Anda di halaman 1dari 17

DRAFT

PEDOMAN PEMBINAAN
Al-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) BAGI PEGAWAI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Tim LPPI UMY

LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGAMALAN ISLAM


UNIVESITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai kampus Muhammadiyah, UMY memiliki Catur Darma Perguruan
Tinggi sebagai fungsi keberadaannya sebagai institusi Perguruan Tinggi. Berbeda
dengan PTN atau PTS non Muhammadiyah, UMY tidak saja mewujudkan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengadian, tetapi juga harus melakukan proses pembentukan
karakter yang berbasis pada nilai-nilai ajaran Islam. Di sisi lain, sebagai amal usaha
Muhammadiyah, UMY juga harus menjalankan fungsi sebagai sarana dakwah amar
ma’ruf nahi munkar guna mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Tanggung jawab dakwah ini tidak hanya milik UMY secara institusi, tetapi juga
seluruh pegawai UMY. Hal ini karena dakwah sesungguhnya merupakan tanggung
jawab setiap seorang muslim. Dakwah di sini tentu bukan dakwah dalam arti ceramah
atau sejenisnya sebagai seorang da’i/penceramahan. Akan tetapi dakwah dalam makna
setiap muslim selalu berupaya dengan sungguh-sungguh mewujudkan misi kerisalahan
dan kerahmatan Islam dalam kehidupannya sehari-hari. Dakwah dalam konteks ini
adalah bagian dari keimanan setiap muslim, karena iman tidak hanya terhenti pada
aspek keyakinan dan pengakuan, melainkan teraktualisasi dalam amal sholeh.
Selain hal itu, amanat PHWIK menyatakan bahwa Pimpinan UMY senantiasa
berusaha meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggung
jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat penting agar
amal usaha senantiasa berada di depan dalam semua kebaikan (fastabiq al
khairaat/avant garde) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman. Oleh
karenanya, Pimpinan UMY harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam
amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dan menjadikan amal usaha yang
dipimpinnya sebagai salah satu alat da'wah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat
perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasar pemikiran hal tersebut, maka buku ini pedoman pembinaan AIK bagi
Pegawai ini disusun. Pimpinan UMY proses pembinaan AIK dapat dilaksanakan secara
maksimal sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai AIK yang ada menjadi budaya di
lingkungan kampus UMY. Tidak hanya budaya pribadi seluruh keluarga UMY, tetapi
juga menjadi budaya organisasi. Nilai-nilai yang ada harus diupayakan terwujud dalam
proses pemberian layanan di kampus. Terkhusus bagi dosen, nilai-nilai AIK diharapkan
dapat terintegrasi dalam proses kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian,
khususnya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

B. TUJUAN PEMBINAAN AIK


Adanya pedoman pembinaan AIK bagi pegawai guna terbentuknya perilaku
individu dan kolektif seluruh Pegawai UMY yang menunjukkan keteladanan yang baik
(uswah hasanah) berdasarkan nilai-nilai AIK guna mewujudkan tujuan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

2
C. KEPENTINGAN PEMBINAAN AIK
1. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi UMY dalam
melakukan pembinaan AIK guna memenuhi standar mutu UMY bidang AIK
2. Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada
nilai-guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan
hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan
budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam pengelolaan UMY
3. Perkembangan dan perubahan orientasi nilai dan sikap dalam ber-UMY karena
berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma
yang jelas dari UMY sendiri
4. Perkembangan tuntutan dan tantangan pengelolaan Perguruan Tinggi baik dalam
skala nasional maupun internasional sebagai konsekuensi persaingan local dan global
PT bagi UMY
5. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan untuk membudayakan
pengamalan kehidupan Islami dalam diri pribadi, keluarga, kampus, masyarakat, dan
berbangsa serta bernegara sehingga dapat mewujudkan UMY sebagai kampus yang
Unggul dan Islami

D. PRINSIP PEMBINAAN AIK


1. Rabbani, artinya proses pembinaan diarahkan pada pemahaman ajaran-ajaran dan
pesan-pesan yang bersifat tauhidi dan akhlaqi yang membuahkan kesalihan
2. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk proses pembinaan pegawai yang
bersifat pokok dan utama. Panduan ini bersifat pengayaan dalam arti memberi
banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.
3. Aktual, yakni proses pembinaan memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan
kepentingan profesionalitas dalam melaksanakan tugas-tugas kepegawaian serta
mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan
norma
4. Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan serta memberikan arah
bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan
5. Bertahap, artinya panduan pembinaan dilakukan secara bertahap dan berjenjang yang
diberikan kepada seluruh pegawai.

