Anda di halaman 1dari 5

TANDA-TANDA OBAT KADALUARSA

Kadaluarsa obat adalah kondisi obat bila konsentrasinya sudah berkurang antara
25-30% dari konsentrasi awalnya.

Tanggal kadaluarsa adalah tanggal yang dipilih oleh pabrik yang memproduksi obat
untuk menjamin potensi yang penuh dan keamanan dari obat sebelum tanggal
kadaluarsa tersebut. Tanggal kadaluarsa bukannlah tanggal yang ditentukan oleh
pemerintah maupun departemen kesehatan dan tanggal ini tidak menunjukkan berapa
lama suatu obat layak untuk dikonsumsi. Obat dapat kadaluarsa sebelum tanggal
kadaluarsa yang ditetapkan oleh pabrik ataupun masih dapat dikonsumsi meskipun
sudah lewat beberapa tahun setelah lewat tanggal kadaluarsanya. Oleh karena itu kita
perlu mengetahui tanda-tanda kadaluarsa obat untuk menghindari penggunaan obat
yang kadaluarsa.

1. Jas, Admar. 2004. Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaannya. Medan:
Universitas Sumatera Utara Press
2. Conscience, the Law, and Donation of Expired Drugs. Available from: URL:
http://www.theannals.com/The Annals of Pharmacotherapy.htm

Cara mudah dan praktis bagi siapa pun untuk mengenal obat kadaluarsa

1. Tablet

 Terjadinya perubahan warna, bau atau rasa


 Kerusakan berupa noda, berbintik-bintik, lubang, sumbing, pecah, retak dan atau
terdapat benda asing, jadi bubuk dan lembab
 Kaleng atau botol wadah tablet rusak
 Beberapa jenis tablet ada yang basah atau lengket satu dengan yang lainnya

2. Kapsul
 Perubahan warna isi kapsul
 Kapsul terbuka, kosong, rusak atau melekat satu sama lain

3. Cairan

 Menjadi keruh atau timbul endapan


 Kekentalannya berubah
 Warna atau rasa berubah
 Botol plastik rusak atau bocor

4. Salep

 Warna berubah
 Pot atau tube rusak atau bocor
 Bau berubah

Praktis dan mudah bukan, cukup kita luangkan waktu sebentar untuk melihat obat
tersebut secara fisik atau dengan penciuman atau rasa kita. Jika anda menemukan yang
demikian segera kembalikan obatnya, komplainlah ketempat anda beli atau laporkan ke
fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan tindak lanjut. Demikian apotik mania,
semoga bermanfaat. Salam sehat !

BEBERAPA OBAT YANG PENTING DIKETAHUI KADALUARSANYA

Beberapa obat-obatan memerlukan perhatian khusus dalam hal penyimpanannya agar


obat tersebut tahan lama dan jika telah kadaluarsa maka obat tersebut akan menurun
efeknya dan menimbulkan efek yang berbahaya bagi yang mengkonsumsinya. Beberapa
mungkin tidak mempunyai efek sama sekali. Berikut adalah contoh obat-obat yang perlu
diketahui kadaluarsanya:

1. Nitroprussid

Sodium nitroprusside adalah campuran kimiawi dengan rumus Na2[Fe(Cn)5No]•2H2O.


Garam bertindak sebagai suatu sumber dari nitric oxide. Merupakan vasodilator
pheripheral yang mempengaruhi arteriol dan venul. Sodium nitroprusside sering
diberikan secara intravena untuk pasien hipertensi darurat. Nitroprussid merupakan
obat yang fotosensitif sehingga dalam penyimpanannya di botol infus harus dibalut
dengan alumunium foil. Alumunium foil biasa digunakan untuk membungkus atau
melapisi makanan, minuman dan obat-obatan sehingga terlindungi dari cahaya karena
dapat memecah lemak, bau, kelembaban dan bakteri. Alumunium foil memiliki satu sisi
yang sangat memantulkan cahaya dan sisi lainnya menahan panas sehingga suhunya
stabil.

2. Nitroglyserin

Nitroglyserin juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan glyceryl trinitrate adalah sebuah
senyawa kimia, cairan peledak yang berat, tak berwarna, beracun, berminyak dan
diperoleh dari menitratkan glycerol. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan peledak,
terutama dinamit dan digunakan dalam industri konstruksi dan penghancuran. Dia juga
digunakan dalam medis sebagai vasodilator untuk merawat kondisi jantung. Dalam
bentuk murni dia berwarna transparan dan mennjadi berwarna kuning ketika dia berada
pada pH yang asam.

3. Hidrogen Peroksida (H2O2)

Hidrogen Peroksida adalah suatu cairan biru sangat pucat yang tampak tidak berwarna,
encer tapi lebih pekat dibanding air. Senyawa ini merupakan suatu asam lemah dan kuat
mengoksidasi. Hidrogen peroksida telah digunakan sebagai suatu pencegah infeksi dan
anti-bacterial selama bertahun-tahun. H2O2 dalam konsentrasi rendah 2,5% tersedia di
pasaran untuk penggunaan medis. H202 harus disimpan dalam wadah coklat gelap yang
terbuat dari suatu material yang tidak mengkatalisis reaksi kimia. Biasanya wadah yang
digunakan untuk menyimpan H2O2 berupa stainless steel, plastik, kaca dan beberapa
aluminium alloy compatible. Peroksida adalah oksidator kuat maka harus dihindarkan
penyimpanannya dari segala sumber bahan bakar dan kontaminasi katalisis. Risiko
kebakaran terjadi jika uap peroksida bereaksi dengan hidrokarbon seperti alkohol untuk
membentuk bahan ledak kontak. Sebab oksigen dibentuk sepanjang pembusukan yang
alami dari peroksida, menghasilkan peningkatan tekanan dalam wadah (misal dari kaca)
sehingga meledak dan hancur jika suhu penyimpanannya di atas 70 C.

