Anda di halaman 1dari 35

KOMUNIKASI PERSONAL

& KELOMPOK

DR. i GUSTI AYU ARI AGUNG, S.Ag.M.Kes.


Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
KOMUNIKAN
PESAN SALURAN

Gangguan
Komunikasi
 Komunikasi berasal “Communicare”/”communist
“menjadi milik bersama .
Bila mana kita melakukan komunikasi  mencoba
membagi informasi , ide, gagasan atau sikap kepada
orang lain.
 Proses dua arah yang menghasilkan transmisi informasi
dan pengertian2 antara masing-masing individu yang
terlibat
 Proses dimana seorang individu mentransmisikan
stimuli untuk memodifikasi perilaku individu lain
Ruang lingkup -Komunikasi
Bentuk Komunikasi :
 Personal ; intrapersonal dan interpersonal

 Kelompok : kelompok kecil (ceramah; diskusi panel;

simposium; seminar; curah pendapat dll);


 Komunikasi massa ; pers; televisi; film dst
KOMUNIKATOR

SISTEM
PESAN
PENYAMPAIAN KEBERHASILAN
KOMUNIKASI
Komponen Keterampilan
Komunikasi Antar Pribadi

Men ro ng
Per g
asa ungkap e ndo ih
an M mil a t if
Mah kan Me lter n
asis u A
wa Menjelaskan il a k
Perasaan Mahasiswa Per
Adil Aman Perhatian
Tujuan Respek Teratur

Harapan
Syarat Komunikasi Personal
1. Adanya dua orang atau lebih yang saling
menyadari kehadirannya.
2. Adanya saling ketergantungan komunikasi dan
FOCUSED INTERACTION
3. Adanya pertukaran pesan
4. Pesan berbentuk verbal dan non verbal
5. Relatif tidak berstruktur.
Fungsi
1. Lingking function
 Adanya fungsi keterkaitan seseorang dengan
lingkungannya.
2. Mentation function
 Adanya proses mental yaitu proses mental image dan
adanya empati komunikator terhadap komunikan
3. Regulation function
 Seseorang diatur oleh orang lain dan sebaliknya.
Komunikasi interpersonal ?
 Komunikasi antara komunikator dengan komunikan
--- arus timbal balik terjadi langsung
 Dianggap paling efektif untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku seseorang
 Sifatnya dialog, berupa percakapan
 Diketahui tanggapan langsung baik positip maupun
negatif --- memberi kesempatan bertanya seluas-
luasnya.
Ciri-ciri komunikasi interpersonal
 Terjadi secara spontan
 Tidak mempunyai struktur tidak teratur
 Tidak mengejar tujuan yang telah direncanakan
 Mempunyai akibat sengaja maupun tidak disengaja
 Kerap kali berbalas-balasan
 Hubungan paling sedikit dua orang , harus bebas, bervariasi,
adanya keterpengaruhan
 Harus membuahkan hasil
 Menggunakan lambang-lambang
 Keterbukaan, empati, dukungan; rasa positif dan kesamaan
 Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap
KOMUNIKASI
KELOMPOK
 Komunikasi kelompok adalah
pertukaran informasi atau penyampaian pesan yang
terjadi dalam kelompok dan dalam kaitannya dengan
kelompok
Manfaat

1. Saling bertukar informasi


2. Menambah pengetahuan
3. Memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku
4. Mengembangkan kesehatan mental
5. Meningkatkan kesadaran kelompok
Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi kelompok

 Faktor situasional :
Ukuran
Jaringan kelompok
 Faktor personal

Kebutuhan personal anggota kelompok


Peran anggota kelompok
MEMAHAMI KOMUNIKASI
KELOMPOK
Mengapa kita bergabung dengan kelompok?
Manusia sebagai mahluk sosial, Masing-
masing dari kita mempunyai kebutuhannya
sendiri dan masing-masing dari kita
memerlukan orang lain untuk membantu kita
memenuhi kebutuhan tersebut.
MENGAPA ORANG BERGABUNG DG
KELOMPOK
Fungsi kelompok bagi perseorangan:
Membantu individu dalam memenuhi tujuan-tujuan
yang ingin dicapainya. Termasuk sosialisasi
(socializing) dan pertemanan (companionship).
Mendukung perkembangan atau perubahan seseorang.
Sebagai sarana bagi pertumbuhan secara spiritual
(spiritual growth).
Mencapai tujuan-tujuan ekonomis.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK
Sekumpulan orang yang mengerjakan atau mempunyai
tujuan yang sama. (Berapa jumlah sekumpulan orang
tersebut?)
Secara psikologis, ditandai:
Kesadaran akan keterikatan diantara anggotanya.
Adanya saling ketergantungan sehingga hasil
setiap orang terkait secara tertentu dengan hasil
yang lain.
Manfaat

1. Saling bertukar informasi


2. Menambah pengetahuan
3. Memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku
4. Mengembangkan kesehatan mental
5. Meningkatkan kesadaran kelompok
Tahap perkembangan
kelompok
Tahap 1: Pembentukan; “Apakah saya cocok di kelompok ini?”,
“Apakah saya ingin bergabung atau keluar dari kelompok ini?”.
Komunikasi dilakukan dengan hati-hati, ditandai oleh bahasa
bermakna ganda.
Tahap 2: Keributan; merupakan respon normal dan respon yang
diharapkan dari tahap pembentukan. Pernyataan menjadi
langsung, tunggal, dan jelas.
Tahap 3: Penormalan; munculnya keseimbangan komunikasi
dan akomodasi kepentingan. Komunikasi terjalin dengan
hadirnya kesadaran konformitas.
Tahap 4: Pelaksanaan: periode persetujuan bersama dan
produktivitas maksimum. Semangat kelompok tinggi, komunikasi
terjalin lebih santai
KLP TERMEDIASI
Teknologi memungkinkan jaring komunikasi dilakukan dengan
perantara (mediated).
Teknologi seperti Groupware dan VoIP memungkinkan
pertemuan kelompok tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
Keuntungan dari penggunaan teknologi ini adalah efisiensi
dalam segi biaya dan efektif dalam menejemen waktu.
Kekurangan dari penggunaan teknologi adalah butuhnya
penyesuaian untuk mempelajari teknologi tersebut. Selain itu,
kurangnya non verbal dan perasaan kehadiran (presence)
membuat kurangnya ikatan yang lahir diantara anggota
kelompok.
KONFLIK DALAM KELP
Smith dan Berg (1987, dalam Moss & Tubbs, 2000: 98)
mendefinisikan konflik kelompok sebagai “pertentangan
kekuatan-kekuatan yang berlawanan, yang meliputi
gagasan, sumber daya kepentingan, harapan, atau
motivasi.”
Konflik tidak selamanya membawa dampak negatif,
sebaliknya kelompok tanpa konflik adalah kelompok yang
tidak akan pernah berkembang.
Konflik tidak identik dengan masalah (problems).
Berdasarkan dimensinya, konflik dalam kelompok
dibedakan berdasarka: ketegasan (assertiveness) dan
kerjasama (cooperativeness
MANAJEMEN KONFLIK TKT
INDIVIDU
 Bedakan ant penentang pribadi &penentang gagasan.
 Gagasan setiap orang cenderung mendorong

munculnya gagasan orang lain. Gagasan tersebut


disempurnakan melalui kondisi oposisi gagasan.
 Oposisi gagasan merupakan persyaratan dasar untuk

pemecahan masalah.
 Kadang-kadang kita menjadi defensif dan menganggap

penentang gagasan, yang dapat membantu dan


membangun, sebagai penentang pribadi, yang dapat
merusakkan kelompok maupun kita secara pribadi.
PERILAKU EFEKTIF UNT
MENYELESAIKAN KOFLIK
 Kita harus mencoba untuk sepakat dalam
mendefinisikan masalah yang dihadapi.
 Kita harus menelusuri wilayah kesepakatan yang

mungkin untuk disepakati bersama.


 Kita dapat menentukan perubahan spesifik yang

harus dilakukan setiap pihak untuk menyelesaikan


masalah dengan memuaskan.
 Kita tidak boleh menyerang pribadi, tetapi harus

tetap mengarahkan konflik langsung pd masalahnya.


DESKRIPTIF-PRESKRIPTIF
 John F. Cragan & David W. Wright (1980, dalam
Rakhmat, 2001: 147) membagi kelompok
berdasarkan proses pembentukannya.
 Kelompok yang terbentuk, terlihat dari tujuannya,

secara alamiah disebut sebagai kel. Deskriptif.


Contohnya adalah kel. tugas (panitia kampanye), kel.
pertemuan (kel. terapi).
 Kelompok yang harus menempuh langkah-langkah

rasional untuk mencapai tujuannnya (ilmiah) disebut


sebagai kel. Preskriptif. Contoh: simposium, diskusi
panel, atau kolokium.
Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi kelompok

 Faktor situasional :
Ukuran
Jaringan kelompok
 Faktor personal

Kebutuhan personal anggota kelompok


Peran anggota kelompok
Tahap Kelompok

1. Opening: perkenalan dan obrolan ringan.


2. Feedforward: identifikasi kebutuhan dan pelaku, atau pemaparan
agenda dan identifikasi tugas.
3. Business: memecahkan masalah, berbagi info, dll.
4. Feedback: peninjauan hasil dan rencana berikutnya.
5. Closing: bertukar sapa.
Komunikasi efektif drg dg pasien
 Dokter dan pasien komunikasi yg efektif
atas dasar saling percaya
 Komunikasi efektif mempengaruhi emosi pasien utk

keputusan tindakan selanjutnya


 Komunikasi tidak efektif  mengundang masalah

 Menyatukan sudut pandang pasien-dokter

relasi dok-pasiensejajar&kerjasama
 Keberhasilan komunikasi dr-pasien
 Kenyamanan dan kepuasan kedua pihak

dan empati bagi pasien


. Empati dapat dicapai melalui:
- “listening skills”
- “talking skills”
Penting!
Empati dan bagaimana
dikomunikasikan
Empati
1. Kemampuan kognitif dokter mengerti

kebutuhan pasien
2. Sensitifitas dokter thd perasaan pasien
3. Kemampuan perilaku dokter memperlihatkan
empati kpd pasien
Ketrampilan empati (bukan basa basi).
1. mendengarkan aktif
2. responsif pd kebutuhan pasien
3. responsif pd kepentingan pasien
4. usaha memberikan pertolongan
Aplikasi komunikasi efektif
dokter-pasien
 Sikap profesional dokter
Penting utk menjalin sambung rasa
pasien merasa nyaman,aman &percaya
 Pengumpulan informasi

- proses anamnesa
- penyampaian informasi
Kesimpulan
 Komunikasi yg tidak efektif  masalah dalam
hubungan dokter-pasien malpraktik
 Komunikasi yg efektif  masalah pasien

terselesaikan.
LATIHAN
 1. Jelaskan apa yang dimaksud dg aplikasi
komunikasi efektif dokter – pasien !
 2. Jelaskan bgmn manajemen konflik tkt individu !

 3. Jelaskan bgmn komunikasi interpersonal !

 4. Jelaskan bgmn syarat komunikasi personal !

 5. Jelaskan manfaat komunikasi kelompok !


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai