Anda di halaman 1dari 4

Keputusan yang hendak diambil oleh dokter sebaiknya mempertimbangkan mengenai

hak-hak asasi pasien. Pelanggaran atas hak pasien akan mengakibatkan pelanggaran
atas kebutuhan dasar diatas terutama kebutuhan kreatif dan spiritual pasien.

Thank You!
Autonomy
Dalam kaidah ini, seorang dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia.
Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak
menentukan nasib sendiri.
Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan
sendiri.
Autonomi bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan
membiarkan pasien demi dirinya sendiri.

Non - Maleficence
Prinsip Non Maleficence yaitu :

1. Primum non nocere ( pertama jangan menyakiti )

2. Above all do no harm ( jangan memperburuk keadaan pasien )

3. Prinsip double effect ( tindakan yang merugikan tidak selalu dianggap tindakan
yang buruk )

Beneficence
Prinsip bioetik dimana seorang dokter melakukan suatu tindakan yang lebih banyak
dampak baiknya bagi pasien dalam usaha untuk membantu mencegah atau
menghilangkan bahaya atau hanya sekedar mengobati masalah-masalah sederhana
yang dialami pasien sehingga pasien memperoleh kepuasan tertinggi. Perlakuan baik
dokter pada pasien

Etika adalah disiplin ilmu yang mempelajari baik buruk atau benar salahnya suatu
sikap dan atau perbuatan seseorang individu atau institusi dilihat dari moralitas.
Penilaian baik buruk dan benar salah dari sisi moral tersebut menggunakan
pendekatan teori etika yang cukup banyak jumlahnya. Terdapat dua teori etika yang
paling banyak dianut oleh orang yaitu teori deontologi dan teologi. Secara ringkas
dapat dikatakan bahwa deontologi mengajarkan bahwabaik-buruknya suatu perbuatan
harus dilihat dari perbuatan itu sendiri, sedangkan teologi mengajarkan untuk melihat
baik-buruknya sesuatu dengan melihat hasil atau akibatnya. Deontologi lebih
mendasar kepada ajaran agama, tradisi dan budaya, sedangkan teologi lebih berdasar
pada arah penalaran dan pembenaran kepada azas manfaat.
Beuchamp dan Childress (1994) menguraikan bahwa untuk mencapai ke suatu
keputusan etik diperlukan 4 kaidah dasar moral dan beberapa aturan dibawahnya.
Keempat kaidah dasar moral tersebut adalah:
Contoh :

memberi obat generik


edukasi ke pasien
pemberian obat anti nyeri pada pasien terminal (untuk mengurangi penderitaan)
menolong orang cacat
membuat rujukan
memutuskan dan menjelaskan kepada keluarga untuk melakukan amputasi pada
kondisi gawat
Mengutamakan kepentingan pasien (altrualisme).
Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh menguntungkan dokter/rumah
sakit/pihak lain tetapi juga sebagai saudara yang patut ditolong.
Manfaat lebih besar dari dampak buruk
Memaksimalisasi hak-hak dan kepuasan pasien secara keseluruhan
Menjamin nilai harkat dan martabat manusia
Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang
Resep yang baik dan murah
Mengembangkan profesi secara terus menerus
Kewajiban menolong pasien gawat darurat
Tidak menarik honorarium di luar kepantasan
Prinsip Kaidah Beneficence
Kaidah Autonomi mempunyai prinsip prinsip sebagai berikut:

Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan


Berterus terang menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
Melaksanakan Informed Consent
Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien
Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk
keluarga pasien sendiri
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikann pasien
Mejaga hubungan atau kontrak

Prinsip - prinsip Autonomy


prinsip dimana seorang dokter wajib memberikan perlakukan yang adil untuk semua
pasiennya. Dalam hal ini, dokter dilarang membeda-bedakan pasiennya berdasarkan
tingkat ekonomi, agama, suku, kedudukan sosial, dsb.
Diperlukan nilai moral keadilan untuk menyediakan perawatan medis dengan adil
agar ada kesamaan dalam perlakuan kepada pasien.
Menilai seberapa penting masalah yang sedang dihadapi oleh pasien, dapat
menentukan apakah diperlukan nilai keadilan moral untuk kelayakan minimal dalam
memberikan pelayaan medis.

Justice
Menolong pasien yang emergensi

Mengobati pasien yang luka

Tidak membunuh pasien


Tidak menghina atau memanfaatkan pasien

Tidak memandang pasien sebagai obyek

Tidak membahayakan kehidupan pasien kerana kelalaian

Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan atau kerumahsakitan
yang merugikan pihak pasien atau keluarganya

Memberikan semangat hidup

Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokter


Ciri-ciri kaidah non-maleficence
Justice mempunyai ciri - ciri
Memberlakukan segala sesuatu secara universal
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Menghargai hak sehat pasien
Menghargai hak hukum pasien

Anda mungkin juga menyukai