Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PANGANDARAN
Dusun Bojongkarekes Rt 01 Rw 16 Desa Babakan
Kec. Pangandaran Kab. Pangandaran 46396
Telp. 0265-639078 Email : pkmpangandaran@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TENTANG PELAYANAN KB


DI UPTD PUSKESMAS PANGANDARAN

I. PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi permasalahan utama
bidang kesehatan serta masih jauh dari target global SDGs. Angka Kematian Ibu
(AKI) pada tahun 2022 mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup, belum
mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH di tahun 2024.
Sedangkan target 2030 secara global untuk AKI adalah 70 per 100.000 KH. Salah
satu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan safe motherhood, dimana
terdapat empat pilar dalam menurunkan angka kematian ibu, yaitu keluarga
berencana, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, persalinan bersih dan
aman,serta PONED dan PONEK. Pelayanan kontrasepsi atau keluarga berencana
merupakan intervensi strategis dalam menurunkan AKI.
Merencanakan kehamilan penting untuk dilakukan karena kehamilan
bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani setiap pasangan suami istri.
Kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik dapat memberi dampak buruk
bagi ibu dan bayinya. Rekomendasi WHO tahun 2005, jarak yang dianjurkan untuk
kehamilan berikutnya minimal 24 bulan. Dasar dari rekomendasinya bahwa
menunggu selama 24 bulan setelah kelahiran hidup akan membantu mengurangi
resiko yang merugikan ibu, perinatal dan bayi. Keluarga berencana dalam Undang-
undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan
pembanguan keluarga adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk memenuhi hak reproduksi setiap orang,
membantu merencanakan kapan dan berapa jumlah anak yang di inginkan, dan
mencegah kehamilanyang tidak di inginkan. Penggunaan kontrasepsi secara tepat
juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi, oleh karena itu pemenuhan
akan akses dan kualitas progam Keluarga Berencana (KB) sudah seharusnya
menjadi prioritas dalam pelayanan Kesehatan. Pelayanan KB di Puskesmas
Pangandaran dan jaringannya meliputi: Pelayanan peserta KB baru, termasuk
asuhan pasca persalinan dan pasca keguguran, pembinaan peserta KB aktif,
Penanganan efek samping, Penanganan komplikasi.
II. LATAR BELAKANG
Program Keluarga Berencana (KB) di kelola oleh dua Lembaga, yaitu
BKKBN dari segi permintaan (Demand Side) dan Kementrian Kesehatan dari segi
penyediaan pelayanan (Supply Side). Kegiatan utama deman side yaitu
penggerakan masyarakat, yang dilakukan antara lain melalui promosi KB, serta
pemberian informasi dan motivasi kepada masyarakat. Dalam peraturan Menteri
Kesehatan tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, bahwa salah
satu kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah Kesehatan ibu dan balita, dimana
pelayanan KB termasuk didalamnya dengan dengan mengutamakan upaya
promotive dan preventif.
Pengaturan kehamilan adalah upaya untuk membantu pasangan suami istri
untuk melahirkan pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak dan mengatur jarak
kelahiran anak yang ideal dengan menggunakan cara, alat, dan obat kontrasepsi.
Kebijakan keluarga berencana dilaksanakan untuk membantu calon atau
pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak
reproduksi secara bertanggungjawab tentang usia ideal perkawinan, usia ideal
untuk melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal kelahiran anak,dan penyuluhan
kesehatan reproduksi.
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama di
perlukannya pelayanan keluarga berencana. Masih banyak alasan lain,misalnya
membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap terjadinya kehamilan yang tidak
di inginkan,terjadinya gangguan fisik atau psikologik akibat tindakan abortus yang
tidak aman,serta tuntutan perkembangan sosial terhadap peningkatan status
perempuan di masyarakat.
Pelayanan KB di puskesmas dan jaringannya di Puskesmas Pangandaran
meliputi: Pelayanan peserta KB baru, termasuk asuhan pasca persalinan dan
pasca keguguran, pembinaan peserta KB aktif, Penanganan efek samping,
Penanganan komplikasi.
III. TUJUAN
A. Tujuan umum :
Program keluarga berencana mempunyai tujuan mewujudkan keluarga
berkualitas. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat,
maju, mandiri, memiliki jumlah anak ideal, berwawasan ke depan, bertanggung
jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa.
B. Tujuan khusus :
a. Menunda kehamilan.
b. Mengatur jarak anak / menjarangkan.
c. Membatasi jumlah anak.
d. Pelayanan peserta kb aktif,efek samping,komplikasi,kegagalan maupun
drop out.
e. Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling dan
pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan program Keluarga berencana (KB), antara lain :
A. Dalam Gedung
a. Pelayanan peserta KB baru,termasuk asuhan pasca keguguran
Tenaga Kesehatan memberikan pelayanan KB pada pada pasien pasca
persalinan maupun pasca keguguran dengan memberikan konseling dan
meinformasikan jenis-jenis KB yang tersedia, melakukan penapisan
dengan Roda Klop KB dan melakukan inform consent.
b. Pembinaan peserta KB aktif
Tenaga Kesehatan memberikan pelayanan KB pada peserta KB aktif
sesuai kepesertaannya, dan melakukan pencatatan pada kartu KB dan
register KB.
c. Penanganan efek samping
Tenaga Kesehatan memberikan pelayanan efek samping pada peserta
KB dengan efek samping sesuai dengan kebutuhan.
d. Penanganan komplikasi
Tenaga Kesehatan memberikan pelayanan pada peserta KB jika peserta
Kb mengalami komplikasi.
B. Luar Gedung
a. Pendataan PUS
b. Pendataan sasaran KB
c. Penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi
d. Kunjungan PUS yang belum berKB pasca salin
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Survei kebutuhan pelanggan Menanyakan kontrasepsi yang di butuhkan
dan inginkan oleh pasien
2. Penyuluhan dan konseling Penyuluhan dan konseling dilakukan untuk
KB pasien baru dalam memberikan berbagai
masukan dalam metode kontrasepsi yang
menjadi pilihan pasien
3. Pelayanan KB Memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai
kepesertaan pasien
4. Pencatatan dan pelaporan Mencatat pelayanan pada kartu KB, register
KB dan aplikasi New Siga

