Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN TUGAS

SISTEM, DATA DAN INFORMASI

OLEH : GUSRIYANTO

NPM : 2110024262024

MK : KONSEP SISTEM INFORMASI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

STTIND (SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI)PADANG

2022
A. Sistem

Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) yang berarti

suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini

sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada

dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti

negara.

Pengertian sistem menurut ahli Sejumlah ahli turut menyumbangkan pikirannya terkait

pengertian sistem, seperti:

 Awad (1979)

Sistem adalah hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen

secara teratur.

 Anwar Arifin (1992)

Sistem adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian saling bergantung dan

kait berkait satu dengan lainnya.

 Rapoport (1968)

Sistem adalah totalitas yang berfungsi sebagai keseluruhan karena adanya saling

ketergantungan dari bagian-bagiannya. Sutabri (2012) Sistem adalah suatu kumpulan


atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

 Fatansyah (2015)

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen

fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan

secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.

Teori Sistem Teori sistem dikembangkan oleh Lodwig von Bertalanffy (1968), juga disebut

sebagai "Bapak Teori Sistem". Teori sistem adalah seperangkat prinsip yang terorganisasikan

secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi mengarahkan jalan pikiran, namun dapat

ditafsirkan secara berbeda-beda.

Dalam terori sistem dijelaskan bahwa prinsip sebuah sistem adalah suatu totalitas atau

keseluruhan dari sesuatu. Mekanisme kerja sistem adalah keseluruhan dari sesuatu yang

bersifat utuh dan terdiri dari unsur-unsur/subsistem-subsistem yang saling bergantung satu

dengan lainnya. Setiap subsistem memiliki fungsi tertentu, yang mungkin berbeda satu

dengan lainnya, namun antar subsistem tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi.

Ciri-ciri Sistem Suatu sistem yang baik umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Adanya

interdependensi. Output sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan.

Eksistensi kesatuan (totalitas) dipengaruhi oleh komponen-komponennya, dan sebaliknya.

Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output) atau tujuan

tertentu. Elemen Sistem Suatu sistem dapat dijalankan dan berpeluang untuk meraih

mimpinya jika mengandung elemen pembentuk sebagai berikut:


Tujuan:

Tujuan merupakan sesuatu yang membuat sistem terarah dan bergerak sesuai kendalinya.

Suatu sistem memiliki tujuannya masing-masing. Masukan: Elemen ini merujuk pada segala

sesutu yang dimasukan ke dalam sistem untuk kemudian diproses. Proses: Adalah cara yang

dipilih untuk melakukan perubahan dari masukan (input) menjadi keluaran (output).

Keluaran: Hasil dari proses yang sudah dilakukan. Batas: Sesuai tujuannya, sistem perlu

dibatasi. Batas suatu sistem terbentuk antar satu sistem dengan lainnya atau dengan

lingkungannya. Mekanisme pengendalian: Elemen ini dilakukan dengan menggunakan

umpan balik, untuk mengendalikan input serta prosesnya. Hal ini diperlukan agar sistem

dapat berjalan dengan semestinya. Lingkungan: Elemen lingkungan adalah segala sesuau

yang berada di luar sistem. Macam-macam Sistem Macam-macam sistem dapat

diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang.

Berikut macam-macam sistem:

1. Sistem abstrak dan fisik Sistem abstrak

Sistem abstrak dan fisik system abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau

pemikiran yang tidak memiliki wujud fisik. Sedangkan, sistem fisik adalah sistem

yang memiliki wujud fisik.

2. Sistem tentu dan tak tentu

Sistem tentu berjalan dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi antara

bagian yang satu dengan lainnya dapat dideteksi, sehingga keluaran sistem ini bisa
perkirakan. Sedangkan, sistem tak tentu adalah kondisi sistem dengan kondisi masa

depan yang tidak bisa diramalkan karena adanya unsur probabilitas.

3. Sistem alamiah dan buatan manusia

Sistem alamiah terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Sebaliknya,

sistem buatan manusia merupakan buah pikiran dan rancangan manusia.

4. Sistem terbuka dan tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Sementara itu, sistem tertutup adalah

sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem tertutup berjalan secara otomatis tanpa adanya intervensi pihak luar.

B. DATA

Pengertian Data

Dalam bahasa latin, data merupakan bentuk jamak dari datum yang memiliki arti sesuatu

yang diberikan. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang

diterima secara apa adanya. Data juga merupakan sebuah hasil dari pengukuran atau

pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa kata-kata maupun angka.

Adapun dalam sudut pandang bisnis, data merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu

atau kejadian yang terjadi. Pengertian lain juga menyebutkan bahwa data adalah deskripsi

dari sebuah kejadian yang sedang dihadapi.


Setelah data diolah melalui berbagai penelitian dan percobaan, maka data tersebut dapat

dibentuk menjadi suatu hal yeng lebih beragam, seperti database hingga sebagai suatu

solusi dalam menyelesaikan masalah.

1. Fungsi Data

Dalam sebuah penelitian, seseorang akan selalu membutuhkan data. Melalui data,

seseorang dapat mengolahnya menjadi sumber informasi yang terpercaya. Oleh karena

itu, data sangat dibutuhkan untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan

masalah tertentu.

Selain itu, data juga memiliki beragam fungsi lainnya. Berikut ini beberapa fungsi data

yang perlu diketahui.

1. Data digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu masalah tertentu

2. Data berfungsi untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan suatu kebijakan

serta keputusan

3. Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap implementasi

suatu kegiatan atau aktivitas

4. Data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam sebuah

kegiatan

2. Jenis-Jenis Data
Data dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam jenis, di antaranya adalah

berdasarkan sifat, sumber, waktu pengumpulan dan berdasarkan cara memperolehnya.


1. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif. Adapun data kualitatif merupakan data yang deskriptif atau bisa disebut

dengan data yang tidak berbentuk angka, jenis data ini umumnya dinyatakan dalam bentuk

simbol, gambar, atau variabel.

Data kualitatif dapat diperoleh melalui kuesioner, wawancara, studi literatur dan observasi.

Data jenis ini bersifat obyektif, sehingga setiap orang saat membacanya akan

menimbulkan arti serta penafsiran yang berbeda-beda.

Sementara itu, data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dengan melakukan survei

untuk mendapatkan jawaban berupa angka. Sehingga apabila seseorang membaca atau

memahami data kuantitatif akan menafsirkan dengan sama.

2. Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek yang

diteliti oleh orang atau organisasi yang sedang melakukan penelitian. Adapun contoh dari

data primer seperti data hasil wawancara langsung, hasil survei, dan kuesioner terhadap

responden.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang telah ada.

Sehingga penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Contoh jenis

data sekunder seperti data sensus penduduk, data penyakit dan data yang dikeluarkan oleh

pemerintah.
3. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Jenis data berdasarkan sumbernya juga dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan

data eksternal. Data internal adalah data yang diperoleh secara langsung dari tempat

penelitian. Adapun contoh jenis ini seperti jumlah karyawan, tingkat kepuasan karyawan

dalam suatu institusi, dan kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan.

Sedangkan data eksternal merupakan data yang didapat dari luar lingkup kerja di suatu

perusahaan. Seperti data kependudukan, jumlah mahasiswa di kampus dan data penjualan

produk dari perusahaan lain.

C. SISTEM INFORMASI

1. Pengertian Informasi
Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis informacion yang memiliki arti

konsep, ide, atau garis besar. Informasi sendiri merupakan kata benda yang berarti

aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.

Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi sesuatu yang

bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya, informasi akan diproses terlebih dahulu agar

penerima mudah memahami informasi yang diberikan. Sederhananya, informasi sudah

diolah menjadi bentuk yang bernilai atau bermakna.

Informasi memang tidak bisa dipisahkan dengan data. Kendati demikian, keduanya

memiliki arti yang berbeda. Pasalnya, data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau

belum diproses, setelah mengalami pengolahan, data tersebut bisa menjadi informasi

yang dibutuhkan masyarakat. Adapun pengertian informasi menurut para ahli adalah

sebagai berikut:
 George H. Bodnar (2000:1)

Pengertian informasi adalah sebuah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar

untuk mengambil keputusan yang tepat.

 Anton M. Melino (1990:331)

Informasi merupakan data yang telah diproses dan diolah untuk tujuan tertentu.

Adapun tujuan tersebut untuk menghasilkan sebuah keputusan.

2. Jenis-jenis Informasi
Informasi dapat ditemukan dalam format dan bentuk apa pun, baik di media cetak

maupun media online. Sebuah data dapat dikatakan sebagai informasi ketika benar-benar

berfungsi atau bisa benar-benar digunakan. Seperti dikutip dari Arkanasas State

University, ada beragam jenis informasi yang bisa kita temui, seperti informasi nyata,

analisis, subjektif, dan objektif.

Informasi nyata atau faktual adalah informasi yang hanya berhubungan dengan fakta.

Biasanya, jenis informasi ini jarang memberikan latar belakang yang mendalam tentang

suatu topik tertentu. Adapun informasi analisis ialah sebuah informasi yang biasanya

dihasilkan peneliti dalam studi tertentu.

Sementara itu, informasi subjektif adalah informasi yang hanya dilihat dari satu sudut

pandang. Biasanya, informasi ini berisi tentang pendapat atau argumentasi dari pihak

tertentu. Sedangkan, informasi objektif merupakan informasi yang dapat dipahami dari

berbagai sudut pandang.


3. Fungsi Informasi

Seperti yang sudah diketahui, informasi memiliki beragam fungsi yang bermanfaat untuk

kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa fungsi informasi adalah sebagai berikut:

 Sumber Pengetahuan

Informasi menyediakan peristiwa dan kondisi dalam masyarakat tertentu,

menunjukkan hubungan kekuasaan, serta memudahkan berbagai macam inovasi.

Dengan begitu, masyarakat umum bisa memperoleh informasi yang yang berkaitan

dengan kebutuhan dan kepentingannya dan sebagai sumber pengetahuan baru.

 Sebagai Hiburan

Media elektronik memiliki posisi paling tinggi dalam memberi hiburan dibandingkan

dengan fungsi lainnya. Umumnya, masyarakat menggunakan televisi sebagai hiburan.

Sedangkan, media cetak menempatkan informasi pada posisi teratas. Meski begitu,

kedua media informasi tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai hiburan.

Tujuan fungsi hiburan sendiri bisa beragam seperti menyediakan hiburan untuk

pengalihan perhatian dan sebagai sarana relaksasi serta meredakan ketegangan sosial

bagi masyarakat. Sementara itu, hiburan juga sebagai sarana untuk melepaskan beban

atau permasalahan hidup bagi setiap individu.

 Fungsi Memengaruhi

Fungsi informasi berikutnya ialah untuk memengaruhi khalayak. Banyak masyarakat

yang terpengaruh oleh informasi yang diberikan media massa, baik artikel maupun
iklan-iklan yang sering ditayangkan. Menurut De Vito, fungsi memengaruhi dianggap

paling penting dalam komunikasi massa.

Di samping itu, fungsi memengaruhi sendiri bisa muncul dari beragam bentuk, yakini

memperkenalkan etika, menggerakkan seseorang, mengubah sikap, serta memperkuat

sikap. Dengan begitu, informasi memiliki peran penting dalam mengubah keadaan

suatu masyarakat.

Referensi:

 https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f37503ef773/sistem-adalah-suatu-kesatuan-berikut-
teori-dan-cirinya
 https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-data-beserta-jenis-fungsi-dan-contohnya-
yang-perlu-diketahui-kln.html
 https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-informasi-beserta-jenis-dan-fungsinya-perlu-
diketahui-kln.html

Anda mungkin juga menyukai