0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
133 tayangan10 halaman
Puskesmas memberikan pelayanan kefarmasian untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan ini meliputi pengelolaan sumber daya farmasi, pelayanan resep obat, dan informasi obat kepada pasien serta evaluasi berkala. Pelayanan kefarmasian puskesmas bertujuan membantu pasien dalam penggunaan obat secara tepat guna dan rasional.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PPT PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS (SYAMSURIANI NH0518087).pptx
Puskesmas memberikan pelayanan kefarmasian untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan ini meliputi pengelolaan sumber daya farmasi, pelayanan resep obat, dan informasi obat kepada pasien serta evaluasi berkala. Pelayanan kefarmasian puskesmas bertujuan membantu pasien dalam penggunaan obat secara tepat guna dan rasional.
Puskesmas memberikan pelayanan kefarmasian untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan ini meliputi pengelolaan sumber daya farmasi, pelayanan resep obat, dan informasi obat kepada pasien serta evaluasi berkala. Pelayanan kefarmasian puskesmas bertujuan membantu pasien dalam penggunaan obat secara tepat guna dan rasional.
PUSKESMAS NAMA : SYAMSURIANI NIM : NH0518087 KELAS : FARMASI B MATA KULIAH : FARMASI KOMUNITAS LATAR BELAKANG :
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Secara nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan. Apabilah di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah yaitu desa/kelurahan atau dusun/rukun warga (RW) VISI DAN MISI • Visi Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat. Kecematan sehat mencakup 4 indikator utama yaitu : Lingkungan sehat Perilaku sehat Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu Derajat kesehatan penduduk • Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri dalam hidup sehat. • Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah berubah paradigmanya dari orientasi obat kepada pasien yang mengacu pada asuhan kefarmasian (pharmaceutical care) • Pelayan kefarmasian meliputi : Pengelolaan sumber daya (SDM, sarana prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta administrasi) Pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat dan pencatatan/penyimpanan resep) dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana, sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang sudah ditetapkan LANDASAN HUKUM :
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992
tentang kesehatan • Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika • Undang-undang Nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika • Ordonasi Obat Berkhasiat Keras (Sterekwerkende geenesmiddlen ordonantie Stb.1949/no.419) • Kepmenkes No. 125/Kab/B VI/th 1971 tentang Wajib Daftar Obat • Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) PENGELOLAAN SUMBER DAYA • Sumber Daya Manusia (apoteker yan kompoten) • Prasarana dan sarana (papan nama apoteker, kamar obat, rak dll ) • Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalahn semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan kesehatan. • Administrasi (perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian) pengadministrasian termasuk juga untuk kesalahan pengobatan (medication error), monitoring efek samping (MESO), medication record PELAYANAN FARMASI KLINIK
• Pelayanan resep (penerimaan resep,
peracikan obat, penyerahan obat) • Pelayan informasi obat, pelayanan informasi obat harus benar, jelas, mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana dan terkini sangat diperlukan dalam upaya penggunaan obat yang rasional oleh pasien. CARA PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI YANG PERLU PERHATIAN KHUSUS : • Obat narkotik dan psikotropik • Vaksin, suppositoria dll • Cairan yang mudah terbakar (aseton, alkohol, eter dll) harus terpisah dan berventilasi yang baik. • Diberi tanda khusus ; KOROSIF, IRITASI, RADIOAKTIF DLL MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan pelayanan
kefarmasian dan evaluasi merupakan proses penilaian kinerja pelayanan kefarmasian itu sendiri. Hal-hal yang perlu dimonitor dan dievaluasi dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas, antara lain: • Sumber daya manusia (SDM) • Pengelolaan sediaan farmasi • Pelayanan farmasi klinik • Mutu pelayanan ( tingkat kepuasan pasien, dimensi waktu, prosedur tetap, dan daftar tilik pelayanan puskesmas ) TERIMA KASIH