VI. SASARAN
1. Sasaran langsung program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
wanitanya berusia antara 15-49 tahun yang secara bertahap menjadi peserta
KB yang aktif lestari.
2. Sasaran tidak langsung yaitu organisasi-organisasi, Lembaga-lembaga
kemasyarakatan,instansi pemerintah maupun swasta, tokoh-tokoh masyarakat
(alim ulama, Wanita dan pemuda) yang di harapkan dapat memberikan
dukungannya dalam pelayanan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS).
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2023
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan
1. kontrasepsi di x x x x x x x x x x x x
dalam gedung
Pelayanan
2. kontrasepsi di x x x
luar gedung

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk diluar gedung dilaksanakan 3 kali dalam
setahun sesuai dengan jadwal kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan di dalam
gedung dilaksanakan setiap hari kerja bila ada kunjungan peserta KB ke
Puskesmas dan apabila ada perubahan jadwal kegiatan diluar gedung segera di
koordinasikan kepada penanggung jawab UKM untuk selanjutnya di
komunikasikan kepada sasaran
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan Pelaporan dilakukan setiap bulannya dengan memakai format
pelaporan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Pangandaran. Evaluasi
kegiatan dilakukan setiap bulan oleh pelaksana kegiatan dengan penanggung
jawab UKM.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Pangandaran Pangandaran, 13 Februari 2023
Pengelola Program Imunisasi

dr. Indah Adhiarini Sukma Rahmawati,A.Md.Keb


NIP. 19890713 201903 2 017 NIP. 199509122022032018

Anda mungkin juga menyukai