FLASHBACK
Untuk sekedar mengingatkan kembali sejarah berdirinya
APPTIMA berikut flashback proses pendiriannya.
1. Selaku Ketua Bidang Kerjasama di Kepengurusan
Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi (APPTI) Pusat,
dalam forum rapat koordinasi di Botani Square Bogor oleh
tuan rumah IPB Press, 2017 kami menyampaikan
perlunya APPTI mendorong terbentuknya organ
setingkat wilayah selain berbasis geografi di 34
propinsi juga dimungkinkannya terbentuk organ
setingkat wilayah dengan basis karakteristik teologi dan sosiologi perguruan tinggi. Pada saat
itu mucullah istilah APPTIMU wadah organ di lingkungan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah, APPTINU wadah organ di lingkungan Perguruan Tinggi Nahdathul Ulama,
APPTIKI wadah organ di lingkungan Perguruan Tinggi Kristen, dan APTIBU wadah organ di
lingkungan Perguruan Tinggi Budha.
2. Gagasan ini muncul dari pemahaman dan pengalaman empirik penulis selaku mantan Wadir
Bidang Kerjasama Politeknik Negeri Media Kreatif (POLIMEDIA-Perguruan Tinggi Vokasi
yang memiliki Program Studi Penerbitan) merasakan betapa kerja-kerja kolaborasi akan
menghadapi kendala baik dari aspek biaya maupun luas dan banyaknya target layanan APPTI
mencapai 3000-an PTN/PTS yang ada di Indonesia.
3. Wacana inipun bergulir terus termasuk kemungkinan dilakukan penambahan klausul di
AD/ART sebagai solusi peran fasilitator, motivator dan inovator APPTI mewadahi
berkembangnya unit penerbitan di setiap perguruan tinggi menuju kemandirian akademis
dalam memasuki era koopetisi secara global.
4. Untuk mampu menjadi bagian dari pergaulan masyarakat global maka perlu dipahami bahwa
dunia penerbitan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan kolaborasi yang bersifat koopetisi
alih-alih kompetisi dalam dunia kreatifitas. Bahkan era pergaulan dunia tanpa batas saat ini
menuntut perubahan perilaku individu manusia yang pada awalnya mengandalkan kekuatan
modal atau Economical Based Capital menjadi kekuatan pengetahuan atau knowledge Based
Capital.
5. Dunia penerbitan dapat dikatakan sebagai orkestranya enam belas (16) subsektor industry
kreatif, dalam arti kata majunya dunia penerbitan sekaligus juga akan berdampak terhadap
kemajuan industry kreatif lainnya, seperti: periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain,
fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D),
perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video.
Dari rangkaian kegiatan semiloka diatas, setidaknya ada tujuh (7) catatan rangkuman hasil
berupa rekomendasi Pembinaan Penerbit Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah, yaitu:
6. Karya kolaborasi berikut adalah 20 daftar Buku Partisipasi Apptima dalam kegiatan
Bimtek Penulisan Buku Ajar dan diterbitkan oleh Forum Pengembang Buku Elektronik
Indonesia (FPBEI) bekerjasama dengan perusahaan pengembang platform pembelajaran
digital PT.Pesona Edu. Informasi perihal FPBEI silahkan buka tautan
www.forumbuek.com. Sementara untuk tautan informasi lengkap perihal buku-buku
tersebut silahkan klik www.pesonaedu.id
Ukuran Jml
No Judul Nama Penulis Hal
Buku
1 Modul Pembelajaran Gancy Vidyaningrum,M.Pd. 17,6 cm x 128
Semester Ganjil Siti Aliyah, S.Pd. 25 cm
MATEMATIKA Dewi Andriani, S.Pd. (B5)
Kelas X SMA/MA Nila Trisnawati, S.Pd.
Wardah, S.Pd.
2 Modul Pembelajaran Sinta Mulyani, M.Pd. 17,6 cm x 145
Semester Ganjil Siti Aliah, S.Pd. 25 cm
MATEMATIKA Dra. Eny Suryani, M.Pd. (B5)
Kelas XI SMA/MA Dewi Andriani, S.Pd.
Dra. Helena Lim, M.Pd.
Nila Trisnawati, S.Pd.
Zharotun Nisa, S.Pd.
3 Modul Pembelajaran Dra. Eny Suryani, M.Pd. 17,6 cm 133
Semester Ganjil Sulandari,M.Pd. x 25 cm
MATEMATIKA Muharyanto Pratama, S.Pd. (B5)
Kelas XII SMA/MA
4. Modul Pembelajaran Juwartini, M.Pd. 17,6 cm 177
Semester Ganjil B. Itoh Tohuroh, S.S., M.Pd. x 25 cm
INDONESIA Hj. Alpinah, M.Pd. (B5)
Kelas X SMA/MA
5 Modul Pembelajaran Juwartini, M.Pd. 17,6 cm 163
Semester Ganjil B. x 25 cm
INDONESIA (B5)
Kelas XI SMA/MA
6 Modul Pembelajaran Juwartini, M.Pd. 17,6 cm 163
Semester Ganjil B. Sri Utami, M.Pd. x 25 cm
INDONESIA (B5)
Kelas XII SMA/MA
7 Modul Pembelajaran Rini Hastuti, S.Pd. 17,6 cm 182
Semester Ganjil Eka Setiadi, M.Pd. x 25 cm
EKONOMI Kelas X Jamilah, SE, M.Si. (B5)
SMA/MA Safiudin, SE., MM.
8 Modul Pembelajaran Jamilah, SE., M.Si. 17,6 cm 131
Semester Ganjil Arie Septiningrum, M.Pd. x 25 cm
EKONOMI Kelas XI Safiudin, SE., MM. (B5)
SMA/MA Eka Setiadi, M.Pd.
9 Modul Pembelajaran Safiudin , S.Pd., MM. 17,6 cm 140
Semester Ganjil Jamilah, SE., M.Si. x 25 cm
EKONOMI Kelas XII (B5)
SMA/MA
10 Modul Pembelajaran Neti Hotmariana, M.Pd. 17,6 cm 149
Semester Ganjil KIMIA Iswarni, M.Pd. x 25 cm
Kelas X Hayyun Lisdiana, M.Pd. (B5)
SMA/MA
11 Modul Pembelajaran Dra. Lasma Siahaan, M.Pd. 17,6 cm 161
Semester Ganjil KIMIA Bernadus Suharjo, S.Si. x 25 cm
Kelas XI SMA/MA Yuliana Tri Wahyuni, S.Si. (B5)
12 Modul Pembelajaran Jemali M.Pd. 17,6 cm 163
Semester Ganjil Nunuk Sri Haryani, S.Pd. x 25 cm
KIMIA Widya Dwi Purwanti, S.Pd. (B5)
Kelas XII SMA/MA Jakobus Sinaga, S.Si.
13 Modul Pembelajaran Harjono, S.Pd.,M.Si. 17,6 cm 169
Semester Ganjil Bambang Kriswahyudi,S.Pd. x 25 cm
FISIKA Edy Wiyono, S.Pd. (B5)
Kelas X SMA/MA Fifit Sarinur Alam, S. Pd, M. Pd.
14 Modul Pembelajaran Fifit Sarinur Alam, S.Pd., M.Pd. 17,6 cm 170
Semester Ganjil Haerul Zaman, S. Pd. x 25 cm
FISIKA Rohmat Romdana, S. Pd. (B5)
Kelas XI SMA/MA
15 Modul Pembelajaran Muh. Fatkhul Ma’arij, S.Pd., M.Pd. 17,6 cm 162
Semester Ganjil Ida Farida Mutia, M.Pd. x 25 cm
FISIKA Finda Hapsari, M.Pd. (B5)
Kelas XII SMA/MA
16 Modul Pembelajaran Sri Tri Purwaningsih, M.Pd. 17,6 cm 142
Semester Ganjil Mardiah, S.Si. x 25 cm
KIMIA BIDANG Leni Ejiarti, M.Pd. (B5)
KESEHATAN DAN
PEKERJAAN
SOSIAL
Kelas X SMK/MAK
17 Modul Pembelajaran Anisna Erni, M.Pd. 17,6 cm 131
Semester Ganjil Selvi Yuningsih, S.Si. x 25 cm
KIMIA BIDANG Sri Tri Purwaningsih, M.Pd. (B5)
KEMARITIMAN Widaningsih, S.Pd.
