Anda di halaman 1dari 13

NILAI ANEKA

AKUNTABILITAS
MUJAHIDAH R_ANGK1_KEL1

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


IDENTIFIKASI ISU
  IDENTIFIKASI ISU KONDISI SEKARANG KONDISI YANG DIHARAPKAN
1 Pelaporan LPLPO (Lembar Pemakaian dan a. Terjadi keterlambatan pelaporan a. Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang
Lembar Permintaan Obat ) pelayanan farmasi pelayanan farmasi dikarnakan ketepatan pelaporan LPLPO pelayanan farmasi
yang tidak sesuai dateline keterbatasan sarana dan prasarana b. Adanya kesadaran petugas farmasi untuk meningkatkan
b. Rendahnya kemampuan petugas kemampuan dalam mengopersikan komputer
pelayanan farmasi dalam
mengopersikan komputer

2 Kurang maksimalnya pemantauan dan Kurangnya kedisiplinan petugas dalam a. Penyimpanan sediaan farmasi sesuai metode FIFO dan
pengendalian perbekalan farmasi yang penyimpanan sediaan farmasi dengan FEFO untuk menjamin keselamatan pasien dalam
mendekati Expired Date (ED) Metode FIFO (first in first out) dan FEFO penggunaan sediaan farmasi
  ( first exp first out) b. Dilakukan penandaan bagi sediaan farmasi yang akan
mendekati Exp date

3 kegiatan stock opname belum optimal Dilakukan stock opname bila terlihat Kegiatan stock opname dilakukan setiap bulan untuk menjamin
adanya ketidak cocokan sediaan farmasi kuantitas sediaan farmasi sesuai stocknya
yang ada dengan keadaan stcock yang
yang tercatat
4 kebersihan dalam meracik obat resep Setelah melayani resep racikan meja Diharapkan kedisiplinan petugas dalam menjaga kebersihan
individual dalam rangka dispensing belum racikan dan alat racik tidak dibersihkan setelah meracik obat
optimal kembali
5 Penulisan etiket obat bagi pasien belum Penulisan etiket obat bagi pasien tidak Diharapkan kedisiplinan petugas untuk melengkapi etiket obat
optimal lengkap
Seleksi Kualitas Masalah Menggunakan
Metode AKPL
NO PERMASALAHAN A K P L JUMLAH PERINGKAT

1 Pelaporan LPLPO (Lembar Pemakain 5 3 3 4 15 3


dan Lembar Permintaan Obat )
pelayanan farmasi yang tidak sesuai
dateline
2 Kurang maksimalnya pemantauan dan 4 5 5 5 19 1
pengendalian perbekalan farmasi yang
mendekati Expired Date (ED)
3 Kegitan stock opname yang kurang 5 4 4 4 18 2
optimal
4 kebersihan dalam meracik obat 4 3 3 3 13 4
resep individual dalam rangka
dispensing belum optimal
5 Penulisan etiket obat bagi pasien 3 3 3 3 12 5
belum optimal
Seleksi menentukan Prioritas Masalah
Menggunakan Metode USG
NO ISU U S G JUMLAH PERINGKAT

1 Pelaporan LPLPO (Lembar 3 2 3 8 3


Pemakain dan Lembar Permintaan
Obat ) pelayanan farmasi yang
tidak sesuai dateline

2 Kurang maksimalnya pemantauan 5 5 5 15 1


dan pengendalian perbekalan
farmasi yang mendekati Expired
Date (ED)

3 kegiatan stock opname yang 4 3 4 11 2


kurang optimal
Dari diagram tulang ikan ( Fish bone ) dapat diketahui
bahwa penyebab terjadinya isu/masalah adalah :

1) Rendahnya pengetahuan dan kedisiplinan petugas farmasi dalam


metode FIFO dan FEFO
2) Keterbatasan SDM yang profesional
3) Tidak tersedianya materi yang dapat digunakan untuk penandaan
sediaan farmasi yang mendekati Exp date yang efisien dan efektif
4) Penggunaan metode FIFO dan FEFO kurang efektif
5) Belum terbangunnya lingkungan kerja yang kondisif
Dampak jika isu tidak ditangani

Jika isu/masalah tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada


hal-hal berikut ini :
1. Tidak adanya jaminan keamanan obat bagi pasien;
2. Menghambat kinerja pelayanan kefarmasian;
3. Kualitas pelayanan obat menjadi menurun;
4. Menurunnya kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan
di puskesmas.
Alternatif Solusi Memecahkan Masalah
Untuk menentukan alternatif solusi dalam memecahkan masalah menggunakan teknik tapisan Mc Namara.

No Alternatif Solusi Efektifitas Efesien Kemudahan Total kel


( ketepatan ) ( Biaya )

1 Pembuatan dan penerapan metode 5 4 5 14 1


“traffic light" sebagai strategi pemantauan
dan pengendalian obat yang efektif dan
efisien

2 Pengadakan BIMTEK pada petugas yang 5 3 3 11 2


bukan tenaga kefarmasian

3 Monitoring pemantauan dan 4 3 3 10 3


pengendalian perbekalan farmasi yang
mendekati Expired Date (ED) setiap
sebulan sekali dengan pembuatan form
ceklist
Gagasan Pemecahan Masalah
Tabel 3.4 Gagasan Pemecahan Masalah

No Masalah Penyebab Masalah Akar Penyebab Alternatif Solusi Solusi yang dipilih
Masalah
1 Kurang 1. Rendahnya pengetahuan dan Tidak tersedianya 1. Inovasi Pembuatan dan Inovasi Pembuatan dan penerapan metode “traffic light"
maksimalnya kedisiplinan petugas farmasi materi yang dapat penerapan metode “traffic sebagai strategi pemantauan dan pengendalian obat
pemantauan dalam metode FIFO dan FEFO digunakan untuk light" sebagai strategi yang efektif dan efisien, Konsepsi metode traffic light
dan 2. .Keterbatasan SDM yang penandaan sediaan pemantauan dan dalam pengendalian obat mendekati ED ini, sama
pengendalian profesional farmasi yang mendekati pengendalian obat yang efektif dengan model traffic light lalu lintas. Dimana, akan
perbekalan 3. Tidak tersedianya materi yang Exp date yang efisien dan efisien diberikan penanda merah, kuning dan hijau pada nama
farmasi yang dapat digunakan untuk dan efektif 2. Pengadakan BIMTEK pada obat. Warna merah ditempel pada obat yang dalam
mendekati penandaan sediaan farmasi petugas yang bukan tenaga waktu 3 bulan akan ED, warna kuning untuk obat yang
Expired Date yang mendekati Exp date yang kefarmasian dalam waktu 4 bulan-1 tahun, sedangkan warna hijau
(ED) efisien dan efektif 3. Monitoring pemantauan dan untuk obat yang ED nya 1 tahun keatas. Metode traffic
4. Sebagaian petugas belum pengendalian perbekalan light ini nantinya akan memudahkan petugas pengelola
merapkan SOP Penyimpanan farmasi yang mendekati obat mengidentifikasi tindak lanjut dari warna tersebut.
sediaan farmasi Expired Date (ED) setiap
5. Belum terbangunnya lingkungan sebulan sekali dengan
kerja yang kondisif pembuatan form ceklist
 
METRIK RENCANA KEGIATAN
Unit Kerja : PUSKESMAS KAMAL
Identifikasi Isu :
A. Pelaporan LPLPO (Lembar Pemakain dan Lembar
Permintaan Obat ) pelayanan armasi yang tidak sesuai
dateline
B. B.Kurang maksimalnya pemantauan dan pengendalian
perbekalan farmasi yang mendekati Expired Date (ED)
C. Kegiatan stock opname yang kurang optimal
D. kebersihan dalam meracik obat resep individual dalam
rangka dispensing belum optimal
E. Penulisan etiket obat bagi pasien belum optimal
Isu yang diangkat : Menyusun rencana kegiatan pemantauan dan
pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat
Gagasan Pemecahan Masalah : Pembuatan dan penerapan metode “traffic light" sebagai
strategi pemantauan dan pengendalian obat yang efektif dan
efisien
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL KETERKAITAN SUBTANSI MATA KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAAN NILAI
PELATIHAN TUJUAN ORGANISASI ORGANISASI
1 Menyusun rencana 1.Menyusun tahapan Tersedianya prosedur 1. Kejelasan target yang akan Dalam rangka mewujudkan Kegiatan ini dilakukan
kegiatan pemantauan dan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan sehingga dijadikan bahan perbaikan misi Puskesmas kamal yaitu dengan menerapkan
pengendalian ED sediaan pemantauan dan pengendalian menghasilkan kejelasan 2. Menyusun secara efisen, memberikan pelayanan tata nilai Puskesmas
farmasi di kamar obat ED sediaan farmasi di kamar proses pemantauan dan efektif adanya inovasi dan kesehatan yang bermutu, Kamal disiplin,
obat; pencatatan dan pelaporan pengendalian bermutu merata dan terjangkau tanggung jawab,
dengan penuh tanggung jawab, profesional dan jujur
cermat, disiplin dan  
memperhatikan kepentingan  
bersama  
2.Menentukan waktu dan jam  
konsultasi dengan pimpinan  
Puskesmas kamal agar  
kosultasi berjalan efektif dan  
efisien  
 
