1. Vera Sulistiyoningrum
2. Ahmad Asifudin
3. Nafa Fajri Ramadhani
1. Pengertian Obat
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Sumber obat dapat diperoleh dari:
Tumbuhan: Kuinin
Hewan: Insulin
Mineral: Koalin
Mikroorganisme: Penisilin
Sintesa: Sulfonamid
Obat memiliki peran secara umum sebagai berikut :
Penetapan diagnosa
Untuk pencegahan penyakit
Menyembuhkan penyakit
Memulihkan (rehabilitasi) Kesehatan
Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
Peningkatan Kesehatan
Mengurangi rasa sakit
2. Penggolongan Obat
Penggolongan obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan
penggunaan serta pengamanan distribusinya. Penggolongan obat menurut Permenkes No.
917/1993 adalah :
A. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: Parasetamol.
P No. 2: awas obat keras, hanya untuk kumur, jangan ditelan Contoh: Betadin
gargarisma, hexetidine.
P NO. 3: awas obat keras hanya untuk bagian luar badan Contoh: Anthistamin
topical seperti caladin, Liquor burowi, insto, kalpanax cream.
P No. 4: awas obat keras hanya untuk dibakar Contoh: Dalam bentuk rokok
dan serbuk untuk pengobatan penyakit asma dengan kandungan scopolamin.
P No.5; awas obat keras tidak boleh ditelan Contoh: Dulcolax Suppositoria.
P No. 6: awas obat keras wasir jangan ditelan: Contoh: Varemoid
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contoh: Diazepam, Phenobarbital.
D. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
Contoh : Tolak Angin®, Antangin®, Woods’ Herbal®, Diapet Anak®, dan Kuku
Bima Gingseng.
3
H. Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang dapat disejajarkan
dengan obat modern karena telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan uji praklinik pada hewan dan uji klinik pada manusia, bahan baku
dan produk jadinya telah di standarisasi.
Golongan obat ini memiliki tanda kristal salju berwarna hijau di lingkaran kuning
dengan tepi warna hijau.
Soal :
1. Menurut Depkes RI (2007) , Obat yang sebenarnya obat keras namun masih boleh
diberikan bebas tanpa resep dokter , tetapi harus disertai dengan tanda peringatan
adalah .....
a. Obat bebas terbatas
b. Obat keras
c. Obat bebas
d. Obat wajib apotek
e. Obat narkotika
2. Berikut ini yang termasuk obat keras adalah .....
a. Diazepam
b. Asam mefenamat
c. Paractamol
d. Morfin
e. Ranitidin
3. Berikut sumber obat yang dapat diperoleh dari sintesa adalah .....
a. Kuinin
b. Koalin
c. Insulin
d. Penisilin
e. Sulfonamid
DAFTAR PUSTAKA
Mukti, A. W., Sari, D. P., Syamsi, N., Fauziah, Y., Mildawati, R., Setiawan, M. A., & Rusli, N.
(2022). Penggolongan Obat. Global Eksekutif Teknologi.
Rokhman, M. R., Widiastuti, M., Satibi, S., Fatmawati, R. F., Munawaroh, N., & Pramesti, Y. A. (2017).
Penyerahan obat keras tanpa resep di Apotek. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi, 7(3),
115-124