Kelas X SMK/MAK
18 Modul Pembelajaran Anisna Erni, M.Pd. 17,6 cm 119
Semester Ganjil Selvi Yuningsih, S.Si. x 25 cm
KIMIA BIDANG Widaningsih, S.Pd. (B5)
AGRIBISNIS DAN
AGROTEKNOLOGI
Kelas X SMK/MAK
19 Modul Pembelajaran Rina Agustia, SKM. 17,6 cm 120
Semester Ganjil ILMU x 25 cm
KESEHATAN (B5)
MASYARAKAT
Kelas X SMK/MAK
20 Modul Pembelajaran Sri Mendang Salhiyah, S.Pd. 17,6 cm 102
Semester Ganjil x 25 cm
DASAR LISTRIK (B5)
DAN
ELEKTRONIKA
Kelas X SMK/MAK
HARAPAN APPTIMA KEDEPAN
1. Selaku Ketua Bidang Kerjasama APPTI yang saat ini bersama tim menyiapkan kerja-kerja
kolaborasi berupa pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-PENBI) serta masih
mengemban amanah sebagai Ketua Forum Pengembang Buku Elektronik Indonesia (FPBEI),
besar harapan kami agar keberadaan APPTIMA bisa meginspirasi munculnya APPTIKI,
APPTINU, APPTIBU dengan keunikan gaya selingkung masing-masing dan tentunya semua
ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan respon positif semua pihak khususnya
para penggiat dunia literasi pendidikan tinggi yang pada akhirnya memajukan dunia
penerbitan Indonesia secara menyeluruh.
2. Kepada siapapun ketua Apptima terpilih agar kedepan kita dukung penuh kerja-kerja
pengurus Apptima Peride 2022-2026 dan atas nama Pengurus Apptima Periode 2017-2021
dengan persetujuan Pengurus Ranting Muhammadiyah Nagari Paninjawan sepakat
menghibakan penggunaan lahan seluas 1 ha untuk keperluan pembangunan Apptima School
of Writing and Publishing.
3. Penulis melihat tingginya potensi sinergi antar dunia pendidikan dalam perspektif kerjasama
kolaborasi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTMA) se-Indonesia.
Publik tahu bahwa Perguruan Tinggi merupakan salah satu amal usaha muhammadiyah di
bidang pendidikan selain pendidikan tingkat dasar dan menengah. Dalam hal ini, Suara
Muhammadiyah, edisi 2020 mendata sebaran dan jumlah 162 perguruan tinggi dengan
klasifikasi 154 Pergurun Tinggi Muhamamdiyah (PTM) dan 8 Perguruan Tinggi Aisyiah
Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTMA), diantaranya berbentuk Akademi, Politeknik, Institut,
Sekolah Tinggi, dan Universitas sebagaimana table dan ilustrasi berikut.
Kategori PTMA PTM PTA Jumlah
Universitas 57 2 59
Sekolah Tinggi 80 3 83
Akademi 5 1 6
Institut 9 0 9
Politeknik 3 2 5
Jumlah 154 8 162
4. Memperhatikan begitu besarnya potensi amal usaha pendidikan tinggi muhammadiyah maka
selayaknya gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan (amanat Muktamar ke 47 di
Makassar dan akan semakin diteguhkan pada Muktamar di Solo 2022) juga menjadi acuan
membangun pendidikan tinggi melalui keberadaan lembaga penerbit di internal masing-masing
pendidikan tinggi. Keberadaan unit penerbitan tidak lagi menjadi domain usaha berbasis modal
atau kapital, akan tetapi apa yang disebut oleh Jhon Howkin, 2009 sebagai Intelectual Based
Capital. Ini artinya membangun Penerbit Perguruan Tinggi tidak lagi orientasi mesin cetak
sebagaimana kesan yang ada pada University Press selama ini.
5. Pergerakan unit penerbitan di lingkungan PTMA tidak terlepas dari kepercayaan APPTI yang
menetapkan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) sebagai tuan rumah Rakerwil APPTI
Jabodetabek 10 Desember 2016. Rapat kerja ini pun terlaksana sebagai tindak lanjut Musyawarah
Kerja Nasional APPTI yang dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta selama 2
hari, jum’at-sabtu tanggal 15-16 April 2016, dimana momen tersebut juga telah berlangsung
audiensi pengurus APPTI dengan Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung
Dakwah Muhammadiyah Yoya. Setidaknya kepercayaan sebagai tuan rumah tersebut menjadi
salah satu pemicu semangat untuk lebih giat lagi membangun PTMA melalui optimalisasi peran
unit penerbitan. Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya perbukuan Nasional dan
merupakan syarat nilai terhadap sertifikasi dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan
Perguruan Tinggi. Untuk itu, keberadaan PTMA adalah bagian dari implementasi Undang-undang
Sistem Perbukuan Nasional 2017 khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
6. Dengan adanya Unit Penerbitan Perguruan Tinggi maka karya-karya ilmiah para pendidik di
universitas semakin diakui dan Perguruan Tinggi semakin di kenal secara akademis.
Terkenalnya perguruan tinggi tidak hanya nama besar dan gedung bertingkat, namun mampu
melahirkan karya-karya akademis dan tenaga pendidik professional yang mampu dilihat
sebagai bukti nyata khususnya buku yang dihasilkan dari perguruan tinggi tersebut. Munas
adalah bagian dari upaya kepengurusan menyamakan persepsi sehingga mampu melakukan
peran aktif dalam upaya peningkatan mutu buku ajar maupun buku referensi antar dan lintas
Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.
BERITA ACARA PEMANFAATAN LAHAN
No: ………………………...2022
Dalam Rangka Hari Buku Nasional serta Mengenang Nagari Paninjawan Pernah dinobatkan sebagai
Desa Penghasil Guru dan Desa Qurani (2009) serta Sejalan dengan Paradigma Buku Terbula Alam
Terkembang Jadi Guru, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Paninjawan Melalui Program Hidupkan
Ranting Majukan Persyarikatan Untuk Indonesia Hebat berdasarkan Akte Wakaf No…………
dengan ini Menyerahkan lahan seluas 1 Ha kepada Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi
Muhammadyah Aisyiah (APPTIMA) yang dapat dimanfaatkan sebagai Aset Dasar Membangun
Sekolah Menulis dan Menerbitkan atau Apptima School of Writing and Publishing.
Solok,…………….2022
Yang Menyerahkan Yang Menerima
Ketua PRM Paninjawan Ketua Apptima
Mulyadi, M.Ag ……………………….
NBM:………………………. NBM:………………..
Mengetahui,
Ketua Madikti PP Muhammadiyah
Prof. Lincolin Arsyad,
NBM:………………….
PASASTI
DENGAN MENGUCAP BISMILLAHIRRAHAMIRRAHIM,
PADA HARI INI….., TANGGAL….. TAHUN 2022
ATAS NAMA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
MERESMIKAN PEMBANGUNAN
KAWASAN WISATA PUSAT PENDIDIKAN TERPADU
BUMI PERKEMAHAN PANDU HIZBUL WATHON
DI
BUKIT KACANG TENGGIH NAGARI PANINJAWAN
KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
Paninjawan,…...2022
Ketua Umum PP Muhammadiyah
Haedar Nashir