 
2 Melakukan konsultasi 1.Mempresentasikan inovasi Terlaksananya 1. Intergritas tinggi dengan Dalam rangka mewujudkan Kegiatan ini dilakukan
dengan pimpinan hasil penyusunan prosedur komunikasi dan keadaan yang ada misi Puskesmas kamal yaitu dengan menerapkan
puskesmas untuk pemantauan dan diterimanya masukan 2. Konsultasi dengan sopan dan memberikan pelayanan tata nilai Puskesmas
meminta persetujuan dan pengendalian ED perbekalan dari mentor santun kesehatan dasar yang Kamal disiplin,
masukan mengenai farmasi dengan penuh   transparan dan profesional tanggung jawab,
usulan prosedur kegiatan tanggung jawab, hormat dan profesional dan jujur
pemantauan dan kerja keras  
pengendalian ED sediaan 2.Merencanakan kegiatan  
farmasi di kamar obat. sosialisasi dengan tim
kefarmasian yang lain.
3 Melakukan koordinasi kegiatan pemantauan dan persetujuan dari 1. Profesinalisme sebagai Dalam rangka mewujudkan Kegiatan ini dilakukan
dengan tim kefarmasian pengendalian ED sediaan apoteker dan tenaga tenaga kefarmasian misi Puskesmas kamal yaitu dengan menerapkan
lain di kamar obat farmasi di kamar obat kefarmasian yang lain 2. Melakukan dengan kerja memberikan pelayanan tata nilai Puskesmas
dengan mengedepankan tentang kegiatan sama dan gotong royong kesehatan yang bermutu, Kamal disiplin,
kejelasan target, kerjasama, pemantauan dan merata dan terjangkau tanggung jawab,
bertanggung jawab, peduli pengendalian ED profesional dan jujur
dan berorientasi terhadap sediaan farmasi.  
perbaikan mutu
Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan
nilai nilai ASN
Kegiatan pemantauan dan pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja mutu pelayanan
farmasi dan upaya meningkatan mutu pelayanan dalam hal keselamatan dan keamanan pasien.
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun rencana kegiatan pemantauan dan pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat
a. Menyusun tahapan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat; pencatatan dan
pelaporan dengan penuh tanggung jawab, cermat, disiplin dan memperhatikan kepentingan bersama
b. Menentukan waktu dan jam konsultasi dengan pimpinan Puskesmas kamal agar kosultasi berjalan efektif dan efisien
2. Melakukan konsultasi dengan pimpinan puskesmas untuk meminta persetujuan dan masukan mengenai usulan prosedur kegiatan
pemantauan dan pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat
a. Mempresentasikan inovasi hasil penyusunan prosedur pemantauan dan pengendalian ED perbekalan farmasi dengan penuh
tanggung jawab, hormat dan kerja keras
b. Merencanakan kegiatan sosialisasi dengan tim kefarmasian yang lain.
3. Melakukan koordinasi dengan tim kefarmasian lain di kamar obat
a. kegiatan pemantauan dan pengendalian ED sediaan farmasi di kamar obat dengan mengedepankan kejelasan target,
kerjasama, bertanggung jawab, peduli dan berorientasi terhadap perbaikan mutu
 
B. Hasil Kegiatan
1. Tersedianya prosedur pelaksanaan sehingga menghasilkan kejelasan proses pemantauan dan pengendalian
2. Terlaksananya komunikasi dan diterimanya masukan dari mentor
3. Persetujuan dari apoteker dan tenaga kefarmasian yang lain tentang kegiatan pemantauan dan pengendalian ED sediaan
farmasi

C. Nilai – Nilai Dasar


1. Akuntabilitas karena dalam kegiatan ini diperlukan hasil yang jelas dalam penggalian perencanaan yang terkait
2. Nasionalisme karena dalam kegiatan ini diperlukan rasa persatuan atau bekerja sama dengan petugas farmasi lainnya
3. Komitemen mutu karena dalam kegitan ini diperlukan kerja secara efekti, efisien, inovasi dan mutu
4. Anti korupsi karena dalam kegiatan ini diperlukan kerja secara jujur dalam mendata sediaan farmasi
5. Etika public karena dalam kegiatan ini diperlukan kerja sama secara sopan dan santun antar pegawai

D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dalam rangka mewujudkan misi Puskesmas kamal yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan tata nilai Puskesmas Kamal disiplin, tanggung jawab, profesional dan jujur
Humas LAN

TERIMA @humas_lan
@humas_lan
swajar-asnpintar.lan.go.id
KASIH kolabjar-asnpintar.lan.go.id
HaloDiklat: sipka.lan.go.id

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai