Anda di halaman 1dari 10

Etika berasal dari kata Yunani ethos

(jamaknya : ta etha), yang berarti “adat-


istiadat” atau “kebiasaan”.

Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang


baik, tata cara hidup yang baik, baik pada
diri seseorang atau masyarakat.
Etika Kedokteran Gigi adalah: falsafah moral
yang mengukur norma dan nilai yang baik dan
benar dari prilaku menjalankan profesi
kedokteran gigi dan hasil karya keilmuan
kedokteran gigi sebagai mana tercantum dalam
lafal sumpah dan kode etik kedokteran gigi yang
telah disusun oleh organisasni profesi dengan
pemerintah.
Fungsi dari Kode etik kedokteran ini adalah :
Memberikan perlindungan kepada pasien
Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan medis
yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi
Memberikan kepastian hokum kepada masyarakat, dokter
dan dokter gigi.

Tujuan kode etik kedoteran :


Agar seorang dokter dapat menaati dan mengamalkan petunjuk-
petunjuk yang tertera dalam kode etik kedokteran
Agar seorang dokter dan dokter gigi dapat bekerja dengan sepenuh
hati dalam memberikan pelayanan kesehatan
Menjungjung tinggi norma luhur dalam menjalankan pekerjaan maupun
kehidupan pribadinya
Agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dengan etik dan
moral
Agar tidak memberikan keterangan palsu tentang pasien
Dalam profesi kedokteran dikenal 4 prinsip moral
utama, yaitu:
1. Prinsip otonomi,
yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak
otonomi pasien (the rights to self determination),

2. Prinsip beneficience,
yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke
kebaikan pasien;

3. Prinsip non maleficence, yaitu prinsip moral yang melarang


tindakan yang memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal
sebagai “primum non nocere” atau “above all do no harm”,

4. Prinsip justice, yaitu prinsip moral yang mementingkan


fairness dan keadilan dalam mendistribusikan sumberdaya
(distributive justice).
AUTONOMY
Dalam kaidah ini, seorang dokter wajib menghormati martabat
dan hak manusia.Setiap individu harus diperlakukan sebagai
manusiayang mempunyai hak menentukan nasib
sendiri.Kaidah Autonomi mempunyai prinsip prinsip
sebagaiberikut:
 Menghargai hak menentukan nasib sendiri
 Tidak mengintervensi pasien dalam membuatkeputusan
 Berterus terang menghargai privasi
 Menjaga rahasia pasien
 Membiarkan pasien dewasa dan kompetenmengambil
keputusan sendiri
 Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomipasien
 Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalammembuat
keputusan, termasuk keluarga pasiensendiri
 Sabar menunggu keputusan yang akan diambilpasien pada
kasus non emergensi
 Melaksanakan Informed Consent dan Informed Refusal.
BENEFICENCE
Seorang dokter berbuat baik,menghormati martabat
manusia, dokter harus berusaha maksimal agar pasiennya
tetap dalam kondisi sehat.
Prinsip prinsip yangterkandung didalam kaidah ini adalah :
 Mengutamakan Alturisme
 Menjamin nilai pokok harkat dan martabatmanusia
 Memandang pasien atau keluarga bukanlahsuatu tindakan
tidak hanya menguntungkanseorang dokter
 Memaksimalisasi hak-hak pasien secarakeseluruhan
 Menerapkan Golden Rule Principle , yaitumelakukan hal
yang baik seperti yang orang laininginkan
 Minimalisasi akibat buruk
 Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang
 Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
 Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnyalebih
banyak dibandingkan dengan suatukeburukannya
NON MALEFICENCE
Non-malficence adalah suatu prinsip yang
manaseorang dokter tidak melakukan perbuatan
yang memperburuk pasien dan memilih
pengobatan yang paling kecil resikonya bagi
pasien yang dirawat atau diobati olehnya.
Non-malficence mempunyai ciri-ciri:
• Menolong pasien emergensi
• Mengobati pasien yang luka
• Tidak membunuh pasien
• Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkanp
asien
• Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian
dokter
• Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
• Memberikan semangat hidup
JUSTICE
suatu prinsip dimana dokter wajib memberikan perlakuan sama rata serta
adil untuk kebahagiaan dan kenyamananpasien tersebut.
Justice mempunyai ciri-ciri :
 Memberlakukan segala sesuatu secara universal
 Memberikan kesempatan yang sama terhadappribadi dalam posisi
yang sama
 Menghargai hak sehat pasien
 Menghargai hak hukum pasien
 Menghargai hak orang lain
 Menjaga kelompok rentan
 Tidak membedakan pelayanan terhadap pasienatas dasar SARA, status
sosial, dan sebagainya
 Tidak melakukan penyalahgunaan•
 Memberikan kontribusi yang relatif sama dengankebutuhan pasien
 Meminta partisipasi pasien sesuai dengankemampuannya
 Kewajiban mendistribusikan keuntungan dankerugian secara adil
 Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saatyang tepat dan
kompeten
Thanks

Anda mungkin juga menyukai