Anda di halaman 1dari 14

BAB Il

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Analisis

Menurut Hanjoyo Bono Nimpuno (2014:44)”analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, musabab, duduk perkaranya,

dsb); penguraian suatu pokok atau berbagai bagiannya dan penelahaa bagian

itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang

tepat dab pemahaman arti kesuluruhan.”

Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2014:200)”analisis

adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi

bagian-bagian (dekomposisi) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuai yang

diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang

ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.”

Menurut Dorminto dan Rifka Julianty (2015:53) “analisis adalah

penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya itu sendiri, serta hubungan

antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti

secara keseluruhan.”

Menurut Nana Sudjana (2016:27) “Analisis adalah usaha untuk

memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga

jelas hirarkinya dan atau susunannya.”

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa analisis

adalah suatu penyelidikan terhadapsuatu masalah dan mengurainya menjadi

beberapa bagian terkecil untuk memperoleh pemahaman dan arti yang tepat.

8
1.2 Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013:22), sistem adalah kumpulan atau

group dari subsystem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Marshall B.Romney dan Paull John Steinbart (2014: 3),

sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Menurut Joperson Hutahaean (2015: 2), dalam bukunya terbitan

Deepublish di Yogyakarta yang berjudul konsep sistem informasi,Sistem

adalah suatu Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

terhubungan,berkumpul,bersama-sama untuk melakukan sasararan tertentu

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem.

Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2),

mendefïnisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis

menulis), piasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih

departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari

transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih

menekankan pada elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

9
1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Tohari (2013 : 2), bahwa sebuah sistem memiliki

karakteristik atau sifat- sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Nafiudin (2019 : 8), karakteristik sistem berkaitan dengan

adanya elemen - elemen (terdiri dari beberapa sub sistem), mempunyai batas

sistem (boundary), memiliki tujuan tertentu, adanya proses transformasi,

memiliki input- output, adanya saling ketergantungan (adanya interaksi

melalui interface), adanya mekanisime pengendalian, mempunyai ifat

menyeluruh dan lingkungan (environment).

Karakteristik sistem di atas lebih jelasnya dapat diuraikan dan

dijelaskan sebagai berikut:

Lingkungan luar sistem (environment), Lingkungan adalah apapun di

luar sistem yang memengaruhi operasi sistem hubungan. Lingkungan ini

dapat bersifat menguntungkan/merugikan.

Penghubung (interface), penghubung sistem merupakan penghubung

antara subsistem lainnya melalui interface sumber daya mengalir dari satu

sistem ke sistem lainnya, output satu subsistem menjadi input bagi satu

subsistem berintegrasi dengan lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan ini

dapat berupa maintance input & signal input. Maintance input, energi yang

dimasukan agar sistem dapat beroperasi, contohnya adalah program

komputer. Signal input, energi yang diproses menjadi outut, contoh: Data,

Keluaran sistem keluaran sistem adalah energi yang diolah dan

10
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna (contoh : informasi) dan sisa

pembuangan (contoh : panas dari komputer). Keluaran sistem dapat menjadi

input bagi subsisrem lainnya atau kepada supra sistem.

Pengeluaran sistem, pengualan istem ini berubah iput melalui proses

menjadi output (transformasi/ proses). Juga memperhitungkan batas- batas

sistem/subsistem dan pengaruh dari lingungan baik yang bersifat

menguntungkan atau merugikan.

Sasaran sistem, sistem pasti memliliki tujuan (goal) atau sasaran

(objective), sasaran sistem ini menetunkan input yang dibutuhkan data uotput

yang dihasilkan.

1.4 Pengertian Informasi

Informasi merupakan segala jenis data, fakta, pengetahuan, atau pesan

yang disampaikan oleh seseorang atau suatu sumber kepada orang lain.

Informasi dapat bersifat formal atau informal, ditulis atau lisan, dan berasal

dari berbagai sumber seperti sumber daya manusia, teknologi, media massa,

atau sumber-sumber lainnya. Informasi juga memiliki peran yang cukup

strategis dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sehingga peran

informasi dalam kehidupan manusia sangat penting.

Menurut Azhar Susanto (2013:38), “informasi adalah hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”

Dikutip dari buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:9) menurut

Raymond Mcleod “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk

yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat

11
meliputi elemen komputer, elemen non komputer, atau kombinasi dari

keduanya.”

Dari beberapa pendapat diatas informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya sehingga

dapat mendukung dalam pembuatan keputusan.

1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2) “sistem

informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,

software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. ”

Menurut Mulyanto dalam Kuswara dan Kusmana (2017:18), “Sistem

informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem,

yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi

sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam

suatu organisasi”.

Berdasarkan kutipan diatas, sistem informasi merupakan suatu

kombinasi antara manusia, hardware, software, dan brainware yang nantinya

akan memproses sebuah informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk

menccapai sebuah tujuan organisasi atau perusahaan.

1.6 Pengertian Lembaga Sertifikasi Profesi

Menurut Made Pradnyana, Ambara Made Sudiarta, Sagung Mas

Suryaniadi (2023 : 2), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan lembaga

pelaksana asesmen kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang secara sah

mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

12
1.7 Pengertian Sertifikasi

Menurut Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM (2022 : 3), Sertifikasi

adalah pengakuan terhadap wewenang yang dimiliki seorang lulusan untuk

melaksanakan tugas di suatu profesi di bidang pendidikan. Sertifikasi

diberikan oleh LPTK yang berhak yaitu yang memiliki pengakuan oleh

lembaga akreditasi nasional. Bidang profesi yang dinyatakan dalam sertifikasi

adalah bidang yang dinyatakan berhak diberikan oleh suatu program studi

berdasarkan hasil akreditasi terhadap program studi tersebut.

Sertifikat kompetensi adalah pengakuan atas prestasi belajar atau

kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi

yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga

sertifikasi. Dalam Kepmendikbud No 013/1/1998, tertulis akta mengajar

adalah surat tanda bukti penguasaan kemampuan mengajar yang diberikan

oleh LPTK kepada sescorang yang telah memenuhi segala persyaratan

akademik program pendidikan guru secara bersambungan,

1.8 Pengertian Kompetensi

Secara Teoritis, Kompetensi adalah sua kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut

oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian,kompetensi menunjukkan

keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam

13
suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan

bidang tersebut.

Miller, Rankin dan Neathey sebagaimana dikutip oleh Parulian

Hutapea dan Nurianna Thoha (2008: 3) mendefinisikan kompetensi sebagai

gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan seseorang agar

dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik

Kompetensi mempengaruhi tingkat pencapaian kerja sescorang.

Pencapaian kerja pada tingkat yang memuaskan atau tidak memuaskan

bergantung pada kompetensi yang dimiliki. Kompetensi dalam bekerja tidak

sekedar memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang pekerjaan yang

dilakukan, tetapi juga kemampuan sescorang untuk mentransfer dan

mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan tersebut dalam situasi yang

baru dan meningkatkan manfaat yang disepakati.

Kompetensi juga membuktikan karakteristik keterampilan dan

pengetahuan yang dimiliki atau dibutuhkan pada setiap individu.

Karakteristik kompetensi yang dimiliki membantu individu untuk mampu

melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan

meningkatkan standar kualitas profesional dalam pekerjaan. Selain itu,

kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada

berbagai tingkatan, mengidentifikasi karakteristik, pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan oleh individu dalam bekerja.

Kompetensi merupakan karakteristik individu yang mendasari kinerja

atau perilaku ditempat kerja. Kinerja pekerjaan dipengaruhi oleh; (a)

pengetahuan, kemampuan, dan sikap; (b) gaya kerja, kepribadian,

14
kepentingan/ minat, dasar-dasar, nilai sikap, kepercayaan dan gaya

kepemimpinan (Wibowo, 2007: 87).

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, maka definisi

kompetensi dapat disimpulkan dengan suatu kemampuan untuk melaksanakan

kegiatan atau pekerjaan yang dilandasi pengetahuan dan keterampilan dengan

baik.

1.9 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alur Data (DFD) adalah representasi grafis yang

mengilustrasikan bagaimana data mengalir dalam suatu sistem atau proses,

mulai dari saat data masuk, proses yang diterapkan pada data tersebut, hingga

keluarnya data dari sistem. DFD digunakan untuk memodelkan berbagai

aspek, seperti proses bisnis, sistem informasi, atau aktivitas dalam suatu

organisasi. Fungsi utama DFD adalah menjelaskan alur data,

mengindikasikan arah pergerakan data, dan menggambarkan proses yang

terjadi pada data tersebut. Dalam DFD, terdapat simbol-simbol yang

merepresentasikan entitas, proses, dan jalur aliran data. Biasanya, para analis

sistem atau perancang sistem menggunakan DFD untuk mengembangkan

sistem baru atau mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul pada sistem

yang sudah ada.

DFD memiliki empat komponen utama, yaitu:

 External entity

15
Entitas eksternal dalam konteks sistem informasi merujuk pada unsur

atau komponen yang terletak di luar cakupan sistem dan terlibat dalam

interaksi dengan sistem tersebut. Jenis entitas ini bisa bervariasi, mencakup

individu, perusahaan, sistem lain, atau bahkan faktor cuaca. Entitas eksternal

ini berperan sebagai sumber masukan atau tujuan keluaran bagi sistem, baik

memberikan data ke sistem atau menerima data dari sistem. Selain itu, entitas

ini dapat memberikan dampak pada sistem atau menerima dampak dari

sistem. Sebagai contoh, pelanggan yang melakukan pemesanan pada platform

e-commerce, atau sistem perusahaan yang terhubung dengan sistem pemasok

untuk mendapatkan pasokan bahan baku.

 Proses

Proses merujuk pada tindakan atau perubahan yang bertujuan untuk

melakukan transformasi atau manipulasi terhadap data yang dimasukkan, dan

dilaksanakan oleh individu, mesin, atau komputer dalam suatu kerangka yang

terstruktur. Tujuan utama dari proses ini adalah mencapai hasil yang

diinginkan. Dalam representasi visual, proses sering kali diwakili oleh simbol

lingkaran atau persegi panjang tegak dengan sudut yang cenderung tumpul.

Setiap proses perlu disertai dengan keterangan atau penjelasan yang

menggambarkan langkah-langkah atau tujuan yang terkait.

 Arus data

16
Arus data mengacu pada pergerakan data atau informasi dari satu

bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Fungsi utama dari arus data ini

adalah untuk mentransfer data dari satu komponen ke komponen lainnya

dalam sistem tersebut. Representasi simbolisnya biasanya menggunakan anak

panah, dan setiap arus data perlu disertai dengan keterangan atau penjelasan

yang menjelaskan sifat atau konten dari data yang mengalir tersebut.

 Datastore

Data store adalah komponen yang digunakan untuk penyimpanan daya

secara sementara atau permanen. Disimbolkan dengan sepasang garis

horizontak parallel yang tertutup di salah satu ujungnya.

1.10 Kamus data

Kamus data (data dictionary) berfungsi membantu pelaku sistem

untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen

data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan

menganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang

masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Menurut Kadir dan Triwahyuni (2012:500) “Kamus data (data

dictionary) digunakan untuk menyimpan deskripsi data yang digunakan

dalam basis data”.

Menurut Ladjamudin (2013:70) menyimpulkan bahwa ”Kamus data

berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail

17
dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem

secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar

pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus datas sering disebut juga elemen data dictionary adalah katalog fakat

tentang data dan kebutuh-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:70) ”Kumpulan

daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga

masuukan (input) dan keluaran (output)”.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan kamus data adalah suatu

kumpulan data elemen yang terstruktur dengan pengertian yang konsisten dan

sesuai dengan sistem, sehingga pengguna maupun analis sistem memiliki

pemahaman yang sama 19 mengenai masukan, keluaran dan komponen

simpanan data. Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan

informasi tambahan sebagai berikut:

 Arus data

Aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya.

 Nama arus data

Nama arus data harus di catat di kamus data, karena nama tersebut

mewakili nama dari data yang dialirkan.

 Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang

terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

 Alias

18
Alias atau nama lain dari data harus dituiskan. Alias perlu ditulis karena

data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau

departemen lainnya.

 Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Berfungsi untuk

mengidentifikasika kapan input data harus dimasukkan ke dalam sistem,

kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus

dihasilkan

 Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data.

 Notasi tipe data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun

output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain adalah :

notasi keterangan

X Setiap karakter

9 Angka numeric

A Karakter alphabet

Angka nol ditampilkan sebagai spasi


Z
kosong

. Titik sebagai pemisahan ribuan

, koma sebagai pemisahan pecahan

~ Hypen sebagai tanda penghubung

/ Slash sebagai tanda pembagi

19
 Notasi Keterangan Notasi

= terdiri dari struktur data

+ dan (and) Notasi ini

() pilihan (boleh, ya atau tidak) digunakan

untuk {} interasi atau pengulangan proses membuat

[] pilih salah satu pilihan spesifikasi

I pemisahan pilihan di dalam tanda [ ] elemen data

* keterangan atau catatan dimana

notasi @ petunjuk (key field) yang umum

digunakan adalah sebagai berikut :

20
21

Anda mungkin juga menyukai