Anda di halaman 1dari 20

Bangkok

Charter
Peniel Peranta (171000126) Hadella Putri (171000147)
Nabilla Adira Khairunnisa (171000115) Delfi Rizky Ariyandi (171000149)
Hanny Chornelia A.S (171000165)
Geofany Lumban Gaol (171000170) Sri Shinta Widyatari (171000141)
Claudia Jesikanta br Tarigan (171000187) Shintiya Novita S (171000192)
Grace Charoline S (171000123) Sandra Theresa (171000136)
Mia Luise Hafellina (171000108) Ludia Kania br S (171000175)
Health Promotion
in a Globalized World
Diadakan pada 8-11 Agustus 2005
Tujuan Piagam Bangkok
»• Terlibat dan memberikan panduan kepada
banyak pemangku kepentingan di semua negara
»• Menegaskan kembali promosi kesehatan
sebagai proses untuk memungkinkan orang
meningkatkan kontrol atas kesehatan dan
faktor penentu dan dengan demikian
memperbaiki fisik dan mental mereka.
Piagam Bangkok dibangun di atas lima
area aksi dari Piagam Ottawa :

• Membangun kebijakan publik yang sehat


• Ciptakan lingkungan pendukung
• Mengembangkan aksi masyarakat
• Mengembangkan keterampilan pribadi
• Reorientasi layanan kesehatan
STRATEGI
1. Mengadvokasi kesehatan
berdasarkan hak asasi
manusia
2. Berinvestasi dalam
kebijakan yang berkelanjutan,
tindakan dan infrastruktur
untuk mengatasi determinan
kesehatan
3. Membangun kapasitas
untuk pengembangan
kebijakan , kepemimpinan,
praktik promosi kesehatan,
transfer pengetahuan dan
penelitian, dan melek
kesehatan.
4. Meregulasi dan melegislasi
untuk memastikan high level
of protection dari bahaya dan
memungkinkan kesamaan
kesempatan untuk kesehatan
dan kesejahteraan bagi semua
orang.
5. Membentuk partner dan
membangun aliansi dengan
masyarakat, oragniasasi
swasta, nonpemerintah, dan
international dan masyarakat
sipil untuk menciptakan aksi-
aksi yang berkelanjutan.
KOMITMEN
»4 Kunci komitmen yang diambil untuk
promosi kesehatan
1. Pusat agenda
pembangunan
global
2. Tanggung
jawab utama
untuk semua
pemerintah
3. Fokus utama terhadap
komunitas dan masyarakat sipil
4. Persyaratan
untuk praktik
perusahaan yang
baik
Langkah-langkah promosi kesehatan dimasyarakat di
wilayah Indonesia mencakup:

(1) Pengenalan Kondisi Wilayah,


(2) Identifikasi Masalah Kesehatan,
(3) Survei,
(4) Musyawarah Desa atau Kelurahan,
(5) Perencanaan Partisipatif,
(6) Pelaksanaan Kegiatan dan
(7) Pembinaan Kelestarian.
MAPS

Our Office

Anda mungkin juga menyukai