Anda di halaman 1dari 17

BIOETIKA

Kaidah Dasar Bioetika

Pembimbing : dr. Farah Primadani Kaurow, Sp.FM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Forensik dan Medikolegal


RS Bhayangkara Tk I R Said Sukanto
Periode 10 April – 14 Mei 2023
DEFINISI
Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak kewajiban moral
(akhlak).

Etika normatif : asas yang mengatur karakter manusia ideal atau kode etik profesi tertentu.

Bioetika atau Biomedical Ethics : cabang dari etika normatif yang berhubungan dengan
praktek kedokteran dan/atau penelitian di bidang biomedis.
DEFINISI
Etik mengatur manusia dalam membuat keputusan dan dalam berperilaku
(profesi), dengan menggunakan kaidah moral dengan hasil yang tidak
selalu seragam

Hukum mengatur perilaku manusia dalam kaitannya dengan ketertiban


hubungan antar manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku
Norma dalam Praktik Kedokteran

DISIPLIN ETIKA

HUKUM
4 Kaidah Dasar Bioetika

1.Beneficence 2. Non Maleficence


Sikap berbuat baik Tidak merugikan orang lain

3. Autonomy 4. Justice
Menghormati otonomi pasien Berlaku adil
Asas Prima Facie
konteks kasus terhadap pemilihan asas prima facie

General benefit Elective, educated,


results mature person

>1 person others


Vulnerable
similarity,
Emergency
community/
Live saving
social’s right
Beneficence
- Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, dan
menghormati martabat manusia.

- Menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien


mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik
daripada hal yang buruk.
Beneficence
Ciri-ciri prinsip beneficence, yaitu:
- Mengutamakan alturisme
- Memandang pasien tidak hanya sejauh menguntungkan dokter
- Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan suatu keburukannya
- Memaksimalkan hak-hak pasien secara keseluruhan
- Menerapkan golden rule principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti
yang orang lain inginkan
- Memberikan suatu resep
Non Malaficence
- Melarang tindakan yang membahayakan atau memperburuk
keadaan pasien. Prinsip ini dikenal sebagai “primum non nocere”
atau “do no harm”.

- Prinsip ini memegang peranan penting dalam pengambilan


keputusan untuk mempertahankan atau mengakhiri kehidupan.
Non Malaficence
Prinsip ini menjadi suatu kewajiban jika:
1. Pasien berada dalam keadaan yang sangat berbahaya
2. Beresiko kehilangan sesuatu yang sangat penting seperti nyawa
atau anggota badan
3. Tindakan dokter yang dilakukan adalah paling efektif pada
waktunya
4. Manfaat bagi pasien lebih banyak dibanding manfaat pada dokter
Autonomy
Berasal dari kata “autos” yang berarti sendiri dan “nomos” yang
berarti peraturan atau pemerintahan atau hukum.

Makna utama otonomi individu : aturan pribadi atau perseorangan dari


diri sendiri yang bebas, baik bebas dari campur tangan orang lain
maupun dari keterbatasan yang dapat menghalangi pilihan yang benar,
seperti karena pemahaman yang tidak cukup.
Autonomy
Cara-cara menerapkan prinsip ini antara lain:
- Menyampaikan kebenaran atau berita yang sesungguhnya (tell the truth)
- Menghormati hak pribadi orang lain (respect the privacy of others)
- Melindungi informasi yang bersifat rahasia (protect confidential information)
- Mendapat persetujuan untuk melakukan tindakan terhadap pasien (obtain
consent for interventions with patients)
- Membantu orang lain membuat keputusan yang penting (when ask, help
others make important decision)
Justice

Prinsip moral yang mementingkan fairness


dan keadilan dalam mendistribusikan sumber
daya (distributive justice)
Justice
Berikut merupakan kaidah justice:
- Memberlakukan segala sesuatu secara universal
- Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
- Menghargai hak sehat pasien (affordability, equality, accessibility,
availability, quality)
- Menghargai hak hukum pasien
- Menghargai hak orang lain
- Menjaga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan)
- Tidak melakukan penyalahgunaan
Justice
Berikut merupakan kaidah justice:
- Bijak dalam makro alokasi
- Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien
- Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya
- Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya,beban, sanksi secara adil
- Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
- Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat
- Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan kesehatan
- Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dll.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai