Dosen Pengampu :
FAUZI, M.KOM
Di Susun Oleh :
Adi Ardiansyah
20060100271
ii
BAB I
A. Sistem
Jika kita memperhatikan secara saksama mengenai anatomi tubuh makakita
dapat menyebutkan bagian-bagian dari tubuh, mulai dari rambut, kepala, bulualis,
mata, hidung, telinga, mulut, lengan, tangan, jari-jemari sampai ke kaki. Dari bagian-
bagian tubuh yang disebutkan tadi, masih terdapat bagian tubuh yangterletak di
bagian dalam, seperti bagian otak, pernafasan, jantung, darah yangmengalir ke seluruh
tubuh, paru-paru, hati, ginjal, tulang, kulit. Apabila salah satudari anggota tubuh
tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya tentunya akanmenimbulkan gerakan
tubuh yang tidak tidak sempurna. Semua organ tubuh atau bagian tubuh tersebut
mempunyai fungsi dan tugas masing-masing danmekanisme kerjanya tidak dapat
berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan, salingketergantungan satu sama lainnya
secara terpadu sehingga tubuh kita hidup dan bergerak secara sempurna.
Dari setiap organ tubuh pun terdapat subbagian tubuh, seperti struktur
pernafasan yang terdiri dari hidung, tenggorokkan, paru-paru, pembuluh darah,dan
darah. Setiap unsur dari struktur pernafasan tersebut memiliki fungsi tertentudan
bekerja dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan dari sistem pernafasan.Selain
hal itu, ada suatu komponen abstrak yang turut menggerakkan setiap bagian atau
subbagian dari tubuh kita yang tidak tampak, tetapi dapat dirasakan,misalnya mata
melihat makanan otak memberikan informasi pada tangan untukmengambil dan
memasukan ke dalam mulut, selanjutnya otak memberikan perintah untuk mengunyah
makanan tersebut. Dari contoh ini, dapat ditarikkesimpulan bahwa suatu sistem
tentunya terdiri dari struktur dan proses. Struktursistem merupakan komponen-
komponen yang membentuk sistem itu sendiri,
sedangkan proses merupakan uraian prosedur kerja setiap komponen dalammencapai
tujuan dari system. Ilustrasi ini memberikan gambaran bahwa kegiatankecil maupun
besar menggunakan system dalam melakukan tugas dan fungsinyauntuk mencapai
tujuan tertentu. Demikian pula kegiatan dalam suatu organisasitidak terlepas dari
system dan informasi untuk mencapai tujuannya.
1
Suatu sistem dapat dilihat dari kumpulan komponen secara fisik yangsaling
berinteraksi, saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan satu samalainnya untuk
mencapai suatu tujuan, contoh sistem komputer terdiri darikomponen hardware dan
software. Jika suatu sistem dilihat dari komponenkonseptual, yaitu kumpulan
prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, salingketergantungan, dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya untuk mencapaitujuan, contoh sistem akuntansi yang
memiliki prosedur atau langkah kerja prosedur pencatatan bukti transaksi ke buku
penerimaan kas, buku pengeluarankas, buku pembelian, buku penjualan, buku
piutang, buku utang, buku jurnalsampai tercipta siklus akuntansi yang tertib dan
terinformasikan laporankeuangan.
Data dapat sangat sederhana, tetapi data juga dapat sangat rumit. Oleh karena
itu, data perlu diolah melalui suatu model tertentu untuk menjadiinformasi. Informasi
akan diterima oleh Pemakai dan Pemakai akan membuatsuatu keputusan dan
2
tindakan, hal ini berarti akan menghasilkan tindakan yanglain dan akan menghasilkan
data baru yang lain. Data baru akan digunakankembali oleh Pemakai dan akan
menjadi input, selanjutnya akan diolah kembali.Demikian terus sehingga membentuk
siklus yang menurut John Burch disebutsiklus informasi (information cycle) atau
siklus pengolahan data. Data yang memiliki nilai akan menghasilkan kualitas
informasi. Data yang berkualitasmenurut Dr. Marseto Donosepoetro harus memenuhi
3 ketentuan, yakni:
Ketelitian data (precesion), ketelitian data dapat ditentukan oleh kecilnya
perbedaan jika observasi yang menghasilkan data itu diulangi atau sumberdata
yang sama digunakan dalam observasi terhadap kasus yang sama.
Komparabilitas data (comparability), data yang memiliki standarisasi yang
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak menyulitkan
dalammengambil suatu keputusan atau tidak menimbulkan keraguan.
Validitas data (validity) data yang memiliki kegunaan yang tepat
dengankebutuhan dari suatu tujuan yang ingin dicapai pemakai, sebab data
yang berkualitas belum tentu valid jika tidak menunjang tujuan pemakai
Data dapat diklasifikasi menurut jenis, sifat, dan sumbernya. Menurut jenisnya data
dibagi menjadi dua, yakni data hitung dan data ukur. Jika dilihat darisegi sifatnya
dapat dibagi dua diklasifikasi, yakni data kualitatif dan datakuantitatif. Dilihat dari
sumbernya data dapat diklasifikasi menjadi data internaldan data eksternal.
C. Kualitas Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasisehingga
begitu penting posisinya, sebab dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
dan berhubungan erat dengan nilai keputusan itu sendiri.Fungsi utama dari informasi
adalah menambah pengetahuan atau mengurangiketidakpastian pemakai informasi.
Oleh karenanya kualitas informasi menjadisangat penting. Kualitas informasi akan
sangat tergantung kepada 3 hal sepertiyang dikemukakan oleh Jogiyanto, yaitu
sebagai berikut:
3
Informasi harus relevan Informasi harus memiliki manfaat bagi
pemakainyadan relevansi informasi bagi setiap orang akan berbeda
BAB II
sistem informasi. Ini juga menyediakan kerangka kerja yang menekankan empat konsep
utama yang dapat diterapkan untuk semua jenis sistem informasi (O'Brien and Marakas,
2011):
Orang, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan jaringan adalah lima sumber daya
Sumber daya manusia mencakup pengguna akhir dan spesialis Sistem Informasi,
sumber daya perangkat keras terdiri dari mesin dan media, sumber daya perakat lunak
mencakup program dan prosedur, sumber daya data mencakup basis data dan
pengetahuan, dan sumber daya jaringan mencakup media dan jaringan komunikasi.
Software Resources, Programs and Procedures, People Resources End Users and IS
4
Output Data, Resources m Inforhon, Products, Storage of Data Resources, Network
Semua sistem informasi menggunakan orang, perangkat keras, perangkat lunak, data,
dan sumber daya jaringan untuk melakukan aktivitas input pemrosesan, output, penvimpanan
dan kontrol vang merubah sumber dava data menjadi produk informasi.
Model Sistem Informasi dasar kami menunjukkan bahwa sistem informasi terdiri dari
lima sumber daya utama: orang, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan jaringan.
Terlepas dari jenis sistem informasi, kegiatan sistem informasi dasar yang sama terjadi.
Data tentang transaksi bisnis dan peristiwa lain harus diambil dan disiapkan untuk
diproses oleh aktivitas input. Input biasanya berupa aktivitas entri data seperti
sistem komputer atau merekam data tentang transaksi pada beberapa jenis media fisik
seperti formulir kertas. Entri ini mencakup berbagai kegiatan pengeditan untuk
memastikan bahwa mereka telah merekam data dengan benar. Setelah dimasukkan,
data dapat ditransfer ke media yang dapat dimusnahkan, seperti disk magnetik,
Khingga diperlukan untuk diproses. Sebagai contoh, data tentang transaksi penjualan
dapat direkam pada dokumen sumber seperti formulir pemesanan kertas. (Dokumen
sumber adalah catatan asli, catatan resmi transaksi.) Atau, tenaga penjualan dapat
pemindaian optik; mereka diminta secara visual untuk memasukkan data dengan
benar melalui tampilan video. Metode ini memberi mereka antarmuka pengguna yang
lebih nyaman dan efisien, yaitu metode input dan output pengguna akhir dengan
sistem komputer. Metode seperti pemindaian optik dan tampilan menu, prompt, dan
5
format isi-kosong memungkinkan pengguna akhir untuk memasukkan data dengan
untuk pengguna akhir. Kualitas data apa pun yang disimpan dalam sistem informasi
juga harus dijaga dengan proses yang berkelanjutan untuk memperbaiki dan
memperbarui kegiatan.
Komponen sistem informasi manajemen menurut (Nicho, 2015) adalah semua elemen
elemen yang membentuk sebuah sistem informasi. Komponen dalam sistem informasi
Komponen komponen sistem informasi manajemen secara fungsional terdiri dari (Nicho,
2015):
6
Komponen administrasi dan operasional meliputi bagian bagian manajemen yang
melakukan kegiatan kegiatan rutin yang prosedur prosedurnya telah ditentukan seperti
Komponen ini harus diawasi dengan teliti supaya jika terjadi perubahan perubahan
yang mencakup bagian bagian yang tugas utamanya menyusun laporan kinerja secara
rutin/periodik
Sistem Pencarian
Sistem pencarian memberi informasi informasi yang diperlukan sesuai dengan yang
Komponen sistem informasi manajemen secara fisik merupakan semua peralatan fisik yang
dibutuhkan sistem informasi manajemen agar bisa jalan. Komponen komponen sistem
Perangkat keras adalah salah satu komponen sistem informasi manajemen yang
mutlak diperlukan. Perangkat keras fisiknya kelihatan secara nyata. Hardware bisa
berjalan sesuai dengan apa yang diperintahkan penggunanya. Perangkat keras, dalam
istilah komputer, mengacu pada komponen fisik komputer dan perangkat digital
7
terkait seperti tablet, pemindai, dan telepon pintar. Perangkat lunak, merujuk pada set
instruksi yang mengarahkan perangkat keras untuk melakukan tugas tertentu. Dalam
lunak terlebih dahulu, bukan perangkat keras. Bisnis harus terlebih dahulu
mengidentifikasi tugas yang ingin mereka dukung dan keputusan yang ingin mereka
buat, dan karena itu informasi yang mereka butuhkan untuk dihasilkan. Informasi ini
akan membantu mereka menentukan perangkat lunak yang sesuai, dan mereka
kemudian dapat membeli perangkat keras terbaik untuk menjalankan perangkat lunak.
Organisasi baru sering kali dapat membuat keputusan terkait perangkat lunak terlebih
dahulu. Namun, dalam sebagian besar kasus, organisasi mapan sudah memiliki
investasi yang signifikan dalam perangkat keras dan, oleh karena itu, harus sering
keras yang ada. Terlepas dari ukuran, usia, fungsi, atau kemampuan, sebagian besar
komputer memiliki komponen dasar yang sama dan beroperasi sesuai dengan prinsip
dasar yang sama. Komputer harus menangani empat operasi: (1) menerima data, (2)
menyimpan data dan instruksi, (3) memproses data, dan (4) menghasilkan data dan /
atau informasi. Dalam beberapa tahun terakhir, komunikasi data melalui jaringan
telah menjadi aspek penting dari input dan output untuk hampir setiap komputer.
digital lainnya untuk menjalankan setiap dan semua proses, seperti menampilkan teks,
Perangkat digital hanya memahami instruksi yang terdiri dari sinyal listrik yang
bergantian antara dua keadaan, yang akhirnya menutup atau membuka sirkuit listrik
8
kecil. Unitan sinyal yang berbeda mewakili instruksi yang berbeda untuk komputer.
mengubah kabel komputer dengan membuka dan menutup sakelar atau memindahkan
colokan dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Karena program saat ini terdiri dari
menyusun program perangkat lunak tidak tergantung pada pembuatan atau manipulasi
perangkat keras secara langsung. Perangkat lunak dijalankan tidak hanya pada
kendaraan bermotor, kamera digital, dan ponsel. Namun, dalam bab ini kita akan
fokus terutama pada perangkat lunak komputer yang melayani organisasi (Sousa and
Oz, 2015).
9
BAB III
merupakan upaya untuk melindungi aset informasi dari potensi ancaman. Keamanan
informasi secara tidak langsung memastikan kelangsungan bisnis, mengurangi risiko yang
muncul, dan memungkinkan Anda mengoptimalkan laba atas investasi. Menurut ISO/IEC
17799:2005 dalam (Puriwigati & Buana, 2020) tentang Sistem Manajemen Keamanan
Informasi, keamanan informasi berasal dari berbagai ancaman untuk menjamin kelangsungan
bisnis, meminimalkan risiko bisnis, serta meningkatkan investasi dan peluang bisnis.
Informasi merupakan aset yang sangat berharga bagi suatu organisasi karena merupakan
salah satu sumber daya strategis untuk meningkatkan nilai bisnis dan kepercayaan publik.
Oleh karena itu, perlindungan informasi (keamanan informasi) adalah masalah mutlak dan
harus dipertimbangkan secara serius di semua tingkat kepemilikan, kontrol, dan karyawan
organisasi yang terlibat. Keamanan informasi yang dimaksud meliputi kebijakan, prosedur,
10
proses, dan aktivitas untuk melindungi informasi dari berbagai jenis ancaman yang dapat
penyalahgunaan oleh orang yang tidak berwenang. Karena pemerintah dan industry
menyadari perlunya melindungi aset informasi, fokusnya paling sering pada perangkat keras
dan perlindungan data. Oleh karena itu, istilah keamanan informasi digunakan. Fokus sempit
ini kemudian diperluas untuk mencakup tidak hanya perangkat keras dan data, tetapi juga
data secara elektronik, sehingga diperlukan suatu sistem untuk memastikan bahwa data
informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang, dan memastikan
Integritas adalah aspek yang mencegah data dimodifikasi tanpa izin dari pihak yang
Availability adalah aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan,
memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait
11
Keamanan informasi dicapai melalui penerapan set kontrol yang tepat yang dapat
Manajemen diharapkan tidak hanya untuk melindungi aset informasi, tetapi juga
untuk menjaga fungsi bisnis mereka setelah bencana atau runtuhnya sistem keamanan.
informasi. CIO adalah orang yang tepat untuk bertanggung jawab atas keamanan informasi,
tetapi sebagian besar organisasi memulai dengan menunjuk orang tertentu yang dapat
mengabdikan diri untuk kegiatan ini. Direktur keamanan sistem informasi perusahaan
ditunjuk untuk mewakili individu dalam organisasi, biasanya anggota departemen system
informasi yang bertanggung jawab atas keamanan sistem informasi perusahaan. Namun,
perubahan telah dilakukan untuk mencapai tingkat informasi yang lebih tinggi di dalam
perusahaan. CIAO harus memiliki sejumlah sertifikasi keamanan dan setidaknya 10 tahun
12
BAB IV
adalah sebuah proses yang kompleks yang digunakan untuk mengembangkan dan
memelihara system sistem informasi ini dibuat berdasarkan tujuan, struktur, dan proses yang
dimiliki oleh suatu organisasi dan organisasi ini dapat berupa perusahaan, departemen atau
sebuah kelompok. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2014:2): "Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi juga merupakan proses untuk menganalisis masukan data atau aliran data
secara sistematis, memproses data, menyimpan data, dan menghasilkan keluaran informasi
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis dan perancangan sistem
informasi yang berbasis computer, dimana hasilnya adalah berupa sistem komputerisasi.
13
Metode SDLC Sytsem Development Life Cycle/Metode Waterfall
Menurut Pressman dan Maxim (2015:42): "Metode waterfall adalah suatu model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam pembangunan suatu perangkat lunak yang biasa disebut
"Linier Sequential Model" yang dimana metode ini melakukan pendekatan secara sistematis
dan berurutan dan metode ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui
harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan". Menurut Sommerville
(2016:47): "Metode Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangk lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada
tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan"
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode SDLC adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap tahap: rencana (planning),
analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan
pengelolaan (maintenance).
Berikut adalah penjelasan detail dari masing masing tahap dalam metdologi waterfall:
Analisa kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan
Tailor proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software
Desain sistem
14
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan
antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi
Penulisan kode program merupakan tahap -penerjemahan desain sistem yang telah
Pengujian program
Pengujian software dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah
sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada
kesalahan.
Penerapan program
install software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi
Menurut Ian Sommerville (2016:34): "UML (Unified Modelling Language) adalah Bahasa
grafis yang digunakan dalam pengembangan berorientasi objek yang mencakup beberapa tipe
model sistem yang memberikan pandangan yang berbeda dari suatu sistem". Menurut Joseph
dan Joey (2017:23): "UML merupakan satu set perlengkapan yang terdiri dari diagram
objek. UML terdiri dari beberapa komponen dan dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
15
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa UML merupakan bahasa standar
perangkat lunak dengan menggunakan diagram diagram. Diagram UML yang biasanya
Use Case Diagram merupakan gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case,
dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case diagram tidak
menjelaskan secara detil tentang penggunaan se case, tetapi hanya memberi gambaran singkat
Activity diagram menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada system. Dari pertama
sampai akhir diagram ini menunjukan langkah-langkah dalam proses kerja system yang kita
buat menggambarkan proses bisnis dan urutan aktiitas dalam sebuah proses memperlihatkan
Class diagram adalah salah satu jenis diagram yang terdapat pada UML, hal ini dapat dengan
jelas memetakan struktur system tertentu dengan memodelkan kelas, atribut, operasi serta
16
Daftar Pustaka
17
18