Anda di halaman 1dari 9

Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik

Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

KONSEP SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nuni Andriani Zahra Sean Fillan; Rahman Ma’mun; Regina Damayanti; Risa Amalia Putri;
Jurusan Administrasi Publik
Kelas D

Abstrak
Sistem dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi. Penulisan makalah meliputi, mengetahui definisi
sistem; karakteristik sistem; klasifikasi dari sistem; jenis-jenis sistem; dan pelaku dalam sistem.
Kesimpulan dari makalah ini yaitu Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung
satu sama lain. Sistem memiliki karakteristik yakni Mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan
luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, dan sasaran
sistem. Adapun klasifikasi sistem dapat ditinjau dari sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah
dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tidak tertentu, serta sistem terbuka dan sistem
tertutup. Sedangkan jenis sistem yakni sistem yang menentukan, sistem yang memungkinkan, sistem
tertutup dan sistem terbuka. Untuk pelaku dari sistem terdiri dari, pemakai, manajemen pemakai,
pemeriksa, penganalisis sistem, pendesain sistem, programmer, dan personal pengoprasian.

Kata Kunci: Konsep Sistem, Sistem Informasi Manajemen

LATAR BELAKANG

Sistem sangat berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Manajemen. Sebelum


mengetahui bagaimana sistem dalam sistem informasi manajemen. Baik nya kita faham
terlebih dahulu tentang sistem. Bagaimana sistem yang menjadi dasar dari sistem informasi itu
sendiri. Sistem dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut dan kapan saja digunakan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau dengan sistem lainnya.

Identifikasi masalah dalam makalah ini yaitu mengenai konsep sistem dalam sistem
informasi manajemen. Rumusan masalah dari makalah ini yaitu apa definisi dari sistem itu
sendiri; apa saja karakteristik dari sistem; apa saja klasifikasi dari sistem; apa saja jenis-jenis
yang ada pada sistem; siapa saja pelaku yang terlibat dalam sistem; dan bagaimana kontrol
dalam sistem.
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Sistem Informasi Publik, yang membahas konsep sistem dalam sistem informasi manajemen.
Meliputi, mengetahui definisi dari sistem; mengetahui apa saja karakteristik dari sistem;
mengetahui apa saja klasifikasi dari sistem; mengetahui apa saja jenis-jenis yang ada dalam
sistem; mengetahui siapa saja pelaku yang terlibat dalam sistem; dan mengetahui kontrol dalam
sistem.

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem
Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh para ahli maupun
pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Adapun sistem
menurut para ahli yakni:
1. McLeod (2004) sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
2. Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya
sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sedangkan Gordon B. Davis (1984) berkata bahwa Sebuah sistem terdiri dari bagian-
bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa
sasaran atau maksud.
Dapat disimpulkan bahwa yang di namakan sistem merupakan unsur-unsur (element-
element) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainya dan memiliki suatu tujuan
yang sama serta bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu
sama lain.
Konsep dasar suatu sistem dapat dilihat dari 2 pendekatan yaitu; pendekatan
komponen dan pendekatan prosedur.
Suatu sistem dapat dilihat dari kumpulan komponen secara fisik yang saling
berinteraksi, saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya untuk
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

mencapai suatu tujuan, contoh sistem komputer terdiri dari komponen hardware dan
software.
Jika suatu sistem dilihat dari komponen konseptual, yaitu kumpulan prosedur-
prosedur yang saling berinteraksi, saling ketergantungan, dan tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya untuk mencapai tujuan, contoh sistem akuntansi yang memiliki prosedur atau
langkah kerja prosedur pencatatan bukti transaksi ke buku penerimaan kas, buku
pengeluaran kas, buku pembelian, buku penjualan, buku piutang, buku utang, buku jurnal
sampai tercipta siklus akuntansi yang tertib dan terinformasikan laporan keuangan.
Dua pendekatan ini menunjukkan bahwa setiap sistem terdiri dari struktur sistem dan
proses sistem. Struktur sistem adalah komponen-komponen yang membentuk sistem
tersebut, sedangkan proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen
tersebut untuk mencapai tujuan. Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari
sistem dan melakukan suatu fungsi tertentu serta mempengaruhi proses dari sistem secara
keseluruhan. Apabila suatu komponen atau suatu subsistem tersebut tidak melakukan
fungsinya sesuai sifat dari sistem itu maka kegiatan dari sistem tersebut akan terganggu
dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya.

B. Karakteristik Sistem
Sesuatu dikatakan sebagai suatu sistem apabila memiliki sifat-sifat tertentu seperti
dikemukakan oleh Jogiyanto, sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni
berikut ini:
1. Mempunyai komponen-komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas sistem (boundary)
Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.
Batas sistem adalah wilayah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungannya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (enviromments)
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

Lingkungan luar adalah lingkungan di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif atau negatif suatu sistem tersebut.
Pengaruh yang positif dapat dipelihara dan dijaga, sedangkan pengaruh negatif harus
dikendalikan karena dapat mengganggu sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung adalah media yang menghubungkan atau mengintegrasikan antara satu
subsistem ke subsistem yang lainnya menjadi satu kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Masukan adalah serangkaian data (signal input) atau maintenance input dari dalam atau
dari luar lingkungan untuk diolah dalam sistem untuk dioperasikan. Contoh di dalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari proses dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Informasi adalah keluaran
yang dihasilkan dari proses.
7. Pengolah sistem (pemrosesan)
Pengolah merupakan suatu yang merubah masukan menjadi keluaran. Contoh Sistem
akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan yang
diperlukan oleh manajemen.
8. Sasaran sistem
Sistem yang baik tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai. Sasaran adalah sesuatu
yang menjadi target yang ingin dicapai dari suatu sistem. Sasaran yang dicapai dari
suatu sistem menentukan masukan yang dibutuhkan. Suatu sistem dikatakan berhasil
apabila sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai dengan baik.

C. Klasifikasi Sistem
Berdasarkan Klasifikasi sistem dapat ditinjau dari berbagai segi, seperti yang
dikemukakan oleh Jogiyanto, di antaranya berikut ini:
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, seperti sistem teologia. Sistem fisik adalah sistem yang nyata secara fisik, seperti
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem informasi.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi secara alami, tidak dibuat oleh manusia,
misal sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
dan dibuat oleh manusia, misal sistem informasi akuntansi, sistem pendidikan. Apabila
sistem dirancang dan dibuat manusia berinteraksi dengan mesin maka disebut
humanmachine system.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan perilaku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi antarbagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem sudah dapat diramalkan, misal sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem
di mana kondisi ke depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung teori
kemungkinan.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Namun, sebenarnya
tidak ada sistem yang tertutup, yang ada adalah relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

D. Jenis-Jenis Sistem
Ada beberapa jenis sistem yakni: sistem yang menentukan, sistem yang
memungkinkan, sistem tertutup dan sistem terbuka.
1. Sistem yang menentukan
 Suatu sistem yang menentukan bekerja dengan cara-cara yang betul-betul dapat
diramalkan.
 Hal saling mempengaruhi di antara bagian-bagian diketahui dengan pasti.
 Apabila seseorang mempunyai gambaran keadaan sistem pada suatu titik tertentu
tepat pada waktunya.
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

 Keadaan sistem berikutnya dapat ditentukan dengan tepat tanpa kesalahan.


Contoh: Sistem komputer yang bekerja dengan tepat sesuai dengan program.
2. Sistem yang memungkinkan
Suatu sistem yang memungkinkan dapat dipandang dari sudut perilaku yang mungkin,
tetapi suatu tingkat kesalahan tertentu selalu ada pada ramalan tentang apa yang
dilakukan oleh sistem tersebut.
Contoh: Sistem inventaris karena rata-rata permintaan, rata-rata waktu penambahan
lagi dan sebagainya dapat ditentukan tetapi nilai sesungguhnya pada suatu
waktu tertentu tidak diketahui.
3. Sistem tertutup
Sistem tertutup dalam arti ilmu alam dirumuskan sebagai suatu sistem yang dapat
berdiri sendiri atau yang serba lengkap, sistem ini tidak terjadi pertukaran dengan
lingkungannya.
Contoh: Reaksi kimia dalam sebuah botol yang tertutup dan terpisah. Keadaan yang
terjadi pada botol yang terpisah tersebut tidak teratur. Pertambahan yang
terjadi dalam botol tertutup tersebut disebut pertambahan dalam entropi.
Di dalam organisasi dan dalam pengelolaan informasi ada sistem yang relative terpisah
namun tidak sepenuhnya tertutup (semi tertutup).
Contoh: Sistem program komputer yang merupakan suatu sistem yang dirancang
tertutup karena program ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan
sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah
ditentukan sebelumnya.
4. Sistem terbuka
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, bahan, atau tenaga dengan
lingkungannya. Pertukaran ini secara acak dan tidak ditentukan.
Contoh: sistem organisasi dimana organisasi akan menyesuaikan dirinya dengan
mengatur diri dan mengubah diri dengan kondisi yang berbeda untuk
kelangsungan. Organisasi perusahaan mengubah diri untuk menanggapi
persaingan, pasar yang berubah dan seterusnya.

