0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
415 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas penerapan lima sila Pancasila dalam profesi dokter, dimulai dari sikap berke-Tuhan-an, pelayanan medis yang adil kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, kesetiaan pada negara, memberikan kebebasan kepada pasien dalam pengambilan keputusan medis, hingga pelayanan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas penerapan lima sila Pancasila dalam profesi dokter, dimulai dari sikap berke-Tuhan-an, pelayanan medis yang adil kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, kesetiaan pada negara, memberikan kebebasan kepada pasien dalam pengambilan keputusan medis, hingga pelayanan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas penerapan lima sila Pancasila dalam profesi dokter, dimulai dari sikap berke-Tuhan-an, pelayanan medis yang adil kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, kesetiaan pada negara, memberikan kebebasan kepada pasien dalam pengambilan keputusan medis, hingga pelayanan yang adil bagi seluruh masyarakat.
PANCASILA DALAM PROFESI DOKTER Oleh : Rael Bintang Sherlyana Sormin { NIM : 201983026 Penerapan Sila ke-1 Ketuhanan yang Maha Esa
Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran.
Melakukan tindakan medis sesuai dengan ajaran agama.
Tetap menekankan pada pasien bahwa kesembuhan datangnya hanya
dari Tuhan. Ikut mendoakan kesembuhan pasien tanpa melihat latar belakang agama pasien tersebut. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal. Tetap memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa dan berserah kepada Tuhan sebelum dan sesudah proses media yang dilakukan, Penerapan Sila Ke-2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap
Menjadi dokter yang memberikan pelayanan medis kepada seluruh
masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, ras, kedudukan, jabatan ataupun yang lainnya. Memberikan pelayanan medis dengan menjunjung sikap tenggang rasa terhadap sesama. Tidak memaksakan kehendak pasien dengan tetap menerima segala keputusan yang telah dibuat oleh pasien dan keluarga. Melakukan tindakan medis sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tidak melakukan tindakan semena-mena yang melanggar hak asasi pasien. Penerapan Sila ke-3 Persatuan Indonesia
Mengutamakan kepentingan pasien daripada keperntingan pribadi ataupun
golongan. Tetap mengabdi pada negara sendiri meskipun ada tawaran untuk mengabdi pada negara lain. Menjalin komunikasi yang baik antar dokter ataupun dengan pasien. Menjadi dokter yang rela berkorban, seperti rela memberi diri untuk menjadi tim medis pada daerah-daerah pasca bencana alam. Tetap menjaga kerahasiaan pasien demi menjaga nama baik pasien tersebut. Tetap bangga menjadi dokter di Indonesia. Penerapan Sila Ke-4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Memberi kebebasan penuh kepada pasien dan keluarga untuk mengambil
keputusan. Menghargai setiap keputusan yang telah disepakati bersama keluarga pasien dan tetap menjalankan pelayanan medis sesuai kesepakatan. Mendiskusikan dengan pasien juga keluarga mengenai segala tindakan medis yang akan dilakukan bagi pasien. Diskusi yang dilakukan bersama keluarga pasien tetap berdasarkan asas kekeluargaan. Penerapan Sila Ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Berlaku adil kepada setiap pasien.
Tetap menjaga kestabilan antara hak dan kewajiban
pasien. Menghargai setiap profesi yang ada.
Menjadi dokter yang siap mengabdi di seluruh pelosok