3
BAB II
SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN UMY

A. SEJARAH UMY
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lahir dilatarbelakangi oleh
adanya kesadaran bahwa peningkatan kecerdasan dan kesejahteraan umat merupakan
tanggungjawab bersama dari seluruh komponen bangsa ini. Sesungguhnya gagasan
untuk mendirikan sebuah universitas yang cukup memadai di kalangan warga
Muhamamdiyah Yogyakarta telah lama ada. Diskusi-diskusi kecil beberapa tokoh
Muhammadiyah di sekitar masalah pendidikan tinggi Muhammadiyah telah dirintis
puluhan tahun silam. Prof. KH. Abdul Kahar Muzakir tercatat sebagai salah seorang
tokoh yang sangat besar menaruh perhatian terhadap perlunya Pendidikan Tinggi
Muhammadiyah di Yogyakarta. Gagasan ini sebetulnya tidak pernah padam, karena
gagasan ini selalu disinggung para dai Muhammadiyah saat berdakwah, apalagi
didukung oleh adanya fakta bahwa setiap tahunnya ribuan pelajar pelajar dan calon
mahasiswa memasuki kota Yogyakarta. Diawali dengan diskusi-diskusi terbatas yang
diadakan oleh beberapa aktivis Muhammadiyah di Madrasah Muallimin, isu pendirian
sebuah universitas di Yogyakarta semakin matang dan mulai tersebar luas. Menjelang
musyawarah wilayah Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
(PMW-DIY) tahun 1981, gagasan segera didirikannya Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) semakin digelorakan, dan para aktivis menyepakati bawah tanggal
1 Maret 1981 merupakan tanggal pendirian UMY. Tekad yang semakin bulat dan segala
persiapan yang telah dilakukan oleh sebuah panitia kecil ini dilaporkan kepada PMW-
DIY, yang kemudian mengeluarkan Surat Keterangan Nomor :A-1/01.E/PMW/1981,
tanggal 26 Maret 1981 tentang berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor
E/1/1996/1982 tentang pengelolaan UMY, maka pembinaan UMY langsung dibawah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memulai kegiatan
perkuliahannya pada tahun akademik 1981/1982 dengan mengasuh beberapa fakultas
yaitu Teknik jurusan Teknik Sipil, Ekonomi jurusan Manajemen Perusahaan, Ilmu
Sosial dan Politik jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Hukum jurusan Tata Negara
dan Ilmu Agama Islam yang merupakan penggabungan Fakultas Ilmu Agama jurusan
Dakwah (FIAD) yang merupakan filial dari Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang ada di Yogyakarta. Pada tahun akademik 1984/1985
UMY membuka Fakultas Pertanian jurusan Budidaya Tanaman dan Sosial Ekonomi
Pertanian. Meningkatnya minat calon mahasiswa baru mendorong UMY kembali
membuka beberapa jurusan/program studi baru yaitu, jurusan Ilmu Pemerintahan tahun
1991/1992, Teknik Elektro tahun 1992/1993, Kedokteran Umum tahun 1993/1994,
Teknk Mesin tahun 1995/1996, Ilmu Komunikasi tahun 1996/1997, Ilmu Keperawatan
tahun 1999/2000 dan Kedokteran Gigi tahun 2004/2005.

4
Pada tahun 2010/2011 UMY mendapatkan ijin dari Direktorat Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional untuk membuka program studi Pendidikan
Bahasa Inggris, Farmasi, Teknik Informatika dan Program Studi Magister Ilmu
Pemerintahan.
Alhamdulillah pada tahun akademik 2011/2012 turun ijin dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
pembukaan program studi baru Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, dan pada tahun
akademik 2012/2013 turun ijin untuk pembukaan program studi baru yaitu Program
Studi Magister Ilmu Keperawatan, Pendidikan Bahasa Jepang dan tahun akademik
2013/2014 telah terbit ijin penyelenggaraan program studi dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk program studi
Magister Ilmu Hubungan Internasional serta tahun akademik 2014/2015 telah turun ijin
untuk program Pendidikan Profesi Akuntansi dan Magister Ilmu Hukum. Sementara itu
mulai tahun akademik 2012/2013 pula telah dibuka program Vokasi (Diploma 3)
meliputi program studi Teknik Mesin Otomotif dan Manufaktur, Teknik Elektromedik,
dan Akuntansi Terapan sebagai tindak lanjut penggabungan Politeknik Muhammadiyah
Yogyakarta ke dalam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Selanjutnya terhitung mulai Bulan Oktober 2012 telah berdiri Fakultas
Pendidikan Bahasa untuk menaungi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris,
Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Bahasa Jepang.

B. VISI
Menjadi Universitas yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu dan Teknologi dengan
Berlandaskan Nilai – Nilai Islam untuk Kemaslahatan Umat

C. MISI
1. Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan
peradaban;
2. Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah;
3. Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai
keragaman budaya;
4. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat secara
profesional;
5. Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia,
berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

D. TUJUAN UMUM
Terwujudnya Sarjana Muslim yang Berakhlak Mulia, Cakap, Percaya Diri, Mampu
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Berguna Bagi Umat, Bangsa
dan Kemanusiaan

5
E. TUJUAN KHUSUS
1. Menguasai, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan Teknologi
yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan, akhlakul karimah dan etika yang bersumber
pada ajaran Islam serta memupuk ke-Ikhlasan, melaksanakan amar ma’ruf nahi
munkar yang relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa;
2. Melaksanakan program pendidikan Ahli Madya, Sarjana, Pascasarjana dan Profesi
yang menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan dunia kerja baik nasional
maupun internasional;
3. Menghasilkan penelitian dan karya Ilmiah yang menjadi rujukan pada tingkat
nasional dan internasional;
4. Mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang ditopang oleh nilai-nilai
Islam yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, kejujuran, kesungguhan dan
tanggap terhadap perubahan;
5. Menciptakan iklim akademik/academic atmosphere yang dapat menumbuhkan
pemikiran-pemikiran terbuka, kritis-konstruktif dan inovatif;
6. Menyediakan sistem layanan yang memuaskan bagi pemangku kepentingan/
stakeholders;
7. Menyediakan sumberdaya dan potensi universitas yang dapat diakses oleh perguruan
tinggi, lembaga-lembaga pemerintah swasta, industri, dan masyarakat luas untuk
mendukung upaya-upaya pengembangan bidang agama Islam, sosial, ekonomi,
politik, hukum, teknologi, kesehatan dan budaya di Indonesia;
8. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun
internasional untuk memajukan pendidikan, penelitian, manajemen dan pelayanan;
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan moralitas yang
islami dalam konteks kehidupan individual maupun sosial.

F. NILAI-NILAI UTAMA UMY


1. AMANAH & TANGGUNG JAWAB
• Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada Makhluknya,
Pimpinan kepada yang dipimpin, Rakyat kepada umaro’ dan manusia kepada
sesamanya.
• Amanah yang diterima harus dijalankan, dijaga dan dipertanggung jawaban.
• Orang yang dapat diberi amanah haruslah jujur, mempunyai integritas tinggi,
yaitu satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan.
• Orang yang jujur selalu memiliki rasa malu kepada Allah dan diri sendiri.
2. KEBERSAMAAN
• Kebersamaan terwujud kalau ada rasa saling membutuhkan, saling menolong,
saling menghargai, dan membutuhkan.
• Syarat Jamaah supaya kompak kalau ada rasa senasib sepenanggungan, berdiri
sama tinggi dan duduk sama rendah.
3. KEJUJURAN