E. Pelaku Sistem
Pelaku Sistem terdiri dari tujuh pelaku, yaitu:
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

1. Pemakai
Ada tiga jenis pemakai yakni: operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen
Ada tiga jenis, manajemen pemakai, manajemen system dan manajemen umum
3. Pemeriksa
4. Penganalisis system
Fungsi dari penganalisis system antara lain sebagai berikut:
 Arkeolog, yaitu menelusuri cara system lama berjalan, system tersebut dijalankan
dan segala hal menyangkut system lama.
 Innovator yaitu membantu mengembangkan da membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan lain.
 Mediator yaitu menjalankan fungsi komunikasi dari semua level pimpinan
penganalisis system harus personel yang berpengalaman dari programmer atau
desainer.
5. Pendesain Sistem
Pendesaian system menerima hasil penganalisis system berupa kebutuhan pemakai
yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat di formulasikan oleh programmer.
6. Programmer
7. Personel Pengoperasian, pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab di pusat computer
misalnya jaringan.

F. Kontrol dalam Sistem


Modal dasar suatu sistem seperti masukan, proses, dan keluaran tidak memberikan
kelengkapan untuk pengontrolan sistem. Untuk tujuan kontrol, suatu pengaturan umpan
balik ditambahkan pada modal dasar. Dalam bentuknya yang paling sederhana, dapat
dilakukan dengan dibandingkannya keluaran yang diinginkannya dengan keluaran sistem.
Setiap perbedaan mengakibatkan masukan disampaikan kepada pengolahan untuk
mengatur operasi sehingga keluaran akan menjadi lebih dekat dengan standart.
Umpan balik ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Umpan balik
positif adalah umpan baik yang dalam umpan baliknya memberikan efek yang positif
yakni memperkuat arah bergeraknya suatu sistem. Misalnya seorang pengawas kegiatan
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

menggunakan sistem struktur modul tertentu mendapatkan hasil baik (positif) maka dia
menggunakan pada semua kegiatan yang di awasinya.
Kontrol dalam suatu sistem hakekatnya menjaga sistem agar bekerja dalam batas-
batas pelaksanaannya. Suatu yang bekerja dalam kontrol sistem, akan bekerja dalam
toleransi-toleransi tertentu. Suatu sistem di luar kontrol berfungsi di luar batas-batas yang
diijinkan, karena mekanisme pengaturan tidak bekerja. Contoh: Suatu sistem prosuksi
yang menghasilkan keluaran suatu barang, maka sistem akan mengontrol bahan, tenaga
yang digunakan untuk produksi, sedangkan mekanisme lain yang tidak berhubungan
dengan produksi barang tersebut diluar kontrol. Sebagai tanggapan terhadap umpan balik,
organisasi dapat mengubah standartnya (maksud, sasaran, tujuan dan sebagainya). Karena
organisasi diarahkan kepada tujuan dan pengorganisasian diri maka perubahan dalam
sasaran dapat mengakibatkan perubahan dalam sistem untuk mencapainya. Oleh karena
itu dilakukan tahapan penyaringan (sering digunakan untuk masukan sistem dan umpan
balik). Penyaringan berguna untuk:
1. Mengurangi jenis-jenis masukan.
Contoh: seorang sekretaris menyortir surat-surat yang ditujukan pada direktur, yang di
sampaikan hanya surat-surat yang sungguh-sungguh memerlukan perhatian direktur.
2. Mengurangi banyaknya informasi
Contoh: Perusahaan yang hanya menerima laporan dari bagian-bagiannya hal-hal yang
memerlukan tindakan karena laporan lainnya dianggap berada dalam ambang batas
kontrol.

KESIMPULAN

Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama
lain. Sistem memiliki karakteristik yakni Mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar
sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, dan sasaran
sistem. Adapun klasifikasi sistem dapat ditinjau dari sistem abstrak dan sistem fisik, sistem
alamiah dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tidak tertentu, serta sistem
terbuka dan sistem tertutup. Sedangkan jenis sistem yakni sistem yang menentukan, sistem
yang memungkinkan, sistem tertutup dan sistem terbuka. Untuk pelaku dari sistem terdiri dari,
pemakai, manajemen pemakai, pemeriksa, penganalisis sistem, pendesain sistem, programmer,
dan personal pengoprasian.
Makalah Manajemen Sistem Informasi Publik
Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen Pengampu: Fikri Emsa, S. ST., MM

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Zefry. Sistem Informasi Manajemen (SIM).


http://zefry.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bahan-kul-1.pdf (diakses pada 05 oktober 2021)

Kusnendi. Konsep Dasar Sistem Informasi.


http://repository.ut.ac.id/4069/1/PKOP4422-M1.pdf (diakses pada 05 oktober 2021)

http://eprints.binadarma.ac.id/663/1/ANALISIS%20PERANC.%20SISTEM%20INFORM%2
0materi%201.pdf (diakses pada 05 oktober 2021)

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/modul-sistem-informasi-manajemen-tgl-20-
maret-2020-oleh-Elvia.pdf (diakses pada 05 oktober 2021)

https://www.academia.edu/39221585/MAKALAH_KONSEP_DASAR_SISTEM_INFORM
ASI_DAN_MANAJEMEN (diakses pada 05 oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai