informasi observasi secara langsung dan informasi secara cepat dan
Administrasi Di wawancara. Metode akurat sehingga dapat
TK Kristen pengembangan sistem yang membantu dalam
Yahya” pada digunakan adalah metode administrasi pada TK
tahun 2012. prototype. Metode pendekatan Kristen Yahya.
sistem menggunakan metode
terstruktur dengan alat bantu
analisis Flowmap, Konteks
2
Diagram, dan Data Flow
Diagram. pengembangan sistem
informasi administrasi ini
Perangkat lunak yang digunakan
untuk membangun sistem
informasi administrasi ini adalah
Microsoft Visual Basic 6.0
dengan Microsoft Office Access
untuk membangun databasenya.
27

Nama Penulis,
No. Judul dan Metode yang digunakan Hasil dari penelitian
Tahun

Desi Luvi Metode penelitian yang digunakan Hasil akhir dari penelitian
Nopitasari, adalah metode prototype, desain ini yakni berupa produk
“Sistem penelitian menggunakan sistem informasi
Informasi deskriptif dan tindakan. Metode administrasi, sistem
Administrasi pengumpulan data menggunakan informasi administrasi yang
Clotching teknik wawancara dan metode diharapkan dapat diterapkan
Resident Para observasi langsung ke distro di Clothing Resident dan
Hyangan resident. Alat perancangan sistem diharapkan dapat membantu
Bandung” pada yang digunakan untuk memudahkan dalam
tahun 2016. menggambarkan model sistem menjalankan aktivitas bisnis
3
diantaranya aliran dokumen di Clothing Resident,
(flowmap), diagram konteks, data khususnya dalam
flow diagram (DFD) dan kamus administrasi yang lebih
data, sedangkan untuk efektif dan efesien.
perancangan basis data
menggunakan normalisasi, tabel
relasi, entity relationship diagram
(ERD). Untuk pengujian program
menggunakan metode Black box.

Muhamad Isro Metode pengembangan sistem Hasil dari penelitian yang


Apriyadi, yang digunakan dalam penelitian dilakukan, penulis berhasil
“Pengembangan ini adalah metode pengembangan mengembangkan sistem
Sistem sistem Prototyping, dengan informasi Administrasi dan
Informasi menggunakan teknik Catatan Rekam Medik
Administrasi pengumpulan data wawancara dan Pasien yang terintegrasi
Dan Catatan observasi. Adapun alat yang sehingga dapat
Rekam Medik digunakan dalam pengembangan menghasilkan informasi
Pasien Pada sistem ini yaitu Flowmap, secara cepat, akurat dan
Klinik Indo Diagram konteks, Data Flow relevan.
4
Medika Diagram (DFD), Entity
Bandung” pada Relationalship Diagram (ERD),
tahun 2012. serta tabel relasi Sistem Informasi
Administrasi dan catatan rekam
medik pasien yang dikembangkan
kedalam bentuk aplikasi yang
menggunakan pemrograman
Borland Delphi 7 sebagai Front-
end dan MySQL sebagai Back-
end.
Sistem Metode penelitian yang digunakan Sistem yang diusulkan ini
5
Informasi pada penelitian ini menggunakan dapat digunakan untuk
28

Nama Penulis,
No. Judul dan Metode yang digunakan Hasil dari penelitian
Tahun
Administrasi metode pendekatan berorientasi membantu pengurusan
Kepegawaian objek dan metode pengembangan administrasi kepegawaian
Pada Dinas prototype. Desain penelitian pada Dinas Komunikasi dan
Komunikasi menggunakan metode deskriptif Informatika Provinsi Jawa
Dan dan tindakan. Metode barat, sehingga kendala
Informatika Pengumpulan data menggunakan yang dihadapi saat ini
Provinsi Jawa teknik observasi, dan wawancara.
Barat, Novia Al Alat perancangan sistem yang
Fitri, 2016. digunakan untuk menggambarkan
model sistem diantaranya use
case, scenario, dan activity
diagram sedangkan untuk
perancangan basis data
menggunakan table relasi, juga
object diagram.

Dari penelitian sejenis diatas penulis menyimpulkan bahwa kebanyakan

metode yang digunakan untuk pengumpulan data dengan cara observasi dan

wawancara serta alat bantu pengembangan sistem yang digunakan adalah DFD

sedangkan penulis menggunakan juga menggunakan metode yang sama yaitu

observasi dan wawancara dengan metode pengembangan wawancara tetapi alat

bantu pengembangan sistem yang dipakai adalah UML dengan tools antara lain

use case diagram, activity diagram, class diagram. Penulis menggunakan alat

bantu pembuatan program macromedia cs5, bahasa pemograman PHP, server

XAMPP serta database MySQL. Sehingga sistem yang dirancang diharapkan

mampu membantu setiap pihak pada bagiannya untuk dapat lebih mudah dalam

mengelola data administrasi. Sistem yang penulis buat adalah untuk pengolahan

administrasi seperti proses pembuatan kartu tanda penduduk (ktp), kartu keluarga
29

(kk), surat kelahiran, surat kematian, dan surat keterangan pindah, dan penyediaan

laporan.

Anda mungkin juga menyukai