6
• Jujur kepada Allah dan diri sendiri merupakan pangkal integritas, yaitu samanya
yang dipikirkan, diucapkan, dan dilakukan.
• Kejujuran seseorang sering tergoda oleh pengaruh keluarga, teman bergaul, dan
masyarakat lingkungan. Kejujuran harus ditanamkan sejak anak dan disiram
dalam pertumbuhannya.
4. KEDISIPLINAN
• Disiplin adalah sikap mematuhi peraturan atau ketentuan, dengan tulus karena
yakin mendatangkan kemaslahatan bersama.
• Disiplin akan berjalan kalau semua pihak menyadari bahwa disiplin tersebut untuk
kebaikan bersama.
• Disiplin harus sukarela bukan paksa rela.
5. KEADILAN
• Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya, jadi bukan sama rata.
• Adil keseimbangan dalam memberikan perlakuan antara hak dan kewajiban
seseorang.
• Adil adalah kondisi di tengah antara dua pihak yang konflik.
6. MAWAS DIRI
• Kemauan untuk menilai diri sendiri secara jujur, hal – hal yang positif & negatif
yang telah dilakukannya, untuk dijadikan pelajaran dalam menempuh hidupnya.
• Makin jujur mengevaluasi diri, makin obyektif pelajaran yang dapat dipetik. Hal
yang positif ditingkatkan dan yang negatif diperkecil.
7. TULUS IKHLAS
• Semua yang akan kita lakukan, haruslah diniatkan untuk keredloan Allah semata.
Demi Allah harus diatas segala pamrih yang sifatnya duniawi.
• Perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas demi Allah akan meringankan tugas kita
dan selalu memperoleh hidayah-Nya.
8. KEPEDULIAN
• Kepekaan seseorang merangkap kondisi dan situasi sekitarnya dan merespon
untuk berbuat sesuatu yang positif misalnya dengan meluruskan, mencegah, dan
menolong.
• Sikap peduli, diawali oleh rasa ingin tahu dan tekad untuk berbuat. Ini merupakan
sikap dari warga masyarakat yang baik.
• Pemimpin yang baik selalu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap yang
dipimpin dan situasi lingkungan.
9. PROFESIONALITAS
• Profesionalitas adalah sikap dan perilaku seseorang yang ahli dibidangnya, yang
bangga dan mencintai profesinya. Karena kecintaan tersebut dia bekerja tanpa
diawasi dan selalu mengembangkan keahliannya

7
BAB III
PEMBINAAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
BAGI PEGAWAI

A. PEGAWAI UMY
Dalam buku Peraturan Kepegawaian UMY disebutkan bahwa yang dimaksud
pegawai adalah setiap individu yang memiliki kompetensi yang disyaratkan dalam
rangka penyelenggaraan administrasi dan proses pembelajaran sesuai visi, misi, dan
tujuan Universitas Muhammadiyah, diangkat oleh Pejabat yang berwenang, digaji
menurut peraturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang terdiri dari pendidik dan tenaga
kependidikan.
Pendidik adalah Dosen UMY yang bertugas sebagai pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun Tenaga
Kependidikan adalah seorang pegawai yang terdiri dari tenaga penunjang akademik dan
pelaksana administratif, misalnya instruktur, laboran, peneliti, pustakawan, pegawai
administratif.

B. STANDAR MUTU PEMBINAAN AIK


Kegiatan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi pegawai
UMY diwujudkan dan diarahkan pada pencapaian standar mutu UMY yang telah
ditetapkan. Adapun indikator kegiatan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan di
UMY adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengajian rutin untuk karyawan.
b. Melaksanakan pengajian rutin untuk dosen
c. Melaksanakan pengajian rutin untuk pimpinan
d. Melaksanakan Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk karyawan
e. Melaksanakan Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk dosen
f. Melaksanakan Baitul Arqam khusus bagi dosen baru.
g. Melakukan diskusi, seminar dan simposium tentang pengembangan pemikiran Islam
dan Kemuhammadiyahan.
h. Melakukan kajian – kajian untuk pengembangan kelembagaan persyarikatan, ortom
dan Amal Usaha Muhammadiyah.
i. Membuka program – program sertifikasi untuk Kajian Islam yang lebih terprogram
dan lebih sistematis.
j. Tersedia buku Pedoman Hidup Islami Warga Kampus.
Kegiatan-kegiatan di atas dimaksudkan untuk mencapai standar mutu pegawai
UMY, baik itu dosen maupun karyawan/tenaga kependidikan. Adapun indikator sandar
mutu Dosen Tetap UMY dalam bidang AIK adalah:
a. Beragama Islam

8
b. Menjadi teladan bagi masyarakat kampus dan masyarakat luas
c. Melaksanakan Syariat Islam berdasarkan Al – Qur’an dan Sunnah Nabi
d. Melaksanakan sholat 5 waktu dan amalan ibadah mahdhoh lainnya sesuai faham
Muhammadiyah
e. Mampu membaca Al Quran dengan tajwid yang benar
f. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah.
g. Hafal minimal 13 surat pendek
h. Mampu memimpin sholat jamaah
i. Mampu memimpin doa dan menyampaikan kultum
j. Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah minimal pada tingkat ranting
k. Mampu menyusun rencana perkuliahan dan terintegrasi dengan AIK
l. Berpakaian yang menutup aurat.
Sedangkan indikator standar mutu pegawai tenaga kependidikan UMY adalah sebagai
berikut:
a. Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas
b. Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan Al – Qur’an dan Sunnah Nabi
c. Mampu membaca Al – Qur’an dengan tajwid yang benar
d. Mampu melaksanakan ibadah wajib sesuai Syariat Islam
e. Hafal minimal 13 surat pendek
f. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
g. Terlibat aktif sebagai jamaah Muhammadiyah.

C. PROSES PEMBINAAN AIK


Dalam buku Pedoman Hidup Islami Warga Kampus UMY disebut bahwa
Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha Muhammadiyah, termasuk
UMY, berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladanan diri,
melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang
tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas, dan ibadah. Untuk itulah Pimpinan
amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam
amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dan menjadikan amal usaha yang
dipimpinnya sebagai salah satu alat da'wah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat
perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasar pemikiran tersebut maka UMY menyusun rangkaian proses pembinaan
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai sebagai proses yang berkesinambungan
yang harus diikuti dan dialami oleh setiap pegawai, guna mendukung upaya penanaman
dan pengamalan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam seluruh aktifitas
kehidupannya, khususnya dalam pelaksanaan tugas kepegawaian di UMY. Secara
umum proses pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bagi Pegawai UMY dapat
dilihat dalam bagan berikut:

9
IMPLEMENTASI
•Pemahaman, •Pengkajian,
pengayaan, penciptaan karya
penumbuhan •Pelatihan, dan pengembangan
kesadaran, Pendampingan, dan keilmuan berdasar
peneguhan AIK Pembudayaan AIK nilai-nilai AIK

INTERNALISASI INTEGRASI

Bagan. Alur Proses Pembinaan AIK Pegawai UMY

Adapun penjelasan rangkaian proses pembinaan AIK tersebut adalah sebagai


berikut:

1. INTERNALISASI
Proses ini adalah upaya memberikan pemahaman dan pengayaan dalam proses
pembelajaran nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara terus menerus
kepada Pegawai UMY melalui berbagai kegiatan dan model pendekatan yang
terstruktur, terencana dan terukur. Proses ini dilakukan secara kontinyu dan berjenjang
berdasar proses kepangkatan pegawai UMY.
Proses ini secara umum bertujuan untuk:
1) Penumbuhan kesadaran nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan guna
mewujudkan pengamalan keberagamaan yang lurus (hanif) berdasar al-Qur’an dan
as-Sunnah sesuai faham Muhammadiyah bagi setiap pegawai UMY
2) Peneguhan nilai-nilai dasar Islam dan Muhammadiyah dalam kehidupan pribadi,
keluarga, kampus, organisasi, masyarakat, dan berbangsa dan bernegara

2. IMPLEMENTASI
Proses ini adalah upaya pemberian pelatihan dan pendampingan keagamaan bagi
pegawai UMY dalam rangka perwujudan dan pengamalan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini diharapkan dapat
mewujudkan budaya hidup dan kerja pegawai UMY yang kondusif bagi upaya
mengantarkan para pegawai pada perwujudan pribadi muslim yang sebenar-benarnya
serta menjadi pegawai profesional yang dilandasi nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
Secara umum proses ini bertujuan untuk:
1) Tercipta budaya membaca, memahami dan menghafal al-Qur’an
2) Tercipta budaya ibadah mahdah berdasar al-Qur’an dan as-Sunnah

10
3) Tercipta budaya hidup islami dalam kehidupan pribadi, keluarga, kampus, profesi,
organisasi, masyarakat, berbangsa dan bernegara
4) Tercipta budaya aktif dalam kegiatan ber-Muhammadiyah

3. INTEGRASI
Proses ini adalah upaya menumbuhkan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam pengembangan keilmuan dan profesi dari program studi.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui upaya pemurnian (purifikasi) pemahaman
pemikiran yang sudah berkembang berdasar nilai-nilai al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dan atau dilakukan pengembangan (modernisasi) keilmuan dan
profesi program studi yang dapat menumbuhkan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan sebagai arus utama pengembangan keilmuan.
Secara umum proses ini bertujuan untuk:
1) Tercipta budaya kajian dan penelitian nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyahan
untuk pengembangan keilmuan program studi
2) Tercipta budaya pengembangan keilmuan guna pengayaan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam pelaksanaan kelimuan dan profesi program studi

D. MACAM KEGIATAN PEMBINAAN


1. INTERNALISASI
1 Nama Kegiatan Peneguhan Komitmen Ber-Muhammadiyah
Tujuan Kegiatan 1) Meningkatkan pemahaman mengenai nilai-nilai dasar
Persyarikatan Muhammadiyah dan UMY
2) Meneguhkan komitmen ber Muhammadiyah dan
bekerja di UMY
Sasaran Pegawai Baru (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Pelaksana BPH, LPPI dan BSDM
Waktu Pelaksanaan 24 Jam
Materi 1) Utama
a) Pengarahan Pimpinan: Urgensi AIK di UMY
b) Sejarah dan Nilai Utama UMY
c) Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah
d) Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah dan
Tajdid
e) Konsep Islam Berkemajuan Muhammadiyah
2) Tambahan
a) Sholat Malam
b) Penjajagan Baca al-Qur’an
c) Outbond
2 Nama Kegiatan Refreshing AIK
Tujuan Kegiatan 1) Penerapan nilai-nilai AIK dalam pelaksanaan tugas

11
pribadi dan kepegawaian
2) Penerapan nilai-nilai AIK dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari kehidupan
Sasaran Pegawai (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Pelaksana BPH, LPPI dan BSDM
Waktu Pelaksanaan 8 Jam
Materi Kontekstual, bersifat pendalaman dan panduan teknis;
meliputi persoalan keagamaan, keluarga, kampus,
bermasyarakat, berorganisasi, dan lain-lain
3 Nama Kegiatan Baitul Arqam
Tujuan Kegiatan 1) Pemahaman dan penerapan nilai-nilai ideologi
Muhammadiyah dalam aspek kehidupan
2) Pemahaman tata kelola dan kebijakan organisasi
Muhammadiyah
3) Pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-
hari dan organisasi berdasar nilai-nilai keislaman,
ideologi dan aturan organisasi Muhammadiyah
Sasaran Pejabat Universitas, Pegawai Lama, Pegawai Baru
Pelaksana BPH, LPPI dan BSDM
Waktu Pelaksanaan Menyesuiakan aturan Sistem Perkaderan Muhammadiyah
(satu periode sekali)
Materi Menyesuiakan aturan Sistem Perkaderan Muhammadiyah
4 Nama Kegiatan Pengajian Ramadhan
Tujuan Kegiatan Pemahaman dan pengayaan wawasan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, khususnya Al-Qur’an dan as-
Sunnah, terkait perkembangan aktual kehidupan
Sasaran BPH, Pejabat Struktural, Dosen
Pelaksana Rektorat dan LPPI
Waktu Pelaksanaan Minggu ke-3 bulan Ramadhan
Materi Menyesuaikan kebutuhan/kondisi aktual
5 Nama Kegiatan Kajian Rutin Masjid K.H. Ahmad Dahlan UMY (KSP,
Sholat Subuh Berjama’ah, Kajian Bakda Dhuhur)
Tujuan Kegiatan Pengayaan wawasan, peningkatan pemahaman,
bimbingan dan konsultasi Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan
Sasaran Semua Pegawai (Dosen dan Tendik)
Pelaksana LPPI, Takmir Masjid K.H. Ahmad Dahlan UMY
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Al-Qur’an, Hadits, Tahsin, Kapita Selekta,
Kemuhammadiyahan
6 Nama Kegiatan Pengajian Jum’at (Khusus Pegawai Putri)

12
Tujuan Kegiatan Pengayaan wawasan, peningkatan pemahaman,
bimbingan dan konsultasi Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan
Sasaran Semua Pegawai Puteri (Dosen dan Tendik)
Pelaksana LPPI
Waktu Pelaksanaan 1 bulan sekali, setiap Jum’at, pukul 11.30 – 13.00 WIB
Materi Al-Qur’an, Hadits, Tahsin, Kapita Selekta,
Kemuhammadiyahan
7 Nama Kegiatan Pengajian Unit (Fakultas, Prodi, Supporting Unit)
Tujuan Kegiatan Pengayaan wawasan, peningkatan pemahaman,
bimbingan dan konsultasi Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan
Sasaran Semua Pegawai (Dosen dan Tendik) masing-masing unit
Pelaksana Unit bersangkutan
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Menyesuaikan

2. IMPLEMENTASI
1 Nama Kegiatan Pembudayaan Tadarus Al-Qur’an
Tujuan Kegiatan 1) Meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an
(tahsinul Qur’an) bagi Pegawai UMY
2) Meningkatkan pemahaman makna al-Qur’an bagi
Pegawai UMY
3) Meningkatkan hafalan surat/ayat al-Qur’an Pegawai
UMY
4) Meningkatkan interaksi Pegawai UMY dengan al-
Qur’an
Sasaran Semua Pegawai (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Pelaksana LPPI, Unit, Pegawai Bersangkutan
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Buku Pembudayaan Tadarus UMY
2 Nama Kegiatan Pelatihan Fiqh Praktis
Tujuan Kegiatan Meningkatkan keterampilan pelaksanaan ajaran-ajaran
Islam, khususnya aspek ibadah mahdah
Sasaran Semua Pegawai UMY
Pelaksana LPPI
Waktu Pelaksanaan Menyesuiakan
Materi Sholat, Zakat, Waris, Rukti Jenazah, Fiqh Muamalat,
dan lain-lain (sesuai kebutuhan)
3 Nama Kegiatan Pendampingan Pengamalan Hidup Islami
Tujuan Kegiatan Bimbingan dan pendampingan pengamalan amalan

13
harian ajaran Islam
Sasaran Semua Pegawai UMY
Pelaksana LPPI
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Sholat, Zakat, Waris, Rukti Jenazah, Fiqh Muamalat,
dan lain-lain (sesuai kebutuhan)
4 Nama Kegiatan Pelatihan Keterampilan Dakwah
Tujuan Kegiatan 1. Peningkatan keterampilan berdakwah Pegawai UMY
2. Peingkatan partisipasi dakwah pegawai UMY,
khususnya di tingkat Ranting dan atau Cabang
Muhammadiyah
Sasaran Semua Pegawai UMY
Pelaksana LPPI
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Fiqh Dakwah, Manajemen Dakwah, Retorika Dakwah,
Manajemen Masjid, dan sejenisnya berdasar kebutuhan
5 Nama Kegiatan Pemantauan keterlibatan dalam kegiatan
Muhammadiyah
Tujuan Kegiatan Meningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan
pegawai dalam kegiatan Persyarikatan, khususnya di
tingkat Ranting dan atau Cabang
Sasaran Semua Pegawai UMY
Pelaksana LPPI, BSDM, BPH
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Bentuk Pemantauan oleh PRM/PCM setempat bedasar logbook
yang disusun oleh UMY

3. INTEGRASI
1 Nama Kegiatan Pelatihan Ketrampilan (PEKERTI)
Tujuan Kegiatan 1. Peningkatan pemahaman nilai dan konsep dasar
ajaran Islam untuk pengembangan ilmu pengetahuan
2. Peningkatan pemahaman konsep integrasi-
interkoneksi Ilmu Pengetahuan
Sasaran Dosen Baru UMY
Pelaksana LPPI, BSDM
Waktu Pelaksanaan Menyesuiakan
Materi Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Kemuhammadiyahan, Konsep
Integrasi Interkoneksi, Etika Keilmuan Islam
2 Nama Kegiatan Pelatihan Integrasi-Interkoneksi Ilmu
Tujuan Kegiatan 1. Peningkatan keterampilan integrasi interkoneksi
ilmu pengetahuan

14
2. Penyusunan dan penerbitan buku/modul/materi
integrasi interkoneksi ilmu
Sasaran Dosen UMY (terseleksi)
Pelaksana LPPI, LP3M, Program Studi
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Materi Konsep Integrasi-interkoneksi, Islamisasi Ilmu, Sejarah
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Islam,
Metodologi Penulisan Materi Integrasi-Interkoneksi
Ilmu, dan sejenisnya (sesuai kebutuhan)
3 Nama Kegiatan Seminar dan Workshop Materi AIK
Tujuan Kegiatan 1. Pengembangan dan pengayaan pendekatan dan
metode pembinaan dan pembelajaran AIK
2. Pengkajian nilai-nilai AIK untuk pengembangan
ilmu pengetahuan
3. Evaluasi pembelajaran AIK
Sasaran Dosen
Pelaksana LPPI, LP3M, Prodi
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan
Bentuk Kolaborasi penelitian, seminar hasil, workshop
pengembangan, call paper, dan sejenisnya

E. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBINAAN


Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu. Secara prinsip, pelaksanaan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
(AIK) pegawai adalah tanggung jawab Pimpinan Universitas. Namun dalam tataran
pelaksanaannya pembinaan AIK bagi pegawai merupakan tanggung jawab seluruh
bagian yang ada di Universitas. Adapun strategi pelaksanaan pembinaan AIK bagi
pegawai adalah sebagai berikut:
No Cakupan Rincian Tugas Penanggung Jawab
1 Universitas - Manajemen program pembinaan AIK BPH dan Rektor
bagi pegawai UMY
2 Universitas - Perencanaan, pelaksanaan, dan Wakil Rektor
evaluasi program pembinaan AIK Bidang AIK, LPPI,
bagi pegawai UMY BSDM
3 Universitas - Materi, metode, dan pendekatan LPPI
pembinaan AIK
4 Universitas - Penelitian dan kajian AIK bagi LPPI, LP3M
pengembangan Ilmu Pengetahuan
5 Universitas - Pembinaan dan pembiasaan AIK LPPI
sehari-hari

15
6 Program - Pengembangan integrasi kurikulum LPPI, Fakultas dan
Studi - Pembinaan AIK di tingkat Prodi
unit/fakultas/program studi

16
BAB IV
PENUTUP

Pedoman Pembinaan AIK bagi Pegawai ini akan dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap
pegawai dan pimpinan UMY dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang
didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya.
Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhanahu
Wata'ala insya Allah UMY dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai
wujud ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.
Nashrun Minallah Wafathun Qarib.

17

Anda mungkin juga menyukai