Pada tahun 1992, Dr. Charles Boelen dari World Health Organization (WHO)
mencanangkan adanya konsep “five-stars doctor” atau “Dokter Bintang Lima”
yang ditujukan untuk membentuk seorang dokter yang ideal dengan perpaduan
bakat guna melayani masyarakat. Namun, Prof. dr. H. Ali Sulaiman, Ph.D,, SpPD,
KGEH yang pada masa itu (tahun 1996-2004) menjabat sebagai dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), mengusulkan bahwa profil dokter
Indonesia yang baik seharusnya mengusung konsep “seven-stars doctor” atau
“Dokter Bintang Tujuh”. Hal itu beliau kemukakan dalam buku biografinya yang
beliau beri judul “Meracik Dokter Bintang Tujuh, Dokter Masa Depan Indonesia”.
Sesuai dengan namanya, “seven-stars doctor” ini terdiri dari tujuh poin penting
yang harus dimiliki oleh seorang dokter, poin-poin itu adalah sebagai berikut.
Dari tujuh poin di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa menjadi seorang dokter
tidak cukup hanya berbekal ilmu pengetahuan saja. Dokter tidak hanya berurusan
dengan stetoskop, jarum suntik, ataupun obat, tapi juga memegang peranan
penting dalan kehidupan masyarakat. Dokter harus bisa menjaga kemuliaan
profesinya dan menjaga kepercayaan masyarakat sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Boelen, C. (1992). The five star doctor. changing medical education and
medical practice. WHO Bulletin, (3). Diambil dari URL :
http://www.who.int/hrh/en/HRDJ_1_1_02.pdf. Diakses pada 16 Januari
2018.
2. Sulaiman, Ali. Dokter Bintang Toejoe, Dokter Masa Depan. Diambil dari
URL: http://klinikhati-profalisulaiman.com/Dokter_Bintang_7.htm.
Diakses pada 17 Januari 2018.