4. Antibiotik

Antibiotik merupakan obat yang dapat menginhibisi pertumbuhan atau bahkan


membunuh bakteri, jamur dan protozoa. Mengkonsumsi antibiotik yang telah
kadaluarsa dapat menimbulkan resistensi, membunuh bakteri yang justru diperlukan
tubuh, dan bisa terjadi gangguan sistem biokimia dalam tubuh. Efek lainya, bisa
mengganggu sistem ekskresi tubuh yaitu gangguan terhadap fungsi ginjal, mengingat
bahan aktif utama senyawa antibiotik tertentu bersifat nefrotoksik atau racun bagi
fungsi sistem ginjal. Tetracycline merupakan antibiotik spektrum luas yang dapat
menyebabkan kerusakan pada tubulus renal atau gangguan kulit apabila dikonsumsi
setelah tanggal kadaluarsa. Antibiotik harus disimpan pada suhu kamar dan jangan
terkena sinar matahari. Harus diketahui syarat suatu antibiotik adalah harus efektif pada
konsentrasi rendah, dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh satu atau lebih
jenis mikroorganisme, tidak boleh memiliki efek samping bersifat toksik yang signifikan,
efektif melawan patogen, dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan
aktivitasnya, dapat dieliminasi dari tubuh secara sempurna setelah pemberian
dihentikan serta bersifat sangat stabil agar dapat diisolasi dan diproses dalam dosis yang
sesuai, sehingga segera dapat diserap tubuh.

5. Hormon

Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis diabetes mellitus. Pasien dengan
diabetes mellitus tipe 1 bergantung pada insulin eksogen (disuntikkan ke bawah
kulit/subkutan) untuk keselamatannya karena kekurangan absolut hormon tersebut.
Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat produksi insulin rendah atau
kebal insulin dan kadang kala membutuhkan pengaturan insulin bila pengobatan lain
tidak cukup untuk mengatur kadar glukosa darah.

6. Enzim

Ranpirnase disebut juga onconase merupakan enzim ribonuklease yaitu bekerja


memecah RNA, ditemukan di Rana pipiens oocytes. Dalam klinis dikenal sebagai obat
kemoterapi baru yang menjanjikan untuk kanker (mesothelioma). Obat enzim umumnya
dipengaruhi suhu penyimpanan. Perubahan enzim karena pengaruh suhu disebut
thermolabile.

7. Vaksin

Mumps Vaksin merupakan vaksin untuk mumps virus. Untuk menjaga kondisinya tetap
baik vaksin ini biasa sisimpan di refrigerator. Mumps vaksin memiliki half life yang
panjang yaitu 65 hari apabila disimpan pada suhu 23 C. Vaksin Campak yang telah
dilarutkan hanya dapat digunakan pada hari itu juga (maksimum untuk 8 jam) dan
itupun berlaku hanya jika vaksin selama waktu tersebut disimpan pada suhu 2°-8°C serta
terlindung dari sinar matahari. Pelarut harus disimpan pada suhu sejuk sebelum
digunakan.

8. Aspirin dan Asetosal

Minum aspirin atau asetosal yg sudah teroksidasi dapat menyebabkan iritasi lambung
sehingga terjadi perdarahan.

9. Antalgin
Antalgin yang kadaluarsa dapat menyebabkan kelainan pada darah merah atau
mengkonsumsi.

10. Parasetamol

Parasetamol yang dikonsumsi terus menerus dan sudah lewat masa kadaluarsanya
dapat menyebabkan gejala kerusakan hati.

11. Symmetrel (amantadine) dan Flumadine (rimantidine)

Obat anti-viral yang digunakan untuk mencegah dan mengobati influenza, dengan suhu
dan penyimpanan yang baik masih bagus setelah 25 tahun. Obat-obatan dalam bentuk
cair kurang stabil dibandingkan tablet, bubuk maupun kapsul.

12. Obat kontrasepsi

Obat kontrasepsi yang telah kadaluarsa tidak dapat mencegah terjadinya kehamilan. Pil
KB harus disimpan pada tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari. Masa
kadaluarsanya adalah 5 tahun. Suntik KB disimpan pada suhu 15-30 C posisi tegak lurus
menghadap ke atas dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

Obat yang sudah kadaluarsa tidak boleh digunakan lagi karena beberapa hal:

 Zat aktif pada obat yang sudah kadaluarsa sudah tergdegradasi atau potensinya
menurun. Sehingga ketika digunakan tidak lagi bermanfaat atau tidak optimal
lagi untuk pengobatan. Lebih berbahaya lagi jika senyawa hasil degradasi obat
merupakan zat toksik bagi tubuh, tentunya dapat membahayakan kesehatan.
 Mutu, khasiat dan kemanan obat kadaluarsa tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
 Untuk antibiotik yang kadaluarsa dapat menimbulkan kasus resistensi antibiotik
(bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang bersangkutan). Potensi antibiotik
sudah menurun sehinga tak mampu lagi menuntaskan infeksi mikroba yang ada.
 Obat kadaluarsa dapat ditumbuhi jamur, maka dikhawatirkan akan lebih
membahayakan penyakit, bukan menyembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai