FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
1. PENANDAAN OBAT (KLASIFIKASI OBAT UNTUK IBU HAMIL)
Obat adalah zat yang berasal baik dari alam maupun zat kimia yang berfungsi
untuk mengobati, meredakan, memulihkan atau mencegah suatu penyakit.
Selain menggolongkan obat berdasarkan fungsi terapeutik, dibuat pula
penggolongan obat untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan
serta pengamanan distribusi obat-obatan. Berdasarkan Undang-Undang
Kefarmasian, obat-obatan terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu:
1. Obat Bebas,
yaitu obat yang boleh dibeli tanpa resep dokter atau lebih
dikenal dengan obat OTC (Over the Counter). Obat
bebas terbagi lagi atas dua macam, yaitu obat bebas
dan obat bebas terbatas.
Obat Bebas, yaitu obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Pada
kemasan obat ditandai dengan penandaan lingkaran warna hijau, garis tepi
warna hitam. Contoh obat ini adalah vitamin, multivitamin dan obat
penurun panas seperti parasetamol bentuk tablet dan sirup.
2. Obat bebas terbatas
Y aitu obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dengan dosis
tertentu atau jumlah tertentu. Di kemasan obat
ditandai dengan lingkaran biru garis tepi warna hitam.
Contohnya golongan ini adalah obat flu. Pada kemasan obat ini
biasanya disertai dengan adanya tanda peringatan yang ditulis dalam kotak kecil.
3. Obat Keras
yaitu obat berbahaya yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter, ditandai
dengan lingkaran warna merah dengan Tulisan K di
dalamnya dan garis tepi warna hitam. Contoh obat ini
adalah antibiotik dan obat jantung.
Obat-obat keras jenis ini dimasukan dalam golongan tersendiri, yaitu obat
wajib apotik (OWA). berdasarkan keputusan mentri kesehatan republik
indonesia No.347/Menkes/SK/VII/1990, obat wajib apotik adalah obat
keras yang dapat diserahkan oleh apoteker diapotek tanpa resep dokter.
contoh OWA
a. obat wajib apotek No.1
obat kontrasepsi:linestrenol
obat saluran cerna:antasid dan sedativ/spasmodic
obat mulut dan tenggorokan:hexetidine untuk obat sariawan dan
obatradang tenggorokan
obat salran nafas:ketotifen untuk obat asma
b. obat wajib apotek No.2
bacitrcin sebagai obat luar untuk infeksi kulit
clindamicin sebagai obat obat luar untuk acne
flumetason sebagai obat luar untuk inflamasi
ibuprofen
c. obat wajib apotek No.3
ranitidine
asam fusidat
alopurinol
penandaan obat wajib apotek pada dasaranya adalah
obat keras maka penandaanya sama dengan obat keras.
Berdasarkan kemenkes republik indonesia
No.02396/A/SK/VIII/1986,tanda khusus untuk obat kers
daftar "G" adalah lingkaran bulat berwarna merah dengan garos tepi brwarna
hitam dengan huruf"K"yang menyentuh garis tepi.
obat narkotik adalah obat yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Pada
kemasan ditandai dengan lingkaran warna putih dan tanda
palang merah, garis tepi warna hitam. Contohnya adalah
codein berbentuk tablet atau syrup.
- Registrasi Baru
Registrasi baru dibagi menjadi 3 kategori :
1. Registrasi baru kategori 1. Registrasi obat baru dan produk biologi,
termasuk produk biolohi sejenis (PBS)/Similar Biotherapeutic Product
(SBP).
2. Registraso baru kategori 2. Registrasi obat copy.
3. Registrasi baru kategori 3. Registrasi sediaan lain yang mengandung
obat
- Registrasi Variasi
Registrasi variasi dilakukan terhadap obat yang telah mendapat nomor izin
edar tetapi mengalami perubahan.
Registrasi variasi dibagi menjadi 3 kategori :
1. Registrasi variasi kategori 4. Registrasi variasi major (VaMa)
dilakukan terhadap obat yang mengalami perubahan
1.1. Perubahan informasi produk yang memengaruhi aspek
khasiat keamanan yang memerlukan data uji klinik
a. Perubahan indikasi dan/atau pasologi; penambahan indikasi
dan/atau posolohi baru.
b. Perubahan informasi produk yang memengaruhi aspek
keamanan
1.2. Perubahan terkait zat aktif dan/atau formula yang
memengaruhi aspek khasiat keamanan yang memerlukan data uji
klinik.
a. Perubahan terkait zat aktif dan/atau formula yang memerlukan
uji klinik
b. Penggantian Master Cell/Seed Bank
1.3. Perubahan informasi produk yang memengaruhi aspek
keamanan yang tidak memerlukan data uji klinik.
1.4. Perubahan terkait mutu zat aktif.
a. Perubahan dan/atau penambahan produsen zat aktif
b. Perubahan proses pembuatan zat aktif atau bahan awal/produk
antara zat aktif
c. Perubahan spesifikasi IPC dalam proses pembuatan zat aktif
d. Perubhan spesifikasi zat aktif non farmakope
e. Perubahan spesifikasi release dan shelf-life zat aktif
f. Perubahan zat tambahan pada zat aktif produk biologi
g. Perubahan prosedur pengujian IPC, release dan stabilitas zat
aktif
h. Perubahan sistem kemasan zat aktif
i. Penambahan/update/perubahan pada plasma master file
- Registrasi Variasi Kategori 5; registrasi variasi minor yang memerlukan
persetujuan (VaMi-B)
- Registrasi Variasi Kategori 6; registrasi variasi minor dengan notifikasi
(VaMi-A)
- Registrasi Ulang
Yang termask registrasi ulang adalah kategori 7
akan membuat kita mengetahui rincian apa saja yang dimiliki oleh obat
tersebut. Tiap obat, makanan, minuman, kosmetika resmi yang beredar di
Indonesia memiliki nomor registrasi yang unik.