Disusun Oleh:
Shofiyyah
Abdusen (6)
SEPTEMBER/2020
Almamater merupakan sebutan untuk perguruan tinggi di bawah pimpinan
rektor, di mana mahasiswa dihimpun untuk menempuh pendidikan dengan tujuan
memberikan nilai tambah terhadap mahasiswa tersebut. Unsur sivitas akademik
meliputi pengajar, karyawan administrastif, mahasiswa, dan alumni. Menjadi
universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan
keindonesiaan merupakan visi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di mana
mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan agamanya,
sehingga mewujudkan perguruan tinggi bereputasi global dengan keunggulan
integrasi keilmuan dan keislaman.
Penamaan IAIN tidak lepas dari hal yang berdasarkan agama. Nama Syarif
Hidayatullah dipilih dari nama salah satu penyiar islam di Pulau Jawa yang
telahmengembangkan agama islam, yaitu Sunan Gunung Jati.Pada tanggal 20 Mei
2002 dan berdasarkan keputusan Presiden RI, IAIN Syarif Hidyatullah resmi
menjadi UIN Syarif Hidayatullah dengan 9 fakultas dan 41 program studi.
Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah periode 2009 – 2013 terdiri atas Prof. Dr. Hj.
Amany Lubis, MA., sebagai rektor dan wakil rektor bidang akademik, administrasi
umum, kemahasiswaan, dan kerjasama adalah Prof. Dr. Zulkifli, MA., Prof. Dr.
Ahmad Rodoni, MM., Prof. Dr. Masri Mansoer, MA., dan Prof. Dr. Andi M. Faisal
Bakti, MA..
1
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) merupakan fakultas pemekaran dari
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) di UIN Syarif Hidayatullah
berdasarkan SK Rektor No. 141a tanggal 26 Februari 2018. FIKES terdiri dari lima
program studi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Profesi
Apoteker, dan Profesi Ners. Struktur kepemimpinann yang ada di FIKES meliputi
1 dekan, 3 wakil dekan, 5 ketua program studi, 5 sekretaris program studi, 1 kepala
bagian tata usaha, dan 2 kepala subbagian. Dengan Dr. Zilhadia, MSi, Apt sebagai
dekan dan Ibu Irma Nurbaeti, S.Kp., M.Kes., Sp.Mat., PhD., Dr. Yuli Amran,
M.K.M., serta Dr. Ida Rasyidah sebagai wakil dekan bidang akademik, administrasi
umum, dan kemahasiswaan.
2
Kegiatan seperti belajar kelompok, melakukan penelitian, mengadakan
praktik, mengerjakan tugas, hingga ujian adalah kegiatan rutin mahasiswa selama
kuliah berlangsung. Oleh karena itu, menjadi seorang mahasiswa tentu tidak
mudah. Membangun kebiasaan baik saat masa perkuliahan perlu dilakukan agar
semua target yang diinginkan tercapai dan memperoleh hasil yang baik serta
memuaskan. Kenali diri sendiri untuk menemukan cara belajar yang tepat adalah
hal yang harus diperhatikan oleh setiap mahasiswa. Oleh sebab itu, mengenali
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki diri sendiri adalah kunci untuk
menemukan kesesuaian cara belajar. Selain itu, mencari dan mengembangkan
motivasi belajar dalam diri sendiri perlu dilakukan karena akan berdampak pada
ilmu yang akan diterima.
3
Layanan masyarakat atau kesukarelaan memungkinkan siswa memperoleh
keterampilan dan pengetahuan hidup, serta memberikan layanan kepada mereka
yang paling membutuhkan.
Pendidikan harus memberikan solusi yang inovatif, relevan, dan masuk akal
untuk tantangan yang mahasiswa hadapi kedepannya. Dosen dan mahasiswa perlu
menjadi mitra pertama yang mendorong perubahan ini. Oleh karena itu, selama
masa pendidikan, mahasiswa diharapkan memiliki cara pandang dan pemahaman
moderat terhadap perbedaan keragaman, memiliki kompetensi akademik yang
kritis, kreatif, dan juga kolaboratif dalam kompetisi menghadapi era baru. Selain
itu, pantang menyerah untuk menggali konsep serta ide yang baru sangat diperlukan
mahasiswa untuk tetap menjaga dan mengembangkan ilmu pengetahuan sebagi
bukti kontribusi terhadap tri dharma perguruan tinggi di masa perkuliahan.
4
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Syarif Hidayatullah. 2017. Visi, Misi dan Tujuan. Diakses dari
https://www.uinjkt.ac.id/id/visi-misi-dan-tujuan/ pada tanggal 05 September
pukul 15.00 WIB
Thangeda, A., Baratiseng, B., & Mompati, T. 2016. Education for Sustainability:
Quality Education Is A Necessity in Modern Day. How Far do the
Educational Institutions Facilitate Quality Education?. Journal of Education
and Practice. 7, 9–17. Diakses pada tanggal 08 September 2020 pukul 22.00
WIB https://files.eric.ed.gov/